• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGESAHAN HASIL EVALUASI DIRI SMA NEGERI 1 PASAMAN Berdasarakan Analisis Rapor Mutu Tahun 2021

N/A
N/A
Vencya Sabella Nafsi

Academic year: 2023

Membagikan "PENGESAHAN HASIL EVALUASI DIRI SMA NEGERI 1 PASAMAN Berdasarakan Analisis Rapor Mutu Tahun 2021"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Sekolah merupakan pelaku utama dalam proses penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Sekolah menyadari tahapan perkembangan pencapaian SPM dan SNP sebagai landasan peningkatan mutu pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu peserta didik. Sekolah dapat menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) sesuai dengan kebutuhan nyata menuju tercapainya penerapan SPM dan SNP.

Sekolah dapat memiliki data dasar yang akurat sebagai dasar pengembangan dan perbaikan di masa depan. Dengan menggunakan alat EDS, sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap peningkatan hasil belajar siswa. HUBUNGAN EDS DENGAN JAMINAN MUTU DAN PENINGKATAN EDS dikembangkan sesuai dengan sistem penjaminan mutu pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan perencanaan pengembangan sekolah dan manajemen berbasis sekolah.

Diagram  berikut  ini  menggambarkan  EDS  sebagai  salah  satu  komponen  sumber  data  dalam sistem penjaminan mutu pendidikan yang mengacu pada Permendiknas Nomor 63  Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Diagram berikut ini menggambarkan EDS sebagai salah satu komponen sumber data dalam sistem penjaminan mutu pendidikan yang mengacu pada Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Persiapan

Sekolah/madrasah mengukur dampak berbagai kegiatan penting yang berkaitan dengan peserta didik dan kegiatan pembelajaran; Setiap tahunnya sekolah/madrasah juga mengkaji hasil dan dampak kegiatan pembelajaran serta bagaimana sekolah/madrasah dapat memenuhi kebutuhan peserta didik. Yang sangat penting dalam proses ini adalah sekolah/madrasah harus menggunakan evaluasi ini untuk menentukan prioritas bidang-bidang yang memerlukan perbaikan dan mempersiapkan rencana pengembangan/perbaikan sekolah/madrasah. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sekolah/madrasah (kepala sekolah/madrasah, guru, siswa, orang tua, komite sekolah/madrasah, warga masyarakat dan pengawas sekolah/madrasah), diharapkan tujuan dan nilai yang tertuang dalam EDS/M proses yang diinginkan akan menjadi bagian dari etos kerja sekolah/madrasah.

Proses EDS/M harus mencerminkan perubahan dan perbaikan proses kerja dan akan dianggap berhasil jika dapat mengarahkan sekolah/madrasah untuk meningkatkan layanan pendidikan dan hasil siswa. Maka sekolah/madrasah akan menjadi pelaku utama dalam peningkatan mutu dan memberikan jaminan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Melaksanakan Proses EDS

Standar Isi

Standar Proses

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana a. Sarana sekolah.sudah memadai

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan

Setiap komponen terdiri dari beberapa indikator yang memberikan gambaran lebih menyeluruh mengenai masing-masing komponen.

BAB. II

HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMA N 1 PASAMAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

STANDAR ISI

  • Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP
    • Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
    • Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa
  • Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
    • Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
    • Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta
  • Kurikulum sudah sesuai dan relevan
  • Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik

Mata Pelajaran Umum Kelompok A merupakan mata pelajaran wajib bagi seluruh peserta didik, semua jenjang dan semua kelompok peminatan. Mata Pelajaran Umum Kelompok B merupakan mata pelajaran wajib bagi seluruh peserta didik, semua jenjang dan kelompok peminatan. SMA Negeri 1 Pasaman mempunyai 2 kelompok peminatan, yaitu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Untuk kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), mata pelajaran peminatannya adalah: Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. Ketua Kelompok Bahasa dan Budaya (di SMA Negeri 1 Pasaman belum ada kelompok peminatan Bahasa dan Budaya).

Kurikulum kami memuat muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yaitu Pendidikan Bahasa Jawa dan Lingkungan Hidup (PLH) Indramayu. Kurikulum di sekolah kami mencakup pengembangan diri yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yaitu pengembangan karakter, moral siswa. Jumlah jam mengajar per minggu : untuk kelas X, XI dan XII = 42 jam mengajar - Waktu yang digunakan per mata pelajaran : 45 menit.

Sekolah kami menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling bagi semua peserta didik

Sekolah kami memilki program Kegiatan Bimbingan dan Konseling KELEMAHAN ;

STANDAR PROSES

  • RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
  • Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
  • Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
  • Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
  • Silabus sudah sesuai/relevan dengan standard

Silabus

  • RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
  • RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
  • Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
  • Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial dan emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan lingkungan peserta didik. 75% guru mengelola kelas secara efektif dan mengatur tempat duduk sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa untuk mendorong pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. 45% (43 orang) guru di sekolah kami tidak memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, taraf intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, norma pada saat mempersiapkan pembelajaran rencana, nilai-nilai dan lingkungan peserta.

Selain buku teks, guru memanfaatkan buku pedoman, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lainnya secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi siswa. Sumber belajar yang tersedia di sekolah kami antara lain: buku pelajaran, buku referensi dan sumber belajar lainnya. Pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa.

RPP 3. Promes

  • Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang, meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Para siswa mendapat kesempatan yang sama untuk mengeksplorasi dan memperdalam, serta untuk dikukuhkan. Di sekolah kami, 60%% (21 orang) guru mengelola kelas secara efektif dan memberikan siswa kesempatan yang sama untuk mengeksplorasi dan memperdalam, serta mendapatkan konfirmasi.

Di sekolah kami, 40%% (40 orang) guru tidak mengelola kelas secara efektif dan tidak memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk mengeksplorasi dan menguraikan, serta menerima afirmasi. Sekolah memfasilitasi guru dalam mengelola kelas secara efektif dan memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk bereksplorasi dan bereksplorasi. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran berlangsung pada setiap tahapan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Di sekolah kami, kepala sekolah mengawasi proses pembelajaran melalui tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkesinambungan oleh kepala sekolah dan pendamping. Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran tidak diikuti dengan penguatan dan penghargaan bagi yang memenuhi standar, peringatan pendidikan bagi yang tidak memenuhi standar, kemungkinan pelatihan/perbaikan lebih lanjut.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

  • Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
  • Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

KOMPETENSI LULUSAN

  • Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
  • Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan 2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri
  • Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat 1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
  • Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat 2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup

Di sekolah kami, siswa dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah yang kompleks. Di sekolah kami, sebagian siswa memanfaatkan perpustakaan, laboratorium IPA dan lingkungan sebagai sumber belajar dalam menyelesaikan tugas. Sekolah memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar dari berbagai sumber, melalui lingkaran ilmiah remaja (KIR), personalisasi dan banyak lagi.

Di sekolah kami, seluruh siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap aman dan bertanggung jawab melalui upacara, kegiatan olah raga dan pramuka, UKS dan PMR. Di sekolah kami, siswa belum memiliki pengalaman belajar memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Sekolah memfasilitasi peserta untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mampu berekspresi, melalui kegiatan.

85% siswa memiliki kepribadian sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

  • Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
  • Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
  • Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

  • Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 1. Jumlah pendidik memenuhi standar
  • Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar
  • Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
  • Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
  • Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
  • Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar

Di sekolah kami, jumlah staf pengajar memenuhi (melebihi) persyaratan minimum yang ditentukan - Jumlah staf administrasi: 12 orang. Di sekolah kami, kepala sekolah memenuhi persyaratan kompetensi minimum yang ditentukan (kepribadian, manajerial, kewirausahaan, pengawasan dan sosial). Di sekolah kami, para pendidik memenuhi persyaratan kompetensi minimum yang ditentukan (pedagogis, kepribadian, profesional dan sosial).

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

  • Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar
  • Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran
  • Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar
    • Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus

SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana sekolah sudah memadai

  • Sarana sekolah sudah memadai
  • Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik

Sekolah kami mempunyai gedung yang ukuran, ventilasi dan perlengkapan lainnya melebihi ketentuan dalam RAN. Sekolah kami memenuhi SNP mengenai ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan sistem ventilasi, dan banyak lagi. Sekolah kami memenuhi SPM mengenai ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan sistem ventilasi, dan banyak lagi.

Sekolah kami tidak mematuhi SPM terkait ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan sistem ventilasi, dan lain-lain. Sekolah kami mempunyai 30 kelompok belajar dengan jumlah siswa 1004 orang, perbandingan jumlah siswa per kelompok belajar : 36 anak/kelompok belajar.

Kekuatan

Kelemahan

STANDAR PENGELOLAAN

  • Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan
  • Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
  • Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap
  • Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid

Kinerja pengelolaan sekolah dilandasi oleh kerjasama tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui semua pihak. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan perbaikan dan perbaikan yang jelas serta mensosialisasikannya kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan. Rencana pengembangan sekolah/rencana kerja sekolah mempengaruhi pekerjaan sekolah dan meningkatkan hasil pembelajaran.

Rencana kerja tahunan dituangkan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra). Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil pembelajaran. Sekolah menetapkan indikator prioritas untuk mengukur kinerja, menilai dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan fokus pada peningkatan hasil pembelajaran.

Sekolah meningkatkan efektivitas kinerja pendidik dan tenaga pengajar serta mengembangkan profesi pendidik dan tenaga pengajar.

PENGELOLAAN

  • Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
  • Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
  • Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
  • Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
  • Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
  • Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
  • Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan 2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
  • Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah

RKAS sekolah kami disusun berdasarkan rencana kerja sementara dan mengacu pada standar isi, standar Kompetensi Lulusan, standar Proses dan standar Penilaian. Sekolah kami belum menyusun skala prioritas untuk tindak lanjut kegiatan dan program terkait hasil evaluasi diri sekolah. Sekolah kami belum menunjuk guru/tenaga pengajar untuk menangani permintaan informasi, memberikan informasi dan menangani keluhan masyarakat tentang manajemen sekolah.

Sekolah kami mengembangkan program pengawasan terhadap guru dan tenaga kependidikan berdasarkan standar pendidikan nasional. Sekolah kami belum membangun hubungan kemitraan yang optimal dengan dunia usaha, instansi terkait kesehatan, kepolisian, Satpol PP, dinas pariwisata dan kebudayaan. Sekolah kami telah memiliki kemitraan pelibatan masyarakat, khususnya dengan orang tua, dalam mengelola kegiatan non-akademik.

STANDAR PEMBIAYAAN

  • Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
  • Sekolah menjamin kesetaraan akses 1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus

PEMBIAYAAN

  • Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
  • Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
  • Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya 1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
  • Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya 2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat
  • Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya 3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni
  • Sekolah menjamin kesetaraan akses

Penyusunan RAPBS/RKAS di sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, staf pengajar, dan komite sekolah. Buku Kas sekolah kami diperiksa secara berkala oleh petugas yang berwenang (Inspektorat Kabupaten dan BPKP). Sekolah kami belum mengidentifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri yang memiliki dana CSR (Corporate Social Responsibility).

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

  • Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
  • Penilaian berdampak pada proses belajar 1
  • Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

PENILAIAN PENDIDIKAN

  • Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik
  • Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
  • Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat
  • Penilaian berdampak pada proses belajar
  • Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi siswa dan kesulitan belajar. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran seluruh kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan. Sekolah kami melaporkan hasil evaluasi secara berkala dan sistematis kepada orang tua dalam bentuk laporan pendidikan.

Guru sekolah kami melaporkan hasil penilaian mata pelajaran kepada pimpinan unit pada setiap akhir semester dalam bentuk skor prestasi belajar siswa. Sekolah kami melaporkan hasil kelulusan ujian sekolah kepada Dinas Pendidikan sesuai dengan kriteria kelulusan yang ditetapkan sekolah. Guru tidak melaporkan hasil penilaian moral kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi penentuan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian siswa dengan kategori sangat baik, baik atau tidak terlalu baik.

Sekolah kami belum melaporkan pencapaian hasil pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu setiap semester. Pada setiap awal dan pertengahan semester, pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sekolah kami belum melakukan sosialisasi: SK/KD tiap mata pelajaran, KKM tiap mata pelajaran, kriteria kenaikan nilai, program penilaian, program bantuan dan pengayaan bagi orang tua siswa.

Gambar

Diagram  berikut  ini  menggambarkan  EDS  sebagai  salah  satu  komponen  sumber  data  dalam sistem penjaminan mutu pendidikan yang mengacu pada Permendiknas Nomor 63  Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kesalahan yang dilakukan siswa dan informasi penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal UN matematika jurusan IPS

KESIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

Dari hasil analisis peningkatan minat belajar siswa pada setiap siklus perbaikan pembelajaran yang dinilai dengan menggunakan 7 indikator, yaitu: 1 Siswa membekali diri dengan belajar