• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengertian vertigo, klasifikasi dan pencegahan supaya tidak terjadi vertigo.

N/A
N/A
jansen

Academic year: 2023

Membagikan "pengertian vertigo, klasifikasi dan pencegahan supaya tidak terjadi vertigo."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PT. MANGGALA ALAM LESTARI

Vertigo adalah salah satu jenis keluhan yang perlu perhatian ekstra. Vertigo bisa merupakan tanda adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius terkait dengan kelainan otak, batang otak, otak kecil dan alat keseimbangan tubuh akibat gangguan aliran darah, inflamasi atau infeksi. Bila tak mendapat penanganan yang tepat, dapat menyebabkan ancaman jiwa, kecacatan atau menurunkan kualitas hidup pender- itanya.

Apa itu vertigo

Vertigo adalah keluhan berupa sensasi pusing yakni perasaan seolah-olah semua yang berada di sekitarnya berputar, atau dirinya yang dirasakan berputar. dalam bentuk yang lebih ringan, dirasakan sensasi berupa bergoyang-goyang seperti mabuk laut. Saat orang mengalami vertigo, ia biasanya merasa kehilangan keseimbangan dan sulit untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa khawatir terjatuh. Gejala ini bisa datang dan pergi dengan cepat, dapat juga terasa selama beberapa saat, tapi bisa juga bertahan lebih lama sampai berhari-hari. Sensasi pusing

dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi atau pergerakan kepala, namun dapat juga dirasakan dalam semua posisi.

Para pakar neurologi menjelaskan bahwa vertigo dapat disebabkan oleh gangguan pada bagian telinga dalam pada alat keseimbangan dikenal se- bagai vertigo perifer atau pada pusat keseimbangan di otak dikenal sebagai vertigo sentral. Perbedaannya terletak pada sumber masalah yang memicu vertigo.

Vertigo periferal : terjadi karena masalah pada bagian dalam telin- ga yang mengendalikan keseimbangan perifer. Bagian ini disebut labirin dengan kanal semisirkularis dan saraf vestibularis.

Vertigo sentral : pemicunya adalah masalah pada otak, terutama pada bagian batang otak atau otak kecil alias serebelum.

Gejala

Ver go umumnya ditandai dengan sensasi pusing atau berputar, gejala penyerta lainnya bergantung pada tempat kelain- annya.

Perifer Central

• Keluhan pusing dipengaruhi perubahan posisi

• Kehilangan keseimbangan

• Telinga berdenging

• Kehilangan pendengaran di satu atau kedua telinga

• Mual dan muntah

• Badan terasa lemas

• Sulit memfokuskan penglihatan (lebih nyaman jika me- nutup mata)

• Kehilangan orientasi arah

Penglihatan ganda

Masalah pergerakan mata

Kelumpuhan wajah

Bicara tidak jelas

Kesulitan menelan makanan dan minuman

Tubuh lemas se sisi

(2)

Penyebab

Penyebab vertigo bisa dibedakan berdasarkan jenisnya.

1. Penyebab umum vertigo periferal antara lain:

Vertigo posisi paroksismal benigna (benign paroxysmal positional vertigo/BPPV)

Vestibular neuritis yang terjadi akibat adanya infeksi virus pada saraf vestibular.

Penyakit Meniere

Labirintitis atau infeksi pada bagian dalam telinga

Fistula perilimfe akibat cedera kepala atau perubahan tekanan tiba-tiba, misalnya saat melakukan scuba diving.

Superior semicircular canal dehiscence syndrome yang terjadi akibat kerusakan bagian tulang pada kanal yang membawa cairan di bagian dalam telinga.

2. Sedangkan penyebab vertigo sentral spesifik ber upa penyakit atau ceder a pada otak, seper ti :

Stroke

Cedera kepala

Infeksi otak

Tumor otak

Multiple sclerosis

Tips Cara Mengurangi dan Mencegah Gejala Vertigo :

1. Merngatur Pola Makanan : Meningkatkan asupan serat dan pangan nabati dan selalu merehidrasi tubuh (terbukti dapat meminimalkan sensasi verti- go), Memiliki kadar vitamin D yang baik (dapat mencegah kejadian vertigo berulang, [ berjemur di pagi hari untuk mendapatkan vitamin D ], mengu- rangi makanan dan minuman yang banyak mengan- dung gula, garam juga kafein, Konsumsi air jahe dan madu secukupnya.

2. Hindari Gerakan kepala yang Tiba tiba : contoh bagun tidur kaget ada yg memanggil langsung lari. Harusnya duduk berlahan baru bangun keluar 3. Segera duduk tegak saat terasa pusing ketika se-

dang berdiri : Hindari mendongak, berjongkok dan membungkuk karena akan menambah pusing.

4. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh : Posisi kepala haruslah strategis, harus berada pada sudut yang mencegah terjadinya tekanan dari penumpukan cairan atau pengendapan pada ko- toran pada telinga bagian dalam

5. Mengerakkan kepala secara berlahan lahan :

Gerakan kepala perlahan keatas kebawah , kekanan

kekiri, serong kanan serong kiri , gerakan memutar

kekanan kekanan kekiri 3x masing mas-

ing,melemaskan otot otot yang kaku.

Referensi

Dokumen terkait

Narrative Profile Level IV Phase II AACCUP Accreditation Performance of Graduates Bachelor of Elementary Education Certification from DepEd- Public Schools District Supervisor of