• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Kepemimpinan

N/A
N/A
dian Kurniasih

Academic year: 2025

Membagikan "Pengertian Kepemimpinan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Kepemimpinan

Firmansyah & Mahardhika (2018, hlm. 195) Kepemimpinan merupakan bagian dari fungsi Manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sehingga mencapai sasaran dan tujuan organisasinya. memimpin berarti membimbing, menuntun, mengarahkan, dan mendahului, bukan memerintah saja.

4 unsur pokok, unsur-unsur kepemimpinan : 1. Kekuasaan

Kemampuan memakai kekuasaan dengan efektif dan dengan cara yang bertanggung jawab.

2. Pemahaman orang-orang

Artinya, seorang pemimpin harus sanggup untuk memahami bahwa manusia itu mempunyai motivasi yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda-beda dan dalam situasi yang berbeda- beda pula.

3. Kemampuan untuk mengilhami

Yaitu kemampuan mengilhami para pengikut untuk mencurahkan seluruh kemampuannya pada suatu pekerjaan atau proyek yang harus dilakukan.

4. Kemampuan untuk bertindak

Dalam artian seorang pemimpin harus dapat bertindak dengan cara yang dapat

mengembangkan iklim yang menguntungkan untuk menanggapi dan membangkitkan motivasi.

Robbins (dalam Sadikin, 2020, hlm. 116) kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran. Artinya, seorang pemimpin harus mampu memberikan pengaruh, bukan hanya arahan atau perintah langsung saja untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Sadikin dkk (2020, hlm. 117) unsur-unsur kepemimpinan adalah sebagai berikut.

1. Kumpulan Orang

Terdapat kumpulan orang yang menjadi pengikut untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

Para pengikut akan menerima pengarah dan perintah dari pemimpin. Demikian pula, wewenang seorang pemimpin ditentukan oleh kepatuhan para pengikut untuk melaksanakan arahan dan perintah pemimpin. Semakin dilaksanakan dengan baik arahan dan perintah pemimpin oleh para pengikut, maka semakin besar wewenang pemimpin untuk mengatur para pengikutnya untuk melaksanakan tugasnya.

2. Kekuasaan

Kekuasaan merupakan kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin untuk memengaruhi para pengikutnya dalam melaksanakan tugasnya. Pemimpin memiliki kekuasaan yang lebih besar dari kekuasaan yang dimiliki para anggota organisasi. Ada lima dasar kekuasaan yang dimiliki

pemimpin, antara lain kekuasaan menghargai, kekuasaan memaksa, kekuasaan sah, kekuasaan rujukan, dan penguasaan keahlian.

3. Mempengaruhi

Unsur ketiga ini dari kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin dalam menggunakan berbagai bentuk kekuasaan yang dimilikinya untuk memengaruhi para anggota organisasi agar mau melaksanakan tugasnya. Pemimpin harus mempunyai keahlian untuk dapat mempengaruhi

(2)

anggota organisasinya. Meskipun sebenarnya pada dasar unsur ini menekankan pada pengikut, inspirasi juga dibutuhkan dari pimpinan. Para pemimpin memiliki kualitas daya tarik yang dapat menimbulkan kesetiaan, pengabdian, dan keinginan yang kuat dari para anggota organisasi untuk melakukan hal-hal yang diinginkan pemimpin.

4. Nilai

Kemampuan untuk menggunakan tiga unsur sebelumnya dan mengakui bahwa kemampuan berkaitan dengan nilai. James McGregor, dalam Stoner (1996 dalam Sadikin dkk, 2020, hlm. 118) mengatakan bahwa pemimpin yang mengabaikan komponen moral kepemimpinan mungkin dalam sejarah dikenang sebagai penjahat, atau lebih jelek lagi. Demikian moral sangat berkaitan dengan nilai-nilai dan persyaratan bahwa para pengikut diberi cukup pengetahuan mengenai alternatif agar dapat membuat pilihan yang telah dipertimbangkan jika tiba saatnya memberikan respons pada usulan pemimpin untuk memimpin (Bangun dalam Sadikin, 2020, hlm. 118).

Griffin (dalam Sadikin, 2020, hlm. 116) berpendapat bahwa menurutnya kepemimpinan adalah

penggunaan pengaruh tanpa paksaan untuk membentuk tujuan-tujuan grup atau organisasi, memotivasi perilaku kearah tujuan tersebut dan membantu mendefinisikan kultur grup atau organisasi. Dengan demikian, arahan dan perintah yang diberikan seorang pemimpin harus dilakukan tanpa paksaan bahkan harus berbentuk kerelaan dan keikhlasan yang muncul sendiri dari orang-orang yang diperintahnya.

Kesimpulan : kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi anggota-anggota suatu organisasi atau kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tanpa menggunakan paksaan namun justru didapatkan sendiri karena mereka merasa terpengaruhi, tergerakkan, dan termotivasi untuk melakukannya demi mencapai tujuan bersama.

Prinsip-Prinsip Kepemimpinan

Prinsip kepemimpinan merupakan berbagai asas atau acuan yang mendasari seperti apa seorang pemimpin harus bersikap dan bertindak agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip kepemimpinan adalah sebagai berikut.

1. Melayani

Prinsip pertama yang paling penting dan harus diketahui oleh seorang pemimpin adalah memberikan pelayanan yang baik sebagai tujuan utama. Menjadi pemimpin adalah tugas pengabdian. Prinsip yang melayani, seseorang pemimpin akan lebih mengutamakan kepentingan orang-orang yang dipimpinnya, dibandingkan lebih mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok. Pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan orang-orang yang dipimpinnya, akan mau turun langsung untuk melihat, menyaksikan dan mendengarkan keluhan, kesudahan, kesulitan dan persoalan yang dialami oleh bawahannya.

2. Membuat keputusan

Pembuatan keputusan merupakan tugas paling utama yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin untuk menentukan kebijakan yang ingin dibuat atau ditetapkannya, diawali dengan sebuah keputusan strategis yang diambil pemimpin tersebut.

Membuat keputusan merupakan fungsi-fungsi dasar berpikir, di mana proses penggunaan pikiran dalam mengarahkan pada suatu tindakan untuk menetapkan suatu pilihan.

(3)

3. Keteladanan

Pemimpin dinilai dari apa yang telah dilakukan atau diberikannya kepada organisasi dan orang- orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang menunjukkan pengaruh baik dan memberikan nilai positif bagi organisasi dan pengikutnya, akan mampu menjadi teladan bagi yang dipimpinnya.

Keteladanan seorang pemimpin ditunjukkan melalui sikap dalam memberikan inspirasi, membimbing dan memotivasi bawahan, memiliki kemampuan luas, kreatif, visioner, bekerja secara jujur dan ikhlas, serta memiliki perhatian dan kepedulian.

4. Bertanggung jawab

Menjadi pemimpin merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban sebagai bentuk dari amanah, dukungan atau kepercayaan orang lain yang memiliki harapan kepada seorang pemimpin tersebut untuk melakukan perubahan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.

5. Bekerja sama

Pemimpin yang efektif akan mampu menciptakan budaya kerja sama tim yang baik diantara anggota organisasi, melakukan komunikasi yang efektif dengan para bawahan, serta

menciptakan lingkungan kerja yang baik. Terciptanya kerjasama yang baik, maka seluruh

pekerjaan akan diselesaikan dengan tepat waktu, tujuan yang diinginkan dapat dicapai dan para anggota organisasi akan bekerja dengan senaang hati.

6. Menciptakan perubahan

Pemimpin harus mampu membuat terobosan-terobosan baru sehingga suatu pembaharuan fundamental baik pada tubuh organisasi, produk atau jasa maupun bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang memiliki inovatif dan kreativitas akan menghindari pola kerja yang bersifat rutinitas yang monoton sehingga tidak memberikan arah perkembangan yang baik bagi yang dipimpinnya. Kreativitas pemimpin juga akan berani menciptakan peluang-peluang dan menghadapi tantangan-tantangan besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan (Tambunan, 2015, hlm. 59-71 dalam Sadikin dkk, 2020, hlm.124 ).

Referensi

Dokumen terkait

Gaya Kepemimpinan adalah salah satu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan perilaku orang lain untuk

Mereka menyadari, bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang memerlukan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan, dan mengarahkan organisasi dengan

Kepemimpinan kepala sekolah sebagai suatu proses mempengaruhi, mengarahkan atau mengajak bawahannya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seorang

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran bersama.Yukl (1989) memandang bahwa

Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan dan mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih kohesif

Strategi manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakan bahkan memberdayakan

pada dasarnya kepemimpinan adalah sebagai berikut: • Aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya mau bekerja sama guna mencapai tujuan • Kemampuan untuk mengajak atau mengarahkan

Teori kepemimpinan adalah kemampuan memotivasi dan membimbing orang tanpa paksaan untuk mencapai tujuan