• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian, Standar, dan Manfaat Sistem Manajemen Mutu

N/A
N/A
altarama- alifuadr

Academic year: 2024

Membagikan " Pengertian, Standar, dan Manfaat Sistem Manajemen Mutu"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ISO

ISO So

Simple

(2)

MENGENAL STANDAR SISTEM MANAJEMEN

ISO SERIES

◦ International Organization for

Standardization

(3)

STANDAR INTERNASIONAL YANG SUDAH DIADOPSI OLEH BSN

(4)
(5)

Standar ISO Series

ISO telah mempublikasikan

lebih dari 23.000 International

Standards yang dapat dibeli

dari ISO atau member-

membernya.

(6)

ISO 9001 SISTEM MANAJEMEN MUTU  (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM)

STANDAR YANG BERISIKAN PERSYARATAN-PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI SEBUAH ORGANISASI DALAM MENENTUKAN MUTU

KARAKTERISTIK SUATU PRODUK & JASA DAN PROSES YANG DILAKUKAN ORGANISASI TERSEBUT DAPAT MEMENUHI KEINGINAN /

PERSYARATAN DARI CUSTOMER SECARA KONSISTEN

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU INI DAPAT MEMASTIKAN KONSISTENSI MUTU PRODUK & JASA YANG DIHASILKAN SESUAI DENGAN PERSYARATAN ORGANISASI DENGAN HARAPAN DAPAT

MEMBERIKAN KEPUASAN PADA PELANGGAN

SAAT INI STANDAR YANG BERLAKU ADALAH ISO 9001:2015

(7)

ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM)

Standar yang menetapkan persyaratan bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja lingkungannya. Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh organisasi yang ingin mengelola tanggung jawab lingkungannya secara sistematis yang berkontribusi pada 4 (empat) pilar keberlanjutan lingkungan. Penerapan standar ini akan memberikan nilai bagi lingkungan dan pihak yang berkepentingan untuk hasil yang diinginkan dari sistem manajemen lingkungan meliputi:

 Peningkatan kinerja lingkungan

 Pemenuhan kewajiban kepatuhan

 Pencapaian tujuan lingkungan

STANDAR YANG BERLAKU SAAT INI ISO 14001:2015

(8)

ISO 45001 SISTEM

MANAJEMEN KESELAMAT AN DAN

KESEHATAN KERJA

STANDAR YANG BERLAKU ADALAH ISO 45001:2018 Standar ini merupakan standar sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang dimaksudkan untuk memungkinkan organisasi mengelola risiko K3 dan memperbaiki kinerjanya.

Implementasi sistem manajemen K3 akan menjadi keputusan strategis bagi sebuah organisasi yang dapat digunakan untuk mendukung inisiatif keberlanjutannya, memastikan masyarakat lebih aman, bebas dari insiden dan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja.

Melalui standar ini organisasi berupaya untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko K3 dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat melalui serangkaian proses yang sistematis dan berkelanjutan dan melakukan mitigasi bahaya dan risiko K3 perusahaan.

(9)

ISO 37001 SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN

STANDAR INI MEMBANTU ORGANISASI

MENGENDALIKAN PRAKTEK PENYUAPAN MELALUI PEMENUHAN PERSYARAN SEPERTI PENETAPAN

KEBIJAKAN ANTI PENYUAPAN, PENUNJUKAN PETUGAS KEPATUHAN TERHADAP PRAKTIK ANTI PENYUAPAN, PEMBINAAN DAN PELATIHAN ANGGOTA ORGANISASI,

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK DAN KEGIATAN ORGANISASI, PENGENDALIAN FINANSIAL DAN

KOMERSIAL, DAN PELEMBAGAAN LAPORAN PROSEDUR INVESTIGASI.

SAAT INI YANG BERLAKU ADALAH ISO 37001:2016

(10)

ISO 27001 SISTEM MANAJEME N

KEAMANAN INFORMASI ISO 27001 merupakan standar manajemen

keamanan informasi (ISMS) yang mensyaratkan organisasi untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi sert menjaga

kerahasiaan (confidentiality), integritas (int

egrity) dan

ketersediaan (availability) informasi.

Dengan adanya standar ini, perusahaan atau instansi akan mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam upaya menerapkan sistem keamanan informasi mulai dari persiapan peralatan yang dibutuhkan, bagaimana teknik pengamanan, cara kontrol, dan lain sebagainya.

SAAT INI YANG BERLAKU ADALAH ISO 27001:2013

(11)

ISO 55001 SISTEM MANAJEMEN ASET

MERUPAKAN STANDAR SISTEM MANAJEMEN ASSET YANG MEMBERIKAN ARAHAN DAN KERANGKA KERJA UNTUK PEMBENTUKAN DAN PENGATURAN TUJUAN, KEBIJAKAN, SASARAN, PROSES, DAN PENINGKATAN YANG TERLIBAT DALAM PENGELOLAAN ASET ORGANISASI APA PUN ATAS TUJUAN DAN SASARAN YANG DITETAPKAN KESIMPULANNYA ADALAH PENGELOLAAN ASET MERUPAKAN

HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DAN DIPRIORITASKAN DALAM ORGANISASI.  PENGELOLAAN ASSET YANG BAIK AKAN MEMBANTU ORGANISASI MENGOPTIMALKAN KINERJA, MERAMPINGKAN KINERJA OPERASIONAL ASET .

SAAT INI YANG BERLAKU ADALAH ISO 55001:2014

(12)

ISO 50001 ENERGY MANAGEMENT SYSTEM

YAITU STANDAR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGELOLA KINERJA ENERGI TERMASUK EFISIENSI DAN KONSUMSI ENERGI,

MENGGUNAKAN MODEL SISTEM MANAJEMEN DENGAN PENDEKATAN SIKLUS PLAN, DO, CHECK, ACTION UNTUK

PERBAIKAN BERKELANJUTAN.

STANDAR INI BERTUJUAN MEMBANTU ORGANISASI UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN ENERGI, DAN DIRANCANG UNTUK

MEMBANTU PERUSAHAAN AGAR LEBIH BAIK DALAM

MENGGUNAKAN ASET ENERGINYA, UNTUK MENGEVALUASI DAN MEMPRIORITASKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI HEMAT ENERGI,

SERTA UNTUK MENDORONG EFISIENSI PADA SELURUH RANTAI SUPLAI.

(13)

ISO 21001 SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI PENDIDIKAN

Standar ISO 21001:2018 memberikan persyaratan yang harus diadopsi oleh suatu organisasi pendidikan dalam suatu sistem

manajemen organisasinya dan kemudian melaksanakannya dengan konsisten.

ISO 21001:2018 adalah standar acuan internasional bagi organisasi yang ingin membangun dan menerapan sistem

manajemen berdasarkan suatu kebutuhan kritis dan berkelanjutan.

Bagi organisasi pendidikan standar tersebut untuk

mengevaluasi sejauh mana mereka memenuhi persyaratan peserta didik dan penerima manfaat lainnya, serta pihak lain yang terkait dan untuk meningkatkan kemampuan organisasi,

untuk terus melakukan peningkatan kinerja

(14)

IATF 16949 SISTEM

MANAJEME N MUTU OTOMOTIF

STANDAR YANG BERLAKU ADALAH IATF 16949:2016 IATF 16949:2016 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau Quality Management System (QMS) khusus di sektor otomotif. Standar ini dikembangkan oleh organisasi otomotif dunia yakni International Automotive Task Force (IATF).

Tujuan dari standar IATF 16949:2016 adalah mengembangkan SMM yang memberikan perbaikan berkelanjutan, meningkatkan pencegahan kerusakan produk dan pengurangan jenis dan limbah dalam rantai pasok.

IATF 16949:2016 tidak dapat diimplementasikan sebagai dokumen yang berdiri sendiri, namun harus sebagai suplemen dan bersamaan dengan ISO 9001:2015.

Perbedaan dari IATF 16949 dengan ISO 9001 adalah menjadi lebih spesifik dan hanya berisi persyaratan mengenai industri otomotif, seperti tambahan persyaratan otomotif dan pelanggan.

(15)

ISO 19011:2018 MERUPAKAN

PEDOMAN UNTUK MELAKUKAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN

ISO 19011 DIRANCANG UNTUK MEMBERIKAN SARAN KEPADA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN TENTANG CARA

MEMPERSIAPKAN PROGRAM AUDIT UNTUK MENGAUDIT SISTEM MANAJEMEN MEREKA (.TERMASUK SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN, SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM MANAJEMEN LAINNYA)

ORGANISASI YANG MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN.

ISO 19011 BERLAKU UNTUK SEMUA ORGANISASI YANG PERLU MELAKUKAN AUDIT INTERNAL ATAU EKSTERNAL PADA SISTEM MANAJEMEN ATAU UNTUK MENGELOLA PROGRAM AUDIT

TERMASUK AUDIT SERTIFIKASI DAN PEMASOK, YANG

MENDUKUNG PENERAPAN STANDAR SISTEM MANAJEMEN.

STANDAR YANG BERLAKU ADALAH ISO 19011:2018

(16)

DAN STANDAR ISO SERIES LAINNYA

CEK DI WEBSITE

WWW.ISO.ORG

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Sertifikasi ISO 9001:2008 adalah sebuah standar internasional yang digunakan untuk menetap- kan sebuah sistem manajemen mutu yang di- mana merupakan sebuah

SMK Negeri 3 Surakarta sebagai SMK dalam bidang bisnis dan manajemen yang berstandar internasional dan memiliki sertifikat ISO 9001:2008 berusaha meningkatkan mutu

Pada Sistem Manajemen Mutu Informal, setiap manajemen perusahaan bebas untuk menyusun atau membangun model Sistem Manajemen Mutu organisasi, tanpa perlu terikat

Standar mutu ini merupakan cara terbaik, termudah dan teraman untuk mencapai kesamaan mutu setiap negara, dan diharapkan dengan menerapkan Sistem manajemen mutu ISO 9000

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari

dalam ini dengan penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 yang merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk sistem manajemen mutu, yang bertujuan menjamin

Organisasi International untuk Standarisasi (ISO) Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) mengembangkan beberapa standar Eropa antara lain EN ISO 13849-1 dan EN

PENGERTIAN ISO 9001 Adalah Standar Manajemen Mutu Internasional yang menetapkan standar mutu suatu organisasi untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengelola risiko