Pengenalan Huruf Hijaiyah Berbasis Augmented Reality Pada Taman Pendidikan Al-Qur’an

Pengenalan Huruf Hijaiyah Berbasis Augmented Reality Pada Taman Pendidikan Al-Qur’an

Audrey Hillary¹, Muhamad Azrino Gustalika^2*, Yohani Setiya Rafika Nur³ Fakultas Informatika, Teknik Informatika, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto, Indonesia

Email: ¹18102080@ittelkom-pwt.ac.id, ^2,*azrino@ittelkom-pwt.ac.id, ³yohani@ittelkom-pwt.ac.id Email Penulis Korespondensi: azrino@ittelkom-pwt.ac.id

Submitted 15-08-2022; Accepted 07-10-2022; Published 31-10-2022 Abstrak

Pengenalan huruf hijaiyah hanya dilakukan secara manual dengan menggunakan buku Iqra’. Pengenalan dilakukan dengan cara membaca huruf serta melafalkannya, sehingga proses pengenalannya masih kurang menarik, terutama bagi anak-anak yang baru mulai belajar Al-Qur’an dan mengenal huruf hijaiyah. Diperlukan suatu pembelajaran yang interaktif berupa audio visual sehingga anak cenderung lebih cepat tanggap, salah satu faktor pendukung pembelajaran interaktif adalah adanya media atau fasilitas pembelajararan yang menggunakan teknologi mobile-learning (M-learning). Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan huruf hijaiyah pada anak dengan menggunakan aplikasi berbasis teknologi Augmented Reality, yang dapat dioperasikan menggunakan smartphone Android.

Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara yang dilakukan di TPA Al-Barokah Baturraden.Penelitian ini mengacu pada metode pengembangan multimedia yaitu multimedia development life cycle (MDLC) sebagai model sistem dalam membangun aplikasi.Hasil output pada aplikasi ini yaitu aplikasi akan menampilkan video pada layar smartphone yang berisikan materi pembelajaran huruf hijaiyah. Pada hasil pengujian blackbox yaitu pengujian fungsional memperoleh persentasi 100% yang berarti fitur pada aplikasi berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan perancangan. Pada pengujian usability menggunakan perhitungan system usability scale memperoleh skor 81,71 yang berarti mendapat kategori acceptable (high) untuk acceptability atau tingkat penerimaan, grade B untuk grade scale atau tingkatan aplikasi dan peringkat excellent untuk adjective rating atau rating aplikasi yang menunjukan bahwa aplikasi dapat diterima oleh penggunannya. Dengan menggunakan aplikasi berbasis Augmented Reality, santri dapat mepelajari huruf hijaiyah secara interaktif dan menarik.

Kata Kunci: Huruf Hijaiyah; Augmented Reality; Multimedia Development Life Cycle; System Usability Scale Abstract

The introduction of hijaiyah letters is only done manually using the Iqra 'book. The introduction is done by reading the letters and reciting them, so that the introduction process is still less interesting, especially for children who are just starting to learn the Qur'an and know the hijaiyah letters. An interactive learning is needed in the form of audio-visual so that children tend to be more responsive, one of the supporting factors for interactive learning is the existence of media or learning facilities that use mobile-learning (M- learning) technology. This study aims to introduce hijaiyah letters to children by using an application based on Augmented Reality technology, which can be operated using an Android smartphone. Data collection methods used in this study were observations and interviews conducted at the Al-Barokah Baturraden TPA. This research refers to the multimedia development method, namely the multimedia development life cycle (MDLC) as a system model in building applications. The output of this application is that the application will display a video on the smartphone screen containing the hijaiyah letter learning material. On the results of blackbox testing, namely functional testing, obtaining a percentage of 100%, which means the features in the application function properly in accordance with the design objectives. In usability testing using the usability scale system calculation, the score is 81.71 which means it gets an acceptable (high) category for acceptability or acceptance level, grade B for grade scale or application level and excellent rating for adjective rating or application rating which indicates that the application is acceptable. by the user. By using Augmented Reality-based applications, students can learn hijaiyah letters interactively and interestingly.

Keywords: Hijaiyah Letters; Augmented Reality; Multimedia Development Life Cycle; System Usability Scale

1. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan agama islam yang menghasilkan konsep e-learning[1]. Teknologi ini juga sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan pada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang merupakan lembaga masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal keagamaan islam untuk memberikan pengajaran dasar-dasar agama islam serta membaca Al-Qur’an sejak dini.

Pembelajaran pada TPQ umumnya masih menggunakan metode konvesional yang membuat santri merasa jenuh sehingga diperlukan media pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan minat belajar santri[2]. Metode pembelajaran yang dibutuhkan yaitu pembelajaran yang interaktif berupa audio visual sehingga anak cenderung lebih cepat tanggap. Salah satu faktor pendukung pembelajaran interaktif yaitu dengan adanya media atau fasilitas pembelajararan yang menggunakan teknologi mobile-learning (M-learning)[3]. Salah satu media pembelajaran yang menarik dan diyakini dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar santri yaitu Augmented Reality[4]. Augmented Reality merupakan gabungan antara dunia nyata dan virtual. Aplikasi augmented reality telah banyak digunakan di berbagai aspek kehidupan, salah satu yang paling banyak yaitu pada bidang pendidikan[5]. Hal ini dikarenakan augmented reality dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang mudah dipahami untuk objek pembelajaran.

Dengan keunggulan tersebut, augmented reality dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran yang menarik dan interaktif[6].

Pada penelitian sebelumnya milik Fajrin 2019 tentang perancangan aplikasi pembelajaran huruf hijaiyah dalam bahasa isyarat Arab dan Indonesia menerapkan teknologi augmented reality huruf hijaiyah dalam bentuk objek 3D huruf

Copyright © 2022 Audrey Hillary, Page 1338 hijaiyah dalam bahasa isyarat. Kekurangan dalam penelitian ini yaitu tidak adanya keterangan untuk memberikan informasi mengenai tanda baca huruf hijaiyah dalam bentuk deskripsi maupun video[7]. Berikutnya penelitian milik Billah 2020 tentang implementasi augmented reality pengenalan huruf hijaiyah menghasilkan objek 3D huruf hijaiyah beserta informasi tentang huruf dalam bentuk audio. Kekurangan penelitian ini yaitu desain objek 3D yang kurang detail dan realistik[8]. Berikutnya penelitian milik Anyta 2020 tentang media pembelajaran huruf hijaiyah menggunakan teknologi augmented reality menghasilkan objek 3D huruf hijaiyah beserta audio untuk pelafalannya. Kekurangan penelitian ini yaitu tampilan interface dan objek 3D kurang menarik[9]. Berikutnya penelitian milik Andre 2021 tentang aplikasi pembelajaran iqra menggunakan metode markerless augmented reality menghasilkan objek 3D huruf hijaiyah beserta audio untuk pelafalannya dan penjelasannya melalui deskripsi. Kekurangan penelitian ini yaitu aplikasi pembelajaran ini hanya meliputi iqra jilid 1[10]. Berikutnya penelitian milik Faisal 2021 tentang pengenalan huruf hijaiyah menggunakan markerless augmented reality untuk siswa TK menghasilkan huruf hijaiyah berbentuk animasi bergerak. Kekurangan penelitian ini yaitu kurangnya penjelasan mengenai huruf hijaiyah sehingga aplikasi kurang informative dan interaktif[11].

Setelah dilakukannya observasi dengan pihak TPQ, TPQ Al-Barokah Baturraden memiliki kendala dalam hal pembelajaran yang masih menggunakan sistem klasikal yang berarti para santri belajar bersamaan dalam satu kelas dan sistem setoran yang dilakukan oleh santri untuk mengetahui kemampuan mengaji mereka[2]. Pengenalan huruf hijaiyah juga hanya dilakukan secara manual dengan menggunakan buku Iqra’. Pengenalan dilakukan dengan cara membaca huruf serta melafalkannya, sehingga proses pengenalannya masih kurang menarik dan interaktif, terutama bagi anak-anak yang baru mulai belajar Al-Qur’an dan mengenal huruf hijaiyah[11]. Kemampuan anak untuk mengingat huruf hijaiyah tergantung dari seberapa mudah mereka dalam menerima materi yang diberikan oleh guru agama. Oleh karna itu, guru agama harus mampu menyusun strategi untuk memudahkan anak dalam menerima pelajaran[9].

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi berbasis android yang dapat digunakan untuk pengenalan huruf hijaiyah dengan memanfaatkan teknologi augmented reality, sehingga diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan dukungan visualisasi secara 3D untuk gambar serta suara untuk menciptakan realitas nyata dalam proses pembelajaran[12]. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan relevansi bagi pengguna (user) untuk mendukung sistem pembelajaran agar menjadi lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan tujuan untuk memberikan manfaat serta kemudahan kepada pengguna dalam mengenal, mengetahui dan memahami huruf hijaiyah khususnya bagi anak-anak yang baru mulai belajar Al- Qur’an[3].

2. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa tahapan dalam melakukan penelitian dan dalam pengembangan sistem yang digunakan menggunakan model multimedia development life cycle. Berikut merupakan tahapan penelitian yang dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Penjela^lsa^ln da^lri ta^lha^lpa^ln penelitia^ln ya^lng terca^lntum pa^lda^l ga^lmba^lr 1 da^lpa^lt diliha^lt diba^lwa^lh ini.

a. Pengumpula^ln Da^lta^l

Pa^lda^l ta^lha^lp pengumpula^ln da^lta^l, peneliti mengumpulka^ln da^lta^l untuk menunja^lng kebutuha^ln sistem ya^lng a^lka^ln dira^lnca^lng serta^l da^lpa^lt memberika^ln solusi da^lri perma^lsa^lla^lha^ln. Metode pengumpula^ln da^lta^l da^lla^lm penelitia^ln ini ya^litu wa^lwa^lnca^lra^l da^ln observa^lsi.

1. Wa^lwa^lnca^lra^l

Pa^lda^l ta^lha^lp wa^lwa^lnca^lra^l, peneliti mela^lkuka^ln wa^lwa^lnca^lra^l denga^ln piha^lk ya^lng berka^lita^ln denga^ln perma^lsa^lla^lha^ln, ya^litu denga^ln pengelola^l seka^lligus penga^lja^lr di TPA^l A^ll-Ba^lroka^lh untuk menda^lpa^ltka^ln informa^lsi mengena^li perma^lsa^lla^lha^ln ya^lng diha^lda^lpi.

2. Observa^lsi

Pa^lda^l ta^lha^lp observa^lsi, peneliti mela^lkuka^ln penga^lma^lta^ln la^lngsung ke TPA^l A^ll-Ba^lroka^lh untuk mema^lnta^lu kegia^lta^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh penga^lja^lr TPA^l A^ll-Ba^lroka^lh da^lla^lm menga^lja^lr pa^lda^l sa^lntri. Tujua^ln da^lri observa^lsi ini ya^litu memperoleh informa^lsi ya^lng tepa^lt mengena^li perma^lsa^lla^lha^ln ya^lng seda^lng terja^ldi.

b. Identifika^lsi Ma^lsa^lla^lh

Peneliti menentuka^ln perma^lsa^lla^lha^ln ya^lng seda^lng terja^ldi pa^lda^l TPA^l A^ll-Ba^lroka^lh ya^lng merupa^lka^ln lemba^lga^l pendidika^ln Isla^lm ya^lng bera^lda^l di Keca^lma^lta^ln Ba^lturra^lden da^ln ma^lsih belum menera^lpka^ln proses bela^lja^lr menga^lja^lr mengguna^lka^ln teknologi intera^lktif. Kenda^lla^l ya^lng diha^lda^lpi ya^litu kura^lngnya^l krea^ltifita^ls penga^lja^lr da^lla^lm menera^lpka^ln model a^lta^lu stra^ltegi bela^lja^lr sa^lntri. Da^lla^lm dunia^l pendidika^ln, sa^lla^lh sa^ltu media^l pembela^lja^lra^ln ya^lng mena^lrik da^ln krea^ltif ya^litu denga^ln multimedia^l.

c. Meneta^lpka^ln Tujua^ln (Concept)

Berda^lsa^lrka^ln perma^lsa^lla^lha^ln, tujua^ln pembua^lta^ln a^lplika^lsi ya^litu menja^ldi media^l pembela^lja^lra^ln intera^lktif untuk mempermuda^lh pengena^lla^ln huruf hija^liya^lh sehingga^l pengguna^l lebih termotiva^lsi untuk bela^lja^lr.

d. Pera^lnca^lnga^ln A^lplika^lsi (Design)

Pa^lda^l ta^lha^lp desa^lin dila^lkuka^ln pembua^lta^ln ra^lnca^lnga^ln a^lnta^lrmuka^l sesua^li fitur pa^lda^l a^lplika^lsi a^lugmented rea^llity. Pa^lda^l desa^lin ya^lng dibua^lt oleh penulis mengguna^lka^ln softwa^lre ba^llsa^lmiq mockups.

e. Pengumpula^ln Ba^lha^ln (Ma^lteria^ll Collecting)

Pa^lda^l ta^lha^lp pengumpula^ln ba^lha^ln, dila^lkuka^ln pengumpula^ln ba^lha^ln sesua^li denga^ln kebutuha^ln untuk membua^lt a^lplika^lsi. Ba^lha^ln ya^lng dibutuhka^ln a^lnta^lra^l la^lin ga^lmba^lr, teks, a^lnima^lsi, a^ludio, video serta^l ma^lteri ya^lng berka^lita^ln untuk menunja^lng pembua^lta^ln a^lplika^lsi. Ba^lha^ln untuk pembua^lta^ln video pembela^lja^lra^ln huruf hija^liya^lh perlu dibua^lt terlebih da^lhulu mengguna^lka^ln softwa^lre A^ldobe A^lnima^lte sebelum mela^lnjutka^ln pa^lda^l proses pembua^lta^ln (A^lssembly).

Untuk ba^lha^ln ya^lng la^linnya^l seperti ba^lckground, button da^ln ma^lteri dida^lpa^ltka^ln mela^llui internet. Tera^lkhir,juga^l diperluka^ln ba^lha^ln untuk pembua^lta^ln ma^lrker ya^lng perlu dibua^lt terlebih da^lhulu mengguna^lka^ln softwa^lre A^ldobe Photoshop.

f. Pembua^lta^ln A^lplika^lsi (A^lssembly)

Pa^lda^l ta^lha^lp A^lssembly dila^lkuka^ln pera^lnca^lnga^ln da^ln pengemba^lnga^ln da^lri objek ya^lng tela^lh diola^lh pa^lda^l ta^lha^lp Pengumpula^ln Ba^lha^ln menja^ldi sa^ltu a^lplika^lsi ya^lng utuh. Semua^l ba^lha^ln diga^lbung mengguna^lka^ln softwa^lre Unity ya^lng suda^lh dilengka^lpi denga^ln Plug-in ta^lmba^lha^ln vuforia^l ya^lng berfungsi seba^lga^li pemba^lca^l da^lri video ya^lng a^lka^ln dita^lmpilka^ln keda^lla^lm dunia^l nya^lta^l.

g. Pengujia^ln A^lplika^lsi (Testing)

Pa^lda^l ta^lha^lp ini, dila^lkuka^ln uji coba^l (testing) da^lri a^lplika^lsi ya^lng tela^lh dibua^lt untuk mengeta^lhui a^lpa^lka^lh sistem suda^lh terbeba^ls da^lri error a^lta^lu tida^lk. Peneliti mengguna^lka^ln metode bla^lckbox testing untuk menguji a^lplika^lsi berda^lsa^lrka^ln fungsi da^lri a^lplika^lsi da^ln mengguna^lka^ln metode system usa^lbility sca^lle ya^lng diguna^lka^ln untuk mengeva^llua^lsi UX (User Experience) terha^lda^lp a^lplika^lsi.

1. Bla^lckbox Testing

Pengujia^ln bla^lckbox testing dila^lkuka^ln untuk menemuka^ln kesa^lla^lha^ln fungsi da^lri a^lplika^lsi[13]. Pengujia^ln ini berfokus pa^lda^l pengujia^ln fungsiona^ll a^lplika^lsi. Untuk menentuka^ln ha^lsil pengujia^ln fungsiona^ll da^lpa^lt meliha^lt ta^lbel 1 diba^lwa^lh ini :

Ta^lbel 1. Instrumen Pengujia^ln Fungsiona^ll

No Pernya^lta^la^ln Output

Berha^lsil Tida^lk 1. A^lplika^lsi da^lpa^lt mena^lmpilka^ln ha^lla^lma^ln a^lwa^ll sa^la^lt dibuka^l

2. A^lplika^lsi da^lpa^lt menga^lra^lhka^ln ke ha^lla^lma^ln sca^ln ma^lrker

3. A^lplika^lsi da^lpa^lt memunculka^ln objek video sesua^li ma^lrker ya^lng di sca^ln 4. Pengguna^l da^lpa^lt mendownloa^ld ma^lrker da^lri Google Drive

5. A^lplika^lsi da^lpa^lt mena^lmpilka^ln ha^lla^lma^ln petunjuk pengguna^la^ln 6. A^lplika^lsi da^lpa^lt mena^lmpilka^ln ha^lla^lma^ln info a^lplika^ls

7. Pengguna^l da^lpa^lt menutup a^lplika^lsi denga^ln mengguna^lka^ln menu kelua^lr Berikut merupa^lka^ln rumus perhitunga^ln persenta^lse pengujia^ln fungsiona^ll :

Persenta^lse pengujia^ln (%) = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100% (1)

Copyright © 2022 Audrey Hillary, Page 1340 2. Usa^lbility Testing

Pa^lda^l pengujia^ln Usa^lbility dila^lkuka^ln untuk mengeva^llua^lsi UX (User Experience) mengguna^lka^ln metode Sytem Usa^lbility Sca^lle (SUS). Instrument system usa^lbility sca^lle ya^lng diguna^lka^ln untuk pengujia^ln berjumla^lh 10 perta^lnya^la^ln denga^ln 5 skor ja^lwa^lba^ln dimula^li da^lri ska^lla^l “sa^lnga^lt tida^lk setuju” hingga^l ska^lla^l “sa^lnga^lt setuju”

untuk ma^lsing-ma^lsing perta^lnya^la^ln.

Ta^lbel 2. Instrument System Usa^lbility Sca^lle

No Perta^lnya^la^ln Ska^lla^l

1. Sa^lya^l ingin mengguna^lka^ln a^lplika^lsi ini la^lgi 1-5 2. Sa^lya^l mera^lsa^l plika^lsi ini sulit untuk diguna^lka^ln 1-5 3. Sa^lya^l mera^lsa^l a^lplika^lsi ini muda^lh untuk diguna^lka^ln 1-5 4. Sa^lya^l perlu ba^lntua^ln ora^lng la^lin untuk mengguna^lka^ln a^lplika^lsi ini 1-5 5. Sa^lya^l mera^lsa^l tombol – tombol da^lla^lm a^lplika^lsi ini suda^lh sesua^li 1-5 6. Sa^lya^l mera^lsa^l a^lda^l ba^lnya^lk ha^ll ya^lng tida^lk sesua^li da^lla^lm a^lplika^lsi ini 1-5 7. Sa^lya^l mera^lsa^l ora^lng la^lin a^lka^ln cepa^lt pa^lha^lm mengguna^lka^ln a^lplika^lsi ini 1-5 8. Sa^lya^l menemuka^ln a^lplika^lsi ini sa^lnga^lt tida^lk pra^lktis 1-5 9. Sa^lya^l mera^lsa^l tida^lk a^lda^l kesulita^ln da^lla^lm mengguna^lka^ln a^lplika^lsi ini 1-5 10. Sa^lya^l perlu membia^lsa^lka^ln diri terlebih da^lhulu sebelum mengguna^lka^ln a^lplika^lsi ini 1-5

Ta^lbel 2 menjela^lska^ln tenta^lng instrumen da^lla^lm system usa^lbility sca^lle berupa^l 10 perta^lnya^la^ln denga^ln mengguna^lka^ln ska^lla^l penila^lia^ln denga^ln skor 1 sa^lmpa^li 5.

Ta^lbel 3. Ska^lla^l Penila^lia^ln Penila^lia^ln Skor Sa^lnga^lt Tida^lk Setuju 1

Tida^lk Setuju 2 Ra^lgu-ra^lgu 3

Setuju 4

Sa^lnga^lt Setuju 5

Pa^lda^l ta^lbel 3 menjela^lska^ln tenta^lng ska^lla^l penila^lia^ln ya^lng dimula^li da^lri sa^lnga^lt setuju denga^ln skor 5, setuju denga^ln skor 4, ra^lgu-ra^lgu denga^ln skor 3, tida^lk setuju denga^ln skor 2 da^ln sa^lnga^lt tida^lk setuju denga^ln skor 1.

Setela^lh da^lta^l responden terkumpul, sela^lnjutnya^l dila^lkuka^ln konversi ta^lngga^lpa^ln responden denga^ln ca^lra^l : 1. Perta^lnya^la^ln pa^lda^l nomor ga^lnjil ya^lng diberika^ln dikura^lngi 1[14].

2. Untuk perta^lnya^la^ln pa^lda^l nomor gena^lp, skor a^lkhir ya^lng dida^lpa^lt diguna^lka^ln untuk mengura^lngi 5[15].

3. Ha^lsil da^lri konverensi a^lka^ln dijumla^lhka^ln, kemudia^ln dika^llika^ln denga^ln 2,5 a^lga^lr menda^lpa^lt renta^lng nila^li a^lnta^lra^l 0-100[16].

(∑ skor ga^lnjil + ∑ skor gena^lp ) × 2,5 (2) 4. Setela^lh skor da^lri ma^lsing-ma^lsIng responden tela^lh dida^lpa^ltka^ln, sela^lnjutnya^l menca^lri skor ra^lta^l-ra^lta^l denga^ln ca^lra^l menjumla^lhka^ln semua^l ha^lsil skor kemudia^ln diba^lgi denga^ln jumla^lh responden. Berikut rumus menghitung skor SUS :

x̃ =

^{∑ 𝑥}

𝑛 (3)

Untuk menentuka^ln gra^lde ha^lsil penila^lia^ln da^lpa^lt diliha^lt da^lri 3 sudut pa^lnda^lng ya^litu[17] :

1. Tingka^lt penerima^la^ln pengguna^l terha^lda^lp a^lplika^lsi (A^lccepta^lbility) ya^lng terdiri da^lri 3 tingka^lta^ln ya^litu not a^lccepta^lble, ma^lrgina^ll (renda^lh da^ln tinggi) da^ln a^lccepta^lble.

2. Tingka^lta^ln a^lplika^lsi (Gra^lde sca^lle) ya^lng terdiri da^lri A^l, B, C, D da^ln F.

3. Ra^lting a^lplika^lsi (A^ldjective ra^lting) ya^lng terdiri da^lri worst ima^lgina^lble, poor, ok, good, excellent da^ln best ima^lgina^lble.

Pa^lda^l ta^lbel 4 merupa^lka^ln ca^lra^l memba^lca^l skor untuk mengeta^lhui tingka^lt penerima^la^ln pengguna^l da^ln peringka^lt ha^lsil penila^lia^ln terha^lda^lp sistem.

Ta^lbel 4. A^lccepta^lble Ra^lnges A^lccepta^lbility Ra^lnge A^lccepta^lble (High) 62 -100

A^lccepta^lble (Low) 49 - 61 Not A^lccepta^lble 0 - 50

Pa^lda^l ta^lbel 5 merupa^lka^ln peringka^lt ska^lla^l gra^lde berda^lsa^lrka^ln ha^lsil penila^lia^ln mengguna^lka^ln SUS.

Ta^lbel 5. SUS Score

Gra^lde Skor Peringka^lt

A^l Skor >= 86 Best Ima^ljina^lble B Skor >= 72 da^ln < 86 Excellent C Skor >= 52 da^ln < 72 Good D Skor >= 38 da^ln < 52 OK/Fa^lir F Skor >= 25 da^ln <38 Poor F Skor < 25 Worst Ima^lgina^lble

Pa^lda^l ga^lmba^lr 2 merupa^lka^ln ga^lmba^lr ha^lsil penila^lia^ln SUS setela^lh skor SUS dida^lpa^ltka^ln[15].

Ga^lmba^lr 2. Peringka^lt Ha^lsil Penila^lia^ln h. Distribution

Da^lla^lm ta^lha^lp distribusi, a^lplika^lsi ya^lng tela^lh diuji da^ln dinya^lta^lka^ln ba^lik sesua^li denga^ln tujua^ln pembua^lta^ln ma^lka^ln a^lka^ln didistribusika^ln kepa^lda^l piha^lk TPA^l A^ll-Ba^lroka^lh Ba^lturra^lden denga^ln ca^lra^l menginsta^ll a^lplika^lsi da^ln menja^lla^lnka^ln pa^lda^l sma^lrtphone.

3. HA

^l

SIL DA

^l

N PEMBA

^l

HA

^l

SA

^l

N

3.1 Pengumpula^ln Ba^lha^ln (Ma^lteria^ll Collecting)

Pa^lda^l ta^lha^lp pengumpula^ln ba^lha^ln dila^lkuka^ln pengumpula^ln ba^lha^ln sesua^li kebutuha^ln untuk pembua^lta^ln a^lplika^lsi, mula^li da^lri ga^lmba^lr, teks, a^lnima^lsi, a^ludio, video, serta^l ma^lteri ya^lng berka^lita^ln untuk menunja^lng pembua^lta^ln a^lplika^lsi.

a. Ma^lrker

Sa^lla^lh sa^ltu ba^lha^ln terpenting da^lla^lm pembua^lta^ln a^lplika^lsi a^lugmented rea^llity ma^lrker ya^litu denga^ln a^lda^lnya^l ma^lrker ya^lng diguna^lka^ln seba^lga^li pena^lnda^l objek. Pa^lda^l ga^lmba^lr 3 merupa^lka^ln sa^lla^lh sa^ltu desa^lin ma^lrker a^lpika^lsi, ya^lng dibua^lt mengguna^lka^ln softwa^lre A^ldobe Photoshop. Ha^lsil da^lri ma^lrker ya^lng tela^lh dibua^lt a^lka^ln diuploa^ld ke da^lla^lm da^lta^lba^lse ya^lng na^lnti a^lka^ln diguna^lka^ln da^lla^lm proses implementa^lsi pa^lda^l Unity.

Gambar 3. Marker b. Video

Pa^lda^l ga^lmba^lr 4.19 merupa^lka^ln sa^lla^lh sa^ltu video a^lnima^lsi ya^lng diguna^lka^ln untuk pembela^lja^lra^ln huruf hija^liya^lh ya^lng berisi ca^lra^l pela^lfa^lla^ln huruf hija^liya^lh. Video dibua^lt mengguna^lka^ln softwa^lre Wondersha^lre Filmora^l denga^ln konsep da^lsa^lr a^lnima^lsi. Untuk pengisia^ln sua^lra^l pa^lda^l video mengguna^lka^ln sua^lra^l priba^ldi ya^lng kemudia^ln diedit mengguna^lka^ln a^lplika^lsi peruba^lh sua^lra^l a^lga^lr menyerupa^li sua^lra^l a^lna^lk kecil. Video ini a^lka^ln diguna^lka^ln seba^lga^li objek ya^lng ta^lmpil pa^lda^l sa^la^lt user men-sca^ln ma^lrker.

Copyright © 2022 Audrey Hillary, Page 1342 Gambar 4. Video

3.2 Pembua^lta^ln A^lplika^lsi (A^lssembly)

Pa^lda^l ta^lha^lp pembua^lta^ln a^lplika^lsi dila^lkuka^ln pera^lnca^lnga^ln da^ln pengemba^lnga^ln da^lri objek ya^lng tela^lh diola^lh pa^lda^l ta^lha^lp pengumpula^ln ba^lha^ln menja^ldi sa^ltu a^lplika^lsi ya^lng utuh mengguna^lka^ln Softwa^lre Unity ya^lng dilengka^lpi denga^ln plugin ta^lmba^lha^ln vuforia^l ya^lng berfungsi seba^lga^li pemba^lca^l da^lri video ya^lng a^lka^ln dita^lmpilka^ln keda^lla^lm dunia^l nya^lta^l.

a. Implementa^lsi Downloa^ld Ma^lrker

Ma^lrker diuploa^ld pa^lda^l google drive ya^lng diguna^lka^ln user untuk menda^lpa^ltka^ln ma^lrker. Untuk menga^lksesnya^l user perlu meneka^ln button downloa^ld ma^lrker pa^lda^l ha^lla^lma^ln menu uta^lma^l, kemudia^ln mendownloa^ld ma^lrker ya^lng tela^lh disedia^lka^ln. Ta^lmpila^ln ma^lrker pa^lda^l google drive da^lpa^lt diliha^lt pa^lda^l ga^lmba^lr 5 diba^lwa^lh ini.

Gambar 5. Hasil Upload Marker pada Google Drive b. Implementa^lsi Ha^lla^lma^ln Menu Uta^lma^l

Ha^lla^lma^ln menu uta^lma^l berfungsi seba^lga^li ta^lmpila^ln a^lwa^ll pa^lda^l a^lplika^lsi, ya^lng memiliki fitur uta^lma^l dia^lnta^lra^lnya^l terda^lpa^lt fitur mula^li, downloa^ld ma^lrker, pa^lndua^ln, info da^ln kelua^lr. Berikut merupa^lka^ln ha^lsil da^lri pembua^lta^ln menu uta^lma^l ya^lng da^lpa^lt diliha^lt pa^lda^l ga^lmba^lr 6 diba^lwa^lh ini.

Ga^lmba^lr 6. Ta^lmpila^ln Menu Uta^lma^l c. Implementa^lsi Ha^lla^lma^ln Sca^ln Ma^lrker

Ha^lla^lma^ln sca^ln ma^lrker da^lpa^lt dia^lkses a^lpa^lbila^l user meneka^ln button mula^li, ya^lng dima^lna^l ha^lla^lma^ln sca^ln ma^lrker a^lka^ln otoma^ltis menga^lktifka^ln ka^lmera^l sma^lrtphone. User da^lpa^lt la^lngsung menga^lra^lhka^ln ka^lmera^l ke ma^lrker ya^lng tela^lh disedia^lka^ln pa^lda^l fitur downloa^ld ma^lrker. Kemudia^ln a^lka^ln ta^lmpil sebua^lh objek video sesua^li ma^lrker ya^lng disca^ln ya^lng da^lpa^lt diputa^lr a^lpa^lbila^l user meneka^ln button pla^ly. Berikut merupa^lka^ln implementa^lsi da^lri ha^lla^lma^ln sca^ln ma^lrker ya^lng da^lpa^lt diliha^lt pa^lda^l ga^lmba^lr 7 diba^lwa^lh ini.