Pemakaian (Donning) dan
Pelepasan (Doffing) Alat Pelindung Diri
Pemakaian (Donning) dan Pelepasan (Doffing) Alat Pelindung Diri Oleh : Muhammad Affan Izzulhaq Bur (06) dan Muhammad Davy Bayu
Anggagah (11)
A. PENGERTIAN
Alat pelindung diri (APD) sebagai pakaian khusus atau pelindung tubuh dari pajanan melalui kontak atau droplet dengan cairan dan zat padat yang infeksius untuk melindungi lengan dan area tubuh petugas selama prosedur dan kegiatan perawatan pasien.
B. TUJUAN
1. Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga pengunjung dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material infeksius.
Untuk mencegah penyebaran infeksi dan memastikan kesehatan serta keselamatan semua pihak yang terlibat. Ini melibatkan penerapan protokol kebersihan dan keamanan, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), praktik higiene tangan yang baik, dan penanganan limbah infeksius dengan benar.
2. Mencegah penyebaran penyakit kepada petugas, pasien, dan lingkungan.
Dengan memastikan mereka memiliki perlindungan yang memadai dan mematuhi prosedur kebersihan.
3. Mencegah terpaparnya petugas terhadap penyakit infeksi yang ditransmisikan melalui droplet dan airborne.
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan higienis untuk semua tenaga kesehatan.
C. INDIKASI
Penggunaan dan pelepasan APD dilakukan di ruang isolasi ketat atau airborne diseases harus dilaksanakan sesuai prosedur.
Memastikan semua APD yang diperlukan (seperti masker N95, pelindung wajah, gaun isolasi, dan sarung tangan) digunakan dengan benar sebelum memasuki area isolasi.
D. PERSIAPAN ALAT 1. Sepatu boot.
2. Gown / gaun.
3. Masker bedah.
4. Masker N95 (diindikasikan jika melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol).
5. Goggles / kacamata pelindung.
6. Face shield / pelindung wajah.
7. Topi / pelindung kepala.
8. Sarung tangan.
E. LANGKAH KERJA
● Pemakaian APD
1. Petugas masuk ke ruang ganti mengganti baju dengan baju kerja/scrub suit.
2. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan baik dan tidak rusak.
3. Petugas melakukan hand hygiene sebelum mengenakan APD.
4. Kenakan sepatu pelindung (boots). Jika petugas menggunakan sepatu kets atau sepatu lainnya yang tertutup, maka petugas menggunakan pelindung sepatu (shoes covers) dengan cara pelindung sepatu dipakai di luar sepatu petugas dan menutupi celana panjang petugas.
5. Pakai gown bersih yang menutupi badan dengan baik dengan cara pertama memasukkan bagian leher kemudian mengikat tali ke belakang lalu pastikan tali terikat dengan baik.
6. Pasang masker bedah dengan cara meletakkan masker bedah di depan hidung dan mulut dengan memegang kedua sisi tali kemudian tali diikat ke belakang.
7. Pasang pelindung mata (goggles) rapat menutupi mata.
8. Pasang pelindung kepala yang menutupi seluruh bagian kepala dan telinga dengan baik.
9. Pasang pelindung wajah menutupi seluruh wajah sampai ke dagu.
10. Pasang sarung tangan dengan menutupi lengan gaun.
11. Petugas sudah siap untuk masuk ke ruang perawatan isolasi maupun airborne diseases.
● Pelepasan APD
1. Petugas kesehatan berdiri di area kotor.
2. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer / hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
3. Lepaskan sarung tangan dengan cara mencubit sedikit bagian luar sambil ditarik mengarah ke depan kemudian lipat bagian ujung dalam sarung tangan dan lakukan yang sama di sarung tangan berikutnya dan secara bersama dilepaskan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
4. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
5. Buka gown perlahan dengan membuka ikatan tali di belakang kemudian merobek/menarik tali bagian belakang leher lalu tangan memegang sisi bagian
dalam gown melipat bagian luar ke dalam dan usahakan bagian luar tidak menyentuh pakaian petugas lalu dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
6. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
7. Buka pelindung wajah dari belakang kepala dan letakkan di tempat re-use.
8. Buka pelindung kepala dengan cara memasukkan tangan ke sisi bagian dalam pelindung kepala dimulai dari bagian belakang kepala sambil melipat arah dalam perlahan menuju ke bagian depan dengan mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam pelindung kepala kemudian segera masukkan ke tempat sampah infeksius.
9. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
10. Buka pelindung mata (goggles) dengan cara menundukkan sedikit kepala lalu pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata (goggles) secara bersamaan, lalu lepaskan perlahan menjauhi wajah petugas kemudian goggles dimasukkan ke dalam kotak tertutup/tempat re-use.
11. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
12. Buka sepatu boots dan letakkan di tempat reuse/buka pelindung sepatu dengan cara memegang sisi bagian dalam dimulai dari bagian belakang sepatu sambil melipat dari dalam dan perlahan menuju ke bagian depan dengan mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam pelindung sepatu kemudian segera memasukkan ke tempat sampah infeksius.
13. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah.
14. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker bedah secara perlahan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius.
15. Lakukan desinfektan tangan dengan hand sanitizer/hand soap dengan menggunakan 6 langkah
16. Setelah membuka scrub suit, petugas harus segera mandi untuk selanjutnya memakai baju biasa.
Referensi:
a. CDC. (2020). Sequence for Putting On Personal Protective Equipment (PPE) https://www.cdc.gov/hai/pdfs/ppe/ppe-sequence.pdf
b. WHO. (2020). Personal protective equipment (PPE) for different healthcare activities https://www.who.int/emergencies/coronavirus-disease-(covid-19) update/steps-toput-on-personal-protective-equipment-(ppe)
c. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) : Personal Protective Equipment https://www.osha.gov/personal-protective-equipment
d. Occupational Safety and Health Administration (OSHA). (2006). Personal Protective Equipment https://www.osha.gov/OshDoc/data_GeneralFacts/ppe- facsheet.pdf
e. PPNI (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPD PPNI.