SENI DAN BUDAYA BATAK TOBA PUSAT SENI DAN BUDAYA BATAK TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR. (123dok.com)
Pusat berarti, sesuatu yang menjadi pokok atau yang menjadi tumpuan dari berbagai jenis kegiatan yang diwadahi di dalamnya
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka diperoleh pengertian bahwa budaya merupakan hasil kegiatan dan akal budi manusia yang dapat dilihat dalam pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, seni, dan lain-lain.
Hubungan antara Unsur-unsur Budaya
Peralatan dan perlengkapan hidup dimaksudkan adalah teknologi yang digunakan masyarakat untuk memproduksi, memelihara, serta memakai segala peralatan dan perlengkapan, seperti : senjata, alat transportasi, pakaian, makanan, wadah, dan sebagainya.
Sistem mata pencaharian hidup yang dilakukan adalah bersifat tradisional, seperti berburu dan meramu, menangkap ikan, beternak, dan bercocok tanam.
Sistem kekerabatan merupakan kumpulan dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan, yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, dan seterusnya. Organisasi sosial merupakan perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masayarakat sendiri.
Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh masyarakat untuk berekspresi, berkomunikasi untuk mengadakan hubungan sehari-hari melalui tulisan, lisan maupun gerakan (isyarat).
Kesenian mengarah kepada keindahan (estetika) yang dapat dinikmati.
System kepercayaan yang ada dalam masyarakat sering digunakan sebagai alat untuk mengatur kehidupan masyarakat karena didalamnya terdapat pengetahuan.
Sistem ilmu pengetahuan yang ada pada masyarakat berupa pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan dan hewan, manusia, ruang dan waktu
https://www.jakarta.go.id/pusat-kebudayaan-jakarta
Pengertian Pusat Kebudayaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tempat untuk membina dan mengembangkan suatu kebudayaan. Di DKI Jakarta, terdapat beberapa Pusat Kebudayaan yang dapat dikunjungi, agar kita dapat lebih mengenal budaya Indonesia, khususnya Betawi.
PUSAT PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN TRADISIONAL TIONGHOA PERANAKAN DI BATAM. (123dok.com)
625750.pdf.pdf (123dok.com)
Pusat Pengembangan Kebudayaan adalah suatu tempat atau wadah tempat berlangsungnya kegiatan memperkenalkan dan memperluas hasil total pikiran serta karya kepada masyarakat dari pihak yang berkepentingan. Pusat Pengembangan Kebudayaan adalah tempat yang digunakan untuk mempromosikan potensi kebudayaan dan mengembangkan sektor pariwisata dan pendidikan.
Pusat Pengembangan Kebudayaan merupakan sebuah realisasi dari bentuk upaya peningkatan cagar budaya yang meliputi tiga hal yaitu sebagai berikut: a.Bina cagar budaya: pembinaan guna pengembangan iklim kreatifitas dan apresiasi dalam bentuk penataran, sarasehan, lokakarya, atau
pameran.b.Bina lingkungan budaya: konservasi kawasan cagar budaya dan pengembangan potensi budaya yang dimiliki.c.Bina sarana budaya: pengembangan gedung pengelolaan benda-benda cagar budaya
Pada Pusat Pengembangan Kebudayaan terdapat beberapa kebutuhan akan fungsi yang perlu diwadahi, yaitu:
a. Ceramah, temu karya, sarasehan, lokakarya, publikasi, pementasan diwadahi di dalam auditorium/teater atau ruang pertemuan
b. Pagelaran, pameran, pekan seni diwadahi di dalam ruang pameran (exhibition)
c. Pengolahandan eksperimentasi seni diwadahi di dalam studio dan ruang pertunjukan d. Menjaga, merawat dan membina kesenian daerah, penggalian dan pemeliharaan seni daerah
diwadahi di dalam studio dan laboratorium/ruang studi
e. Mengumpulkan dan menyimpan sumber-sumber informasi, mengolah sumber informasi dan menyebarluaskan kembali ke masyarakat sebagai informasi balik/promosi diwadahi di dalam perpustakaan, ruang arsip/dokumen, laboratorium, ruang informasi, studio dan ruang pameran
f. Urusan Tata Usaha/Rumah Tangga diwadahi di dalam ruang Tata Usaha dan administrasi.
Secara umum, kebutuhan ruang utama untuk Pusat Pengembangan Kebudayan adalah sebagai berikut:
SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan | Aditya Noor Rakhmad - Academia.edu