• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) "

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga penyusunan Buku Pengantar Pedoman Sekolah (PLP) Edisi Revisi ini dapat terlaksana dengan lancar. Panduan PLP ini disusun agar dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan PLP bagi mahasiswa program S1 FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan Panduan ini, terima kasih banyak disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, serta masukan/saran, baik yang berkaitan langsung dengan Panduan ini maupun yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan.

Menyadari bahwa panduan ini masih banyak kekurangannya, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman untuk penyempurnaan pada edisi berikutnya.

  • Latar Belakang
  • Pengertian PLP
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup
  • Capaian Pembelajaran dan Beban Belajar

Implikasi dari berbagai peraturan perundang-undangan terkait guru dan pendidikan, yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan dan penyesuaian kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum Sarjana Pendidikan. Dengan demikian, penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang diajarkan di perkuliahan kelas harus terhubung dan terintegrasi dengan cara belajar siswa di sekolah dengan segala latar belakang sosial budayanya. Oleh karena itu, struktur kurikulum pelatihan akademik calon guru harus menempatkan pemaparan dini yaitu memberikan pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Masuk Sekolah (PLP) atau magang di sekolah mitra secara bertahap.

Dari kerangka tersebut dapat dikatakan bahwa penyiapan guru yang profesional harus dilakukan mulai dari jenjang akademik, baik pada jenjang akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin dalam suasana nyata (authentic setting) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. institusi. . Untuk itu seluruh mahasiswa S1 wajib mengikuti tahapan penyiapan calon guru profesional melalui program Pengenalan Lapangan Sekolah. PLP merupakan suatu langkah proses penyiapan guru profesional jenjang sarjana berupa penugasan kepada peserta didik untuk melaksanakan hasil pembelajaran melalui observasi proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran dan proses belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan supervisi guru bimbingan dan pengawas secara bertahap.

Jadi PLP merupakan langkah pengenalan pengajaran lapangan untuk jenjang sarjana yang diselesaikan pada semester ketujuh. PLP bertujuan untuk memperkuat kompetensi profesional pedagogi dan bidang studi melalui berbagai bentuk kegiatan di sekolah.

  • Struktur Organisasi
  • Komponen-Komponen PLP
  • Tugas Komponen–komponen PLP
  • Persyaratan Mahasiswa, Dosen Pembimbing, Koordinator Dosen Pembimbing,
  • Sistem Pelaksanaan
  • Sistem Pembimbingan

Berkonsultasi dan menjadi penghubung antara Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam menentukan supervisi dan latihan pembelajaran terbimbing. Lindungi diri Anda dari perbuatan yang tercela, jaga nama baik FKIP-UNS dan Sekolah Mitra. Persyaratan Siswa, Pengawas, Koordinator Pembina, Guru Pamong dan Guru Sekolah Mitra dan Sekolah Mitra.

Proses pendampingan oleh dosen pembimbing PLP meliputi: (a) refleksi hasil kegiatan yang dilakukan mahasiswa; (b) identifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi siswa; dan (c) mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah yang dihadapi siswa. Guru pamong melakukan pendampingan secara intensif sedangkan siswa melakukan PLP di sekolah mitra, meliputi: penyiapan materi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan evaluasi, kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta pelaksanaan tugas administrasi guru.

Tahap Persiapan

Pemberian pengarahan kepada mahasiswa peserta Program PLP oleh pimpinan Fakultas dan UP2KT dilanjutkan dengan pembekalan materi PLP oleh pejabat (direncanakan).

Tahap Pelaksanaan

Kondisi siswa, jumlah tiap kelas, perpindahan bulanan, pembagian tim kerja, latar belakang sosial ekonomi, keadaan keluarga dan lain-lain. Memasuki minggu ketiga, siswa diharapkan sudah mengikuti model bimbingan belajar, yaitu mengamati pengajaran guru di depan kelas, mulai dari pembukaan, kegiatan inti hingga penutup. Untuk melakukan kegiatan ini, guru diminta untuk memberikan minimal satu model pendampingan kepada siswa peserta PLP, dilanjutkan dengan diskusi.

Pada tahap ini, siswa praktik berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar dan non-mengajar secara terpadu dan komprehensif dalam situasi pengajaran sebenarnya di bawah bimbingan intensif baik guru maupun pengawas dari sekolah mitra yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan ini siswa diawasi oleh guru dan pengawas yang memperhatikan penampilan siswa selama mengajar, serta menjalankan program kokurikuler dan ekstrakurikuler. A. Program PLP dijalankan dengan sistem blok dan penugasan (mutasi) ke sekolah mitra dilaksanakan sesuai kalender akademik sekolah mitra.

Ujian praktik mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar dinilai cukup oleh guru pembimbing dan pengawas. Penyusunan RPP secara tertulis diserahkan kepada guru pembimbing dan pengawas paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian. Penguji ujian praktek terdiri dari guru Pamong dan pengawas, sedangkan kepala sekolah dapat memberikan masukan terutama pada saat penilaian.

Bagi siswa yang belum lulus ujian praktek guru, diberikan kesempatan untuk mengikuti ulangan ujian paling lambat 2 (dua) minggu setelah ujian di sekolah koperasi. Rapat koordinasi persiapan PLP dengan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, kepala sekolah, koordinator guru, koordinator guru, koordinator bimbingan konselor, dan pimpinan fakultas.

Penilaian

Pada dasarnya penilaian terhadap setiap bentuk kegiatan pada program PLP ini harus menggunakan format penilaian tertentu. Penetapan/justifikasi dalam penilaian menggunakan skala deskriptor yang sesuai dengan aspek yang dinilai. Pelaksanaan pembelajaran dengan Instrumen Penilaian Pembelajaran II (IPP II) yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) kemampuan.

Disiplin dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan c) Kepemimpinan dalam menangani tugas dan permasalahan yang timbul dalam . di kelas/lapangan. d) Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas e) Ketepatan kehadiran mengajar. Dalam hal ini kepala sekolah, pengawas, dan sebagainya dapat memberikan masukan kepada guru Pamong. Dalam hal ini kepala sekolah, guru pembimbing dan staf sekolah dapat memberikan masukan kepada guru pamong.

Mengenai jenis kegiatan dan tanggal pelaksanaannya sehubungan dengan tugas administratif yang dilakukan siswa, latihannya dilaksanakan atas perintah pembimbing. Mengenai jenis kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan jenis tugas pembimbing. Peserta PLP dianggap lulus apabila nilai akhir PLP mencapai minimal 76 (apabila praktik mengajar belum diperpanjang hingga nilai minimal 76).

Laporan Akhir PLP

1 = Tidak memberikan kegiatan yang mendorong siswa untuk mahir mengkomunikasikan hasil secara lisan maupun tulisan. 2 = Menyajikan kegiatan tetapi tidak mendorong siswa pandai mengkomunikasikan hasilnya secara lisan dan tulisan. 2 = Melibatkan siswa dalam menggunakan sumber belajar/media pembelajaran secara offline tetapi tidak secara online.

Gambar

Gambar 1  : Struktur Organisasi Pengelolaan Program PLP  Keterangan  : _______________ Garis Komando

Referensi

Dokumen terkait

Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Kompos Kulit Buah Kakao dan Pupuk Majemuk NPK.. Jurnal Agroekoteknologi FP USU