• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Sistem Informasi Pelayanan Desa Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengujian Sistem Informasi Pelayanan Desa Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengujian Sistem Informasi Pelayanan Desa Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0

Kornelius Reinand Prasianto, Kristoko Dwi Hartomo*

Fakultas Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia Email: 1[email protected], 2[email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected]

Abstrak−Sirembukwarga.salatiga.go.id merupakan website untuk mengajukan anggaran pembangunan di desa dan mendapatkan persetujuan langsung dari BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) kota Salatiga. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengujian sistem informasi pelayanan desa terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, dibutuhkan pengujian kualitas website sirembukwarga.salatiga.go.id untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh pengguna untuk mencapai kepuasan para pengguna. Berdasarkan permasalahan yang ada yaitu pada tampilan website tidak responsif, memiliki tampilan yang kurang menarik perhatian, kurang efisien, sulit digunakan mengingat user kurang memahami penggunaan teknologi, sehingga penyampain informasi sulit disampaikan bagi pengguna maka dibutuhkan sebuah Pengujian Sistem Informasi Pelayanan Desa Menggunakan metode WEBQUAL 4.0. Tahap awal penelitian ini dengan melakukan pengujian website, pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada para pengguna. Pemilihan responden menggunakan metode Multi Stage Random Sampling dikarenakan pengambilan data untuk beberapa desa di kota Salatiga. Hasil dari pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui kualitas website. Data penelitian ini mendapatkan sample sebanyak 40 responden dan diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil dari pengujian Usability Quality dan Information Quality belum mempunyai kualitas yang baik dikarenakan kepuasan pengguna belum terpenuhi. Disisi lain, Interaction Quality memiliki kualitas yang baik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa puas para pengguna dalam menggunakan layanan yang diberikan oleh pemerintah.Hasil dari penelitian ini menunjukkan ketiga variabel yang diuji memiliki pengaruh dan berdampak positif terhadap kepuasan pengguna sebesar 68.9% dan dipengaruhi oleh faktor lain diluar dimensi webqual sebesar 31.1%.

Kata Kunci: Pengujian Sistem Informasi; Pelayanan Desa; Multi Stage Random Sampling; Kepuasan Pengguna; WEBQUAL;

Usability Quality; Information Quality; Interaction Quality

Abstract−Sirembukwarga.salatiga.go.id is a website for submitting a development budget in the village and obtaining direct approval from BAPPEDA (Regional Development Planning Agency) Salatiga city. The purpose of this study was to test the village service information system on user satisfaction. Therefore, it is necessary to test the quality of the sirembukwarga.salatiga.go.id website to find out the problems experienced by users to achieve user satisfaction. Based on the existing problems, namely the appearance of the website is unresponsive, has an unattractive appearance, is less efficient, difficult to use considering that users do not understand the use of technology, so that it is difficult to convey information for users, a Village Service Information System Test is needed using the WEBQUAL 4.0 method. The initial stage of this research by testing the website, collecting data using a questionnaire to the users. The selection of respondents using the Multi Stage Random Sampling method due to data collection for several villages in the city of Salatiga. The results of data collection using a questionnaire to determine the quality of the website. The data of this study obtained a sample of 40 respondents and processed using SPSS version 25. The results of the Usability Quality and Information Quality tests do not have good quality because user satisfaction has not been met. On the other hand, Interaction Quality has good quality. This test is conducted to find out how satisfied the users are in using the services provided by the government. The results of this study indicate that the three variables tested have an influence and impact of 68.9% and are influenced by factors outside the webqual dimension of 31.1%.

Keywords: Information System Testing; Village Services; Multi-Stage Random Sampling; WEBQUAL User Satisfaction;

Usability Quality; Information Quality; Interaction Quality

1. PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) adalah lembaga yang dibuat untuk membantu Walikota dalam pembangunan disetiap kota. BAPPEDA sangat penting dalam pembangunan daerah dikarenakan BAPPEDA memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan daerah. Tujuan utama BAPPEDA kota Salatiga untuk meningkatkan kualitas perencanaan, penelitian dan pengembangan. BAPPEDA kota Salatiga mempunyai beberapa tugas, salah satunya adalah menyelenggarakan dukungan teknis pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah yang dapat diakses melalui website sirembuk [1].

Sirembuk warga salatiga adalah website yang dibuat untuk mengajukan anggaran pembangunan di desa yang akan di usulkan oleh RW di desa dan akan disampaikan kepada BAPPEDA kota Salatiga lalu akan ditindak lanjuti oleh BAPPEDA. Permasalahan yang dihadapi adalah pada tampilan website tidak responsif, memiliki tampilan yang kurang menarik perhatian, kurang efisien, sulit digunakan mengingat user kurang memahami penggunaan teknologi, sehingga penyampain informasi sulit disampaikan bagi pengguna, selain itu belum dilakukan pengujian untuk kualitas website sirembuk warga salatiga yang digunakan oleh masyarakat sehingga kepuasan dari pengguna belum diketahui.

Website merupakan sarana komunikasi digital di internet. Penyebaran informasi melalui website adalah cara cepat dan mudah untuk diakses oleh siapa saja dan dimana saja, informasi dapat tersebar di dunia maya dan

(2)

sosial media. Selain penyebaran informasi, website dapat digunakan untuk menginput data–data tanpa harus datang ke lokasi yang bersangkutan. Untuk memaksimalkan penggunaan sebuah website maka dibutuhkan sebuah pengujian sistem [2]. Pengujian sistem sangat dibutuhkan untuk memastikan sistem yang akan digunakan oleh pengguna dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan [3].

Pengujian sistem informasi pelayanan desa sirembuk warga salatiga menggunakan metode WEBQUAL 4.0 Pengujian kualitas website dilakukan berdasarkan kualitas kegunaan, informasi dan interaksi layanan. Pengujian ini membutuhkan seseorang yang ahli di bidangnya untuk meneliti kekurangan yang ada, dengan begitu dibutuhkan seseorang sebagai Quality Control (QC). Setelah dilakukan pengujian oleh seorang QC maka selanjutnya pengujian kepada para pengguna dengan membuat kuesioner tentang website untuk mengetahui apa saja kekurangan yang dikeluhkan oleh pengguna.

Pelayanan yang dibutuhkan saat ini adalah jenis pelayanan untuk pembuatan surat pengatar pengajuan anggaran pembangunan di desa yang diusulkan dari Ketua RW dan akan mendapatkan persetujuan dari BAPPEDA Salatiga. Dengan adanya sistem informasi sirembuk warga salatiga, Ketua RW tidak perlu lagi mengisi data di kertas dan hanya dengan menggunakan sistem informasi sirembuk warga salatiga sehingga bisa dapat mengajukan usulan pembangunan kepada BAPPEDA kota Salatiga.

Pengujian kualitas website kepada pengguna yang diberikan oleh sirembuk warga Salatiga belum pernah dilakukan. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan para pengguna website, mengingat pentingnya pengukuran kualitas dari sebuah website. Maka dari itu perlu dilakukan pengujian untuk kualitas sebuah website. Penggunaan metode webqual adalah metode yang cocok untuk mengukur sebuah website karena webqual mengukur kualitas website berdasarkan persepsi akhir (pengguna) dan menggunakan 3 dimensi yang disediakan oleh webqual Usability, Information Quality, Interaction Quality, dan menggunakan persepsi akhir berdasarkan Kepuasan Pengguna [4].

Kepuasan pengguna merupakan evaluasi subjektif dari berbagai aspek yang mengukur keberhasilan suatu sistem informasi. Dalam kepuasan pengguna, biasanya merupakan hal yang masih di duga atau relatif berdasarkan perasaan dan selera seseorang. Dengan mengetahui terpenuhinya kebutuhan para pengguna saat menggunakan layanan, kepuasan pengguna akan terlihat oleh hasil data yang di teliti. Tingkat keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi pengguna website dapat membuat kenyamanan bagi para pengguna. Dalam penelitian ini, kepuasan pengguna digunakan untuk menentukan hasil kinerja pemerintah yang baik atau buruk dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang masyarakat inginkan atau masih ada kekurangan dalam website [5], [6].

WebQual merupakan salah satu metode untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna.

Metode ini merupakan pembaruan dari SERVQUAL, sebelumnya metode SERVQUAL digunakan mengukur kualitas jasa metode webqual menggunakan alat penelitian yang dikembangkan sesuai dengan metodologi QFD (Quality Functional Development) [7], [8]. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode WebQual 4.0, dapat mengukur kualitas dari pengujian sistem ini dengan menggunakan 3 dimensi usability (kemudahan pengguna), information quality (kualitas informasi), dan interaction quality (kualitas interaksi) [9].

Berdasarkan penelitian sebelumnya dari W. Warjiyono dan C. M. Hellyana (2018) dalam pengujian sistem informasi menggunakan metode WebQual, Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Desa Jagalempeni menggunakan metode webqual dengan menggunakan 4 dimensi webqual yaitu Usability Quality, Information Quality, Service Interaction Quality dan Visual Quality. Hasil dari penelitian pada website Desa Jagalempeni dari dimensi Usability Quality, Information Quality, dan Visual Quality sudah mempunyai kualitas yang baik dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna, sedangkan dari sisi Service Interaction Quality belum mempunyai kualitas yang baik, karena kepuasan pengguna (user satisfaction) belum terpenuhi [10].

Penelitian dari A. M. Zakyah (2019) Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Akademik Pada Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Metode WEBQUAL 4.0 hasil yang diperoleh dalam penelitian pengumpulan dan analisis data dengan menggunakan tiga dimensi webqual pada layanan web SIA hanya dimensi service interaction quality yang memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap kepuasan pengguna sedangkan dua dimensi lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasanan mahasiswa [11].

Penelitian dari J. Saputra, S. Satrianansyah (2021) Analisis Kualitas Website Institut XYZ Menggunakan Metode WEBQUAL dan IPA. untuk indikator kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi layanan akan menggunakan metode WebQual sedangkan untuk metode IPA akan digunakan untuk mengetahui perbandingan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari sebuah website Institut XYZ. Dalam penelitian ini memperoleh hasil penelitian Yaitu terdapat Pengaruh yang signifikan antara kegunaan (Usability), Kualitas informasi (Quality Information) dan Interaksi kualitas layanan (service interaction quality) terhadap kepuasan pengguna baik secara parsial maupun simultan [12].

Penelitian dari M. B. Firdaus, dkk (2019) Analysis of the Effect of Quality Mulawarman University Language Center websites on User Satisfaction Using the Webqual 4.0 Method. Hasil Analisa pengujian yang diperoleh ketiga variable yang digunakan yaitu kegunaan(X1), kualitas informasi(X2), interaksi layanan(X3) memililiki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna Persentase pengaruh ketiga variabel metode Webqual 4.0 sebesar 64,2% dan sisanya sebesar 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. [13]

Hasil dari penelitian ini, dapat dijadikan sebuah rekomendasi untuk meningkatkan usabilitymation quality, interaction quality terhadap kepuasan pengguna website sirembukwarga.salatiga.go.id. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas website sirembuk warga salatiga berdasarkan hasil dari sudut pandang pengguna

(3)

menggunakan 3 metode WebQual Usability, Information Quality, Interaction Quality dan User Statisfaction (Kepuasan Pengguna).

2. METODOLOGI PENELITIAN

Pengambilan data menggunakan pendekatan kuantitatif. Penulis melakukan analisa terhadap website sirembukwarga.salatiga.go.id dan menemukan hal untuk mempermudah masyarakat dalam mengajukan pembangunan di desa yang di usulkan oleh RW lalu akan di setujui oleh BAPPEDA Kota Salatiga. Setelah melakukan analisa selanjutnya penulis menggunakan jurnal – jurnal sebelumnya untuk mendapatkan informasi dalam menentukan kepuasan pengguna. Metode yang di gunakan metode webqual di karenakan pengujjian webqual dilakukan berdasarkan persepsi akhir (Kepuasan Pengguna) dan webqual memiliki dimensi untuk kepuasan pengguna yaitu Usability, Information Quality, Interaction Quality. Metode kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mengambil sample. Dalam mengambil sample penulis membagikan kuesioner kepada para pengguna website dan mendapatkan sample sebanyak 40 responden [14].

2.1 Tahapan Penelitian

START

Identifikasi Masalah

Metode Penelitian (Webqual 4.0)

Merancang Penelitian

Penyebaran Kuesioner

Olah Data SPSS

Analisis Data Penelitian

Kesimpulan dan Saran

True END False

Gambar 1. Tahapan Penelitan

Gambar 1 merupakan alur tahapan penelitian yang diawali dengan perumusan masalah dengan cara melakukan obeservasi terhadap website dan menemukan beberapa kekurangan yang penulis alami. Karena tampilan website sirembuk warga salatiga tidak responsif, memiliki tampilan yang kurang menarik perhatian, kurang efisien, sulit digunakan mengingat user kurang memahami penggunaan teknologi, sehingga penyampain informasi sulit disampaikan bagi pengguna dan belum adanya pengujian kepuasan pengguna website sirembuk warga salatiga maka penulis mengambil studi kasus dari website tersebut dan menentukan metode penelitian, metode yang diambil adalah WebQual 4.0 (Website Quality). WebQual adalah metode yang mengukur kualitas sebuah website berdasarkan persepsi akhir.

Pengambilan data untuk kualitas sebuah website dibutuhkan variable dari dimensi yang dimiliki webqual.

Penulis menggunakan 3 dimensi yaitu: Usability, Information Quality dan Service Interaction [15]. Dalam penelitian ini penulis menggunaksan metode survei dimana menggunakan google form untuk disebarkan kepada pengguna sebagai alat pengambilan data kuesioner. Google form digunakan untuk mengumpulkan data secara online sehingga mengurangi aktifitas bertemu secara langsung di masa pandemi Covid-19. Penggunaan google form juga dianggap lebih efektif karena pengisian data kuesioner dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Setelah penyebaran kuesioner selanjutnya adalah pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Pengujian validitas dari X1, X2, atau X3 lebih dari 5 pertanyaan yang tidak valid maka akan melakukan pengujian ulang atau membuat kuesioner ulang. Populasi dalam penelitian ini adalah warga kota salatiga dengan jumlah sample sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner bersifat tertutup dan diukur dengan

(4)

menggunakan skala likert 1-5 dengan ketentuan sangat tidak setuju hingga sangat setuju yang dipilih oleh responden [16].

Setelah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas selanjutnya adalah pengujian hipotesis, pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji T atau secara parsial (Individu), Uji F atau secara simultan (bersamaan), dan Uji R2 atau uji Koefisiensi Determinasi. Uji T dilakukan untuk mengetahui setiap variable apakah memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna atau tidak, Uji F dilakukan untuk mengetahui seluruh variable memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna atau tidak, Uji R2 dilakukan untuk mengetahui dampak dari seluruh variable yang di uji.

Dalam penelitian ini metode sampling yang digunakan untuk pemilihan responden menggunakan Multi Stage Sampling. Metode ini digunakan karena responden yang diambil tidak seluruh populasi dan responden memiliki umur ≥ 17 tahun. Proses pengukuran instrumen menggunakan skala likert untuk menentukan jawaban dari kuesioner [17].

2.2 Metode Analisis Data

Skala likert digunakan didalam kuesioner untuk menentukan tingkat setuju atau tidaknya responden. Skala likert merupakan metode yang paling banyak digunakan saat pembuatan kuesioner untuk riset. Responden juga diminta pendapatnya terhadap pertanyaan yang diberikan oleh penulis untuk memperoleh data. Skala likert menyediakan 5 tanggapan positif [18].

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengujian Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen penelitian yang diberikan kepada kuesioner dengan total 20 instrumen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Untuk mendapatkan nilai positif r hitung harus > r table maka akan dinyatakan valid jika r hitung < dari r table maka dinyatakan tidak valid.

Df = N – 2 Df = 40 – 2

Df = 38 –> 0,320 r Table

Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas No r hitung r table Keterangan

1 1.000 0.320 VALID

2 1.000 0.320 VALID

3 1.000 0.320 VALID

4 1.000 0.320 VALID

5 1.000 0.320 VALID

6 1.000 0.320 VALID

7 1.000 0.320 VALID

8 0.833 0.320 VALID

9 0.872 0.320 VALID

10 0.929 0.320 VALID

11 0.874 0.320 VALID

12 0.857 0.320 VALID

13 0.767 0.320 VALID

14 0.869 0.320 VALID

15 0.904 0.320 VALID

16 0.869 0.320 VALID

17 0.842 0.320 VALID

18 0.886 0.320 VALID

19 0.914 0.320 VALID

20 0.805 0.320 VALID

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat 20 butir instrumen yang merujuk pada hasil uji validitas untuk setiap instrumen menghasilkan r hitung > dari r tabel maka instrumen dinyatakan valid.

3.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas dilakukan untuk untuk mendapatkan nilai konsistensi. Berdasarkan hasil dari pengujian validitas seluruh pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r table. r table menggunakan signifikan 0,05.

Tabel 2. Hasil Pengujian Reliabilitas Cronbach’s Alpha N of Items

0.924 20

(5)

Dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha diatas adalah 0.924, nilai 0.924 adalah realibilitas yang sempurna dan kuat. Maka pernyataan dari setiap variable dalam penelitian ini dinyatakan reliable.

3.3 Pengujian Webqual

Berikut isi dari nama variable dari isi kuesioner berdasarkan dimensi – dimensi dan aturan dari Webqual 4.0 yang sudah disesuaikan dengan penelitian:

Tabel 3. Kuesioner Webqual 4.0 No Nama Variable Daftar Pertanyaan

Usability

1 X11 Merasa mudah dalam mengoperasikan website https://sirembukwarga.salatiga.go.id/

2 X12 Interaksi saya dengan website

https://sirembukwarga.salatiga.go.id/ jelas dan bisa dimengerti

3 X13 Mudah dalam penggunaan menu navigasi dari website

4 X14 Pengguna merasa website mudah digunakan 5 X15 Website memiliki tampilan yang menarik

6 X16 Desain website sesuai dengan website pemerintahan lainnya

7 X17 Website https://sirembukwarga.salatiga.go.id/

memberikan hal positif kepada saya Information Quality

8 X21 Website https://sirembukwarga.salatiga.go.id/

memberikan informasi yang jelas

9 X22 Website https://sirembukwarga.salatiga.go.id/

memberikan informasi yang dapat dipercaya 10 X23 Memberikan informasi yang relevan

11 X24 Mudah untuk memahami informasi yang diberikan 12 X25 Menyajikan informasi dalam format yang sesuai Service Interaction Quality

13 X31 Website https://sirembukwarga.salatiga.go.id/

mempunyai reputasi yang baik

14 X32 Pengguna merasa aman dalam menyampaikan nformasi pribadinya

15 X33 Kemudahan untuk menarik minat dan perhatian 16 X34 Website membuat mudah untuk berkomunikasi

dengan organisasi

17 X35 Saya merasa yakin bahwa jasa akan disampaikan seperti yang dijanjikan

Kepuasan Pengguna

18 Y1 Saya merasa puas dengan kualitas pelayanan di website sirembukwarga.salatiga.go.id

19 Y2 Saya akan menggunakan website ini jika saya membutuhkannya lagi

20 Y3 Saya bersedia untuk merekomendasikan website ini kepada teman dan kerabat kerja

Hasil dari pengolahan kuesioner yang diisi oleh responden dapat diliat dari table berikut:

Tabel4. Hasil Pengolahan Kuesioner No Q STS TS CS S SS

N SKOR MEAN TCR

(%) KRITERIA 1 2 3 4 5

1 X1.1 20 20 40 180 4,50 90 SB

2 X2.2 20 20 40 180 4,50 90 SB

3 X1.3 20 20 40 180 4,50 90 SB

4 X1.4 20 20 40 180 4,50 90 SB

5 X1.5 20 20 40 140 3,50 70 B

6 X1.6 20 20 40 160 4,00 80 B

7 X1.7 20 20 40 180 4,50 90 SB

8 X2.1 1 5 26 8 40 161 4,03 80,5 B

9 X2.2 7 25 8 40 161 4,03 80,5 B

10 X2.3 1 8 23 8 40 158 3,95 79 B

11 X2.4 7 24 9 40 162 4,05 81 B

(6)

No Q STS TS CS S SS

N SKOR MEAN TCR

(%) KRITERIA 1 2 3 4 5

12 X2.5 1 8 22 9 40 159 3,98 79,5 B

13 X3.1 9 23 8 40 159 3,98 79,5 B

14 X3.2 2 11 21 6 40 151 3,78 75,5 B

15 X3.3 1 11 23 5 40 152 3,80 76 B

16 X4.4 11 22 7 40 156 3,90 78 B

17 X5.5 12 21 7 40 155 3,88 77,5 B

18 Y1 8 25 7 40 159 3,98 79,5 B

19 Y2 11 21 8 40 157 3,93 78,5 B

20 Y3 1 7 28 40 155 3,88 77,5 B

Keterangan :

Skor : Memiliki nilai yang sama dengan SUM (jumlah) (SS * 5) + (S * 4) + (CS * 3) + (TS * 2) + (STS * 1).

Mean : Menghitung nilai rata – rata skor dibagi dengan jumlah responden (SKOR / N).

TCR : Tingkat Capaian Responden penilaian terhadap setiap pertanyaan yang diberikan kuesioner TCR = (SKOR / 200) * 100

200 Jumlah Responden * 5.

Kriteria : SB (Sangat Baik) B (Baik).

3.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan secara bersamaan dengan uji Signifikansi Parsial (Uji t), Koefisiensi Determinasi (R2), dan uji Signifikansi Simultan (Uji f). dalam hasil pengujian ini untuk uji t mendapatkan hasil:

a. Nilai signifikansi variable usability quality (X1) adalah 0.684 > 0.05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama ditolak. Artinya kualitas kegunaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

b. Nilai signifikansi variable information quality (X2) adalah 0.054 > 0.05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama ditolak. Artinya kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

c. Nilai signifikansi variable interaction quality (adalah 0.000 < 0.05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima. Artinya kualitas interaksi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

Hasil dari pengujian statistik F dapat disimpulkan uji F mendapatkan angka sebesar 26.619 dan memiliki nilai siginifikansi .000. Karena nilai signifikansi dalam pengujian memiliki nilai kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan X1 (Usability), X2 (Information Quality) dan X3 (Interaction Quality) menunjukkan pengaruh yang baik dan berpengaruh terhadap Y (Kepuasan Pengguna).

Hasil pengujian determinasi menunjukkan R Square memiliki nilai 0.689 dijadikan persen 68.9% artinya X1 (Usability), X2 (Information Quality), X3 (Interaction Quality) berdampak dan berpengaruh sebesar 68,9%

sedangkan sisanya 100% - 68,9% = 31,1% tidak dapat dijelaskan pasti atau dipengaruhi oleh faktor lain diluar dimensi webqual 4.0.

3.5 Interface

Berikut adalah contoh dari User Interface penting pada website sirembuk warga salatiga:

Gambar 2. Halaman Usulan

(7)

Setelah melakukan login akan pindah ke halaman usulan. Pada halaman usulan ini user dapat menambahkan usulan pembangunan, usulan dapat diedit atau dihapus. Pada bagian kiri terdapat menu Penilaian Kriteria untuk melihat kriteria setiap usulan dari sangat mendesak sampai tidak mendesak, Pesan untuk mengajukan pertanyaan kepada seluruh user, Link STIBI link untuk melihat Standarisasi Indeks Biaya, Profil Pengguna Untuk melihat detail profil pengguna, Ganti Kata Kunci untuk merubah password saat login, Keluar untuk keluar dari akun yang sebelumnya telah di gunakan dan akan kembali ke halaman login.

Gambar 3. Halaman Peta

Pada halaman peta ini terdapat pilihan pada bagian sebelah kiri Usulan Program, Data Jalan dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Saat mengaktifkan Usulan Program peta pada kota Salatiga akan menampilkan beberapa warna. Seperti pada gambar 2 menunjukan warna ungu yaitu merupakan tempat sarana pelayanan olahraga, warna biru merupakan perkantoran. Usulan Program pada peta akan menunjukan titik berwarna tosca.

Titik berwarna tosca merupakan usulan untuk program pembangunan. Selain halaman peta ada halaman lain di bagian navigasi bar menu Beranda untuk melakukan login ke dalam aplikasi sirembuk, Lacak Usulan untuk mencari usulan apa saja yang diusulkan oleh setiap user, Jadwal Musrenbang Kalender untuk melihat jadwal pelaksanaan sosialisasi, pengecekan sistem dan aplikasi, Informasi Publik usulan yang sudah dilaksanakan atau usulan yang sudah diterima oleh BAPPEDA Kota Salatiga.

4. KESIMPULAN

Hasil dari perhitungan menggunakan SPSS pada uji t terdapat 2 dimensi yang memiliki nilai signifikan lebih dari 0.05. dimensi yang tidak signifikan adalah Usability (X1) dan Information Quality (X2) oleh karna itu diperlukan peningkatan pada bagian usability dan information quality dikarenakan secara kualitas meningkat maka akan mempengaruhi kepuasan terhadap pengguna. Kesimpulan yang didapatkan dari pengujian uji t terhadap dimensi Usability (X1) dan Information Quality (X2) menunjukkan nilai yang tidak signifikan dikarenakan nilai signifikan melebihi dari 0,05 dapat di artikan bahwa tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Sedangkan Hasil pada pengujian Interaction Quality (X3) menunjukan nilai yang signifikan dikarenakan nilai signifikan pada Interaction Quality menunjukan sebesar 0.000 < 0.05 artinya Interaction Quality mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kepuasan Pengguna. Dapat disimpulkan saat Interaction Quality meningkat maka akan mempunyai pengaruh positif pada kepuasan penngguna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ketiga variabel yang diuji memiliki pengaruh dan berdampak sebesar 68.9% dan dipengaruhi oleh faktor luar dimensi webqual sebesar 31.1%. Hasil penelitian ini dapat di jadikan acuan untuk pihak BAPPEDA agar kedepannya dapat lebih mengsosialisasikan cara penggunaan website sirembuk kepada masyarakat karena pada faktanya banyak masyarakat yang sudah mengenal website sirembuk namun tidak di akses untuk memperoleh informasi. Hal ini di buktikan dengan hasil uji pada X1 dan X2 yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Untuk penelitian

(8)

selanjutnya disarankan menggunakan metode pengujian yang berbeda atau menggunakan metode yang sama dengan menambah jumlah sample dari populasi yang ada.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima Kasih kepada Dosen Pembimbing, Orang tua, Kaka perempuan saya Meyke Lewaherilla, adik dan teman- teman yang sudah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini

REFERENCES

[1] F. Simanungkalit and U. Sriwijaya, “Tugas pokok bappeda dalam sistem pemerintahan daerah,” Tugas Pokok Bappeda Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut Hukum Administrasi Negara, Oct. 2019.

https://www.researchgate.net/publication/336890038_Tugas_Pokok_Bappeda_Dalam_Sistem_Pemerintahan_Daera h (accessed Jun. 20, 2021).

[2] R. A. Nugraha, D. Andriyanto, D. Riana, and S. N. Khasanah, “Analysis of Factors Affecting Quality of corona.jatengprov.go.id Website Towards User Satisfaction using Webqual 4.0 Method,” J. Phys. Conf. Ser., vol.

1641, no. 1, p. 012066, Nov. 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1641/1/012066.

[3] T. Hidayat and M. Muttaqin, “Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran Wisuda Online menggunakan Black Box Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis,” 2018. Accessed: Nov.

27, 2020. [Online]. Available: www.ccssenet.org/cis.

[4] Adelin and M. Silviana, “Website Services Quality Analysis of PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Toward User Satisfaction by Using Webqual 4.0 Method,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1361, no. 1, p. 012084, Nov. 2019, doi:

10.1088/1742-6596/1361/1/012084.

[5] B. A. R. Tulodo, “Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi Care dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance, Tbk.),” J. Ris. Manaj. Sains Indones., vol. 10, no. 1, 2019.

[6] A. Supriyatna and V. Maria, “Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES,” Khazanah Inform. J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 3, no. 2, 2018, doi: 10.23917/khif.v3i2.5264.

[7] I. Sanjaya, P. Penelitian, D. Pengembangan, S. Daya, P. Pos, and I. Badan, “Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 Ministry Of Communication And Information Website Quality Measurement Based On Webqual 4.0 Method,” 2012. Accessed: Feb. 08, 2021. [Online]. Available:

www.kominfo.go.id.

[8] A. Al Baiti, Suprapto, and A. Rachmadi, “Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 1, no. 9, 2017.

[9] K. Khairunnisa and S. Wasiyanti, “Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Depok Terhadap Kepuasan Pengguna Dengan Metode Webqual 4.0,” Swabumi, vol. 6, no. 1, pp. 35–43, 2018, doi: 10.31294/swabumi.v6i1.3314.

[10] W. Warjiyono and C. M. Hellyana, “Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Desa Jagalempeni Menggunakan Metode Webqual 4.0,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 2, 2018, doi: 10.25126/jtiik.201852666.

[11] A. M. Zakyah, “Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Akademik Pada Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Metode Webqual 4.0,” JUSTINDO (Jurnal Sist. dan Teknol. Inf. Indones., vol. 4, no. 1, 2019, doi:

10.32528/justindo.v4i1.2416.

[12] J. Saputra, S. Satrianansyah, … H. W.-J.-S. (Jurnal S., and undefined 2021, “Analisis Kualitas Website Institut XYZ Menggunakan Metode Webqual dan IPA,” tunasbangsa.ac.id, Accessed: Jun. 26, 2021. [Online]. Available:

http://www.tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jsakti/article/view/324.

[13] M. B. Firdaus, N. Puspitasari, E. Budiman, J. A. Widians, and N. Bayti, “Analysis of the effect of quality mulawarman university language center websites on user satisfaction using the webqual 4.0 method,” 2019, doi:

10.1109/ICAITI48442.2019.8982143.

[14] W. Sastika, “Analisis Pengaruh Kualitas Website (WebQual 4.0) Terhadap Keputusan Pembelian pada Website e- commerce Traveloka,” 2016. Accessed: Feb. 12, 2021. [Online]. Available: www.pegipegi.com,.

[15] S. Lukman Ari , Sri suhandiah, “Analisis Pengaruh Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0 Pada Website SMAN 2 Kota Mojokerto,” Jsika, vol. 5, no. 11, 2016.

[16] M. Lewaherilla, “Pengaruh Iklim Organisasi, Fasilitas Belajar dan Kompetensi IT terhadap Kinerja Guru SMK Setia Bhakti Tangerang Di Masa Pandemi Covid 19,” Syntax Idea, vol. 3, no. 4, 2021, doi: 10.36418/syntax-idea.v3i4.1132.

[17] L. F. Sampe, G. D. Kandou, and S. A. S. Sekeon, “Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Penduduk di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon,” J. Kesehat. Masy., 2017.

[18] I. Ardiansyah, “Pengaruh Kualitas Website Traveloka Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Menggunakan Metode Webqual,” Natl. Conf. Creat. Ind., 2018, doi: 10.30813/ncci.v0i0.1254.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas judul yang sesuai dengan penelitian ini adalah “Pengaruh Kualitas Website Kalurahan Srimulyo Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual

 Kriteria penilaian: 0=tidak ada kecemasan; 1=Ringan; 2=Sedang; 3=Berat; 4= Sangat Berat No Pertanyaan 0 1 2 3 4 1 Saya merasa lebih gelisah atau gugup dan cemas lebih