• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE MAPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MEPELAJARI DASAR PEMETAAN DI SMA TUNAS BARU CIPARAY

N/A
N/A
ICA

Academic year: 2023

Membagikan " PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE MAPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MEPELAJARI DASAR PEMETAAN DI SMA TUNAS BARU CIPARAY"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE MAPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MEPELAJARI DASAR PEMETAAN DI SMA

TUNAS BARU CIPARAY

PROPOSAL SKRIPSI

Usulan Penelitian Sebagai Syarat Mata Kuliah Seminar Geografi

Disusun oleh :

MUHAMAD IMAM AULIA NIM 201190021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BALE BANDUNG 2022/2023

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan yang senantiasa dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dapat be.rupa keterampilan penguatan (reinforcement), keterampilan bertanya (quisioning skill), keterampilan menjelaskan (ekplaning skill), keterampilan penguasaan bahan (subject matter mastery skill), keterampilan menggunakan media pembelajaran dan keterampilan membuka dan menutup. ( Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Cet. XIII; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), 21. )

Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.

Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Media menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2016: 3) adalah “manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.

(3)

Media Pembelajaran merupakan instrument yang diberikan kepada peserta didik sebagai alat bantu untuk mengantarkan suatu pembelajaran agar terbentuk dinamika tersendiri terhadap peserta didik.

Media Pembelajaran menjadi hal yang penting, karena dengan adanya suatu Media Pembelajaran akan terbentuknya suatu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lebih menarik serta menyenangkan, sehingga peserta didik akan lebih mudah mendapatkan suatu materi.

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu (Nasution, 2016).

Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat (Munir, 2012).

Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pemetaan adalah Proses penyajian pengelompokan suatu wilayah yang disajikan dalam penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian wilayah yang diproyeksikan

(4)

dengan perbandingan atau skala tertentu yang meliputi sumber daya alam beserta potensi penduduk.

Peta terdapat beberapa jenis diantaranya Peta Digital, Peta Timbul (relief), Peta Datar. Pada Era Revolusi Industri 4.0 ini banyak sekali munculnya inovasi- inovasi yang terbaru, seperti munculnya Aplikasi Google Maps.

Google Maps merupakan layanan pemetaan online yang disediakan oleh Google yang dapat diakses melalui browser web atau atau melalui perangkat mobile atau telepon pintar (smartphone). Peta yang disajikan dalam google maps merupakan peta yang dihasilkan dari foto udara, citra satelit dan olahan SIG, sehingga gambar muka bumi yang ada di dalam google maps mencangkup seluruh permukaan bumi.

Aplikasi google maps ini merupakan aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan. Seperti dalam kehidupan sehari-hari dalam mencari alamat atau rute menuju lokasi yang kita akan kunjungi, mencari tahu jarak waktu tempuh dari satu tempat ke tempat yang lain, dalam google maps ini sudah tersajikan. Aplikasi Google Maps ini juga dimanfaatkan sebagai media di dunia bisnis, seperti ojek online yang saat ini sangat diminati oleh para masyarakat untuk menjadi driver ataupun pengguna, karna dirasa lebih mudah untuk diakses, selain itu dimanfaatkan sebagai media untuk pengiriman seperti paket barang ataupun makanan.

Secara tidak langsung masyarakat yang menggunakan Aplikasi Google Maps ini setidaknya memahami penggunaan pemetaan karna seringnya memakai Google Maps yang didalamnya terdapat fitur-fitur yang disajikan seperti rute, jarak tempuh, dan juga street view. Street view merupakan representasi virtual lingkungan kita di google maps, yang terdiri dari jutaan gambar panorama. Sehingga google maps ini sangat mendukung jika menjadi media pembelajaran yang menarik untuk siswa.

(5)

Siswa dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah orang/anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005) pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Menurut Sardiman (2003), pengertian siswa adalah orang yang datang kesekolah untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.

Pada masa ini siswa mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Selain itu juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa. Masa ini secara global berlangsung antara usia 12-22 tahun.

Dari definisi-definisi siswa diatas dapat disimpulkan bahwa siswa merupakan orang yang sedang memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Sehingga akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis, dan juga adanya perubahan kemampuan berpikir.

SMA TUNAS BARU CIPARAY adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA Dalam menjalankan kegiatannya, SMA TUNAS BARU CIPARAY berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SK Pendirian:

421.3/ 3951-Disdikbud Tanggal SK: 2016-09-26 SMA TUNAS BARU CIPARAY

memiliki akreditasi B, berdasarkan sertifikat 763/BAN-SM/SK/2019. SMA TUNAS BARU CIPARAY beralamat di JL Raya Laswi No .492 Kec. Ciparay Kab. Bandung, Jawa Barat, dengan kode pos 40382, berada di koordinat Garis lintang: -7.0126 dan Garis bujur: 107.7604. Pembelajaran di SMA TUNAS BARU CIPARAY dilakukan pada Pagi. Dalam seminggu, pembelajaran dilakukan selama 6 hari. Jumlah siswa yang terdata di dapodik sejumlah 253 siswa (Asep mulyana, 2022).

(6)

Kita ketahui bersama pemetaan ini merupakan materi yang sangat penting bagi kehidupan karena dapat membantu memudahkan mencari wilayah atau rute perjalanan tanpa membuka peta kertas yang biasa di buka oleh para zaman dahulu.

Tetapi minat para siswa khususnya kurang untuk mempelajari pemetaan dan merasa kesulitan dalam mempelajari peta. Konteks ini sangat menarik perhatian penulis di dunia pendidikan geografi khususnya dalam meningkatkan minat siswa-siswi dalam mempelajari Pemetaan dan menuangkannya dalam skripsi dengan judul

Penggunaan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran dalam Mempelajari Dasar Pemetaan di SMA Tunas Baru Ciparay”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan permasalahan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana kompetensi peserta didik dalam mempelajari Pemetaan di SMA Tunas Baru Ciparay ?

2. Adakah pengaruh dalam mempelajari Dasar Pemetaan dengan

menggunakan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran di SMA Tunas Baru Ciparay?

C. Variable Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga didapatkan informasi mengenai hal tersebut dan ditariklah sebuah kesimpulan. Variable

(7)

penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena sangat tidak memungkinkan bagi seorang peneliti melakukan penelitian tanpa variable.

Menurut Sugiyono (2011 : 60); variable penelitian dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun variable yang dikaji adalah variable bebas dan variable terikat. Variable bebas dalah variable yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat), sedangkan variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable independent (bebas).

(8)

Berikut adalah hubungan variable bebas dengan variable terikat.

Variabel Bebas

Media Pembelajaran

D. Definisi Operasional

Penegasan istilah memberikan Batasan operasional atas istilah pokok yang digunakan dalam penelitian dan untuk menghindari kesalahan maka perlu dijelaskan beberapa istilah.

1. Makna Media Pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

2. Makna Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu (Nasution, 2016).

3. Makna Google Maps adalah layanan pemetaan online yang disediakan oleh Google yang dapat diakses melalui browser web atau atau melalui perangkat mobile atau telepon pintar (smartphone). Peta yang disajikan dalam google maps merupakan peta yang dihasilkan dari foto udara, citra

Variabel Bebas

Kompetensi Peserta Didik dalam mempelajari Dasar Pemetaan dengan

Menggunakan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran di SMA

Tunas Baru Ciparay

(9)

satelit dan olahan SIG, sehingga gambar muka bumi yang ada di dalam google maps mencangkup seluruh permukaan bumi.

E. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Dari penelitian Ini adalah :

1. Untuk megetahui kompetensi siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Geografi dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

2. Untuk Mengetahui Bagaimana pengaruh pemanfaatan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran dalam mempermudah pembelajaran pendidikan geografi dengan menggunakan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

2. Manfaat Ilmiah

Hasil penelitian ini secara ilmiah diharapkan.

 Menjadi literatur untuk para peneliti selanjutnya.

 Sebagai sumbangan penelitian dalam memperkaya ilmu geografi.

G. Kajian Teori Dasar

Penegasan istilah memberikan batasan operasional atas istilah pokok yang digunakan dalam penelitian dan untuk menghindari kesalahan maka perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :

1.

Media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. (Oemar, 1989)

(10)

2. Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu (Nasution, 2016).

3. Google Maps merupakan layanan pemetaan online yang disediakan oleh Google yang dapat diakses melalui browser web atau atau melalui perangkat mobile atau telepon pintar (smartphone). Peta yang disajikan dalam google maps merupakan peta yang dihasilkan dari foto udara, citra satelit dan olahan SIG, sehingga gambar muka bumi yang ada di dalam google maps mencangkup seluruh permukaan bumi.

4. Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005) pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.

G. Anggapan Dasar

Anggapan dasar atau asumsi merupakan suatu pernyataan pokok yang dibuat dalam suatu penelitian dan secara umum dapat diterima kebenaran nya walaupun tanpa pembuktian (Pabundu, 2005: 18). Menurut Arikunto (2006: 65) anggapan dasar atau postulat merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, dimana setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda.

Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian adalah:

1. Mempermudah pembelajaran dalam mempelajari Dasar Pemetaan dengan menggunakan Media Pembelajaran Aplikasi Google Maps.

2. Menarik minat serta menambah semangat Peserta didik dalam pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Geografi khususnya dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

(11)

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dipertanyakan. Hipotesis mesti menjadi landasan logis dan pemberi arah proses pengumpulan data serta proses penelitian itu sendiri. Menurut Sugiyono (2011: 96) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneliti, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut.

1. Adanya kompetensi siswa yang baik dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

2. Adanya pengaruh dalam mempelajari Dasar Pemetaan dengan menggunakan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran di SMA Tunas Baru Ciparay.

I. Prosedur Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif.

Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan dalam menganalisis data untuk menghasilkan suatu kesimpulan akhir dalam memecahkan suatu masalah. Seperti diungkapkan oleh Surakhmad (1980:139) bahwa: “Metode deskriptif adalah metode yang mendeskripsikan atau melukiskan dan menganalisis hasil penelitian dari masalah yang ada pada masa sekarang ini”.

Penggunaan metode analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk penggambaran secara tepat kondisi faktual mengenai daerah penelitian dalam memaparkan potensi dan kemungkinan pengembangannya di waktu yang akan datang. Data yang didapat dari hasil observasi lapangan, wawancara, telaah pustaka

(12)

dan kajian terhadap dokumentasi sebelumnya kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan dan maksud dari penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, pada penelitian ini menggunakan metode–

metode sebagai berikut.

a. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara atau metode interview, mencakup cara yang digunakan seseorang untuk tujuan suatu tugas tertentu mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap – cakap berhadapan muka dengan orang itu. Penulis menggunakan pedoman pertanyaan (interview guide), seperangkat alat rekam (audio recorder)/Hp beserta alat bantu lainnya.

b. Metode Kuesioner ( Angket )

Kuesioner (Angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan terkait penelitian yang akan diberikan kepada responden.

c. Metode Observasi

Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena–fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini, teknik observasi bersifat partisipan, yaitu proses dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diobservasi.

d. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa foto, catatan kaki, transkip, buku surat kabar, majalah dan sebagainya.

(13)

3. Populasi dan Sampel a. Populasi Penelitian

Populasi merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita, Sukmadinata (2012: 250). Sementara menurut Tika (2005: 24) populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas, Tika (2005: 24). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Penggunaan Aplikasi Google Maps sebagai Media Pembelajaran dalam mempelajari Dasar Pemetaan di SMA Tunas Baru Ciparay sebagai populasi responden.

b. Sampel

Menurut Tika (2005: 24) Sampel adalah sebagian objek atau individu- individu yang mewakili suatu populasi. Yang menjadi sampel areal dalam penelitian ini siswa siswi SMA Tunas Baru Ciparay . Sedang untuk sampel responden di ambil 30 orang, hal ini berpegang pada pendapat Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (2006) bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.

4. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitiaan ini dengan menganalisis data- data yang sudah didapat di lapangan dengan mentabulasikan data. Kemudian dituangkan ke dalam bentuk daftar tabel. Maksudnya agar dapat diketahui dari masing – masing alternatif jawaban yang satu dengan yang lainnya. Dalam menganalisis data dan pengujian penulis menggunakan pengujian secara prosentase.

(14)

Yang dimaksud dalam uji prosentasi pada pembahasan ini adalah prosentase responden yang memberi jawaban atas pertanyaan pertanyaan terhadap total responden yang diberi angket. Sampel yang ditetapkan dari pernyataan tersebut dapat di formulasikan ke dalam rumus.

Fp=F/N×100%

Keterangan:

Fp = Jumlah frekuensi prosentase

F = Jumlah responden yang menjawab atau memilih salah satu alternatif yang dipertanyakan

N = Jumlah responden yang diberi angket didaerah sampel yang ditentukan

100% = Konstanta atau bilangan tetap

Adapun yang dijadikan pegangan dalam penarikan kesimpulan melalui uji prosentase ini, penulis mengutip pendapat dari Hamidawati (Iyam. S. M. 2011 : 34) sebagai berikut.

0% = Dinyatakan tidak ada 1%-24% = Dinyatakan Sebagian kecil 25%-49% = Dinyatakan Hampir setengahnya 50% = Setengahnya

51%-74% = Dinyatakan Sebagian besar 75%-99% = Dinyatakan hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya

(15)

5. Jadwal Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada rentang waktu bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Juli 2020. Adapun jadwal kegiatan pokok adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Waktu : Bulan ke ...

1 2 3 4 5 6

1. Persiapan

- Pengarahan & pembekalan penulisan

proposal dan skripsi

- Pembagian pembimbing

- Pengajuan judul

- Konsultasi judul

- Penyusunan proposal

2. Pelaksanaan

- Penyerahan proposal

- Penyerahan instrumen penelitian

- Penerbitan SK judul & pembimbing

- Pelaksanaan penelitian

- Bimbingan penulisan skripsi

- Bimbingan dosen konsultasi

penulisan skripsi

- Konsultasi, koreksi dan revisi

penulisan skripsi

3. Tahap Akhir

- Batas akhir konsultasi, koreksi dan

revisi penulisan skripsi

- Pendaftaran ujian sidang skripsi

- Ujian sidang skripsi

- Penyerahan hasil akhir revisi skripsi

(16)

J. Skema Alur Penelitian

Observasi awal

Merumuskan masalah

Pengajuan kepada Dosen

Revisi

Pengajuan kembali

Persetujuan dosen

Penyusunan proposal

Selesai

K. Penutup

Teknologi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi Siswa karna sering menggunakannya dan juga menjadi bidang yang sangat digemari. Hampir seluruh siswa mempunyai Telepon Pintar (Smartphone) yang dapat dimanfaatkan penggunaannya oleh seorang guru atau pengajar dalam memberikan materi.

Dari keterangan diatas penulis ingin meneliti Penggunaan Media Pembelajaran yang memanfaatkan Aplikasi Google Maps dalam mempelajari Dasar Pemetaan.

Penulis harapkan dengan adanya penelitan ini dapat menambah wawasan pembaca akan dampak yang ditimbulkan oleh siswa beserta guru dalam penggunaan Aplikasi Google Maps untuk mempermudah jalannya pembelajaran.

(17)

DAFTAR PUSTAKA Sunzhuphy. (2011). Media Pembelajaran, 1, 23-24.

Wahid, (2018), Pentingnya Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Belajar, 5 (2), 1.

Putra, (2016), Pemanfaatan Google Maps pada Smartphone Android sebagai Sarana Belajar Navigasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, diakses dari http://lib.unnes.ac.id/27312/1/3201412039.pdf

(18)

Arjana, I Gusti Bagus. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/I Gusti Bagus Arjana,-Ed1-Cet2- Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

http://eprints.umm.ac.id/41310/3/BAB%20II.pdf (di akses Pada tanggal 2 Desember 2020)

Yan, (2020) “Perhutani Indramayu Rintis Kawasan Hutan Jadi Lokasi WanaWisata”.https://jabar.poskota.co.id/plugin/article/view/3030/perhutani-indramayu- rintis-kawasan-hutan-jadi-lokasi-wana-wisata. (Diakses pada tanggal 26 November 2020).

https://www.rimbawan.net/2019/04/peraturan-menteri-lhk-pengusahaan-pariwisata- alam.html (Diakses Pada Tanggal 2 Desember 2020).

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM ( Diakses Pada Tanggal 2 Desember 2020)

Chandra, S.P, Handika. (2020). “Pengaruh Pariwisata Situs Gunung Padang Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Karyamukti Kecamatan Campaka

Kabupaten Cianjur” Skripsi. FKIP, Pendidikan Geografi, Universitas Bale Bandung, Kabupaten Bandung.

Abdul, G. (2017), Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat, Jurnal Pariwisata, VI, 22-31.

(19)

Anonim, 2020. “Data Profil Desa Baleraja Tahun 2020” Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Referensi

Dokumen terkait

Although Nomenclature Nomenclature Bcap SVC capacitive susceptance Bind SVC inductive susceptance Bsh bus shunt susceptance Bsvc SVC susceptance Btotal total bus susceptance Eth