• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian dengan Acuan Patokan dan Normatif

N/A
N/A
Ika Sri S@Universitas Negeri Malang

Academic year: 2024

Membagikan " Penilaian dengan Acuan Patokan dan Normatif"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

§

Nilai sekelompok peserta didik (siswa) dalam suatu proses pembelajaran didasarkan pada tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok itu.

§

Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang siswa

dengan nilai kelompoknya. Jadi dalam hal ini

prestasi seluruh siswa dalam kelas / kelompok

dipakai sebagai dasar penilaian.

(3)

ü Penilaian Acuan Normatif digunakan untuk menentukan status setiap peserta didik terhadap kemampuan peserta didik lainnya.

Artinya, Penilaian Acuan Normatif digunakan apabila kita ingin mengetahui kemampuan peserta didik di dalam komunitasnya seperti di kelas, sekolah, dan lain sebagainya.

ü Penilaian Acuan Normatif menggunakan kriteria yang bersifat

“relative”. Artinya, selalu berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi dan atau kebutuhan pada waktu tersebut.

ü Nilai hasil dari Penilaian Acuan Normatif tidak mencerminkan tingkat kemampuan dan penguasaan siswa tentang materi

pembelajaran yang diteskan, tetapi hanya menunjuk kedudukan peserta didik (peringkatnya) dalam komunitasnya (kelompoknya).

(4)

ü Penilaian Acuan Normatif memiliki kecenderungan untuk

menggunakan rentangan tingkat penguasaan seseorang terhadap kelompoknya, mulai dari yang sangat istimewa sampai dengan yang mengalami kesulitan yang serius.

ü Penilaian Acuan Normatif memberikan skor yang menggambarkan penguasaan kelompok.

(5)

1. Mencari skor mentah setiap peserta didik 2. Menghitung rata-rata (X̅) actual dengan rumus

X̅ actual = Md + (∑fd/n) i

3. Menghitung simpangan baku actual

4. Menyusun konversi

(6)

1. Dapat digunakan untuk menetapkan nilai secara maksimal

2. Dapat membedakan kemampuan peserta didik antara yang pintar dan kurang pintar. Membedakan kelompok atas dan bawah.

3. FLEKSIBEL : dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda

4. Mudah menilai karena tdk ada patokan

5. Dapat digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif dan

psikomotor

(7)

§

Penilaian Acuan Patokan (PAP) biasanya disebut juga criterion evaluation atau Penilaian Acuan Kriteria (PAK), merupakan pengukuran yang menggunakan acuan

yang berbeda.

§

Dalam pengukuran ini, siswa dikomparasikan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan penampilan siswa yang lain. Keberhasilan dalam prosedur acuan

patokan tergantung pada penguasaaan materi atas kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item

pertanyaan guna mendukung tujuan instruksional.

(8)

Penentuan nilai menurut PAK didasarkan pada persentase yang dijawab benar oleh setiap

peserta, batas minimal kelulusan biasanya lebih

tinggi dari PAN misalnya 75% atau 80% atau lebih

tinggi lagi.

(9)

Untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai

kriteria keberhasilannya

(10)

1. Mencari skor ideal, yaitu skor yang mungkin

dicapai oleh peserta didik, jika semua soal dijawab dengan benar

2. Mencari rata-rata ideal (X̅) dengan rumus:

s ideal = ½ . X̅ ideal

3. Menyusun pedoman konversi sesuai dengan

kebutuhan.

(11)

Rentang Skor Persentase Predikat Kriteria

8,5 – 10,0 (85% - 100%) A Sangat baik

7,0 – 8,4 (70% - 84%) B Baik

5,5 – 6,9 (55% - 69%) C Cukup

4,0 – 5,4 (40% - 54%) D Kurang

(12)

PAN

v mengukur sejumlah besar perilaku khusus dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku

v menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat

pencapaian belajar secara relatif.

v mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tingkat kesulitan

sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit

v biasanya digunakan terutama untuk survey

PAP

v mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan

banyak butir tes untuk setiap perilaku.

v menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.

v mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa peduli dengan tingkat kesulitannya

v biasanya digunakan terutama untuk penguasaan

(13)

memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional khusus

memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai subjek yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur mempresentasikan populasi siwa yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan.

mensyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur.

menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes penampilan atau keterampilan.

digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.

(14)

1. Dapat membantu guru merancang program remidi 2. Tidak membutuhkan perhitungan statistic yang rumit 3. Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

4. Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama.

5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.

6. Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep.

7. Mudah menilai karena ada patokan

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari tingkat kesukarannya terdapat 25 butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang (0.30 0.70), sedang 4 soal yang lain sulit dan 1 soal mudah, dan

Pada proses validitas isi oleh dua pakar pada instrumen tes psikomotorik menunjukkan bahwa hasil penilaian dari 10 butir soal IPA Kelas V SD Inpres Loka Kabupaten

Membuat soal-soal evaluasi yang digunakan sebagai instrument penguji (tes) kemampuan siswa tidaklah mudah. Diperlukan analisis butir soal yang tingkat validitasnya

Dilihat dari tingkat kesukarannya terdapat 25 butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang (0.30 0.70), sedang 4 soal yang lain sulit dan 1 soal mudah, dan

dengan menggunakan metode mind mapping ini siswa lebih mudah dalam mengatasi kesulitan belajar terutama dalam pembelajaran matematika bagi siswa kelas V.

Tes merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang sifat yang menjadi ciri khas pendidikan di mana setiap butir pertanyaan mempunyai