ARTI BAHASA TUBUH DAN BAHASA NONVERBAL
DALAM PROSES LOBI DAN NEGOSIASI ARTI BAHASA TUBUH DAN BAHASA
NONVERBAL
DALAM PROSES LOBI DAN NEGOSIASI
Pertemuan 7 Team Teaching:
Dr.Syafruddin Ritonga/Raisha Annisa Hutapea M.I.Kom Pertemuan 7
Team Teaching:
Dr.Syafruddin Ritonga/Raisha Annisa Hutapea M.I.Kom
Dalam proses lobi dan negosiasi selain melibatkan proses komunikasi verbal secara efektif, juga melibatkan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal. Bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal digunakan antara lain bertujuan untuk memperkuat pesan yang telah disampaikan dengan menggunakan komunikasi verbal.
Penggunaan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal dalam proses lobi dan negosiasi berbeda dengan penggunaan komunikasi verbal, jika dalam komunikasi verbal dilakukan secara sengaja tidak demikian dengan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal. Bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal kadangkala dapat dilakukan secara tidak sengaja oleh pelakunya. Komunikasi nonverbal dapat dilakukan melalui gerak tubuh, gerak wajah dan gerakan mata.
PENGERTIAN KOMUNIKASI NONVERBAL DAN BAHASA TUBUH
Komunikasi nonverbal (Sasa Djuarsa) didefinisikan sebagai pesan-pesan yang diekspresikan secara sengaja melalui gerakan/tindakan/perilaku atau suara-suara atau vokal yang berbeda dari penggunaan kata-kata dalam bahasa.
Prinsip-prinsip yang sangat penting untuk kegiatan komunikasi:
1. Komunikasi nonverbal tidak sama dengan komunikasi verbal. Komunikasi verbal harus dilakukan dengan sadar dan sengaja. Prosesnya selalu dimulai dengan pemberian makna serta perumusan pesan dan diakhiri dengan pengiriman pesan.
2. Pesan-pesan nonverbal bisa diekspresikan secara tidak sengaja ataupun sengaja, dan secara sadar ataupun tidak.
Jadi, secara tidak sengaja atau secara tidak sadar bisa saja pesan-pesan nonverbalnya keluar.
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Devito (2001) mengutip Ekman (1965) dan Knapp (1978) mengatakan ada enam fungsi bahasa nonverbal:
1. Fungsi menekankan.
2. Fungsi melengkapi.
3. Menunjukkan kontradiksi.
4. Fungsi mengatur.
5. Fungsi mengulangi.
6. Fungsi mengganti.
ENAM CIRI UTAMA KOMUNIKASI NONVERBAL (DEVITO, 2001) 1. Isyarat nonverbal bersifat komunikatif.
2. Isyarat nonverbal bersifat kontekstual.
3. Isyarat nonverbal bersifat paket.
4. Isyarat nonverbal dapat dipercaya.
5. Isyarat nonverbal dikendalikan oleh aturan.
6. Isyarat nonverbal bersifat metakomunikasi.
TIGA BAGIAN UTAMA KOMUNIKASI NONVERBAL
1. Gerakan tubuh:
Ilustrator (perilaku nonverbal yang berfungsi memberi ilustrasi).
Affect display (isyarat nonverbal yang mengekspresikan emosi seseorang).
Regulator (isyarat nonverbal yang bersifat mengatur).
Adaptor (perilaku nonverbal yang berfungsi memuaskan kebutuhan tertentu).
2. Gerakan wajah
Pesan wajah dapat mengkomunikasikan kelompok emosi: kebahagiaan,
keterkejutan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan kemuakan/penghinaan.
3. Gerakan mata
Mencari umpan balik.
Menginformasikan pihak lain untuk bicara.
Mengisyaratkan sifat hubungan.
Mengkompensasi bertambahnya jarak fisik.
Fungsi penghindaran kontak mata.
Pembesaran pupil mata.
FUNGSI BAHASA TUBUH DALAM LOBI
Bermanfaat dalam mencairkan suasana dalam lobi, dplomasi, dan negosiasi.
Membaca maksud dan tujuan pihak lain.
Memberikan informasi hal tentang yang sedang dipikirkan oleh lawan bicara.
MEMBACA FEEDBACK LEWAT BAHASA TUBUH
• Feedback (umpan balik) adalah sebuah pesan yang berfungsi sebagai tanggapan
• atas pesan yang disampaikan komunikator.
Dalam proses komunikasi, feedback yang dikehendaki adalah:a
Feedback sama dengan tujuan komunikasi itu sendiri.
Feedback yang minimal tidak merugikan komunikator, dan maksimal sudah
tentu yang menguntungkan.