PENILAIAN ACUAN NORMA DAN PENILAIAN ACUAN PATOKAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penilaian Pembelajaran SD
Dosen Pengampu : Herwin S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Hardiyanti Purna Pratiwi (22103244009) S1-Pendidikan Luar Biasa
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada saya mahasiswa Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Penilaian Pembelajaran SD dengan tepat waktu. Shoalawat serta salam juga senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, serta para umatnya.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Penilaian Pembelajaran SD ”Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan”.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Yogyakarta, Oktober 2023
Hardiyanti Purna Pratiwi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Perumusan Masalah...1
C. Tujuan...1
BAB 2 PEMBAHASAN... ...3
A. Pengertian Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan...3
B. Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan....5
C. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Ptokan...5
BAB 3 PENUTUP...7
A. Kesimpulan...7
DAFTAR PUSTAKA...8 i
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembelajaran identik dengan penilaian sebagai acuan dari hasil belajar peserta didik. Hasil penilaian ditujukkan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Dalam beberapa lembaga pendidikan terdapat lembaga yang menggunakan nilai angka dengan skala 0 sampai 100, dan ada pula yang menggunakan nilai angka dengan skala 0 sampai 10. Di dalam perguruan tinggi biasanya menggunakan nilai huruf, yaitu A, B, C, D,dan FF atau TL. Nilai-nilai yang dimasukkan di dalam buku rapor ataupun lainnya merupakan hasil pengolahan dari skor mentah yang didapatkan dari pekerjaan siswa dengan tes, nilai tugas, nilai sumatif dan formatif, bahkan nilai ujian akhir semester.
Pengolahan nilai-nilai menjadi nilai akhir peserta didik dapat dilakukan dengan mengacu pada syarat atau patokan tertentu. Terdapat dua pendekatan umum yang digunakan dalam penilaian, yaitu penilaian acuan norma dan penilaian acuan patokan.
Menggunakan pendekatan penilaian tersebut akan diketahui apakah nilai peserta didik tersebut telah mencapai KKM ataukah melebihi KKM yang telah ditentukan. Setiap mata pelajaran mempunyai KKM tersendiri yang harus dicapai peserta didik. Dengan itulah peserta didik dapat dinyatakan tuntas atau belum dengan nilai yang peserta didik dapatkan.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai pengertian Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan, persamaan dan perbedaan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan, penggunaan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan, dan kelebihan dan kekurangan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan?
2. Apa saja persamaan dan perbedaan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan?
C. Tujuan
4. Mengetahui Pengertian Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan
ii
5. Mengetahui persamaan dan perbedaan Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam Penilaian Acuan Norma dan Acuan Patokan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan 1. Pengertian Penilaian Acuan Norma
Penilaian Acuan Norma merupakan pendekatan klasik. Penilaian Acuan Norma mengacu pada nilai-nilai yang diperoleh siswa dengan nilai-nilai yang lain.
Dari hasil pengukuran (hasil tes) seorang siswa dibandingkasn siswa lain dalam kelompoknya, sehingga dapat diketahui pringkat siswa tersebut. Penilaian Acuan Norma sangat tepat digunakan untuk ketika guru akan meringking siswanya tanpa memperhatikan tingkat kemampuan sebenarnya, tetapi pendekatan ini tidak dapat digunakan ketika guru akan melihat kualitas sebagai standar kompetensi minimal yang harus dikuasai.
2. Pengertian Penilaian Acuan Patokan
Penilaian Acuan Patokan menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan harus berdasarkan patokan atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Patokan atau kriteria yang ditentukan sebagai batas lulus atau tingkat penguasaan minimal yang akan digunakan dalam membandingkan hasil pengukuran. Patokan yang digunakan pada Penilaian Acuan Patokan bersifat tetap atau mutlak, artinya patokan tersebut dibuat berdasarkan berbagai pertimbangan sehingga tidak dapat lagi dirobah-robah. Pemakaian Penilaian Acuan Patokan sangat mudah, sebab tidak memerlukan perhitungan statistik, namun yang menjadi hambatan adalah sukarnya menetapkan patokan terutama patokan yang benar-benar tuntas.
B. Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan
Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan memiliki beberapa persamaan, yaitu:
1. Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan tujuan evaluasi spesifik sebagai penentu fokus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional khusus
1
2. Kedua pengukuran memerlukan sampel yang relevan, digunakan sebagai subjek yang akan dijadikan sasaran evaluasi, sempel yang diukur mempresentasikan banyak siswa yang akan menjadi target akhir pengambilan keputusan.
3. Untuk mendapatkan informasi mengenai siswa, kedua pengukuran sama-sama memerkulan item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan aturan dasar penulisan instrumen.
4. Kedua penilaian mempersyaratkan perumusan dengan spesifik perilaku yang akan diukur.
5. Kedua penilaian menggunakan berbagai tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes penampilan atau keterampilan.
Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan juga memiliki beberapa perbedaan didasarkan atas tiga kriteria, yaitu:
1. Perbedaan berdasarkan pengembangan Tes No
.
Penilaian Acuan Norma Penilaian Acuan Patokan 1 Soal tes tidak hanya berdasarkan
pelajaran yang diterima siswa
Penilaian hanya terdiri dari soal-soal tes yang didasarkan pada tujuan khusus pembelajaran
2 Tidak perlu terlebih dahulu menentukan secara pasti performance yang diharapkan sebelum tes disusun
Setiap tes mempunyai prasarat agar siswa menunjukkan “performance”
seperti yang tercantum dalam TIK 3 Dasar pertimbangan diterimanya
performance berdasarkan hasil perolehan nilai yang didapat oleh siswa
Dasar pertimbangan untuk diterimanya performance tertentu harus berdasarkan pada kriteria tertentu 4 Membuat tes dalam kategori sedang Mementingkan butir tes sesuai dg
perilaku (tujuan pembelajaran) 2. Perbedaan berdasarkan standar performance
No .
Penilaian Acuan Norma Penilaian Acuan Patokan 1 Standar performance berdasarkan
pada jumlah pertanyaan yang
Standar performance ditentukan dalam bentuk tingkah laku
2
3
dijawab benar oleh siswa dihubungkan dengan siswa lain yang menempuh tes tersebut
2 Prestasi siswa adalah 80% dari siswa lain
Pengukur performance dalam menempuh tes didasarkan pada standar performance yang telah ditetapkan 3 Penilaian didasarkan pada apa
adanya hasil prestasi siswa
Distribusi nilai tidak menyerupai kurve normal
4 Perolehan nilai berdasarkan pada kelompok/kelas
Didasarkan pada batas kelulusan (KKM)
3. Perbedaan berdasarkan maksud tes No
.
Penilaian Acuan Norma Penilaian Acuan Patokan 1 Untuk mengadakan seleksi pada
individu/membuat rangki ng
Dimaksudkan untuk
mengklasifikasikan seseorang, mendiagnosa belajar siswa
D. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan
1. Kelebihan Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan Penilaian Acuan Norma Penilaian Acuan Patokan Dapat digunakan untuk menetapkan
nilai secara maksimal
Dapat membantu guru merancang program remidi
Dapat membedakan kemampuan peserta didik dari kelompok atas dan bawah.
Tidak membutuhkan perhitungan statistik yang rumit
Menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda
Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Mudah menilai dan tidak ada patokan Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama
Dapat digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum
Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep
4
Mudah dalam menilai karena memiliki patokan
2. Kekurangan Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan a. Kekurangan Penilaian Acuan Norma
Sedikit menyebutkan kompetensi siswa
Tujuan pembelajaran dan kompetensi siswa yang disebutkan tidak banyak
Tidak transparan, karena nilai akhir yang diperoleh tidak diketahui oleh siswa
Tidak dapat diandalkan karena siswa yang gagal sekarang memiliki kemungkinan akan lulus ditahun berikutnya
Tidak adil karena prestasi siswa tidak hanya bergantung pada satu prestasi saja tetapi prestasi yang lain juga
b. Kekurangan Penilaian Acuan Patokan
Siswa pada kelompok bawah akan mendapatkan nilai tinggi jika butir- butir soal yang diberikan berbobot rendah
Siswa yang berada pada kelompok tinggi akan mendapat nilai rendah, jika butir-butir soal yang diberikan terlalu sulit
Tidak cocok digunakan untuk penilaian tes sumatif. Jika penilaian tes sumatif menggunakan PAP maka akan banyak peserta didik yang dinyatakan tidak lulus
Tidak cocok digunakan untuk penilaian dalam rangka mengisi rapot
Tidak cocok digunakan dalam rangka mengisi ijazah atau penentuan kelulusan karena penilaian ini tidak mempertimbangkan kemampuan kelompok atau rata-rata kelas
5
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
1. Penilaian acuan norma adalah penilaian yang dilakukan dengan acuan pada norma kelompok. Nilai yang didapatkan oleh peserta didik diperbandingkan dengan nilai peserta didik yang lain termasuk dalam kelompok tersebut. Penilaian acuan patokan adalah pengukuran lain dengan menggunakan acuan beda, yaitu dengan mengukur penampilan peserta didik diperbandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dengan tujuan instruksional, bukan dengan penampilan peserta didik lain.
2. Persamaan penilaian acuan norma dan acuan patokan adalah kedua pengukur memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik, memerlukan sampel yang relevan, memerlukan item yang disusun dalam suatu tes, memerlukan persyaratan pokok.
3. Perbedaan penilaian acuan norma dan acuan patokan adalah oenilaian acuan nirma menekankan perbedaan antara individual peserta didik satu dengan yang lain dalam kelompok atau kelas dan lebih menekankan pada penggambaran tugas apa yang telah dipelajari oleh peserta didik. Sedangkan penilaian acuan norma lebih banyak digunakan, khususnya pada kelas yang memiliki kelompok dengan pengelompokan antara peserta didik pandai, di atas rata-rata, di bawah rata-rata dan penilaian ini banyak digunakan khusunya untuk kelas dengan tugas pembelajaran dengan jonsep atau penguasaan materi pembelajaran.
6
DAFTAR PUSTAKA
Alfath, K. & Raharjo, F. F. (2019). Teknik Pengolahan Hasil Asesmen: Teknik Pengolahan dengan Menggunakan Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP). Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 8(1), 1-28.
Agus, M. (2022). Penilaian Acuan Norma dengan Penilaian Acuan Patokan pada Cabang Atletik Nomor Lompat Jauh Sebagai Studi Komperatif. Jurnal Fakultas Keguruan &
Ilmu Pendidikan, 3(1), 6-15.
Rapono, M., Safrial, & Wijaya, C. (2019). Urgensi Penyusunan Tes Hasil Belajar: Upaya Menemukan Formulasi Tes yang Baik dan Benar. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu- Ilmu Sosial, 11(1), 95-104.
7