• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Fungsi Pintu dan Jendela

N/A
N/A
Nurun Aulia

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian dan Fungsi Pintu dan Jendela"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

K U S E N

Pintu dan Jendela

(2)

Pengertian Pintu dan Jendela

Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak

Bergeraknya pintu atau jendela dipengaruhi oleh

perletakan/penempatan, efisiensi ruang dan fungsinya.

(3)

hal yang harus diperhatikan dalam

merencanakan pintu dan jendela

 Matahari

 Penerangan

 Pemandangan

 Penampilan

(4)

Fungsi Pintu dan Jendela

Fungsi pintu

 untuk kegiatan/komunikasi antar ruang

 sarana lintas antara bagian dalam dan bagian luar bangunan

Fungsi jendela

 Penerangan alami ruangan

 Pengatur suhu ruangan, sirkulasi angin

(5)

Jenis - Jenis Pintu

Pintu Sayap (Swing)

1

(6)

Pintu Geser (Sliding Door)

2

(7)

Pintu Lipat (Folding Door)

3

(8)

Pintu Putar Otomatis (Revolving Door)

4

(9)

Pintu Rel

5

(10)

Jendela Swing

Jendela Nao Jendela Kaca Mati

Jenis - Jenis Jendela

1 2 3

(11)

Hung Window Jendela Awning Jendela Pivot

(12)

Jendela Sliding Jendela Swing

8

(13)

Pengertian Kusen

 Konstruksi pada dinding bangunan

 Sebuah kerangka untuk membentuk lubang pintu dan jendela

 Bingkai pada lubang dinding

(14)
(15)

Syarat-Syarat Kusen

1. Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.

2. Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.

3. Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.

4. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan dinding/tembok harus sudah di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet sebanyak dua kali.

(16)

5. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding harus sudah dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara dinding dengan kusen.

6. Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan kusen terjaga.

7. Sebelum kusen dipasang, teliti dan perhatikan tipe dan jenis kusennya serta bukaan untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya dengan melihat gambar kerja.

8. Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dan diklem.

(17)

Membentuk hubungan yang baik antara dinding dengan daun

penutup dinding

Fungsi Kusen

Tempat menggantungkan perlengkapan daun penutup

dinding

1 2

(18)

Sebagai bagian konstruksi bangunan

Sebagai penyekat dinding bangunan

3 4

(19)

Bagian Kusen

1. Tiang (style)

2. Ambang (dorpel), pada

kusen jendela ada di ambang atas dan bawah

3. Sponneng, tempat melekatnya daun pintu/jendela

4. Telinga, bagian ambang yang

ditanam ditembok yang

(20)

5. Alur kapur, bagian tiang yang dialur untuk menahan Gerakan kusen dan agar penyusutan tida menimbulkan celah

6. Angkur, dipasang di tiang untuk memperkuat lekatan pada tembok.

7. Duk (neut), dipasang pada tiang

dibawah khusus kusen pintu,

untuk menahan Gerakan tiang

dan melindungi tiang kayu

(21)

Jenis - Jenis Kusen

 Berdasarkan Fungsi

 Berdasarkan Lokasi

 Berdasarkan Perletakan pada Dinding

 Berdasarkan Bahan

(22)

Berdasarkan Fungsi

Kusen Pintu Kusen Jendela Kusen Boven

1 2 3

(23)

V ariasi Kusen Pintu

1 2 3

(24)

V ariasi Kusen Jendela

1 2

(25)

Berdasarkan Lokasi

Kusen Dalam Kusen Luar

(26)

Berdasarkan Perletakan Dinding

Kusen Rata Dalam Kusen Rata Luar

Kusen Center / As

1

2

3

(27)

Berdasarkan Bahan

 Kusen Alumunium

 Kusen Kayu

 Kusen uPVC

 Kusen Fiberglass

 Kusen Beton

 Kusen Baja Ringan

(28)

lum in ium

(29)

(+) (-)

ringan cepat menyerap dan melepas

panas tidak memuai & menyusut mahal mudah dipotong dan disambung Variasi terbatas

daya tahan lama Pemasangan mengandalkan sekrup

tahan karat Sambungan kurang baik

Pemasangan dengan system

Aluminium

(30)

K ay u

(31)

(+) (-)

Kesan alami memuai & menyusut

mudah diolah/fleksibel terkena rayap

Unik membusuk

Beragam variasi perawatan mahal

Kayu

(32)

u PVC

(33)

(+) (-)

meredam panas kurang kokoh

murah kurang awet

ringan Pemasangan cukup sulit

tidak memuai & menyusut fitur fleksibel

uPVC

(34)

b e rg la ss

(35)

(+) (-)

Tahan lama Lumayan mahal

Perawatan mudah Fitur membosankan

Tahan cuaca

Fiberglass

(36)

B e ton

kusen pintu

(37)

(+) (-)

tidak menyusut berat

Anti rayap permanen

Tidak keropos Mudah dibentuk di awal

Tahan beban

Beton

(38)

B aja R in ga n

kusen pintu

(39)

(+) (-)

kuat mahal

Fitur elegan & tidak kaku Ramah lingkungan

awet Anti air

Baja Ringan

(40)

kusen pintu

B ah an Ca mpu ran

(41)

(+) (-) Harga menyesuaikan

Sesuai keinginan Pemasangan mudah

Bahan Campuran

(42)

Bahan Pintu dan Jendela

 Kayu

 Panel

 Kaca

 Baja

 Fiber Glass

 Aluminium

 PVC dan uPVC

(43)

Kayu

(44)

Panel

(45)

Kaca

(46)

Baja

(47)

Fiberglass

(48)

aluminium

(49)

PVC

dan

uPVC

(50)

Pemasangan Kusen Pintu kayu

a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.

b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.

c. Pasang angker pada kusen secukupnya.

d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.

e. Setel kedudukan kusen pintu sehingga

(51)

f. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.

g. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.

h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.

i. Bersihkan tempat sekelilingnya.

(52)

Pemasangan Kusen Jendela

a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.

b. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.

c. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .

d. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.

e. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.

(53)

f. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.

g. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.

h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.

i. Bersihkan tempat sekelilingnya.

(54)

Ukuran Kusen kayu

• Kusen Pintu Utama 120×190

• Kusen Jendela Utama 140×40

• Kusen Pintu Kamar 80×190

• Kusen Jendela Kamar 120×40

• Loster 12×30

• Daun Pintu tinggi 200 (dua meter).

• Daun Pintu Dua Muka 60/60×200

• Buvenli 40×60

(55)

Thank You

Questions? Any

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi negatif terhadap berita Tuhan Pembuat Pintu dan Jendela, mereka yang berpersepsi negatif berpendapat bahwa nama ‘Tuhan’ adalah sesuatu yang berhubungan

5.3 Mendesain motif teralis pintu dan jendela dapat didasarkan pada pembagian daerah, pola penataan, unsur penyusunnya yaitu bentuk geometri dasar, dan ukuran yang

Ornamen kaca yang digunakan pada rancangan pintu dan jendela rumah tinggal kolonial Belanda di Kayutangan, yaitu kaca es, kaca patri, dan kaca transparan.. Penggunaan jenis

keadaan tertutup, maka rangkaian sensor tidak akan merubah tegangan masukan bagi sistem, artinya jika ada pintu atau jendela yang terbuka tegangan masukan dari sensor akan tetap

cat Pintu : Panel

Berdasarkan hasil pengujian sistem pengaman pintu dan jendela secara terpisah menggunakan sensor yang digunakan getar dan sensor LDR memanfaatkan jaringan wifi yang disimulasikan

5.3 Mendesain motif teralis pintu dan jendela dapat didasarkan pada pembagian daerah, pola penataan, unsur penyusunnya yaitu bentuk geometri dasar, dan ukuran yang

Pertemuan ke Materi Perkuliahan 5 Menganalisis volume pekerjaan kusen C1,C2,C3,C4 Indikator: • Menghitung volume kusen pintu C1,C2,C3,C4 • Menghitung volume kusen jendela