• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Afektif File - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Penilaian Afektif File - Spada UNS"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATAKULIAH EVALUASI PENDIDIKAN

Sri Sumarni NIM. T811908016

Dosen Pengampu : Dr. Soediyanto

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2019

(2)

RANCANGAN EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : Ilmu Bahan Bangunan TOPIK : Beton

Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan KELAS/ SEMESTER : A/Ganjil

WAKTU : 100’

(3)

DAFTAR ISI

Hal 1. Tujuan ...

2. Teknik ...

3. Instrumen ...

4. Pedoman ...

5. Pelaksanaan ...

6. Laporan ...

(4)

1. TUJUAN Tujuan Evaluasi:

membuat keputusan tentang keefektifan hasil pembelajaran afektif mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan topik Beton.

2. TEKNIK

Teknik Evaluasi: untuk mengumpulkan kompetensi afektif dalam belajar beton a. Pemberian Kuisioner

b. Pengamatan c. Wawancara

(5)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(6)

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi

Nama Tanda Tangan

Kode Mata Kuliah : 1116 Dosen Pengembang RPS

: Sri Sumarni, ST., MT

Nama Mata Kuliah : Ilmu Bahan Bangunan

Bobot Mata Kuliah (sks) : 3 Koord. Kelompok Mata Kuliah

: Sri Sumarni, ST., MT

Semester : 1

Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Ernawati Sri Sunarsih, ST., M.Eng

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kode CPL Unsur CPL

S-1 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

S-2 : Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

S-6 : Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S-7 : Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

S-9 : menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

S-10 : Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

P-3 : Menguasai prinsip dan teknik perancangan bangunan teknik sipil P-6 : Menguasai konsep teoritis keteknikan dalam konteks pendidikan

teknik bangunan

KU-1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam kontek pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

KU-2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.

KK : Mampu mengelola dan melaksanakan kegiatan konstruksi secara professional yang dilandasi oleh ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan;

Mampu menyelesaikan permasalahan pekerjaan teknik sipil dengan cara-cara yang tepat dan dilakukan secara individu dan/atau kelompok; dan

CP Mata kuliah (CPMK)

: Mampu menjelaskan, menguji, menganalisis bahan bangunan

Bahan Kajian Keilmuan

: - Ilmu Keteknikan

(7)

- Deskripsi

Mata Kuliah

: Mempelajari Material struktur beton (semen, pasir, krikil, dan air, bahan tambah), Material struktur kayu (triplek, papan kayu, pintu dan jendela, rangka atap), Material struktur baja(beton bertulang, baja profil, baja ringan).

Pengujian material beton kayu dan tulangan.

Daftar Referensi

: 1. Anonim. 1982. PUBI-1982, Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia. Bandung.

2. Anonim. 1971. PBI 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum. Bandung.

3. Anonim. 1990. SNI 03-1968-1990. Agregat Analisa Saringan. Dewan Standarisasi Nasional.

4. Anonim. 1989. SNI S-04-1989-F. Agregat beton aspal. Dewan Standarisasi Nasional.

5. Anonim. 2000. SNI 15-2094-2000. Bata merah pejal untuk pasangan dinding. Dewan Standarisasi Nasional.

6. Anonim. 2002. SNI 15-6699-2002. Bata paving keramik. Dewan Standarisasi Nasional.

7. Anonim. 1994. SNI 15-3349-1994. Cetakan genteng keramik lengkung cekung. Dewan Standarisasi Nasional.

8. Anonim. 1989. SNI 03-0349-1989. Conblock (concrete block). Dewan Standarisasi Nasional.

9. Anonim. 1999. SNI 03-0096-1999. Genteng Beton. Dewan Standarisasi Nasional.

10. Anonim. 1989. SNI 15-0684-1989. Genteng kaca. Dewan Standarisasi Nasional.

11. Anonim. 1998. SNI 03-2095-1998. Genteng keramik. Dewan Standarisasi Nasional.

12. Anonim. 1996. SNI 03-4358-1996. Lembaran genteng asbes semen.

Dewan Standarisasi Nasional.

13. Anonim. 1996. SNI 03-0691-1996. Paving block BSN. Dewan Standarisasi Nasional.

14. Anonim. 1989. SK SNI M–14–1989–F. Pengujian kuat tekan beton. Dewan Standarisasi Nasional.

15. Anonim. 1990. SNI 03-1968-1990. Proses pembuatan agregat batu pecah.

Dewan Standarisasi Nasional.

16. Anonim. 1989. SNI S-04-1989-F. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Bahan Bangunan Bukan Logam. Dewan Standarisasi Nasional.

17. Anonim. 1995. SNI 03-3790-1995. Syarat penerimaan genteng keramik.

Dewan Standarisasi Nasional.

18. Anonim. 1989. SNI 1737-1989-F. Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton.

Dewan Standarisasi Nasional.

19. Anonim. 2008. SNI 1969-2008. Uji penyerapan agregat. Dewan Standarisasi Nasional.

20. Albazzar, M. 2013. Makalah: Cara Pembuatan Bata Merah. Universitas Yudharta. Pasuruan.

21. Heinz dan Ch. Koesmartadi. 1999. Ilmu Bahan Bangunan. Kanisius.

Yogyakarta.

22. Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. ANDI. Yogyakarta.

23. Sri Sumarni, 2010, Struktur Kayu, Yuma Pustaka , Surakarta 24. Kardiyono, 2000, Bahan Bangunan, UGM, Yogyakarta

25. Sri Sumarni, 2015, Abu Vulkanik Sebagai Bahan Bangunan, UNS Press, Surakarta

(8)
(9)

Tahap Kemampua n akhir

Materi

Pokok Referensi

Metode Pembelajar

an

Pengalam an Belajar

Wakt u

Penilaian*

Indika tor/

kode CPL

Teknik penilaia

n /bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Mampu memahami secara global pengertian bahan bangunan

Material bahan banguna n

1-26 Cermah,

Diskusi, tanya jawab

Pengamat an benda di sekitar lingkungan seperti material rumah, material jalan, jembatan, dll

3x50 menit

S-1 S-2 S-6 S-7 S-9 S-10 P-3 P-6 KU-1 KU-2 KK

30 % S 35 % P 35 % K

2 Mampu

menjelaska n, material struktur : beton ( semen, pasir, krikil, dan air, bahan tambah).

semen, pasir, krikil, dan air, bahan tambah, beton ringan, beton normal., beton berat

1,2,3,4,6,8,13 ,14,15,16,18, 19, 21,22

Kontektual Kooperatif Diskusi

Pengamat an material dilapangan

6x50 menit

S-1 S-2 S-6 S-7 S-9 S-10 P-3 P-6 KU-1 KU-2 KK

30 % S 35 % P 35 % K

3 Mampu

membuat benda uji material beton

Benda uji beton

1,2,3,4,6,8,13 ,14,15,16,18, 19, 21,22

Praktikum Pengamat an, praktikum

3x50 menit

S-1 S-2 S-6 S-7 S-9 S-10 P-3 P-6 KU-1 KU-2 KK

30 % S 35 % P 35 % K

4 Mampu

menguji material beton

Pengujia n kualitas beton

1,2,3,4,6,8,13 ,14,15,16,18, 19, 21,22

Praktikum Belajar teori

6x50 menit

S-1 S-2 S-6 S-7 S-9 S-10 P-3 P-6 KU-1 KU-2 KK

30 % S 35 % P 35 % K

5 Mampu

menjelask an matrial kayu

Sifat kayu Jenis Kayu Kualitas kayu

23 Kontektual

Kooperatif Diskusi

Pengamat an di lapangan

3x50 menit

S-1 S-2 S-6 S-7 S-9 S-10

30 % S 35 % P 35 % K

(10)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Profil lulusan:

1. Pendidik pada pendidikan kejuruan bidang keahlian teknik bangunan

2. Instruktur/Widyaiswara pada lembaga diklat bidang keahlian teknik bangunan

3. Pelaksana, asisten perencana, drafter, quantity surveyor, surveyor, dan quality control bidang keahlian teknik bangunan

CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

(11)

moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

S1

PENGUASAAN PENGETAHUAN

1. Menguasai konsep teoritis ilmu pendidikan, perancangan pembelajaran, media, metodelogi dan evaluasi pembelajaran serta psikologi pendidikan

2. Menguasai konsep teoritis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan bangunan teknik sipil.

3. Menguasai prinsip dan teknik perancangan bangunan teknik sipil

4. Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum;

5. Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini di bidang teknik bangunan

6. Menguasai konsep teoritis keteknikan dalam konteks pendidikan teknik bangunan KETERAMPILAN KHUSUS

1. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi penyelenggaraan pendidikan teknologi dan kejuruan bidang teknik sipil dan perencanaan secara professional, baik di pendidikan formal maupun nonformal;

2. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil belajar pendidikan teknologi dan kejuruan di bidang pendidikan teknik sipil dan perencanaan, di sekolah dan industri;

3. Mampu mengelola penyelenggaraan pendidikan teknologi dan kejuruan bidang pendidikan teknik sipil dan perencanaan di sekolah dan industri;

4. Mampu mengembangkan penyelenggaraan pendidikan teknologi dan kejuruan di sekolah dan industri di bidang pendidikan teknik bangunan;

5. Mampu mengimplementasikan hasil desain pekerjaan teknik sipil yang berkelanjutan dalam hal pengembangan rancangan, proses pelaksanaan, penentuan ukuran dan studi komparasi ekonomi dan efisiensi;

6. Mampu mengimplementasikan hasil desain detail pekerjaan teknik sipil dalam hal analisis dan perancangan struktur, analisis petunjuk pelaksanaan konstruksi, dan gambar-gambar pelaksanaan konstruksi;

7. Mampu mengelola kegiatan konstruksi secara profesional, efektif, dan efisien;

8. Memiliki kompetensi profesional dalam desain pekerjaan teknik sipil yang berkelanjutan dalam hal pengembangan rancangan, proses pelaksanaan, dan pengendalian kualitas, serta penentuan ukuran dan studi komparasi ekonomis;

9. Mampu menghasilkan desain detail pekerjaan teknik sipil dalam hal analisis dan perancangan struktur, analisis petunjuk pelaksanaan konstruksi, dan gambar-gambar pelaksanaan konstruksi;

10. Mampu mengelola dan melaksanakan kegiatan konstruksi secara profesional yang

2

(12)

dilandasi oleh ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan;

11. Mampu menyelesaikan permasalahan pekerjaan teknik sipil dengan cara-cara yang tepat dan dilakukan secara individu dan/atau kelompok; dan

12. Mampu merintis, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi usaha mandiri/kelompok (kecil/menengah) di bidang teknik sipil melalui penerapan fungsi- fungsi baku perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, keuangan, peralatan, dan prinsip-prinsip akuntansi keuangan)

KETERAMPILAN UMUM

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data;

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

8. Mampu melakukan proses evaluasi terhadap kelmpok kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

3. INSTRUMEN

a. Kuisioner Kisi-Kisi Instrumen:

No

. Kompetensi Dasar Indikator Butir-butir Instrumen

1 Mampu mengelola dan mengikuti kuliah material struktur : beton ( semen, pasir,

1. Spiritual 2. Jujur

3. Tanggung jawab

1, 3, 5 (positif) 2, 4, (negatif) 7, 9 (positif) 6, 8, 10 (negatif) 11,13,15(positif)

(13)

krikil, dan air, bahan

tambah). 4. Disiplin

5. Toleransi 6. Berkerjasama 7. Percaya Diri 8. Santun

12, 14, (negatif) 17, 19, 21, 23(positif) 16, 18, 20, 22, (negatif) 25, 27, (positif)

24, 26, 28, (negatif) 29,31(positif) 30,32 (negatif) 34, 36 (positif) 33, 35, 37 (negatif) 38, 40, 42(positif) 39, 41(negatif)

KUISIONER KOMPETENSI AFEKTIF

MATA PELAJARAN : Ilmu Bahan Bangunan TOPIK : Beton

(14)

Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan KELAS/ SEMESTER : A/Ganjil

WAKTU : 30’

PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.

Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Pernyataan positif

SL = 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai, pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

KD = 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan TP = 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Pernyataan negatif

SL = 1 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = 2 = sering, apabila sering melakukan sesuai, pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan

KD = 3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

TP = 4 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik :

Kelas : Materi Pokok : Tanggal : SPIRITUAL

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan

2 Saya tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan

3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan

4 Saya tidak memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum

5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya

Jumlah JUJUR

(15)

6 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan

7 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas

8 Saya menyembunyikan jika menemukan barang 9 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 10 Saya mengerjakan soal ujian dengan melihat

jawaban teman yang lain (menyontek) Jumlah

TANGGUNGJAWAB

11 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik

12 Saya takut menerima resiko atas tindakan yang dilakukan

13 Saya menuduh orang lain dengan bukti

14 Saya menyimpan barang yang dipinjam dari orang lain

15 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain

DISIPLIN

16 Saya sering terlambat masuk kelas 17 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

18 Saya memakai seragam yang berbeda dengan tata tertib

19 Saya mengerjakan tugas yang diberikan

20 Saya menyepelekan dalam mengikuti pembelajaran 21 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah

yang ditetapkan

22 Saya menaruh buku tulis sesuai mata pelajaran dirumah

23 Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah

TOLERANSI

(16)

24 Saya memusuhi teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender

25 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat 26 Saya memarahi kekurangan orang lain

27 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

28 Saya sulit memaafkan kesalahan orang lain Jumlah

Bekerja Sama

29 Rela berbagi 4 3 2 1 Egois

30 Aktif 4 3 2 1 Pasif

31 Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis

32 Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih

PERCAYA DIRI

33 Saya melakukan segala sesuatu dengan ragu-ragu 34 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan

bisa dipertanggungjawabkan 35 Saya mudah putus asa

36 Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak

37 Saya takut mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor

SANTUN

38 Saya menghormasti orang yang lebih tua 39 Saya berkata kata kotor, kasar dan takabur 40 Saya mendahulukan teman yang menbutuhkan 41 Saya menyela pembicaraan

42 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain

(17)

b. Pengamatan SPIRITUAL

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Sikap yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan

2 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan

3 Mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan

4 Memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 5 Mengungkapkan keagungan Tuhan apabila

melihat kebesaranNya Jumlah JUJUR

6 Menyontek pada saat mengerjakan Ulangan

7 menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas

8 Melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

9 Berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 10 Mengerjakan soal ujian tanpa melihat

jawaban teman yang lain Jumlah

TANGGUNGJAWAB

11 Melakukan tugas-tugas dengan baik

12 Menerima resiko atas tindakan yang dilakukan 13 Menuduh orang lain tanpa bukti

14 Mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain

15 Meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain

(18)

DISIPLIN

16 Masuk kelas tepat waktu

17 Mengumpulkan tugas tepat waktu 18 Memakai seragam sesuai tata tertib 19 Mengerjakan tugas yang diberikan 20 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 21 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah

yang ditetapkan

22 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 23 Membawa buku teks mata pelajaran

Jumlah TOLERANSI

24 Menghormati teman yang berbeda pendapat 25 Menghormati teman yang berbeda suku,

agama, ras, budaya, dan gender

26 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

27 Menerima kekurangan orang lain 28 Memaafkan kesalahan orang lain

Jumlah Bekerja Sama

29 Rela berbagi 4 3 2 1 Egois

30 Aktif 4 3 2 1 Pasif

31 Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis

32 Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih

PERCAYA DIRI

33 Melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu 34 Berani mengambil keputusan secara cepat dan

bisa dipertanggungjawabkan 35 Tidak mudah putus asa

36 Berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak

37 Berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor

(19)

SANTUN

38 Menghormasti orang yang lebih tua

39 Tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur 40 Meludah di tempat sembarangan

41 Tidak menyela pembicaraan

42 Mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain

43 Tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita

c. Wawancara dengan guru lain.

SPIRITUAL

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Sikap yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan

2 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan

3 Mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan

4 Memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 5 Mengungkapkan keagungan Tuhan apabila

melihat kebesaranNya Jumlah JUJUR

6 Menyontek pada saat mengerjakan Ulangan

7 menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas

8 Melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

9 Berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 10 Mengerjakan soal ujian tanpa melihat

jawaban teman yang lain Jumlah

TANGGUNGJAWAB

(20)

11 Melakukan tugas-tugas dengan baik

12 Menerima resiko atas tindakan yang dilakukan 13 Menuduh orang lain tanpa bukti

14 Mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain

15 Meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain

DISIPLIN

16 Masuk kelas tepat waktu

17 Mengumpulkan tugas tepat waktu 18 Memakai seragam sesuai tata tertib 19 Mengerjakan tugas yang diberikan 20 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 21 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah

yang ditetapkan

22 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 23 Membawa buku teks mata pelajaran

Jumlah TOLERANSI

24 Menghormati teman yang berbeda pendapat 25 Menghormati teman yang berbeda suku,

agama, ras, budaya, dan gender

26 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

27 Menerima kekurangan orang lain 28 Memaafkan kesalahan orang lain

Jumlah Bekerja Sama

29 Rela berbagi 4 3 2 1 Egois

30 Aktif 4 3 2 1 Pasif

31 Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis

32 Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih

PERCAYA DIRI

(21)

33 Melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu 34 Berani mengambil keputusan secara cepat dan

bisa dipertanggungjawabkan 35 Tidak mudah putus asa

36 Berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak

37 Berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor

SANTUN

38 Menghormasti orang yang lebih tua

39 Tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur 40 Meludah di tempat sembarangan

41 Tidak menyela pembicaraan

42 Mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain

43 Tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita

(22)

4. PEDOMAN

Pedoman Pengujian:

(1) Pengantar (Penjelasan tujuan dan tata cara pengujian) : 10 menit (2) Pemberian kuisioner dan pengumpulan lembar jawab tes : 30 menit

(3) Pengamatan : 20 menit

(4) Wawancara dengan guru lain : 40 menit

(5) Berita acara.

Pedoman Pengukuran:

(1) Hasil kuisioner:

Skor = (jumlah nilai jawaban persetujuan kuis/ skor maksimal) X 100 (2) Hasil pengamatan:

Skor = (jumlah nilai jawaban persetujuan kuis/ skor maksimal) X 100 (3) Wawancara:

Skor = (jumlah nilai hasil wawncara/ Skor maksimal) X 100 Pedoman Penilaian:

(1) Nilai Hasil Kuisioner

Adapun perhitungan interpretasi skor berdasarkan kriteria dengan menggunakan rerata ideal (µi) dan deviasi baku ideal (i). (Budiono, 2018)

μi=1

2

(

Xmaks+Xmin

)

(1) σi=1

6

(

XmaksXmin

)

(2) Dengan :

Xmaks = nilai terbesar Xmin = nilai terkecil

Tabel 3. Interpretasi Skor Berdasarkan kriteria

Kriteria Predikat

Skor ≥ µi + 1,5i Sangat baik µi + 0,5i ≤ skor < µi + 1,5i Baik µi - 0,5i ≤ skor < µi + 0,5i Cukup

µi - 1,5i ≤ skor < µi - 0,5i Jelek skor < µi - 1,5i Sangat Jelek

Kriteria Nilai

86 – 100 Amat baik (A)

71 – 85 Baik (B) 60 – 70 Cukup (C) 31 – 59 Kurang (D) 00 – 30 Tidak baik (E) (2) Nilai Hasil Pengamatan

Kriteria Nilai

85-100 Amat baik (A)

69-84 Baik (B)

52-68 Cukup (C)

36-51 Kurang (D)

20-35 Tidak baik (E)

(23)

(3) Nilai Hasil wawancara

Kriteria Nilai

85-100 Amat baik (A)

69-84 Baik (B)

52-68 Cukup (C)

36-51 Kurang (D)

20-35 Tidak baik (E)

Pedoman evaluasi:

Kriteria Keputusan

Semua siswa ≥ Baik ( 100% siswa )

Efektif Tidak semua siswa ≥ Baik

(< 100% siswa)

Tidak Efektif

(24)

5. PELAKSAAN Pengujian:

Berita Acara

Kumpulan pekerjaan hasil kuisioner Kumpulan pekerjaan hasil pengamatan Kumpulan pekerjaan hasil Wawancara Pengukuran:

DAFTAR SKOR KOMPETENSI AFEKTIF

No. Nama Siswa Skor

Kuisioner Pengamatan Wawancara

Keterangan: Skor kompetensi dalam skala 0-100 Penilaian:

DAFTAR NILAI KOMPETENSI aAFEKTIF

No. Nama Siswa Nilai

Kuisioner Pengamatan Wawancara 1

10

Keterangan: Nilai kompetensi dalam skala: E (tidak baik) – A (amat baik) Evaluasi:

Kriteria Keputusan

Semua siswa ≥ Baik ...%

Efektif Tidak semua siswa ≥ Baik

...%

Tidak Efektif

6. LAPORAN

...

...

(25)

Validitas isi

Petunjuk:

Berilah nilai pada setiap kriteria penelaahan semua butir soal dengan kriteria spenilaian sebagai berikut :

SS = 4 = Sangat Sesuai S = 3 = Sesuai

(26)

AS = 2 = Agak Sesuai TS = 1 = Tidak Sesuai

Nama Ahli Vadidasi : NIP :

No Kriteria Penelaahan Nomor Butir

1 2 … 43

Segi Materi (Substansi)

a Butir soal sesuai dengan indikator

b Rubrik penilaian butir soal sesuai dengan indicator Segi konstruksi

c Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan langsung

d Pokok soal bebas dari pernyataan yang dapat menimbulkan penafsiran ganda

e Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tes sesuai dengan karakteristik soal

Segi Bahasa

f Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar g Butir soal menggunakan Bahasa yang komunikatif

Saran/masukan Validator (mohon dituliskan di bawah ini):

1.

2.

3.

Menghitung koefisien validitas isi dengan koefisien validitas Aiken .

Dari penilaian yang diberikan oleh validator dengan menggunakan tabel Aiken diperoleh rekap data.

Pada : Segi materi no 1. Butir soal sesuai dengan indikator sebagai berikut:

Jumlah validator, n = 3

Nilai jawaban terendah dari table Aiken, lo= 1 Nilai jawaban tertinggi dari table Aiken, c = 4

(27)

Hasil penilaian Validat or

Aitem1 a

Aitem1 b

Aitem1 c

Aitem1 d

Aitem1 e

Aitem 1f

Aitem1 g

1 4 4 3 4 2 4 3

2 3 4 3 4 2 4 2

3 4 4 2 3 3 4 3

Validator

Aitem 1a

Aitem 1b

Aitem 1c

Aitem 1d

Aitem 1e

Aitem 1f

Aitem 1g

r S r S r S r S r S R S r S

1 4 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 3 3 2

2 3 2 4 3 3 2 4 3 2 1 4 3 2 1

3 4 3 4 2 2 1 3 2 3 2 4 3 3 2

Ʃs 8 8 5 8 4 9 5

V 0,89 0,89 0,55 0,8 0,44 1 0,55

Dengan:

V = Koefisien Validitas Aiken = ∑ s / [n(c-1)]

s = r – lo

lo = angka penilaian validitas yang terendah (misalnya 1) c = angka penilaian validitas tertinggi (misalnya 4) r = angka yang diberikan oleh penilai

Setelah memperoleh koefisien validitas aiken, maka nilai dibandingkan dengan tabel Aiken

(28)

Dari tabel di atas dengan 3 ekspert di peroleh nilai koefisien validitas aiken dinyatakan valid jika lebih dari atau sama dengan 0,89.

Jadi untuk aitem 1 belum valid pada kriteria penelaahan :

a. segi kostruksi yaitu pokok soal belum jelas dan waktu menyelesaikan tes belum sesuai.

b. Segi bahasa yaitu butir soal belum menggunakan bahasa yang komunikatif.

Butir soal ini perlu diperbaiki.

(29)

UJI RELIABILITAS :

Reliabilitas tes pilihan ganda dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:

1) Metode tes satu kali (single-test method): pengukuran kepada sekelompok subjek dilakukan hanya satu kali. Merupakan metode yang paling banyak dipakai karena paling ekonomis dan praktis. Beberapa Teknik yang sering digunakan adalah:

a) Teknik Spearman-Brown (Teknik belah dua): satu set alat tes dibelah menjadi dua/ dikelompokkan menjadi dua bagian yang sebanding (parallel, setara) diberikan kepada sekelompok subjek. Koefisien reliabilitas instrument dirumuskan dengan persamaan:

r11= 2r1

2 1 2

1+r1

2 1 2

dengan r11=¿ koefisien reliabilitas instrument dan r1

2 1 2

=¿ koefisien korelasi antara skor bagian/belahan yang pertama dan bagian/belahan yang kedua.

Teknik Spearman-Brown dapat digunakan dengan ketentuan:

(1) Dua belahan yang diciptakan harus merupakan dua tes yang parallel (2) Banyaknya butir instrument harus genap

(3) Instrumen yang dicari reliabilitasnya harus homogen

Contoh:

Instrumen test terdiri total dari 14 butir soal, kemudian dibelah dua dengan

pembelahan nomor 1-21 menjadi satu

bagian dan nomor 22-42 menjadi bagian lainnya. Skor perolehan dari tes uji coba instrument tercantum pada table 4.1. berikut.

(30)

Tabel.4.1. Perhitungan Reliabilitas metode Spearman Brown

Koefisien korelasi antara bagian 1 (X) dan bagian 2 (Y) adalah:

rxy= 10.58545−800.729

(

10.64475−8002

)

(10.53543−7292)=0,74

R11 = 2 x 0,74 /(1+0,74) = 0,85

Menurut referensi Prof Budi nilai dikatakan reliabil jika lebih dari 0,7, sehingga data reliable.

(31)
(32)

Cara menentukan validitas berdasar kriteria pada instrumen.

(Allen dan Yen 1979:97, dalam Budiono 2018)) Validitas berdasarkan kriteria digunakan ketika skor tes dapat dihubungkan dengan sebuah kriteria tertentu. Dalam hal ini kriteria adalah tingkah laku tertentu yang skor tes dapat digunakan untuk memprediksinya.

Validitas berdasarkan kriteria adalah validitas yang ditinjau dari segi hubungan dengan alat pengukur lain yang dipandang sebagai kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya validitas alat ukur yang dipersoalkan. Validitas ini menekankan pada kriterianya bukan instrumennya itu sendiri dan identifikasi kriteria menjadi penting. Beberapa ciri yang harus dimiliki oleh suatu scor kriteria adalah relevansi, reliabilitas, dan bebas dari bias.

Tinggi rendahnya indeks validitas berdasarkan kriteria dihitung dengan koefisien korelasi antaara skor tes prediktor dengan skor tes kriteria. Koefisien Korelasi momen produk dari Karl Pearson.

Dengan : x = skor tes, y = skor kriteria

Kriteria Validitas Instrumen Tes Nilai r Interpretasi

0,81 – 1,00 = Sangat tinggi 0,61 – 0,80 = Tinggi 0,41 – 0,60 = Cukup 0,21 – 0,40 = Rendah

0,00 – 0,20 = Sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 1991 : 29)

Secara umum, desain untuk melakukan validitas berdasarkan kriteria adalah sebagai berikut (Crocker dan Algina, 1986: 224 dalam Budiono 2018)).

1. Identifikasikan behaviour kriteria yang cocok dan cara untuk mengukur behaviour tersebut.

2. Identifikasikan sampel dari peserta tes yang dapat mewakili peserta tes yang sesungguhnya akan dikenai tes

3. Selenggarakaan tes dan simpanlah skor dari sampel peserta tes,

(33)

4. Ketika kriteria sudah diperoleh, lakukan pengukuran kinerja pada kriteria tersebut untuk setiap sampel peserta.

5. Tentukan koefisien korelasi antara skor tes dan skor kinerja sebagai kriteria, yang koefisien korelasi tersebut merupakan koefisien validitas.

Menghitung koefisien vaiditas Tes pada mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan. Misal Tes 1 adalah tes yang dibuat , Sebagai kriteria adalah Tes 2 tes ini dianggap tes yang sudah baik validitasnya. Untuk melihat tes 1 baik validitasnya maka kedua tes diberikan kepada sekelompok subyek yang sama kemudian antara skor tes1 dan tes 2 di cari korelasinya.

Misal data sebagai berikut :

No Nama Mahasiswa Tes 1 (X) Tes 2 (Y) X2 Y2 XY

1 A 3,1 2,8 9,61 7,84 8,68

2 B 2,7 2,8 7,29 7,84 7,56

3 C 3 3,5 9 12,25 10,5

4 D 3,3 3,7 10,89 13,69 12,21

5 E 3 2,9 9 8,41 8,7

6 F 3,4 3,5 11,56 12,25 11,9

7 G 3,4 3,3 11,56 10,89 11,22

8 H 3,8 3,8 14,44 14,44 14,44

9 I 3,9 4 15,21 16 15,6

10 J 2,5 2,8 6,25 7,84 7

32,1 33,1 104,81 111,45 107,81

rxy = 0,852

koefisien validitas tes 2 adalah 0,852, ini tergolong validitas yang baik.

Gambar

Tabel 3. Interpretasi Skor Berdasarkan kriteria

Referensi

Dokumen terkait