Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis
TEKNOLOGI PAKAN
KULIAH 14
TIM MATERI TEKNOLOGI PAKAN
LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS, NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK
DEPARTEMEN NUTRISI TERNAK DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2023
MIKROORGANISME DALAM FERMENTASI
❖
Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil disebut jasad renik.
❖
Dalam dunia industri, mikroorganisme merupakan kunci dalam mencapai keberhasilan fermentasi, sebab mampu melaksanakan reaksi-reaksi biokimia yang sangat kompleks untuk melangsungkan pengembangan generatif dengan kecepatan yang relatif cepat.
❖
Mikroba selanjutnya dimanfaatkan sebagai inokulum dalam proses
fermentasi.
interaksi antara substrat dengan mikroorganisme
1) Direct Breakdown and Utilization
Mikroorganisme secara langsung menggunakan substrat sebagai sumber karbohidrat, dan karbon sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya.
2). Degradation by Excreeated Metabolites
Mikroorganisme tidak menggunakan substrat sebagai sumber energi, sehingga harus ada sumber energi dan karbon yang ditambahkan.
Jenis Mikroorganisme dalam Fermentasi
1. Kelompok Pencerna Selulosa
Kelompok ini banyak tersebar di saluran pencernaan rumunansia
A. BAKTERI
kelompok ini antara lain : 1. Ruminococcus albus, 2. Ruminococcus flavefaciens, 3. Bacterioides succinogenes, 4. Butyrivibrio fibrisolvens, 5. Clostridium lockheadii.
2. Kelompok Pencerna Hemiselulose
Hemiselulosa berbeda dari selulosa yaitu dari susunannya yang berisi pentose, heksose, dan asam uronat.
kelompok ini antara lain : Butyrivibrio fibrisolvens, Lachnospira multiparus, dan Bactroides ruminicola.
3. Kelompok Pencerna Pati
kelompok ini antara lain : Bacteroides amylophillus, B. ruminicola, Succinimonas amylolytica, Butyrivibrio fibrisolvens, B.
alactacidigens, Selomonas ruminantium, S. lactilytica,
dan Streptococcus bovis,
4. Kelompok Pencerna Gula
Umumnya bakteri yang mampu mencerna polisakarida, disakarida dan monosakarida.
Selobiose merupakan sumber energi untuk bakteri semacam ini,
5. Kelompok Bakteri yang Memanfaatkan Asam
mencerna asam laktat , Asam formiat , Asam oksalat
kelompok ini ialah Veillonella gazogenes, V. alacalescens, Peptostreptococcus elsdenii, Propioni bacterium sp., Desulphovibrio dan Selomonas lactilytica.
memanfaatkan asam amino sebagai sumber energinya.
6. Kelompok Pencerna Protein
kelompok ini ialah Bacteroides amylophilus, Clostridium sporogenes,
dan Bacillus licheniformis.
7. Kelompok Bakteri Pembentuk Amonia
menghasilkan amonia dari berbagai sumber, untuk bakteri lain maupun untuk induk semang.
Kelompok ini ialah Bacteroides ruminicola, Selomonas ruminantium,
Peptostreptococcus esldenii dan beberapa strain dari Butyrivibrio 8. Kelompok Bakteri Pembentuk Metan
Bakteri yang telah diidentifikasi ialah Metanobacterium ruminantium dan
M.formicium. Spesies yang kurang penting tetapi pembentuk metan ialah M. sohngenii, M. suboxydans, dan Metanosarcina sp
9. Kelompok Bakteri Pencerna Lemak
mampu menghidrolisa lemak menjadi glycerol dan asam lemak 10. Kelompok Bakteri Pembentuk Vitamin
pembentuk Vitamin B Kompleks
adalah strai Ruminococcus, Butyrivibriodan Bacterioides
B. Kapang
1. Aspergillus niger
ciri-ciri:
• Berupa benang tunggal (hypa), atau berupa kumpulan benang- benang padat menjadi satu (miselium)
• Tidak mempunyai klorofil
• Hidup heterotrop
• Bersifat aerobik
• Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
• Tumbuh pada suhu 32 – 35 0C
• pH yang dibutuhkan 2,8 sampai 8,8
• Kelembaban 80 – 90 persen
• Tidak menghasilkan mycotoxin (tidak membahayakan)
• Dapat menekan terbentuknya racun aflatoksin
• Menghasilkan enzim: -amilase, selulase, glukoamilase, katalase, pektinase, lipase, dan -galaktosidase
Scientific classification
Domain: Eukaryota
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Pezizomycotina
Class: Eurotiomycetes
Order: Eurotiales
Family: Trichocomaceae
Genus: Aspergillus
Species: A. niger
Binomial name Aspergillus van Tieghem 1867
2. Rhizopus oligosporus
ciri-ciri:• Rhizopus oligosporus termasuk ordo mucorales
• Myselium kapang ini dapat menguasai substrat sebelum mikroba lain aktif
• berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual.
• suhu sekitar 370 C,
• kelembaban 65-85 persen
• keadaan aerob,
• pH optimum 3,4 - 6,0.
• Hifa non-septae
• Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap
• Sporangiospora tumbuh pada node
• Kollumela agak bulat dan apofisi berbentuk seperti cangkir
Scientific classification
Kingdom: Fungi
Division: Zygomycota
Class: Zygomycetes
Order: Mucorales
Family: Mucoraceae
Genus: Rhizopus
Species: R. oligosporus
Binomial name Rhizopus oligosporus
Saito
3. Neurospora sitophila
ciri-ciri:
• Besifat saprofit
• berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual.
• Suhu optimum 25 – 30 0C
• Kekembaban 70 – 90%
• pH 4,5 – 6,5
• Berifat lipolitik dan proteolitik
• Tidak menghasilkan racun
• Memproduksi vitamin B6, riboflavin dan asam pantothenat Klasifikasi
Kingdom : Tumbuhan
Phylum : Thalophyta
Sub Phylum : Eumycetea
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Speriaces
Famili : Sordariaceae
Genus : Neurospora
Spesies : Neurospora sitophila
4. Phanerochaete crysosporium
ciri-ciri:
• Membentuk sekumpulan miselia
• Berkembang biak secara aseksual dan seksual
• Menghasilkan enzim lignin peroksidase dan mangan peroksidase
• Kapang pendegradasi lignin dari kelas basidiomycetes
• Tumbuh pada suhu 10 – 40 0C dengan suhu optinum 37 0C,
• pH berkisar antara 4 – 4,5
• Bersifat aerobik Klasifikasi
Divisi : Mycota,
Anak divisi : Eumycota, Kelas : Bacidiomycetes,
Anak kelas : Hymenomycetae, Bangsa : Aphyllo porales, Keluarga : Hymenomycetacea, Marga : Phanerochaete, Jenis : Phanerochaete Crysosporium Burds
C. Kelompok Yeast
1. Saccharomyces cereviseae
ciri-ciri:
•Fungi uniseluler yang juga disebut ragi
•Berbentuk bulat atau oval
•Berukuran 5-12 μ
•Bermultifikasi membentuk bud
•Strukturnya mempunyai dinding polisakarida
•Memiliki flavor natural yang menarik (asam glutamate)
•Mengandung vitamin B komplek ,
•Memproduksi enzim amylase, lipase, protease
•Bersifat absorbative
•Berperan sebagainutrient reservoir dan ph buffer.
•Meningkatkan homeostasis usus
Scientific classification
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Saccharomycotina
Class: Saccharomycetes
Order: Saccharomycetales
Family: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
Species: S. cerevisiae
Binomial name
Saccharomyces cerevisiae Meyen ex E.C. Hansen
D. Kelompok Moulds
moulds : Aspergillus, Sporormia, Piromonas, Callimastix, dan Spaeromonas.
Mengenai fungsinya, diketahui mampu mencerna serat kasar,
Pembiakkan Mikroorganisme
➢ dikenal beberapa istilah seperti inokulasi, kultur dan isolasi. Inokulasi adalah suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme dari satu sumber ke media pertumbuhan steril.
➢ Biakan yang tumbuh disebut dengan kultur.
➢ Isolat adalah biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan berasal dari satu jenis,
➢ sedangkan isolasi adalah usaha untuk mendapatkan isolat
Tahapan sederhana dalam mengidentifikasi bakteri, yaitu :
1. Menumbuhkan mikroorganisme dalam media sintetik cawan petri
2. Koloni yang tumbuh pada tahap 1 merupakan koloni campuran, sehingga perlu tahap lanjut
3. Koloni yang benar-benar terpisah dari suatu kultur campuran dikarakterisasi tipe pertumbuhan (karakterisasi makroskopis) kemudian diisolasi murni pada
media miring (slant agar) dalam tabung reaksi.
4. Identifikasi dilanjutkan hingga tingkat mikroskopis berdasarkan sifat-sifat
tertentu yang tercantum dalam Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology
Perubahan Substrat Selama Proses Fermentasi :
- Komponen Kimia
-Asam Amino, Karbohidrat,
Lemak, Mineral, dan Vitamin - pH
- Aroma, Flavour
Hal-hal yang harus dipertimbang- kan dalam proses fermentasi :
1. Sifat bahan yang akan diolah
yaitu : Ketersediaan, komposisi kimia, nilai manfaat,adanya
anti nutrisi, racun, dll.
2. Sifat enzimatis dari
mikroorganisma yang akan digunakan :
Bahan yang mengandung serat
kasar tinggi harus memiliki enzim
yang beraktivitas selulolitik, seperti
β-glukosidase , dll
3. Jenis mikroorganisma yang dipakai :
Bakteri, Ragi, Kapang, jamur (mushrom).
Jenis Mikroorganisma yang digunakan
akan menentukan proses fermentasi
yang dilaksanakan.
4. Jenis/type fermentasi : - Jenis fermentasi :
Fermentasi aerob dan fermentasi anaerob
-Type fermentasi :
Fermentasi substrat padat dan
fermentasi substrat cair
LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS,
NON RUMINANSIA, DAN INDUSTRI
MAKANAN TERNAK 2023