K U S E N
Pintu dan Jendela
Pengertian Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak
Bergeraknya pintu atau jendela dipengaruhi oleh
perletakan/penempatan, efisiensi ruang dan fungsinya.
hal yang harus diperhatikan dalam
merencanakan pintu dan jendela
Matahari
Penerangan
Pemandangan
Penampilan
Fungsi Pintu dan Jendela
Fungsi pintu
untuk kegiatan/komunikasi antar ruang
sarana lintas antara bagian dalam dan bagian luar bangunan
Fungsi jendela
Penerangan alami ruangan
Pengatur suhu ruangan, sirkulasi angin
Jenis - Jenis Pintu
Pintu Sayap (Swing)
1
Pintu Geser (Sliding Door)
2
Pintu Lipat (Folding Door)
3
Pintu Putar Otomatis (Revolving Door)
4
Pintu Rel
5
Jendela Swing
Jendela Nao Jendela Kaca Mati
Jenis - Jenis Jendela
1 2 3
Hung Window Jendela Awning Jendela Pivot
Jendela Sliding Jendela Swing
8
Pengertian Kusen
Konstruksi pada dinding bangunan
Sebuah kerangka untuk membentuk lubang pintu dan jendela
Bingkai pada lubang dinding
Syarat-Syarat Kusen
1. Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.
2. Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.
3. Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.
4. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan dinding/tembok harus sudah di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet sebanyak dua kali.
5. Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding harus sudah dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara dinding dengan kusen.
6. Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan kusen terjaga.
7. Sebelum kusen dipasang, teliti dan perhatikan tipe dan jenis kusennya serta bukaan untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya dengan melihat gambar kerja.
8. Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dan diklem.
Membentuk hubungan yang baik antara dinding dengan daun
penutup dinding
Fungsi Kusen
Tempat menggantungkan perlengkapan daun penutup
dinding
1 2
Sebagai bagian konstruksi bangunan
Sebagai penyekat dinding bangunan
3 4
Bagian Kusen
1. Tiang (style)
2. Ambang (dorpel), pada
kusen jendela ada di ambang atas dan bawah
3. Sponneng, tempat melekatnya daun pintu/jendela
4. Telinga, bagian ambang yang
ditanam ditembok yang
5. Alur kapur, bagian tiang yang dialur untuk menahan Gerakan kusen dan agar penyusutan tida menimbulkan celah
6. Angkur, dipasang di tiang untuk memperkuat lekatan pada tembok.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang
dibawah khusus kusen pintu,
untuk menahan Gerakan tiang
dan melindungi tiang kayu
Jenis - Jenis Kusen
Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan Perletakan pada Dinding
Berdasarkan Bahan
Berdasarkan Fungsi
Kusen Pintu Kusen Jendela Kusen Boven
1 2 3
V ariasi Kusen Pintu
1 2 3
V ariasi Kusen Jendela
1 2
Berdasarkan Lokasi
Kusen Dalam Kusen Luar
Berdasarkan Perletakan Dinding
Kusen Rata Dalam Kusen Rata Luar
Kusen Center / As
1
2
3
Berdasarkan Bahan
Kusen Alumunium
Kusen Kayu
Kusen uPVC
Kusen Fiberglass
Kusen Beton
Kusen Baja Ringan
lum in ium
(+) (-)
ringan cepat menyerap dan melepas
panas tidak memuai & menyusut mahal mudah dipotong dan disambung Variasi terbatas
daya tahan lama Pemasangan mengandalkan sekrup
tahan karat Sambungan kurang baik
Pemasangan dengan system
Aluminium
K ay u
(+) (-)
Kesan alami memuai & menyusut
mudah diolah/fleksibel terkena rayap
Unik membusuk
Beragam variasi perawatan mahal
Kayu
u PVC
(+) (-)
meredam panas kurang kokoh
murah kurang awet
ringan Pemasangan cukup sulit
tidak memuai & menyusut fitur fleksibel
uPVC
b e rg la ss
(+) (-)
Tahan lama Lumayan mahal
Perawatan mudah Fitur membosankan
Tahan cuaca
Fiberglass
B e ton
kusen pintu
(+) (-)
tidak menyusut berat
Anti rayap permanen
Tidak keropos Mudah dibentuk di awal
Tahan beban
Beton
B aja R in ga n
kusen pintu
(+) (-)
kuat mahal
Fitur elegan & tidak kaku Ramah lingkungan
awet Anti air
Baja Ringan
kusen pintu
B ah an Ca mpu ran
(+) (-) Harga menyesuaikan
Sesuai keinginan Pemasangan mudah
Bahan Campuran
Bahan Pintu dan Jendela
Kayu
Panel
Kaca
Baja
Fiber Glass
Aluminium
PVC dan uPVC
Kayu
Panel
Kaca
Baja
Fiberglass
aluminium
PVC
dan
uPVC
Pemasangan Kusen Pintu kayu
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.
c. Pasang angker pada kusen secukupnya.
d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.
e. Setel kedudukan kusen pintu sehingga
f. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
g. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
Pemasangan Kusen Jendela
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
c. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
d. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
e. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
f. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.
g. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
Ukuran Kusen kayu
• Kusen Pintu Utama 120×190
• Kusen Jendela Utama 140×40
• Kusen Pintu Kamar 80×190
• Kusen Jendela Kamar 120×40
• Loster 12×30
• Daun Pintu tinggi 200 (dua meter).
• Daun Pintu Dua Muka 60/60×200
• Buvenli 40×60
Thank You
Questions? Any