• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK "

Copied!
175
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar siswa dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan sebagian siswa mengalami kebosanan sehingga siswa kurang memperhatikan dan membuat suasana di dalam kelas kurang kondusif pada pembelajaran Matematika. waktu pelajaran di kelas V SD Negeri 1 Adiwarno sehingga nilai yang diperoleh siswa dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 20 putra dan 11 putri.

Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada suatu mata pelajaran, yang dihitung dengan rumus perhitungan rata-rata dan persentase. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikemukakan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan masalah
  • Penelitian yang Relevan

Permasalahan di atas dapat diatasi dengan menggunakan metode atau media, diantaranya penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan metode demonstrasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur.

Dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kinerja atau hasil belajar siswa. Antara kedua penelitian diatas dengan peneliti yang akan dilakukan, penulis juga memiliki persamaan yaitu sama-sama menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

LANDASAN TEORI

  • Hasil Belajar
    • Pengertian Hasil Belajar
    • Indikator Hasil Belajar
    • Penilaian Hasil Belajar
    • Tingkat Hasil Belajar
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Metode Demonstrasi
    • Pengertian Metode Demonstrasi
    • Langkah-langkah Metode Demonstrasi
    • Kelebihan Metode Demonstrasi
    • Kekurangan Metode Demonstrasi
  • Matematika
    • Pengertian Matematika
    • Konsep dan Teori Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar a. Konsep Pembelajaran Matematika di SD
    • Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika
    • Pokok Bahasan Dalam Pelajaran Matematika Dalam Penelitian Pokok Bahasan pada penelitian ini yaitu tentang geometri. Pokok Bahasan pada penelitian ini yaitu tentang geometri
    • Materi yang diajarkan
  • Hipotesis Tindakan

Tingkah laku atau tingkah laku yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran dicapai oleh siswa baik secara individu maupun kelompok. Faktor keluarga merupakan faktor yang sangat berpengaruh, karena keluarga merupakan yang paling dekat dengan siswa. Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kurikulum, kondisi tempat dan sarana prasarana, waktu sekolah, metode pengajaran, pergaulan.

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar anak. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa metode demonstrasi memiliki kelebihan yaitu menjadikan pembelajaran lebih jelas, menarik dan mudah dipahami siswa.

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

  • Varibel independen
  • Variabel dependen

Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat membantu siswa untuk lebih aktif dan lebih mudah memahami materi yang disajikan dengan menggunakan media atau alat. Jika demonstrasi selesai, proses pembelajaran harus diselesaikan dengan memberikan tugas kepada siswa. Variabel terikat atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari adanya variabel bebas.36 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang diperoleh dari hasil tes siswa selama proses pembelajaran.

Setting penelitian

Subjek penelitian

Prosedur penelitian

  • SIKLUS I
  • SIKLUS II

Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah pelaksanaan pembelajaran melalui metode demonstrasi sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan. Guru menuliskan materi di papan tulis dan meminta siswa untuk menulis di buku masing-masing. Guru meminta perwakilan kelompok yang mendapat bola terakhir untuk menyampaikan hasil kerja masing-masing kelompok.

Pada tahap pengamatan atau observasi, peneliti mengamati alur kegiatan dalam proses pembelajaran dan mencatat observasi untuk melihat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada lembar observasi. Refleksi merupakan tahapan kegiatan untuk menyatakan kembali apa yang telah dilakukan dan memperoleh informasi tentang penerapan metode demonstrasi.

Teknik Pengumpulan Data

Tes ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan merekamnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati dan diteliti.39 Observasi sebagai alat pengumpulan data yang tidak terpisahkan dari tindakan setiap siklus PTK dapat digunakan untuk memantau guru dan siswa. peserta mendidik. Berdasarkan penjelasan di atas, observasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengamati suatu kegiatan yang sedang berlangsung dan mencatatnya dalam lembar observasi gejala-gejala yang akan diselidiki atau diselidiki.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data ini dapat digunakan untuk mengetahui profil sekolah yang meliputi: sejarah, kondisi sekolah, sarana dan prasarana serta mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi di kelas V Matematika Adiwarno Lampung Timur.

Instrumen penelitian

Alat observasi yang digunakan berupa lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dalam penggunaan metode demonstrasi.

Teknik analisis data

Teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari pada proses pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan melihat hasil belajar menggunakan tes tertulis.

Indikator keberhasilan

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Misi Sekolah
  • Tujuan Sekolah

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, peneliti memberikan soal pre-test kepada siswa agar mereka dapat mengetahui apakah siswa memahami materi yang akan dipelajari. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dimulai dengan peneliti mengucapkan salam dan salam kepada siswa, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan mengisi daftar hadir siswa. Dalam kegiatan ini, peneliti memberikan post-test kepada siswa dengan total 5 soal yang berbentuk essay, selain itu peneliti memberikan kesempatan.

Beberapa hal dapat diamati dari kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran. a) Hasil belajar siswa kelas V. Terdapat 3 soal yang akan diujikan pada awal pertemuan (pretest) dan pada akhir pertemuan siklus (posttest). Seperti pada Lampiran 8. e) Siapkan lembar observasi untuk guru dan siswa. Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi, peneliti mengajukan 3 soal pre-test kepada siswa.

Setelah siswa mengumpulkan hasil pre-test, peneliti memberikan gambaran dan menyampaikan indikator yang akan dipelajari oleh siswa. Setelah selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, setelah itu peneliti membagi siswa menjadi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini diawali dengan peneliti mengucapkan salam dan salam kepada siswa, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan mengisi daftar hadir siswa.

Dalam kegiatan ini, peneliti mengajukan pertanyaan post-test kepada siswa, yang terdiri dari 3 soal esai. Pengamatan berlangsung bersamaan dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu dengan mengamati kegiatan peserta didik dan pendidik, seperti terlihat pada lampiran. Pencapaian ketuntasan belajar siswa pada II. gelar terkait erat dengan peningkatan besar dalam aktivitas siswa.

Gambar 4.3   Pembagian
Gambar 4.3 Pembagian

Pembahasan

  • Analisis Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan Siklus II Hasil penelitian diperoleh data hasil belajar matematika dengan menggunakan

Penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa proses kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus sebelumnya, sehingga tidak perlu terlalu banyak melakukan revisi, namun yang perlu dilakukan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan hasil belajar. hasil belajar dari siklus sebelumnya. dan melestarikan yang telah ada, dengan tujuan agar pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran selanjutnya melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan proses kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 6% pretes dan 58% pascates, sedangkan pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada pretes sebesar 10% dan pada post-test adalah 74%. Dari hasil analisis penelitian pada Siklus I dan Siklus II dapat dikemukakan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur.

Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar pada II. siklus bahwa nilai siswa meningkat seperti Anggit, Farel dan Ferdinand. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran melalui metode demonstrasi dapat mengatasi permasalahan yang ada pada rumusan masalah, seperti rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pada siklus II, siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar adalah abid, aditya, alfin, aline, anggit, armita, Berliana, pradana, farel, ferdinand, finka, Nabil, Nadine, Nanda, Kholis, Riski, Rahmad, Rahmi, Rike, septa, ida, wulan, tiara, dengan hasil belajar II.

Pada siklus I siswa yang tidak menyelesaikan pretest adalah Abid, Aditya, Alfin, Aline, Anggit, Argo, Armita, Berliana, Cherly, Dimas, Dhani, Pratama, Pradana, Farel, Ferdinand, Finka, Nabil, Nanda, Kholis , Novrian, Rahmad, Rahmi, Rifqi, Rike, Shafrida, Septa, Tiara, Wulan, Yanuar. Masalah ketidaklengkapan ini karena siswa belum mempelajari atau memahami materi dan untuk Alf pada siklus 1 saat dilakukan pre-test tidak hadir. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I, siswa bernama Aditya, Berlian, Finka, Nanda mengalami peningkatan kerjasama dalam kelompok.

Pada siklus II siswa yang tidak menyelesaikan soal pretest adalah Abid, Aditya, Alfin, Aline, Anggit, Argo, Armita, Berliana, Cherly, Dimas, Dhani, Pratama, Pradana, Farel, Finka, Nabil, Nanda, Kholis , Novrian , rahmad, rahmanda, rahmi, rifqi, rike, shafrida, septa, wulan, yanuar. Setelah pembelajaran dilaksanakan dengan metode demonstrasi, pendidik melakukan post test pada siklus II dan siswa yang menyelesaikan pekerjaan adalah Abid, Aditya, Alfin, Aline, Anggit, Armita, Berliana, Pradana, Farel, Ferdinand, Finka, Nabil, Nadine, Nanda, Kholis, Novrian, Rahmad, Rahmi, Rike, Shafrida, Septa, Tiara, Wulan. Pada kegiatan pembelajaran siswa pada siklus II yang mengalami peningkatan yaitu meter dan rike mengalami peningkatan dalam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dan kemauan menyerap materi.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Yang perlu diperhatikan adalah dengan menggunakan metode demonstrasi membutuhkan alat dan bahan atau media yang terkadang tidak tersedia di sekolah dan membutuhkan ketersediaan waktu yang mungkin membutuhkan waktu pelajaran lain, sehingga menuntut pendidik untuk dapat menyiapkan alat atau media dan dapat menggunakan waktu seefisien mungkin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Agar pihak sekolah dapat lebih memberikan motivasi dan dukungan terhadap alat demonstrasi bagi para pendidik yang ingin menggunakan metode demonstrasi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 4.3   Pembagian

Referensi