Metaphorical Thinking Untuk Membangun Pemahaman Konseptual Trigonometri dengan Media Wordwall
Catherine Mentaya Kursius1* , Eko Yandi Raharjo2 , Astri Rakhmawati3
1,2,3Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sampit,
Sampit, Indonesia
*Korespondensi: [email protected]
© Nama belakang penulis pertama dkk, tahun
Abstract
Students' difficulties in understanding trigonometry are often caused by a lack of deep conceptual understanding and their inability to connect concepts to real life. This study aims to explore how metaphorical thinking can be applied in teaching trigonometry using Wordwall media, and how this approach affects students' conceptual understanding. This study uses a qualitative approach with a case study type. The qualitative approach is used to explore in depth the process and learning experiences of students in understanding trigonometry concepts through the Metaphorical Thinking approach with the help of Wordwall media. The subjects of this study were 23 students of class X AKL 2. The improvement in students' mathematics learning outcomes can be seen from the average pre-test and post-test scores of students. The results of the students' pre-test obtained an average of 60.40, while the results of the students' post-test obtained an average of 84.60. These results indicate that the students' post-test scores are higher than the students' pre-test scores. The percentage of 23 student samples with happy and interested responses in learning mathematics with interactive game learning media received more responses, namely 91.63%. The Metaphorical Thinking approach combined with interactive Wordwall media has been proven to improve students' conceptual understanding of trigonometry.
Keywords: Metaphorical Thinking, Conceptual Understanding, Trigonometry, Wordwall
Abstrak
Kesulitan siswa dalam memahami trigonometri sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman konseptual yang mendalam serta ketidakmampuan mereka dalam menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana berpikir metaforis dapat diaplikasikan dalam pengajaran trigonometri dengan menggunakan media Wordwall, serta bagaimana pendekatan tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konseptual siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus (case study). Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali secara mendalam proses dan pengalaman belajar siswa dalam memahami konsep trigonometri melalui pendekatan Metaphorical Thinking dengan bantuan media Wordwall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AKL 2 sebanyak 23 siswa. Peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pre-test dan post- test siswa. Hasil pre-test siswa memperoleh rata-rata sebesar 60,40, sedangkan hasil post- test siswa memperoleh rata-rata sebesar 84,60. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai
post-test siswa lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pre-test siswa. presentase dari 23 sampel siswa dengan respon senang dan tertarik belajar matematika dengan media belajar game interaktif mendapatkan respon lebih banyak yaitu 91,63%. Pendekatan Metaphorical Thinking yang dikombinasikan dengan media interaktif Wordwall terbukti mampu meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap trigonometri.
Kata kunci: Metaphorical Thinking, Pemahaman Konseptual, Trigonometri, Wordwall
How to Cite: Penulis 1, Penulis 2, & Penulis 3. (20xx). Judul penelitian. Primatika: Jurnal Pendidikan Matematika, x(x), xx–xx. https://doi.org/10.30872/primatika.vxxix.xxxx
PENDAHULUAN
Matematika memegang peran sentral dalam membentuk pola pikir logis, kritis, dan sistematis pada siswa. Namun, dalam praktiknya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang terdapat dalam materi matematika.
Salah satu topik yang tergolong kompleks dan seringkali menimbulkan kebingungan adalah trigonometri. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andayani et al(2024) bahwa trigonometri, sebagai bagian dari matematika sering kali menjadi momok yang menantang, terutama dalam hal pemahaman konsep-konsep dasarnya.
Kesulitan siswa dalam memahami trigonometri sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman konseptual yang mendalam serta ketidakmampuan mereka dalam menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata (Radiusman & Simanjuntak, 2020).
Dalam konteks ini, pendekatan berpikir metaforis dapat menjadi salah satu cara untuk membangun pemahaman konseptual yang lebih baik.
Siswa mempelajari matematika bukan hanya berhitung, tetapi menggunakan trigonometri untuk membangun kerangka berpikir, untuk penerapan ekspresi matematika pada masalah sehari-hari. Keterampilan berpikir metaforis dalam proses pembelajaran matematika dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri yang lebih mendalam (Putri et al., 2022). Pada kondisi permasalahan ini maka diperlukan siswa berpikir dalam menemukan solusi, memahami konsep yang menekankan siswa dalam mengembangkan hubungan antara konsep matematika dengan fenomena nyata di lingkungan sekitar (Pantaleon et al., 2024).
Pemahaman konseptual menurut Sundary et al(2020) adalah kemampuan seseorang untuk memahami makna, prinsip, dan hubungan antar konsep dalam suatu bidang pengetahuan dan aplikasinya pada fenomena nyata sehari-hari, bukan sekadar
menghafal fakta atau prosedur. Selain itu, menurut Raharjo et al(2024) pemahaman konseptual memungkinkan seseorang untuk memahami lebih dalam ide-ide dasar dari matematika, sementara kemahiran dengan prosedur memungkinkan seseorang untuk mengaplikasikan konsep tersebut dalam menyelesaikan soal atau masalah. Pemikiran metaforis dalam matematika digunakan untuk mengklarifikasi bagaimana pikiran dikaitkan dengan kegiatan matematika, dimulai dengan pemahaman konseptual dan pemodelan matematika dari suatu situasi (Makrufah & Fiangga, 2021).
Strategi Metaphorical Thinking merupakan konsep berpikir yang menekankan pada hubungan matematika dan fenomena nyata. Hal ini sejalan dengan penelitian Muthmainnah et al(2021) bahwa Metaphorical Thinking dapat diaplikasikan dalam proses belajar matematika. Pengaplikasiannya dengan cara untuk menghubungkan konsep matematika dengan konsep yang diketahui peserta didik, mengekspresikan bentuk konsep matematika dalam bahasa yang mudah dimengerti untuk menunjukkan pemahaman peserta didik tentang konsep yang dipelajari(Kursius et al., 2025).
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk pemahaman konsep trigonometri adalah wordwall. Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, media pembelajaran, atau alat penilaian digital yang menarik dan mudah digunakan oleh siswa (Agusti & Aslam, 2022). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Nadia et al. 2022) penggunaan aplikasi wordwall dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Auliyah et al., 2025) yang menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi wordwall dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian yang dilakukan oleh (Rafianti et al., 2024) juga menunjukkan bahwa aplikasi wordwall berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Dalam era digital saat ini, media interaktif seperti Wordwall telah menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Wordwall menyediakan berbagai format aktivitas seperti kuis, pencocokan, dan permainan edukatif yang memungkinkan guru untuk menyampaikan materi secara menarik dan kontekstual (Ariyanto et al., 2023). Dengan menggunakan Wordwall, guru dapat menyajikan materi trigonometri melalui berbagai permainan atau kuis yang dirancang khusus, menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa (Rezeki &
Amelia, 2025).
Hal ini menegaskan bahwa metafora menghubungkan ide-ide abstrak dengan gambaran konkret, sehingga membangkitkan hubungan pengalaman di kehidupan nyata dengan suatu hal yang bersifat abstrak (Gradini et al., 2022). Berpikir metaforis merupakan suatu proses untuk memahami konsep-konsep abstrak menjadi hal-hal konkret dengan cara menganalogikan sesuatu yang abstrak dengan sesuatu yang konkret (Fianingrum et al., 2023). Melalui integrasi antara metaphorical thinking dan media Wordwall, diharapkan siswa dapat membangun pemahaman konseptual trigonometri dengan cara yang lebih intuitif dan menyenangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana berpikir metaforis dapat diaplikasikan dalam pengajaran trigonometri dengan menggunakan media Wordwall, serta bagaimana pendekatan tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konseptual siswa. Dengan menggabungkan unsur kreativitas dan teknologi dalam pengajaran, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus(case study). Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali secara mendalam proses dan pengalaman belajar siswa dalam memahami konsep trigonometri melalui pendekatan Metaphorical Thinking dengan bantuan media Wordwall. Studi kasus dipilih karena fokus penelitian ini adalah pada satu konteks tertentu, yaitu proses pembelajaran dalam satu kelas yang menjadi subjek penelitian (Lenaini, 2021)
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sampit yang berlokasi di Jalan Gunung Kerinci No. 02, pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Penelitian berlangsung selama dua hari, menyesuaikan dengan jadwal pembelajaran matematika pada materi trigonometri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AKL 2 sebanyak 23 siswa, serta guru matematika yang mengampu mata pelajaran tersebut. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling, yaitu berdasarkan pertimbangan bahwa kelas ini sedang mempelajari materi trigonometri dan guru bersedia bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan tes pemahaman siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis tematik (thematic analysis) seperti yang dilakukan oleh Miles &
Huberman(1997). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data: Menyeleksi, menyederhanakan, dan mengorganisisasi data hasil observasi dan dokumentasi.
2. Penyajian Data: Menyusun data dalam bentuk naratif, kutipan, dan temuan lapangan yang relevan.
3. Penarikan Kesimpulan: Mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang berkaitan dengan peran Metaphorical Thinking dan media Wordwall dalam membangun pemahaman konseptual trigonometri siswa.
Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber, yaitu membandingkan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dengan cara member check yakni mengonfirmasi hasil wawancara atau temuan kepada informan untuk memastikan akurasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dimulai dengan memberikan pre-test terlebih dahulu kepada sampel penelitian untuk mengetahui gambaran awal pada konsep trigonometri siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal dengan melakukan pre-test, ditemukan bahwa mayoritas siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar trigonometri seperti definisi perbandingan trigonometri (sin 𝛼 , cos 𝛼 , tan 𝛼) pada segitiga siku-siku serta interpretasi nilai-nilainya dalam konteks pemikiran metaforis.
Selanjutnya, peneliti memberikan perlakuan menggunakan media wordwall dalam pembelajaran trigonometri. Setelah itu, penelitian dilanjutkan dengan memberikan post-test kepada siswa untuk mengetahui pemahaman konseptual siswa pada materi trigonometri setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran wordwall. Hasil analisis deskriptif terhadap data penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil proses berpikir matematika siswa setelah diterapkan media pembelajaran wordwall pada materi trigonometri. Hal tersebut terlihat dari perbandingan antara hasil pre-test dan post-test siswa yang disajikan pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Hasil pre-test dan post-test siswa
Komponen Pre-test Post-test
Rata-rata 60,40 84,60
Nilai Minimum 55,70 78,50
Nilai Maksimum 72,00 90,20
Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pre-test dan post-test siswa. Hasil pre-test siswa memperoleh rata-rata sebesar 60,40, sedangkan hasil post- test siswa memperoleh rata-rata sebesar 84,60. Hasil sejalan dengan temuan penelitian Irani et al(2025) bahwa hasil postest lebih tinggi dari pretest. Serta sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati & Rulviana(2024) hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai post-test siswa lebih tinggi sekitar 24%
dibandingkan dengan nilai pre-test siswa. Berdasarkan hal tersebut, Hasil penelitian ini bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan Ariyanto et al(2023) bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran wordwall pada materi perbandingan trigonometri.
Data dari hasil post-test pasca pembelajaran dengan aktivitas Wordwall menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konseptual yaitu terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam mengaitkan nilai sudut dan nilai fungsi trigonometri dengan konteks dunia nyata dan siswa menunjukkan kemampuan menggeneralisasi hubungan antar fungsi trigonometri berdasarkan visualisasi dan analogi yang diberikan (Latumeten et al., 2021).
Observasi kelas menunjukkan bahwa penggunaan metafora meningkatkan keterlibatan emosional dan motivasi siswa. Aktivitas dengan Wordwall menciptakan suasana belajar yang aktif dan kompetitif secara sehat (Marlita et al., 2024). Siswa tampak antusias dalam menyelesaikan tantangan di platform tersebut. Guru juga mencatat bahwa siswa lebih mudah mengingat konsep melalui cerita atau metafora daripada hanya rumus semata. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gradini et al(2022) yang menyatakan bahwa strategi ini efektif dalam membangun makna konsep, meskipun membutuhkan waktu dan kreativitas dalam menciptakan metafora yang relevan.
Setelah menggunakan kuis interaktif dengan media Wordwall, siswa diberikan angket untuk mengevaluasi media dengan aspek penilaian meliputi tampilan kuis, kemudahan penggunaan media, dan interaktivitas media. Dari angket penilaian respon siswa yang diberikan, didapatkan data yang disajikan pada tabel dibawah ini dengan keterangan SS = Sangat Setuju, TS = Tidak Setuju, S = Setuju, dan STS = Sangat Tidak Setuju. Data ini diperoleh dengan sampel 23 siswa kelas X AKL 2 di SMK Negeri 1
Sampit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu berupa data tanggapan siswa yang diperoleh dari hasil pembagian angket kepada siswa mengenai tanggapan terhadap pemanfaatan media pembelajaran Wordwall.
Tabel 2. Presentase hasil angket siswa
No Pernyataan STS TS S SS
1. Sebelum menggunakan pendekatan Metaphorical Thinking dan media Wordwall saya merasa materi Trigonometri ini sulit dipahami
4,2% 0% 4,3% 60,9%
2. Metaphorical Thinking membantu saya untuk memahami konsep dasar Trigonometri
0% 0% 16,1% 73,9%
3. Wordwall membuat materi trigonometri terasa lebih jelas dan menyenangkan
0% 0% 24,8% 65,2%
4. Saya telah memahami langkah-langkah pemecahan soal trigonometri lebih baik setelah menggunakan Wordwall
0% 0% 17,4% 82,6%
5. Wordwall memotivasi saya untuk berpikir logis dan sistematis saat belajar
0% 6,0% 23,9% 21,7%
6. Wordwall membuat saya berpikir lebih mendalam terhadap soal cerita
0% 2,34% 13% 73,9%
7. Saya dapat mengerjakan soal dengan lebih percaya diri setelah mencoba media Wordwall
0% 0% 100% 0%
8. Saya terbiasa menuliskan langkah penyelesaian sebelum mendapatkan solusi akhir
0% 0% 6,1% 73,9%
9. Saya merasa latihan soal ini membantu saya mengembangkan kemampuan berpikir metaforis
0% 0% 11,7% 78,3%
10.
Soal cerita membantu saya memahami penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
0% 0% 13% 87%
Hasil (Rata-rata) 4,2% 4,17% 23,03% 68,6%
Berdasarkan Tabel 2, respon siswa terhadap proses belajar matematika dengan media pembelajaran menggunakan Wordwall karena menarik, lebih bervariasi, dan tidak membosankan, jika respon siswa dirata-rata terlihat bahwa presentase 68,6% memiliki tanggapan sangat setuju karena tertarik dan senang belajar dengan media tersebut, respon siswa dengan presentase 23,03% memiliki tanggapan setuju, respon siswa dengan presentase 4,17% tanggapan tidak setuju dan 4,2% tanggapan sangat tidak setuju. Maka sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfares(2025) bahwa presentase dari 34 sampel siswa dengan respon senang
belajar matematika menggunakan media wordwall mendapat respon yang baik yaitu 88,71%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa presentase dari 23 sampel siswa dengan respon senang dan tertarik belajar matematika dengan media belajar game interaktif mendapatkan respon lebih banyak yaitu 91,63%.
Berdasarkan hal tersebut bahwa hampir seluruh siswa memberikan penilaian yang bisa dikategorikan sangat baik atau sangat setuju adanya inovasi pembelajaran pada media yang telah mereka gunakan dengan pemanfaatan kuis wordwall. Data angket tanggapan siswa terhadap pemanfaatan media wordwall terbukti dengan hasil respon yang baik (Ariyanto et al.,2023). Hal ini diartikan bahwa dengan pemanfaatan media kuis interaktif dapat memotivasi siswa dan meningkatkan minat belajar sehingga berpengaruh terhadap pemahaman konseptual trigonometri siswa (Irani et al.,2025).
Peningkatan hasil belajar matematika siswa terjadi karena siswa memperoleh pengalaman baru dalam proses pembelajaran (Rafianti et al., 2024). Siswa merasa antusias dalam mengikuti pembelajaran karena media wordwall bersifat interaktif, terdapat perpaduan antara tulisan, gambar, dan suara yang membuat siswa menjadi lebih tertarik mengikuti pembelajaran, serta membuat pembelajaran menjadi tidak monoton (Rezeki & Amelia, 2025). Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran wordwall dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
KESIMPULAN
Pendekatan Metaphorical Thinking yang dikombinasikan dengan media interaktif Wordwall terbukti mampu meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap trigonometri, kemudian mampu membantu siswa membangun makna melalui jembatan antara pengalaman konkret dan konsep abstrak serta meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Implikasinya, guru matematika disarankan untuk lebih banyak menggunakan metafora yang kontekstual dan media digital interaktif dalam pembelajaran topik-topik abstrak seperti trigonometri.
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, N. M., & Aslam, A. (2022). Efektivitas Media Pembelajaran Aplikasi Wordwall Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5794–5800.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3053
Alfares, N. S. (2025). Investigating the Efficacy of Wordwall Platform in Enhancing Vocabulary Learning in Saudi EFL Classroom. International Journal of Game-Based Learning, 15(1). https://doi.org/10.4018/IJGBL.367870
Andayani, T., Fuad, Y., & Rahaju, E. B. (2024). Proses Pemecahan Masalah Matematika High Order Thinking Skills Siswa SMA Materi Trigonometri. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 5, 1361–1370. https://jurnaledukasia.org
Ariyanto, M. P., Nurcahyandi, Z. R., Diva, S. A., & Kudus, U. M. (2023). Penggunaan Gamifikasi Wordwall untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa (Vol. 5, Issue 1).
Auliyah, O. :, Dira, S., & Septiyani, P. (2025). PT. Media Akademik Publisher Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pada Materi Trigonometri Siswa SMK.
JMA), 3(1), 3031–5220. https://doi.org/10.62281
Fianingrum, F., Novaliyosi, N., & Nindiasari, H. (2023). Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Matematika. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(1), 132–137.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4507
Gradini, E., Yustinaningrum, B., Safitri, D., Kunci, K., Polya, I., & Masalah, P. (2022).
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Trigonometri Ditinjau dari Indikator Polya Student Errors in Solving Trigonometry Problems in View from Polya’ Problem Solving Indicators. 11(1).
http://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa
Irani, A. R., Rizqi, N. R., Dalimunthe, N. F., Eriliya, T., Boru, W., Tobing, L., Thahara, M., Yani, J., Herawati, N., Studi, P., Matematika, P., Al Washliyah, U., Kunci, K., Wordwall, :, &
Bulat, B. (n.d.). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Wordwall pada Materi Bilangan Bulat. In Jurnal Pendidikan Matematika (AL KHAWARIZMI) (Vol. 5, Issue 1).
Kursius, C. M., Muttaqien, A., & Istadi, I. (2025). Metaphorical Thinking CoRelEx Spatial Students on Trigonometry Word Problem Solving Ability. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 12(1). https://doi.org/10.21831/jrpm.v12i1.83173
Latumeten, N., Ayal, C. S., & Molle, J. S. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Materi Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 10 Ambon.
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, 2(3), 56–63.
https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p56-63
Lenaini, I., & Artikel, R. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball
Sampling Info Artikel Abstrak. 6(1), 33–39.
https://doi.org/10.31764/historis.vXiY.4075
Makrufah, S., & Fiangga, S. (2021). Metaphorical Thinking Profile of Middle School Students in Solving Mathematical Problems in terms of Students’ Mathematical Ability. Journal of Mathematical Pedagogy, 3(1), 22–32.
Marlita, I. N., Patonah, S., Ariestanti, E., & Miyono, N. (2024). Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Game dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 7(2), 725–735.
https://doi.org/10.30605/jsgp.7.2.2024.4229
Miles & Huberman. (1997). Matthew_Miles,_Michael_Hberman,_Johnny_Sdana- Qualitative_Data_Analysis__A_Methods_Sourcebook-Sage_(2014)[1].
Muthmainnah, M., Ramli, M., & Ikhsan, M. (2021). Metaphorical Thinking of Students in Solving Algebraic Problems based on Their Cognitive Styles. Jurnal Didaktik Matematika, 8(1), 75–89. https://doi.org/10.24815/jdm.v8i1.18978
Nadia, A. I., Afiani, K. D. A., & Naila, I. (2022). Volume 12 Nomor 1 Tahun 2022 Penggunaan Aplikasi Wordwall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia, 2614–2015.
https://doi.org/10.23887/jurnal_tp.v12i1.791
Pantaleon, K. V., Tamur, M., & Men, F. E. (2024). Metaphorical Thinking Intervention in Learning and Its Impact on Mathematical Reasoning Ability. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 13(1), 29–38.
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v13i1.1973
Putri, B. N., Amirudin, A., & Pratiwi, D. D. (2022). Penerapan Methaporical Thinking:
Kemampuan Matematis Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 10(1), 15–21. https://doi.org/10.21831/jpms.v10i1.39177
Radiusman, R., & Simanjuntak, M. (2020). Pengaruh Pendekatan Concrete-Pictorial- Abstract (CPA) terhadap Kemampuan Representasi Matematis pada Topik Trigonometri. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 5(2), 118. https://doi.org/10.30651/must.v5i2.5809
Rafianti, I., Guseynova Kamila, N., Nurafifah, R., Fajari Rabbani, N., & Syauqi, A. (2024).
Pengaruh Media Pembelajaran Wordwall Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA 1. 5(4). http://www.jurnal.untirta.ac.id/index.php/wilangan
Raharjo, E. Y., Subanji, S., & Sisworo, S. (2024). Commognitive Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender. AKSIOMA: Jurnal Program
Studi Pendidikan Matematika, 13(2), 752.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v13i2.8791
Rahmawati, L., & Rulviana, V. (2024). Penerapan Media Wordwall untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar. Journal Innovation in Education, 2(4), 14–25. https://doi.org/10.59841/inoved.v2i4.1778 Rezeki, S., & Amelia, S. (2025). Enhancing mathematics learning in phase E: assessing
Wordwall effectiveness. International Journal of Evaluation and Research in Education, 14(2), 1246–1252. https://doi.org/10.11591/ijere.v14i2.30051
Sundary, P., Jatmiko, A., & Widyastuti, R. (2020). Metaphorical Thinking Berbantu Google Classroom: Pengaruhnya terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Siswa. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 3(1), 37–47.
https://doi.org/10.24042/ijsme.v3i1.5900