• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Komunikasi menurut para Ahli

N/A
N/A
Aqila Shafara

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Komunikasi menurut para Ahli"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Komunikasi menurut para Ahli

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, atau perasaan antara dua atau lebih individu melalui berbagai media atau saluran, seperti lisan, tulisan, atau visual. Tujuan dari komunikasi adalah untuk membuat pemahaman,

membangun hubungan, dan mempengaruhi perilaku.

Dalam komunikasi, pesan dikirim oleh pengirim ke penerima melalui media tertentu. Pesan tersebut dapat berupa kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau tindakan. Penerima kemudian memproses pesan tersebut dan memberikan respons, yang mungkin juga berupa pesan balasan atau tindakan.

Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks personal maupun profesional. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dapat membantu individu dalam membangun hubungan yang kuat, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan mereka.

Berikut adalah simpulan dari pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:

1. Menurut James R. Taylor, komunikasi adalah proses pertukaran pesan atau informasi antara satu individu dengan individu lainnya.

2. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi adalah proses sosial yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih dalam membangun pemahaman bersama melalui pengiriman pesan dan penerimaan pesan.

3. Menurut David Berlo, komunikasi adalah proses mengirimkan pesan dengan maksud untuk menciptakan pengertian di antara individu atau kelompok.

4. Menurut Harold Lasswell, komunikasi adalah proses pengiriman pesan dari sumber ke penerima dengan tujuan mempengaruhi perilaku penerima.

5. Menurut Clifford Geertz, komunikasi adalah proses yang melibatkan pemahaman budaya yang menghasilkan pengertian bersama di antara orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut.

Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi bisa bervariasi, seperti untuk membangun hubungan, memberikan informasi, mengubah sikap, mempengaruhi tindakan, atau menghibur. Komunikasi juga bisa terjadi dalam konteks personal, bisnis, atau publik, dan bisa bersifat formal atau informal. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan.

(2)

Unsur- Unsur Komunikasi

Terdapat beberapa model atau sistem komunikasi yang mungkin memiliki unsur yang berbeda-beda, namun secara umum terdapat 7 unsur komunikasi yang sering diajarkan dan diakui dalam studi komunikasi, yaitu:

1. Sumber (source/sender): Pihak yang mengirimkan pesan atau informasi kepada penerima.

2. Pesan (message): Informasi atau pesan yang dikirimkan oleh sumber kepada penerima.

3. Saluran (channel): Media atau sarana yang digunakan untuk mengirimkan pesan dari sumber ke penerima, misalnya media sosial, email, surat, telepon, tatap muka, atau melalui media massa.

4. Penerima (receiver): Pihak yang menerima pesan atau informasi dari sumber.

5. Umpan balik (feedback): Respons atau tanggapan yang diberikan oleh penerima terhadap pesan yang diterima dari sumber.

6. Konteks (context): Konteks atau situasi di mana komunikasi terjadi, meliputi faktor-faktor seperti waktu, tempat, kondisi, budaya, dan lingkungan yang mempengaruhi komunikasi.

7. Noise (gangguan): Gangguan atau hambatan yang dapat mempengaruhi atau mengganggu proses komunikasi antara sumber dan penerima,

misalnya gangguan teknis, gangguan lingkungan, atau gangguan psikologis.

Fungsi Komunikasi 1. Komunikasi Sosial

Komunikasi sebagai komunikasi sosial adalah proses pertukaran informasi dan pesan antara individu atau kelompok orang dalam sebuah komunitas atau masyarakat. Fungsi utama komunikasi sebagai komunikasi sosial adalah untuk memungkinkan individu atau kelompok untuk saling berinteraksi, berbagi ide dan informasi, serta memperkuat hubungan sosial.

Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial:

1. Menjalin Hubungan Sosial: Komunikasi membantu orang-orang untuk membangun hubungan sosial dan menjaga hubungan yang sudah ada.

Dengan berkomunikasi, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang

(3)

lebih baik tentang orang lain dan menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.

2. Memfasilitasi Pertukaran Informasi: Komunikasi memfasilitasi pertukaran informasi antara orang-orang, termasuk informasi tentang peristiwa,

gagasan, opini, dan ide. Ini memungkinkan orang untuk belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta membuat keputusan yang lebih baik.

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Komunikasi juga membantu orang untuk meningkatkan keterampilan sosial seperti kemampuan berbicara, mendengarkan, dan mengerti orang lain. Ini membantu individu untuk menjadi lebih percaya diri dan efektif dalam interaksi sosial.

4. Menjaga Keharmonisan Sosial: Komunikasi yang baik dapat membantu mencegah konflik dan mempertahankan keharmonisan sosial. Dengan berkomunikasi secara efektif, individu dapat menyelesaikan masalah dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

5. Memperkuat Identitas Sosial: Komunikasi juga dapat membantu

memperkuat identitas sosial. Dalam berkomunikasi dengan orang lain, individu mempelajari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dianut oleh kelompok mereka, serta membangun citra diri yang positif.

Secara keseluruhan, fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial sangat penting untuk menjaga hubungan sosial, memfasilitasi pertukaran informasi,

meningkatkan keterampilan sosial, menjaga keharmonisan sosial, dan memperkuat identitas sosial.

2. Komunikasi Ekspresif

komunikasi sebagai komunikasi ekspresif adalah bentuk

komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan, emosi, dan ide-ide kreatif. Fungsi utama dari komunikasi sebagai komunikasi ekspresif adalah untuk membantu individu

mengekspresikan diri dan mengungkapkan perasaan serta ide-ide mereka dengan cara yang kreatif dan unik.

Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi sebagai komunikasi ekspresif:

1. Mengekspresikan Perasaan: Komunikasi ekspresif

memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan

(4)

mereka dengan cara yang lebih terbuka dan kreatif. Ini membantu untuk mengurangi tekanan dan stres, serta memperkuat koneksi emosional dengan orang lain.

2. Meningkatkan Keterampilan Kreatif: Komunikasi ekspresif juga dapat membantu meningkatkan keterampilan kreatif seseorang. Dalam mengekspresikan diri secara kreatif, individu dapat mengembangkan keterampilan seperti

imajinasi, pemikiran kritis, dan kemampuan berpikir out-of- the-box.

3. Menginspirasi Orang Lain: Komunikasi ekspresif juga dapat menginspirasi orang lain untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dengan cara yang sama. Dalam membagikan karya kreatif atau ide-ide inovatif, individu dapat memotivasi orang lain untuk berpikir secara kreatif dan menciptakan sesuatu yang baru.

4. Menyampaikan Pesan dengan Efektif: Meskipun komunikasi ekspresif seringkali tidak memiliki tujuan yang jelas, tetapi dapat juga memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan secara efektif. Dalam menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif dan menarik, individu dapat membantu orang lain untuk lebih memahami pesan yang disampaikan.

5. Membantu Individu Mengenal Diri Sendiri: Komunikasi

ekspresif juga dapat membantu individu untuk mengenal diri mereka sendiri lebih baik. Dalam mengekspresikan diri

dengan cara yang kreatif, individu dapat memperoleh

wawasan tentang perasaan dan emosi mereka sendiri, serta memperkuat identitas pribadi mereka.

3. Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual adalah suatu bentuk komunikasi yang diatur oleh aturan-aturan dan norma-norma tertentu yang diikuti oleh anggota suatu kelompok atau

masyarakat tertentu. Fungsi dari komunikasi ritual dapat bervariasi tergantung pada konteks dan budaya yang terlibat, namun secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Membangun dan memperkuat identitas kelompok atau masyarakat:

Komunikasi ritual dapat membantu dalam membangun dan memperkuat

(5)

identitas suatu kelompok atau masyarakat, karena aturan-aturan dan

norma-norma yang diikuti dalam komunikasi ritual biasanya mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianggap penting oleh kelompok tersebut.

2. Meningkatkan rasa solidaritas dan kohesi sosial: Komunikasi ritual juga dapat membantu dalam meningkatkan rasa solidaritas dan kohesi sosial di antara anggota kelompok atau masyarakat, karena mereka merasa terikat oleh aturan-aturan dan norma-norma yang sama dalam komunikasi ritual.

3. Mempertahankan tradisi dan warisan budaya: Komunikasi ritual seringkali melibatkan tindakan-tindakan atau kata-kata yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga dapat membantu dalam mempertahankan tradisi dan warisan budaya suatu kelompok atau masyarakat.

4. Menjaga ketertiban sosial: Komunikasi ritual dapat membantu dalam menjaga ketertiban sosial, karena aturan-aturan dan norma-norma yang diikuti dalam komunikasi ritual seringkali mencakup tata cara atau tindakan- tindakan yang harus diikuti oleh anggota kelompok atau masyarakat dalam situasi-situasi tertentu.

Dalam konteks komunikasi ritual, fungsi utama komunikasi adalah untuk

memperkuat hubungan sosial di antara anggota kelompok atau masyarakat, dan untuk menunjukkan kepatuhan mereka terhadap aturan-aturan dan norma-norma yang dianggap penting oleh kelompok tersebut.

4. Komunikasi Komunikasi Instrumental Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah proses dimana informasi atau pesan disampaikan dari satu pihak ke pihak lainnya. Ada beberapa tahapan dalam proses komunikasi, yaitu:

1. Pengirim: Tahap pertama dalam proses komunikasi adalah pengirim, yaitu seseorang atau kelompok yang ingin menyampaikan pesan. Pengirim harus memiliki pesan yang jelas dan spesifik yang ingin disampaikan. Pesan

tersebut bisa berupa ide, opini, informasi, atau permintaan.

(6)

2. Encoding: Setelah memiliki pesan, pengirim perlu mengubah pesan tersebut ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh penerima. Proses ini disebut encoding. Encoding dapat dilakukan dengan cara menulis,

berbicara, atau menggunakan simbol dan bahasa lainnya.

3. Saluran: Setelah pesan di-encoding, pesan tersebut harus disampaikan ke penerima melalui saluran komunikasi. Saluran dapat berupa media cetak, seperti buku atau surat kabar, atau media elektronik, seperti telepon atau internet.

4. Penerima: Penerima adalah orang atau kelompok yang menerima pesan yang telah disampaikan oleh pengirim. Penerima harus dapat memahami pesan yang telah disampaikan dan menangkap maksud dari pesan tersebut.

5. Decoding: Setelah menerima pesan, penerima harus memahami maksud dari pesan tersebut. Proses ini disebut decoding. Penerima harus dapat memahami pesan dengan menggunakan konteks, pengalaman,

pengetahuan, dan referensi yang dimilikinya.

6. Umpan balik: Setelah decoding, penerima memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik dapat berupa pertanyaan, tanggapan, atau reaksi terhadap pesan yang telah disampaikan. Dengan umpan balik ini, pengirim dapat mengetahui apakah pesannya telah diterima dan dipahami oleh penerima.

7. Noise: Selama proses komunikasi, bisa terjadi gangguan atau noise yang mengganggu proses komunikasi. Noise dapat berupa gangguan lingkungan, gangguan teknis, atau gangguan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, budaya, atau pengalaman.

Itulah tahapan-tahapan dalam proses komunikasi. Proses komunikasi yang baik dan efektif membutuhkan pengirim yang jelas dan spesifik dalam menyampaikan pesan, serta penerima yang mampu memahami pesan dan memberikan umpan balik yang baik. Selain itu, perlu dihindari gangguan atau noise yang dapat mengganggu proses komunikasi.

(7)

Prinsip Dasar Komunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,

Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam intraksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok atau organisasi karena fungsi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota didalam komunitas secara langsung maupun tidak langsung menggunakan fungsi fungsi komunikasi kelompok yang terdapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota didalam komunitas secara langsung maupun tidak langsung menggunakan fungsi fungsi komunikasi kelompok yang terdapat

Mengembangkan proses adaptasi anggota sebuah kelompok budaya dan memberikan pengetahuan yang diperlukan agar seseorang dapat berfungsi secara efektif di lingkungan sosialnya...

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur

Waktu yang paling tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya penurunan LFG sehingga perburukan fungsi ginjal tidak terjadi. Pada ukuran ginjal yang masih

(Hamalik, 1994) guru (pengajar) harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi: (i) media sebagai alat komunikasi agar