• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGKAJIAN RESEP, PENYERAHAN OBAT, DAN PEMBERIAN OBAT

N/A
N/A
Irmar yana Safitri

Academic year: 2024

Membagikan "PENGKAJIAN RESEP, PENYERAHAN OBAT, DAN PEMBERIAN OBAT"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGKAJIAN RESEP, PENYERAHAN OBAT, DAN PEMBERIAN OBAT

SOP

No. Dokumen : 440/227/SOP.UKPP/PKM- EMAS/2023

Terbit Ke : 02 No. Revisi : 01

Tgl Terbit : 4 April 2023 Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Jalan Emas

YASMINA EDIANI

1. Pengertian. 1. Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.

2. Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan label/etiket, menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai pendokumentasian.

2. Tujuan. 1. Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.

2. Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi pengobatan.

3. Kebijakan. SK Kepala UPTD Puskesmas 440/89/SK.UKPP/PKM-EMAS/2023 Tentang Pelayanan Farmasi.

4. Referensi. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Mndiri Praktik Dokter, dan Tempat Mandiri

(2)

Praktik Dokter Gigi;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 165 Tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;

5. Langkah – Langkah.

1. Menerima resep

2. Pengkajian resep dimulai dari :

a. Persyaratan administrasi meliputi:

1) Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.

2) Nama, dan paraf dokter.

3) Tanggal resep.

4) Ruangan/unit asal resep.

b. Persyaratan farmasetik meliputi:

1) Bentuk dan kekuatan sediaan.

2) Dosis dan jumlah Obat.

3) Stabilitas dan ketersediaan.

4) Aturan dan cara penggunaan.

5) Inkompatibilitas (ketidakcampuran Obat).

c. Persyaratan klinis meliputi:

1) Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat.

2) Duplikasi pengobatan.

3) Alergi, interaksi dan efek samping Obat.

4) Kontra indikasi.

5) Efek adiktif.

3. Memeriksa kembali kesesuaian antar jenis, jumlah, dan cara penggunaan obat dengan permintaan pada resep.

4. Memanggil dan memastikan nomor urut/ nama pasien.

5. Menyerahkan obat disertai informasi obat termasuk cara penyimpanan dan pembuangan sisa obat.

6. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat.

6. Unit Terkait. 1. Pelayanan Farmasi 2. Pelayanan Umum 3. Pelayanan KIA

(3)

4. Pelayanan MTBS 5. Pelayanan TB 6. Pelayanan UGD 7. Dokumen Terkait 1. Resep

2. Form PIO 8. Rekaman Historis

Perubahan. NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI DIBERLAKUKAN

1.

2 3.

Pengendali Dokumen

Chaerun Nysa Yang mengajukan revisi

Anton Timur J.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOmor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta.. Kementerian Kesehatan Republik

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 15 Tahun

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat... Kementerian Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.. Mewujudkan Hak