• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhak dengan menggunakan metode make a match

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhak dengan menggunakan metode make a match"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

Hambatan dalam proses pembelajaran akidah akhlak di kelas III MI Darussalam Merandung jaya kurangnya motivasi dan semangat belajar akidah dan kurangnya motivasi dan semangat belajar akhlaq serta kurangnya penggunaan metode dalam proses pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Islam dengan menggunakan metode make a match. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 57,14% dan meningkat menjadi 85,71% pada siklus II, sehingga disimpulkan bahwa metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

2Siti Nur Hidyatin, “Penerapan Metode Make a Fit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III SDN 1 Jenang Ponorogo”, Jurnal IPS, Vol 1, No 2 (2016). Perbandingan penelitian tindakan kelas yang akan peneliti lakukan adalah dengan menggunakan metode make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan keberhasilan tersebut peneliti menggunakan metode make a fit dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kelas III MI Darussalam Merandung Jaya.

Hasil Belajar Akdah Akhlak 1. Pengertian Hasil Belajar

  • Ciri-ciri Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Pengertian Akidah Akhlak

Sebagai seorang guru, selain mengarahkan kegiatan pembelajaran, guru juga harus mengetahui karakteristik hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya proses belajar mengajar. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri hasil belajar siswa telah melaksanakan proses pembelajaran yaitu siswa dapat memahami, memahami dan mampu menguasai materi yang dipelajari serta dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. kehidupan sehari-hari. . Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat melihat hasil melalui hasil belajar yang dicapai.

Model Pembelajaran kooperatif

  • Pengertian Pembelajaran kooperatif
  • Model Pembelajran Make A Match a. Pengertian Model Make A Match
  • Al- bathin
  • Al-Walli
  • Al- Mujib
  • Al – Jabbar

Allah SWT adalah pelindung orang-orang yang beriman dan mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Allah SWT akan mengabulkan doa orang yang berdoa dan meredakan keresahan orang yang berharap. Kita hendaklah berdoa kepada Allah swt kerana hanya Dia yang dapat mengabulkan doa kita.

Hipotesis Tindakan

Kehendak Allah SWT tidak dapat dipungkiri dan harus dilakukan. Sesuatu yang menurut manusia tidak mungkin terjadi, namun menurut Allah SWT segala sesuatu itu mungkin dan bisa terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Menurut Sumadi Suryabrata, hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban atas suatu masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan memiliki tingkat kebenaran yang paling tinggi.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Penggunaan metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kelas III MI Darussalam Merandung Jaya.”

Definisi Operasional Variabel

  • Operasional Variabel a. Variabel Terikat

Hasil belajar yang dirujuk dalam penelitian ini berupa nilai tes yang diberikan selama penelitian dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode make a match. Sesuai dengan judul Penelitian Tindakan Kelas yaitu “Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III MI Darussalam Merandung Jaya”. Maka penelitian ini dilakukan di MI Darussalam Merandung Jaya. Alasan yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak yang masih banyak yang tercakup dalam KKM.

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Tahap-Tahap Penelitian
  • Tahap Perencanaan
  • Tahap Pelaksanaan
  • Refleksi

Berdasarkan judul PTK yaitu “Penggunaan metode make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Darussalam Merandung Jaya mata pelajaran etika moral. Menyusun soal dan jawaban tes hasil belajar. a) Menyusun RPP siklus 1 pertemuan 1-3 b) Menyusun kartu soal dan kartu jawaban Berdasarkan hasil analisis refleksi pada siklus I dan II tentang hasil belajar dan aktivitas siswa, peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan akan tercapai atau tidak.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Dokumentasi
  • Metode Tes
  • Lembar Observasi

Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang disusun dengan mengacu pada indikator dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen metode observasi berupa lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang metode make a match yang digunakan siswa dan aktivitas guru (peneliti) pada saat proses pembelajaran menggunakan metode make a match. Nur Laila Qomariah, S.Pd Guru mata pelajaran Aqidah Akhlak akan mengamati dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran siswa dan kegiatan guru (peneliti) dalam kegiatan tersebut.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Data Hasil Tes
  • Analisis Data

B = Skor tertinggi, yaitu skor total (Skor/Nilai) tertinggi yang ditentukan oleh pembuat tes, yaitu 10 (sepuluh) untuk jawaban yang benar. Jika mahasiswa tersebut menyelesaikan mata kuliah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 70 sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh MI Darussalam Merandung Jaya. Dengan diperolehnya nilai keaktifan siswa diantara hasil tersebut dapat diketahui adanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah berdirinya MI Darussalam
  • Identitas Sekolahan
  • Siklus I
  • Pertemuan I (Pertama)
  • Pertemuan II (Kedua)
  • Pertemuan III (Ketiga)
  • Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
  • Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Berikut rangkuman jumlah guru dan tenaga kependidikan di gedung MI Darussalam Wani tahun pelajaran 2019/2020. Nova Delia, guru kelas S.PD untuk kelas 3 SD. Vivi Ratna Dewi, S.PD Wali Kelas Kelas 4. Habib Soleh, S.Ag wali kelas 6 SD. Sumber: Data dari guru MI darussalam). Gedung MI Darussalam Wani memiliki beberapa sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan dan administrasi sekolah serta kebutuhan lainnya dengan rincian sebagai berikut :.

Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Tahap pertama penelitian ini adalah tahap perencanaan, sebelum melakukan tahap perencanaan ini peneliti melakukan refleksi awal yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kondisi kelas di kelas III MI Darussalam. Sedangkan terkait pembelajaran Aqidah Akhlak di MI Darussalam berjalan dengan baik, namun guru masih kurang dalam membuat variasi pembelajaran, guru hanya menyampaikan materi secara lisan dan sangat jarang menggunakan metode dalam proses pembelajaran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Darussalam Aqidah Akhlak tahun pelajaran 2019/2020 dengan menggunakan metode Make A Match. Pada tahap ini peneliti berencana menerapkan metode Make A Match dalam proses pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, kemudian menarik kesimpulan terhadap materi yang dibahas, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa dan menutup pelajaran dengan salam dan berdoa bersama.

Bersama siswa, guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran kemudian merumuskan kesimpulan atas materi yang dibahas, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa dan menutup pelajaran dengan salam dan berdoa bersama.

Tabel 4.4  Penggunaan Tanah
Tabel 4.4 Penggunaan Tanah

Pree Test Post Test

  • Siklus II
  • Pertemuan II ( Kedua)
  • Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
  • Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
  • Data Hasil Belajar Siklus II
  • PEMBAHASAN
    • Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan Siklus II
    • Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
    • Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Penelitian terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat berdasarkan siklus I jika dilihat dari rata-rata pretest dan posttest yang diberikan guru kepada siswa pada siklus III. kelas dengan jumlah siswa 14 orang, data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini; Berdasarkan tabel di atas, data hasil belajar mata kuliah Asmaul Husna, setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan 3 kali pertemuan, siswa yang menyelesaikan kegiatan pre-test sebesar 21,42%, pada post-test. kegiatan 57,14% yaitu hasil belajar siswa meningkat selama proses siklus I. Dari siklus 1 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus 1 tidak mencapai tujuan yang ditentukan, karena siswa yang mampu mencapai KKM tidak mencapai 80%. karena siklus pertama belum selesai maka dilakukan siklus kedua 4) Refleksi. Pada akhir siklus I diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat setiap sesinya, namun proses pembelajarannya masih belum maksimal.

Hasil belajar siswa penelitian dapat dilihat berdasarkan siklus II, dengan melihat rata-rata pre-test dan post-test yang diberikan guru kepada siswa kelas III yang berjumlah 14 siswa. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini; Berdasarkan tabel di atas, data hasil belajar dengan mata pelajaran “Asmaul Husna” setelah pelaksanaan pembelajaran siklus II dengan 3 kali pertemuan, 50% siswa yang menyelesaikan kegiatan pre-test dan 85,71% kegiatan post-test. kegiatan tes. Dapat disimpulkan dari siklus II hasil belajar pada siklus II sudah mencapai target yang telah ditetapkan, karena siswa yang dapat mencapai KKM ≥ 70 sudah mencapai 80%.

Terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa yang telah mencapai tujuan, sehingga siklus berhenti pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui derajat ketuntasan hasil belajar pada pretest siklus I. rata-rata 58 , dan persentase 21,42 Pada post-test diketahui rata-rata 73 dan persentase 57,14%.Sedangkan pada siklus II diketahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada pre-test. . Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, aktivitas dan hasil belajar mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di atas, penggunaan metode make a match dapat dijadikan alternatif baru yang dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi guru akidah mata pelajaran akhlak dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

  • Guru Sedang Menjelaskan Materi
  • Siswa Menyimak Penjelasan Dari Guru
  • siswa MengerjakanSoal Dari Guru

Dengan menggunakan metode make a match, siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran, seperti keterlibatan siswa yang lebih besar dalam proses pembelajaran melalui aktivitas seperti dorongan, aktivitas, kreativitas dan tanggung jawab yang lebih besar, dan kepercayaan diri yang lebih besar. Kepala sekolah harus memastikan sosialisasi dan motivasi guru tentang pentingnya model pembelajaran yang mengarah pada penggunaan pembelajaran aktif, seperti metode make a match dalam proses pembelajaran di kelas, karena selain dapat memberikan keragaman dalam pembelajaran di kelas. selain itu juga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran etika moral. Hidyatin, Siti Nur. “Penerapan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III SDN 1 Jangan Ponorogo”. Jurnal Ilmu Sosial, Vol 1.

Muslimatun, Novitasari: “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negri 3 Fermentasi Tanggamus Tahun Pelajaran 2014/2015”. Guru menyiapkan kartu-kartu yang berisi berbagai konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, selain itu bagian dari kartu soal dan bagian lain dari kartu jawaban. Guru menyiapkan kartu yang berisi berbagai konsep atau topik yang cocok untuk sesi penilaian, selain itu bagian dari kartu soal dan bagian lain dari kartu jawaban.

KOMPETENSI INTI

TUJUAN

MATERI PEMBELAJARAN

L ANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pelajar dengan bantuan guru dijemput untuk fokus kepada bahan berkaitan asmaul husna.

PENILAIAN

Setelah menggunakan metode make a match, siswa mampu memahami pengertian asmaul husna (al-bathsin, al-walii, al-mujib, al-Jabbar). Setelah menggunakan metode make a match, siswa mampu memberikan contoh Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan sedikit penjelasan dengan menggunakan kartu berpasangan untuk mengidentifikasi berbagai asmaul husna dan artinya.

Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang, setiap siswa mendapat 1 buah kartu (soal/jawaban).

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahunya tentang diri sendiri, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya serta benda-benda yang ditemui di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain. Representasi pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya estetis, dalam gerak yang mencerminkan kesehatan anak, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku iman dan moralitas anak. Setelah menggunakan metode make a match, siswa mampu mengenal pentingnya kerukunan dan gotong royong.

METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah

Pelajar dengan bantuan guru diajak menumpukan perhatian kepada bahan yang berkaitan dengan akhlak terpuji. Akhlak yang terpuji ialah segala jenis perbuatan, perkataan dan perasaan seseorang yang boleh meningkatkan iman dan mendatangkan pahala. Selepas menggunakan kaedah buat lulus, murid-murid dapat memahami erti akhlak, sikap harmoni yang terpuji dan tolong-menolong.

Setelah menggunakan metode Make a Match, siswa mampu memberikan contoh akhlak terpuji dengan rukun dan saling membantu. Guru memberikan penjelasan singkat dengan menggunakan dua kartu untuk mengidentifikasi perbedaan akhlak terpuji dan artinya. Guru memberikan penjelasan singkat dengan menggunakan dua kartu untuk mengidentifikasi berbagai jenis akhlak terpuji dan artinya.

Gambar

Tabel 4.4  Penggunaan Tanah

Referensi

Dokumen terkait

v ABSTRAK PENGGUNAAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD NEGERI BUMI RAHAYU TAHUN PELAJARAN 2017/2018