• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengpembuat Karakter Individu

N/A
N/A
Abdulaziz Hasan

Academic year: 2024

Membagikan " Pengpembuat Karakter Individu"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu indikator kualitas suatu bangsa dapat dilihat dan ditentukan dari karakter setiap orang yang berada dalam bangsa itu sendiri.Untuk menciptakan karakter masyarakat tersebut maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas.Pendidikan yang berkualitas salah satunya didukung oleh pengembangan kemampuan itu sendiri.Salah satu lingkungan yang dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan membantu membentuk karakter yang baik adalah lingkungan sekolah.Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang atau siswa, baik sebagai individu atau anggota masyarakat.

Dalam hal ini, sekolah memberi layanan bimbingan dan konseling untuk lebih membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan membantu membentuk karakter siswa.Namun, layanan bimbingan dan konseling ini tidak hanya diberikan di SMPataupun SMAsaja, melainkan untuk di SD juga.Seiring perkembangan zaman sekarang, permasalahan yang dihadapi peserta didik sangat beragam, khususnya di SD. Saat ini banyak perilaku peserta didik pada usia SD atau masih tergolong anak-anak ini yang dapat menghambatnya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya maupun dalam pembentukan karakternya. Peserta didik pada usia SD juga sering menemukan hambatan dan permasalah yang belum bisa diselesiakan sendiri dan membuat mereka bergantung kepada orang lain, terutama orang tua dan guru kelasnya. Dalam perkembangan IPTEK khususnya media elektronik dan juga media cetak, banyak fenomena masalah yang terjadi pada siswa SD mulai dari kekerasan seksual, merokok, tawuran, dan sebagainya.Baik sebagai pelaku maupun korban.Dalam permasalahan tersebut.1

B. Rumusan Masalah

1. Siapa Sasaran dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling ? 2. Bagaimana Pengertian Layanan Bimbingan Konseling ? 3. Bagaimana Tujuan Layanan Bimbingan Konseling ?

4. Apa saja Macam-macam Bidang Layanan Bimbingan Konseling ? C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Sasaran dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling.

2. Untuk Mengetahui Pengertian Layanan Bimbingan Konseling.

3. Untuk Mengatuhui Tujuan Layanan Bimbingan Konseling.

4. Untuk Mengetahui Macam-macam Bidang Layanan Bimbingan Konseling.

1 Yusmaini Ayu Batubara et al., “PENTINGNYA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BAGI PESERTA DIDIK,” Al- Mursyid : Jurnal Ikatan Alumni Bimbingan dan Konseling Islam (IKABKI) 4, no. 1 (August 10, 2022): 1–2, accessed April 25, 2024, https://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/almursyid/article/view/1197.

(2)

BAB II PEMBAHASAN A. Sasaran Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling

Pada prinsipnya sasaran bimbingan dan konseling adalah untuk menghindari segala jenis hambatan belajar anak, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.

Sebagai contoh anak yang baru saja pindah rumah mengikuti orang tuanya ke lingkungan masyarakat yang baru, seperti dari lingkungan masyarakat pedesaan ke masyarakat perkotaan, menyebabkan berbagai kesulitan anak untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar, ia belum dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman sebaya, ia juga belum terbiasa hidup dalam suasana hiruk pikuk, juga tidak mudah untuk mendapatkan kedamaian hati dan konsentrasi belajar karena gangguan keramaian lalu lintas dan sebagainya.2

Disamping itu, faktor pengganggu perasaan lainnya misalnya berkurangnya perhatian orang tua terhadap dirinya akibat mereka terlalu sibuk mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang lebih berat daripada di pedesaan, juga disebabkan oleh keragaman teman yang harus ia jadikan sebagai teman sepergaulan yang jauh berbeda sikap dan perilakunya, makanannya, dan kendaraannya.

Faktor – faktor tersebut menjadi sumber penyebab dari tekanan perasaan anak bimbing yang memerlukanbantuan pelayanan dari pembimbing/ konselor agar tidak berlarut-larut mempengaruhi sikap dan perasaan anak bombing tersebut yang akan mengganggu konsentrasi belajar mereka.

Dalam kaitannya dengan tugas bimbingan dan konseling bahwa tugas lain yang penting dari seorang konselor/pembimbing adalah memahami bahwa salah seorang dari sekian banyak orang yang dianggap penting oleh siswa adalah konselor, guru, dan orang tuanya.

Hubungan ketiga tokoh ini harus dipertahankan melalui kerja sama yang harmonis antara mereka.3

Dalam kaitannya dengan tugas konselor tersebut, komisi bimbingan di Amerika Serikat menyarankan agar job description (gambaran pekerjaan) bagi konselor di sekolah terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut:

2 Fenti Hikmawati, Bimbingan konseling (Jakarta: Rajawali Press, 2010).

3 “Iid Rahma Dini (19035022) BIMBINGAN KONSELING (Publist).Pdf,” n.d.

(3)

a. Memberikan konseling kepada murid.

b. Melaksanakan konsultasi dengan guru, administrator, dan orang tua mereka tentang bagaimana seharusnya ia berbuat terhadap anaknya.

c. Mempelajari fakta-fakta populasi siswa yang mengalami perubahan.

d. Melakukan koordinasi sumber-sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan konseling dalam sekolah dengan masyarakat.4

Jelaslah bahwa tugas seorang konselor bersasaran luas, dan tidak terbatas pada pemberian pelayanan pada anak bimbing (murid atau siswa) semata-mata, melainkan mencakup tugas konseling yang bersasaran pada penyadaran dan pengertian orang tua siswa dan guru, sehingga terjalin hubungan antara dirinya selaku konselor dengan orang tua anak bimbing (siswa) dan guru serta sumber-sumber konseling lainnya, intra sekolah dan ekstra sekolah dapat berjalan lancar.

Namun tugas pokok seorang konselor pada umumnya terletak pada kegiatan pelayanan terencana terhadap anak bimbingan untuk memecahkan problematika pribadinya yang menghambat kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, baik karena pengaruh faktor internal maupun faktor eksternal.

Pekerjaan membimbing adalah rumit karena sasarannya ditujukan pada anak bimbing yang sedang tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan mengandung pengertian perubahan - perubahan yang berhubungan dengan jasmani manusia. Sedangkan perkembangan mengandung arti perubahan - perubahan yang berhubungan dengan kejiwaan manusia.5 B. Pengertian Layanan Bimbingan Konseling.

Secara etimologi makna ‘’layanan berasal dari kata ‘’layan’’yang kerjanya adalah ‘’melayani’’yang mempunyai arti membantu menyiapkan hal hal yang diperlukan seseorang: meladeni ,menerima ajakan.layanan merupakan prihal atau cara melayani,meladeni’’ Adapun bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu

“bimbingan dan konseling’’bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna.Sertzer dan stone Mengemukakan bahwa.Guidance berasal dari kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager or steer, artinya menunjukkan, mengarahkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan.6

4 Sawal Mahaly, “Efektivitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi Oleh Guru Bimbingan Konseling,” Al- Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 4, no. 1 (April 30, 2021): 1, accessed April 28, 2024,

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alittizaan/article/view/13238.

5 Yenti Arsini, “KONSEP DASAR PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH” 7, no. 1 (2017).

6 Satya Anggi Permana, Syahniar Syahniar, and Daharnis Daharnis, “Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kerinci,” Konselor 3, no. 4 (December 15, 2016): 2–3,

(4)

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari “guidance” dan

“counseling” dalam bahasa Inggris. “Guidance” atau akar katanya “guide” bermakna menunjukkan, membimbing, membantu, menentukan, mengatur, mengemudikan, memimpin, memberi saran, ataupun menuntun. Sedangkan Konseling berasal dari bahasa inggris “to consule” yang secara etimologis berarti “to give advice” yang berarti memberi saran dan nasehat.7 Dapat sisimpulkan bahwa Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu /kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial belajar , karir ; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas norma norma yang berlaku. sejalan dengan perkembangan konsep bimbingan dan konseling maka tujuan layanan bimbingan dan konseling menurut beberapa para ahli bimbingan dan konseling8

Layanan bimbingan dan konseling dilakukan disekolah pada prinsipnya untuk mengoptimalkan perkembangan siswa yang berhubungan dengan : pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Bimbingan dan konseling diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan seorang konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada seorang atau beberapa orang individu (siswa/klien) dengan cara memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberi nasehat dan mengarahkan, menuntun kesuatu tujuan.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karier. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki.9

C. Tujuan Layanan Bimbingan Konseling.

Bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik individu/ kelompok agar peserta didik dapat mandiri, berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karier, lewat berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.10 Adapun tujuan pemberian layanan bimbingan koseling agar siswa dapat:

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa akan datang.

accessed April 25, 2024, https://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/5708.

7 Agatha Dianovi Sukatin, “BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN,” Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak 8, no. 2 (July 23, 2022): 6–7, accessed April 26, 2024, https://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/14480.

8 Sri Mutia, “PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH,” Intelektualita 7, no. 01 (June 19, 2021): 3, accessed April 25, 2024, https://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/9920.

9 Rizki Mulia et al., “Bidang Layanan Bimbingan Dan Konseling,” Innovative: Journal Of Social Science Research 4, no. 2 (April 3, 2024): 2–3, accessed April 26, 2024, https://j-

innovative.org/index.php/Innovative/article/view/9860.

10 Batubara et al., “PENTINGNYA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BAGI PESERTA DIDIK,” 3.

(5)

2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.

3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya.

4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan , masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Ditinjau dari pihak peserta didik ,tujuan dari layanan bimbingan dan konseling antara lain sebagai berikut:

1. Mengembangkan seluruh potensi seoptimal mugkin.

2. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.

3. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah ,keluarga ,pekerjaan ,sosio-ekonomi , dan kebudayaan.

4. Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasikan dan memecahkan masalahnya.

5. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

6. Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak diuar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan disekolah tersebut.11

11 Mutia, “PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH,” 3–4.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan PPL program studi Bimbingan dan Konseling,mahasiswa praktikan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu

Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam satu kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok

Dalam pelaksanaan PPL program studi Bimbingan dan Konseling, mahasiswa praktikan melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah,

Peran guru bimbingan konseling dalam membantu siswa yang mengalami kecanduan game online diantaranya melalui pemberian layanan konseling baik secara individu

Bimbingan klasikal merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter anak melui lagu dolanan anak yang nantinya akan

Saran: peserta didik hendaknya dapat memanfaatkan dengan baik layanan konseling individu, guru BK hendaknya dapat mengembangkan potensi dalam menguasai layanan bimbingan dan konseling

Hasil Analisis Pendahuluan Berdasarkan hasil analisis tentang peran guru agama islam dalam bimbingan konseling siswa sekolah dasar Ridwan, 2018, Optimalisasi peran guru bimbingan dan

Dokumen ini membahas evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh Kelompok 10 mahasiswa di Universitas Negeri