PENGGUNAAN METODE HAT-QUESTION UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA MATEMATIKA KELAS III. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat belajar siswa yang kurang baik pada mata pelajaran Matematika kelas III SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat.
LATAR BELAKANG
Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Student Have Question Type Active Learning (QSH) pada mata pelajaran Matematika. Sebaiknya siswa meningkatkan minat belajar Matematika Kelas III di SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran.
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Manfaat
Secara teoritis penelitian ini merupakan sumbangsih pemikiran penulis kepada SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa. Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan sekolah lebih menyadari pentingnya penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Penelitian yang relevan
Model pembelajaran kooperatif tipe puzzle dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 05 Metro Pusat tahun pelajaran 2015/2016. Dengan ini menjawab hipotesis tindakan yaitu penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada IPS Kelas V SDN 05 Metro Pusat Tahun Pelajaran.
- Sifat-Sifat Minat
- Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
- Ciri-Ciri Minat Belajar
- Fungsi Minat dalam Belajar
- Indikator Minat Belajar
- Langkah – Langkah menggunakan metode questions students have have
- Kelebihan dan kekurangan Metode Questions Students Have Secara umum setiap strategi dalam pembelajaran mempunyai Secara umum setiap strategi dalam pembelajaran mempunyai
- Cara mengatasi kelemahan-kelemahan dalam metode questions students have students have
Metode pertanyaan siswa adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa dan menginstruksikan mereka untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang mata pelajaran yang diajarkan. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa metode Questions Students Have memiliki kelebihan yaitu dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Mata pelajaran matematika
Sedangkan Kompetensi Dasar: 3.9 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan tinggi badan dan antar satuan berat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari 3.13 Memahami cara menghitung waktu berdasarkan data sehari-hari. e. Satuan Waktu: 1) Sebutkan satuan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari (detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, dekade dan abad), jelaskan perhitungan waktu berdasarkan data harian, tentukan persamaan satuan detik, Menit, Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun, Windu, Dekade, dan Abad Melakukan perhitungan waktu berdasarkan data harian Mengonversi satuan waktu menjadi satuan waktu.
Hipotesis tindakan
Definisi Operasional Variabel
Variabel Bebas
Menggunakan metode Questions Students Ask adalah metode yang menekankan siswa aktif dan brainstorming serta mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui pertanyaan tertulis yang digunakan untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Soal-soal yang dipilih oleh guru dikembalikan kepada siswa untuk dijawab secara individu atau kelompok, secara lisan atau tertulis.
Subjek penelitian
Minat belajar matematika merupakan keadaan psikologis yang dialami siswa untuk menerima atau melakukan suatu kegiatan belajar.
Prosedur penelitian
Tahap Pratindakan
Tahapan pelaksanaan penelitian a. Pelaksanaan siklus 1
Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan memberi tanda centang (bila ada soal yang sulit dipahami. Tindakan kelas yang dirancang harus benar-benar dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Pelaksanaan siklus II
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Angket/Quesioner
Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disediakan oleh peneliti dengan alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih. Kuesioner yang digunakan penulis adalah kuesioner langsung dimana peneliti memberikan selembar kertas penjelasan langsung kepada responden.
Dokumentasi
Instument penelitian 1. Jenis instrumen
Analisis Kuantitatif
Analisis dilakukan untuk melihat minat belajar siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung melalui metode QSH. Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat kemampuan komunikasi siswa yang diperoleh dari observasi dan presentasi selama proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan minat belajar siswa dalam belajar matematika dari siklus ke siklus yaitu peningkatan minat belajar siswa.
Tujuan yang ingin dicapai untuk indikator keberhasilan ini adalah meningkatkan minat belajar siswa dengan metode Questions siswa dalam aspek meningkat hingga 80% (kuat).
Hasil Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian
Siswa di SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat merupakan siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI.
Deskripsi Hasil Penelitian
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Setelah ketua kelompok menerima kertas kosong (kertas origami), guru menjelaskan kepada siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk membuat pertanyaan dari apa yang dijelaskan guru. Setelah masing-masing kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa mengumpulkan kertas-kertas yang berisi pertanyaan. Kemudian guru bertukar kertas dengan kelompok lain. Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan memberi tanda centang jika ada soal yang sulit dipahami. membaca jawaban dengan lantang. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua pada kegiatan awal, guru mulai mengajar dengan salam, kemudian mengkondisikan siswa untuk mengosongkan tempat duduk, kemudian berdoa bersama, kemudian mendatangi siswa, dan kemudian guru menanyakan tentang kegiatan rutin. di rumah.
Kemudian guru menjelaskan kembali materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Setelah masing-masing kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa mengumpulkan kertas berisi pertanyaan.
Pengamatan /Observasi
Pada aspek kegiatan kedua merekam materi yang disampaikan guru pertemuan pertama 61%, kemudian pertemuan kedua 76%, dengan hasil rata-rata 69%. Pada aspek ketiga yaitu menulis soal dengan pertemuan pertama 73%, kemudian pertemuan kedua menjadi 79% dengan rata-rata 76%. Pada aspek keempat, balikkan kartu dan tandai pertemuan pertama dengan 67%, kemudian pertemuan kedua 73% dengan rata-rata 70%.
Untuk aspek kelima yaitu saat mempelajari masalah dengan pertemuan pertama 64%, kemudian pada pertemuan kedua 70% naik menjadi rata-rata 67%. Untuk aspek ketujuh, penguatan dan evaluasi sebesar 76% pada pertemuan pertama, kemudian meningkat menjadi 82% pada pertemuan kedua dengan rata-rata 79%.
Minat Belajar Siswa
Refleksi
Setelah masing-masing kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa mengumpulkan kertas-kertas yang berisi pertanyaan. Guru kemudian bertukar kertas soal dengan kelompok lain. Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan jawabannya dan memberi tanda centang jika ada soal yang sulit dipahami. bahwa guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berpartisipasi. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua pada kegiatan awal guru memulai pembelajaran dengan salam, kemudian mengkondisikan siswa untuk mengatur tempat duduknya, kemudian berdoa bersama, kemudian menghampiri siswa, kemudian menanyakan kabarnya. Guru kemudian menjelaskan kembali materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas.
Pada pertemuan kedua siklus II siswa tampak antusias dalam proses pembelajaran, dan siswa terlihat pada pertemuan pertama bermain dan. Setelah masing-masing kelompok selesai berdiskusi, guru meminta siswa mengumpulkan kertas-kertas yang berisi pertanyaan. Kemudian guru bertukar kertas dengan kelompok lain. Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan memberi tanda centang jika ada soal yang sulit dipahami.
Hasil Observasi / Pengamatan
Untuk aspek ketiga, menulis soal, tidak ada peningkatan yang terlihat pada setiap sesi, sebesar 94%. Aspek keempat, pembalikan kartu dan pemberian token, tidak mengalami peningkatan di setiap pertemuan, sebesar 85%. Untuk aspek kelima, verifikasi pertanyaan, tidak ada peningkatan yang diamati pada setiap sesi, sebesar 88%.
Berdasarkan tabel dan gambar data minat belajar siswa pada siklus II dengan persentase rata-rata 93,92%. Oleh karena itu, minat belajar matematika siswa meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80%, bahkan dapat dikatakan lebih dari 80% dan dikategorikan sangat kuat pada akhir siklus.
Pembahasan
- Aktivitas Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran
- Minat Belajar
Pada siklus II kegiatan ini mencapai 91% dan dikategorikan sangat baik, kegiatan ini mengalami peningkatan sebesar 22%. Pada siklus II kegiatan ini mencapai 94% dan dikategorikan sangat baik, kegiatan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 18%. Pada siklus II kegiatan ini mencapai 85% dan dikategorikan baik, kegiatan ini mengalami peningkatan mencapai 15%.
Pada siklus II kegiatan ini mencapai 88% dan dikategorikan baik, kegiatan ini mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 21%. Pada siklus II kegiatan ini mencapai 87% dan dikategorikan baik, kegiatan ini mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 20%.
PENUTUP
Saran
Chabib Thoha, Dan Abdul Mu'ti, Pbm-Pai dalam Pai Existence School and the Teaching and Learning Process, Yogyakarta: Learning Library, 1998. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Aktif Student Question Have (Qsh), di Www.Nuke Iswandari Pdf Diunduh pada 7 April 2017. Umi Machmudah, Abdul Wahab Risyidi, Aktif Belajar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Uin-Malang Press, 2008.
Memahami pengetahuan faktual melalui pengamatan (mendengarkan, mengamati dan membaca) dan rasa ingin tahu mengajukan pertanyaan tentang diri sendiri, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya serta benda-benda yang ditemuinya di rumah dan di sekolah. Penyajian pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam geraknya serta mencerminkan perilaku anak saat bermain dan akhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Pendahuluan
- Penilaian Sikap
Berperilaku adil, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri saat berhadapan dengan keluarga, teman dan guru. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerak dan mencerminkan perilaku anak saat bermain serta berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Pendahuluan
Guru melakukan sesi tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan didiskusikan hari ini (siapa yang suka matematika, nak? Guru membagikan kertas kosong kepada setiap kelompok dan meminta setiap kelompok untuk menuliskan beberapa pertanyaan (keduanya ada di papan tulis guru). penjelasan) di dalam kelas.
PENILAIAN
- Penilaian Pengetahuan Tes tertulis
Siswa dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk terampil memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan waktu.
METODE PEMBELAJARAN
- Penilaian Sikap
- Penilaian Keterampilan Penilaian: Unjuk kerja
Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan perubahan satuan waktu ke satuan waktu yang lain. Siswa dapat memberikan contoh penerapan sila kedua Pancasila secara tepat sesuai perilaku sehari-hari. Siswa dapat menulis secara lisan atau tertulis surat tanggapan pribadi tentang lingkungan sosial.
Siswa dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan waktu. Guru membagikan kertas kosong kepada setiap kelompok dan meminta setiap kelompok untuk menuliskan beberapa pertanyaan (baik yang terlihat pada penjelasan guru maupun pertanyaan yang telah ditanyakan) di kelas.
PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian diri dilakukan dengan meminta siswa mengisi checklist tentang sikap mereka di rumah dan di sekolah. Pelajaran Dasar Pembelajaran Penilaian Waktu Kegiatan Pembelajaran . u Lama belajar, dan . antara satuan berat yang biasa digunakan dalam kehidupan. 3.13 Memahami perhitungan waktu. Mengevaluasi penampilan siswa dalam hal sportifitas, penguasaan teknik olah raga atau gerak tari.
Mengetahui konsep perpaduan pola gerak dasar lokomotor berdasarkan konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berdasarkan konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
Indahnya persahabatan
Pelajaran dasar Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian waktu .. u Belajar merumuskan . dengan kalimatnya sendiri, buatlah .. model matematis dan pilihlah strategi yang efektif dalam . menyelesaikan soal-soal nyata sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda dan uang, serta mengecek kebenaran jawaban 4.13 Membaca, . unsur) dan ukuran (satuan baku). Mencari arti kata dari teks menggunakan kamus besar bahasa Indonesia untuk diterapkan pada kalimat baru. Pelajari manfaat gotong royong sebagai perilaku yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila dan lengkapi daftar perilaku sehari-hari yang sesuai dengan sila ketiga.
Mengetahui konsep menggunakan kombinasi pola gerak fundamental motorik, non lokomotor dan manipulatif sesuai irama (ketukan). Mempraktikkan penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif sesuai irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam kegiatan gerak ritmis.
SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat