PENGERTIAN DAN TUJUAN PEMELIHARAAN
Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian
tahapan kerja mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga pengendalian dan
evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan
sistem distribusi
TUJUAN PEMELIHARAAN TUJUAN PEMELIHARAAN
Agar instalasi jaringan distribusi beroperasi Optimal dengan : 1.Aman (safe) bagi manusia dan lingkungan
2.Andal (reliable)
3. Kesiapan (avaibility) tinggi
4. Unjuk kerja (performance) baik 5. Umur (life time) sesuai desain
6. Waktu pemeliharaan (down time) efektif 7. Biaya pemeliharaan (cost) efisien/
ekonomis
• MACAM - MACAM PEMELIHARAAN
• 1. Berdasarkan waktu pelaksanaannya :
-. Pemeliharaan terencana (planed maintenance) preventif dan korektif.
-. Pemeliharaan tidak direncanakan (unplaned maintenance)
2. Berdasarkan metodenya :
-. Pemeliharaan berdasarkan waktu (time base maintenance) -. Pemeliharaan berdasarkan kondisi (on condition base
maintenance)
-. Pemeliharaan darurat / khusus (break down maintenance )
Pemeliharaan preventif
1.Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk
mempertahankan untuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan pokok pemeliharaan preventif ditentukan.
2.Pemeliharaan berdasarkan periode / waktu dan kondisi peralatan.
Kegiatan pemeliharaan preventif bisa berupa pemeriksaan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan, penggantian peralatan
sampai pada perubahan atau penyempurnaan jaringan .
Lingkup kegiatan pemeliharaan preventif antara lain :
1. Pemeriksaan rutin 2. Pemeliharaan rutin
3. Pemeriksaan prediktif
4. Perbaikan / penggantian peralatan
5. Perubahan / penyempurnaan jaringan
Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan secara visual (inspeksi) untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan saran / usulan dari hasil inspeksi antara lain perbaikan, penggantian, pembersihan, peneraan atau pengetesan peralatan kubikel
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
– Inspeksi gardu distribusi : memeriksa dan
melaporkan keadaan sipil gardu, ruang gardu dan kubikel kubikel.
– Memeriksa kondisi kerangkan dan badan kubikel dari kemungkinan adanya karat
– Memeriksa adanya suara yang aneh, suhu kubikel
Pemeriksaan dilakukan secara periodik dengan menggunakan cek list
Pemeliharaan rutin
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan terus menerus untuk mempertahankan kondisi peralatan kubikel agar tetap berada dalam kondisi baik dan prima.
Contoh pemeliharaan rutin antara lain :
– Revisi instalasi 20 kv gardu induk, gardu hubung dan gardu distribusi
– Pemeriksaan kondisi isolasi dan peredam busur, tahanan kontak, serta keserempakan alat hubung kubikel
– Pemeriksaan pembumian sebagai sistem pengamanan – Pemeriksaan unjuk kerja instrumen ukur dan proteksi – Pemeriksaan kondisi derajat perlidungan dan pengatur
kelembaban
– Pemeriksaan kondisikontak dari sambungan-sambungan
Pemeriksaan prediktif
Sistem pemeliharaan yang berbasis kondisi (condition base
maintenance) dengan cara memonitor kondisi peralatan / jaringan secara on line maupun off line
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
• Pemeriksaan instalasi dengan alat infrared / termo vision
• Pemeriksaan partial discharge terminal indoor penyulang 20 kv gardu induk
• Pengukuran beban
• Test trip PMT penyulang 20 kv gardu induk dll
Pemeliharaan khusus / darurat
Pekerjaan pemeliharaan untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat force mayeur seperti bencana alam,
kebakaran, huru-hara dll “.
Contoh pemeliharaan khusus antara lain :
• Perbaikan penggantian kubikel yang rusak akibat kebakaran
• Perbaikan penggantian instalasi gardu yang
rusak akibat banjir
PERSIAPAN PEMELIHARAAN KUBIKEL
• Adalah kegiatan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan seperti di maksud di atas antara lain
– Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan dilakukan sesuai SOP
– Mempelajari perubahan konfigurasi jaringan yang akan dilaksanakan
– Memahami kegiatan pemeliharaan kubikel yang akan dilakukan sesuai dengan SOP
– Mempersiapkan perlengkapan pemeliharaan, antara lain :
• Peralatan / perkakas kerja
• Alat ukur listrik dan mekanik
• Material / bahan
• Alat Pelindung Diri / Perlengkapan K 3
PEDOMAN K3 DALAM PEMELIHARAAN KUBIKEL
• Keselamatan dan kesehatan kerja adalah satu hal yang
harus menjadi perhatian utama dalam setiap melakukan
kegiatan apapun. Apalagi yang menyangkut pemeliharaan
Kubikel 20 KV, dimana potensi bahayanya sangat tinggi
mengingat jarak antara bagian yang bertegangan terhadap
personil tidak terlalu jauh dan hanya disekat dengan pelat
logam yang tidak terlalu tebal. Beberapa hal yang harus
diperhatikan, dilengkapi dan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan yang dilakukan, antara lain :
PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL
Ada 4 tahap penting dalam pemeliharaan kubikel yaitu :
1.Mengeluarkan kontak hubung, yaitu tahapan untuk melepas beban dan memadamkan aliran listrik .
2.Membuka pintu kubikel ; harus dalam keadaan benar-
benar tidak bertegangan, karena ada sistem interlock bahwa pintu hanya dapat dibuka apabila saklar pentanahan pada posisi ON / masuk. Pada tahap ini harus ada koordinasi dimana aliran listrik baik dari saluran sisi masuk maupun keluar sudah dinyatakan padam. Pemeriksaan atau
pemeliharaan pada bagian dalam kubikel dilaksanakan pada
tahap ini.
3. Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan / pemeliharaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap dioperasikan kembali.
4. Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap ini berarti memasukkan tegangan dari ;
-. Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in coming -.Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going -. Busbar ke beban ke busbar untuk kubikel PB