Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 6 Metro Barat. Hal ini mengakibatkan siswa yang bosan dan bosan serta cenderung berbicara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan tipe Make A Match di kelas IV.
Penggunaan pembelajaran kooperatif make-a-match cocok untuk menyampaikan materi kepada siswa sehingga mereka dapat lebih memahami materi yang ada. Gunakan pembelajaran kooperatif make-a-match dimana anak diajak belajar sambil bermain. Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif make-a-match diharapkan siswa tidak bosan dengan metode pembelajaran yang kurang variatif.
Dengan harapan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Metode pembelajaran kooperatif mudah diterapkan dalam pengajaran. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Memanfaatkan Make A Match untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas IV SDN 6 Metro Barat”.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Jodoh dengan tema 7 Indahnya Bhinnekaku Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 SDN 6 Metro Barat. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 6 Metro Barat untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan 'make a match'.
Rumusan Masalah
Apakah match type dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 6 Metro Barat?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Pengamatan ini ditekankan dan difokuskan pada proses pembelajaran aktif, serta pada aktivitas siswa dalam belajar. Setelah menganalisis hasil belajar dan aktivitas siswa, dapat disimpulkan apakah siswa telah mencapai keberhasilan dalam belajarnya atau masih menemui hambatan dalam belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengkondisikan kelas dan mempersiapkan siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran. pembelajaran diawali dengan doa dan kehadiran siswa.
Setelah siswa mengetahui materi yang disampaikan. kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok, satu kelompok mendapat kartu soal dan kelompok lain mendapat kartu jawaban.. masing-masing siswa mendapat 1 kartu. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi mendapatkan pasangan dari kartu yang mereka pegang. Setelah siswa menempelkan jawaban dan pertanyaan yang mereka paskan di papan tulis.
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengoreksi soal dan jawaban yang telah mereka tempel di papan tulis kemudian menyelesaikannya bersama-sama. Dalam kegiatan pembelajaran, hal pertama yang dilakukan guru adalah mengkondisikan kelas dan mempersiapkan siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran. pembelajaran diawali dengan doa dan kehadiran siswa. Sebelum membahas kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang akan dipelajari. Hal ini diharapkan dapat merangsang aktivitas siswa.
Setelah siswa membaca teks di buku siswa, siswa diminta untuk menuliskan perbedaan apa saja yang ada di Indonesia. buku. Guru menjelaskan materi yang terdapat dalam teks bacaan, setelah siswa mengetahui materi yang disampaikan. Berdasarkan tabel diatas pada lembar kegiatan siswa pada siklus 1 pertemuan pertama masih sangat rendah yaitu 9 dengan prosentase 45% siswa masih kurang dalam hal bertanya kepada guru tentang materi yang kurang jelas dan juga kurang dalam hal mempresentasikan hasil diskusi dengan pasangannya.
Setelah siswa mengetahui materi yang disampaikan. kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok, satu kelompok mendapat kartu soal dan kelompok lain mendapat kartu jawaban. Setelah siswa membaca teks di buku siswa, siswa diminta untuk menuliskan perbedaan bahasa Indonesia di buku siswa. Guru kemudian membagi siswa menjadi dua kelompok, satu kelompok mendapat kartu soal dan kelompok lain mendapat kartu jawaban, masing-masing siswa mendapat 1 kartu. kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu cara menggunakan media kartu tersebut.
Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif make a match. Pada kegiatan awal, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, melakukan apsepsi, memotivasi dan mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Guru kemudian memperkuat materi yang telah disampaikan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
Siswa-siswa ini mengalami peningkatan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan, dan juga dapat meningkatkan kreativitas dan perhatian mereka dalam belajar.
Penelitian yang Relevan
LANDASAN TEORI
- Pengertian Hasil Belajar
- Ciri - Ciri Hasil Belajar
- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Karakteristik indikator hasil belajar yang baik
- Aktivitas belajar
- Pengertian Aktivitas belajar
- Ciri – Ciri Aktivitas belajar
- Cakupan Aktivitas belajar
- Pembelaj/aran kooperatif
- Pengertian Pembelajaran kooperatif
- Pembelajaran Tematik
- Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku
- Pendidikan kewarganegaraan
- Hipotesis Penelitian
5Halidayani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kosa Kata Standar Dan Non Standar Di Kelas IV Min 16 Aceh Besar (UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2018). Dari faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada yaitu dari dalam dan dari luar individu. Jumlah indikator hasil belajar akan lebih banyak dari kompetensi dasar karena mencakup banyak aspek.
Ciri-ciri indikator hasil belajar di atas merupakan bentuk yang baik dan menurut mereka juga mampu mengembangkan indikator hasil belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar siswa secara kognitif, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarnya, sehingga mampu melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 21Gumilang Marita Sari, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X IPS 4 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran Universitas Sebelas Maret Surakarta (Desember), hal.
22 Halidayani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kosa Kata Standar dan Non Standar di Kelas IV Min 16 Aceh Besar (UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2018), P. The Hipotesis Tindakan Yang diajukan dalam penelitian ini, “Jika metode Make A Match tepat diterapkan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tema 7 Indahnya Kebhinekaan Negeriku subtema 3 bagi siswa kelas IV SDN 6Metro Barat, maka siswa hasil belajar akan meningkat.
METODE PENELITIAN
- Definisi konseptual dan operasional variabel
- Setting Penelitian
- Subjek Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penilaian
- Teknik Analisis Data
- Indikator Keberhasilan
Sebelum guru mulai memasuki materi, guru memberikan soal-soal pretest yang telah disiapkan oleh peneliti untuk dikerjakan siswa guna mengetahui kemampuan awalnya. Kemudian guru mereview materi minggu sebelumnya. Sebelum memulai kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari. Ini harus mendorong aktivitas siswa. Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok, satu kelompok mendapat kartu soal, dan kelompok lain mendapat kartu jawaban, masing-masing siswa mendapat 1 kartu. kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu cara penggunaan kartu tersebut.
Setelah siswa menempelkan jawaban dan soal yang telah dicocokkan di papan tulis, guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengoreksi soal dan jawaban yang telah mereka tempelkan di papan tulis kemudian menyelesaikannya bersama-sama. Disini Observer 1 bertugas mengawasi semua kegiatan guru, sedangkan Observer 2 membantu mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. Setelah siswa menempelkan jawaban di papan tulis serta soal yang dicocokkan, guru meminta peserta untuk menulis. siswa bekerja sama untuk mengoreksi soal dan jawaban yang telah mereka tempel di papan tulis kemudian menyelesaikannya secara bersama-sama.
Disini observer 1 bertugas memantau semua aktivitas guru dan siswa, observer 2 membantu mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Identitas Sekolah
Visi Sekolah
Semua warga sekolah dan masyarakat sama-sama terlibat dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup serta perlindungan ekosistem tumbuhan di sekolah.
Misi Sekolah
Data Guru SD Negeri 6 Metro Barat
Data Siswa SD Negeri 6 Metro Barat
Sarana dan Prasarana SD Negeri 6 Metro Barat
Guru juga mengevaluasi siswa dan mengingatkan siswa bahwa akan ada pertemuan berikutnya dimana akan dilakukan pembelajaran dengan materi yang sama, dan pada pertemuan berikutnya akan dijadikan evaluasi atau tes akhir tindakan. Jadi siswa harus mempersiapkan diri dengan baik. Serta siswa belum terbiasa dengan penerapan model kooperatif tipe make a match, sehingga perlu penyesuaian dalam penerapannya. C. Siswa masih kurang percaya diri dengan kemampuannya, baik dalam presentasi maupun mengerjakan soal ulangan. Pada uraian di atas, secara keseluruhan pada siklus 1 tidak menunjukkan peningkatan partisipasi aktif siswa, tidak ada peningkatan hasil belajar siswa, karena tidak memenuhi KKM yang ditentukan. oleh karena itu penelitian ini harus dilanjutkan pada siklus 2 agar hasil belajar dan juga aktivitas siswa dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
Guru juga melakukan evaluasi terhadap siswa dan mengingatkan siswa bahwa akan ada pertemuan berikutnya dimana akan dilakukan pembelajaran dengan materi yang sama, dan pada pertemuan berikutnya digunakan sebagai evaluasi atau tes akhir dari tindakan, agar siswa harus menyiapkannya. Sehat. Siswa sudah mengalami peningkatan dalam beberapa aspek sehingga skor yang dicapai semakin besar, sedangkan aktivitas siswa pada pertemuan kedua selisihnya hanya 1 skor yaitu 18 dengan persentase 90%. Mengenai kegiatan inti, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan tanya jawab, peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing siswa mendapat kartu.
Kemudian memberikan motivasi kepada siswa agar lebih rajin dan aktif dalam belajar dan terakhir memberikan soal tes evaluasi individu pada setiap akhir siklus. Aktivitas siswa dalam partisipasi dalam proses pembelajaran Penelitian tentang aktivitas siswa dalam menggunakan model make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 7 subtema 3 Indahnya persatuan dan kesatuan negeriku kelas IV SD Negeri 6 Metro Barat dilaksanakan di dua siklus. Berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan adanya peningkatan rata-rata tingkat ketuntasan hasil belajar siswa melalui model make a match pada tema 7 subtema 3 Indahnya persatuan dan kesatuan negeriku untuk kelas IV SD Negeri 6 Metro Barat.
Denah Lokasi SD Negeri 6 Metro Barat
Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Kondisi awal