12 September 2023
TUGAS PENILAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
“Tes”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah MBKM Penilaian Pembelajaran Sekolah Dasar Dosen Pengampu Dr. Herwin, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Nabila Zahronisa Lutfiyanti 22103241039 2. Lilis Rohmawati 22103241070 3. Hardiyanti Purna Pratiwi 22103244009 4. Zega Faridatul Janah 20103241049
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tes, Kegunaan Tes, dan Etika Tes” dapat selesai dengan tepat waktu. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar dapat memenuhi tugas Dr. Herwin, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah MBKM Penilaian Pembelajaran Sekolah Dasar.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan masukkan guna sebagai perbaikan dan evaluasi. Makalah bertujuan untuk menambah wawasan analisis mengenai Tes, Kegunaan Tes, dan Etika Tes.
Yogyakarta, 10 September 2023
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Perumusan Masalah...1
C. Tujuan...1
BAB 2 PEMBAHASAN... ...3
A. Pengertian Tes………...3
B. Jenis-Jenis Tes...5
C. Fungsi Tes...5
D. Bentuk-Bentuk Tes...5
E. Prosedur Pengembangan Tes...5
F. Kegunaan Tes……...5
G. Etika Tes…………...5
BAB 3 PENUTUP...7
A. Kesimpulan...7
DAFTAR PUSTAKA...8
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Menurut Suharsimi Arikunto (2013:67) Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan (Suharsimi Arikunto 2013:67). penggunaan tes telah menjadi bagian penting dalam proses penilaian dan pengukuran kemampuan seseorang.
Pemahaman yang cukup tentang pengertian tes, kegunaan tes, dan aspek etika tes dapat memberikan manfaat besar dalam penggunaan tes, sementara pemahaman yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah yang signifikan.
Pada bagian selanjutnya, kami akan menguraikan definisi tes, mengidentifikasi berbagai kegunaannya, dan menjelaskan aspek etika dalam tes yang harus diperhatikan dalam penggunaan tes.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tes?
2. Apa saja jenis-jenis tes?
3. Apa saja fungsi tes?
4. Apa saja bentuk-bentuk tes?
5. Apa saja prosedur pengembangan tes?
6. Apa saja kegunaan tes?
7. Apa saja etika dalam tes?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari tes 2. Mengetahui jenis-jenis dalam tes 3. Mengetahui fungsi dari tes
4. Mengetahui bentuk-bentuk dalam tes
5. Mengetahui prosedur pengembangan pada tes 6. Mengetahui kegunaan dari tes
7. Mengetahui etika dalam tes
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Tes
Secara harfiah, istilah tes berasal dari bahasa latin yaitu “testum” yang berarti sebuah piring yang terbuat dari tanah liat untuk menyisihkan logam-logam mulia yang memiliki kadar emas atau perak di dalamnya. Awalnya, istilah tes ini hanya digunakan dalam lingkup psikologi sebagai suatu perangkat untuk menyelidiki seseorang. Namun sekarang, tes juga dapat digunakan dalam dunia pendidikan.
Tes merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang sifat yang menjadi ciri khas pendidikan di mana setiap butir pertanyaan mempunyai ketentuan yang dianggap benar. Sehingga setiap tes siswa memberikan respon atau jawaban benar atau salah. Jika respon yang diberikan benar maka siswa tersebut telah mencapai tujuan pembelajaran yang diukur melalui butir soal tersebut. Tetapi jika respon yang diberikan salah maka mereka belum mencapai tujuan pembelajaran yang ingin kita ukur. Dan jika ada seperangkat tugas atau pertanyaan yang diberikan kepada siswa tidak ada jawaban benar atau salah maka itu bukanlah tes.
B. Jenis-jenis tes
1. Dilihat dari fungsinya tes:
a) Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk menemukan permasalahan siswa pada kegiatan pembelajaran, sehingga bisa ditemukan solusi untuk memperbaiki atau menangani permasalahan tersebut.
b) Tes Formatif adalah tes yang dilakukan setiap akhir program pembelajaran yang bentuknya ulangan harian, hal ini bertujuan untuk memonitor perkembangan siswa pada proses belajar mengajar. Selain itu tes formatif ini juga merupakan tolak ukur penguasaan materi pada peserta didik pada program yang diikuti.
c) Tes Sumatif adalah tes yang dilakukan pada akhir semester, tes sumatif berfungsi untuk mengetahui pencapaian peserta didik dalam memahami kompetensi yang diajarkan.
2. Dilihat dari pelaksanaannya tes:
a) Tes lisan adalah suatu tes dimana pemberi tes menanyakan langsung pertanyaannya kepada peserta tes. Keunggulan dari tes lisan ini adalah dapat memperoleh hasil dengan cepat. Penilai dapat mengetahui kemampuan bicara
2
atau bahasa dari peserta tes dan menghindari kecurangan seperti kerjasama antar peserta saat pelaksanaan tes.
b) Tes Praktik adalah suatu tes dimana peserta didik melakukan prosedur-prosedur yang diperintahkan oleh guru atau penilai. Dalam tes perbuatan ini penilai bisa melihat kemampuan peserta didik dalam melakukan simulasi atau kegiatan praktik kerja.
c) Tes Tertulis memberikan hasil jawaban dari siswa dalam bentuk tulisan baik berupa pilihan ganda, benar salah, dan isian singkat atau penjabaran.
C. Fungsi tes
Menurut pendapat M Ngalim Purwanto dalam bukunya yang berjudul prinsip-prinsip dan teknik pengajaran, fungsi tes dalam pembelajaran dikelompokan menjadi empat, yaitu : 1. Digunakan untuk melihat perkembangan siswa setelah melakukan kegiatan belajar
mengajar
2. Melihat tingkat keberhasilan program pengajaran, yang meliputi tujuan, materi atau bahan pengajaran, metode, dan alat evaluasi pembelajaran.
3. Digunakan untuk kepentingan bimbingan dan konseling
4. Untuk meningkatkan perbaikan dan pengembangan kurikulum sekolah.
D. Bentuk-Bentuk tes
1. Tes Subjektif, tes ini merupakan jenis tes yang membutuhkan jawaban dari peserta didik berupa pembahasan dan penjelasan secara rinci dan detail. Pada umumnya pertanyaan dari tes subjektif berupa kata-kata seperti uraikan, jelaskan, mengapa, dan bagaimana.
2. Tes Objektif, tes objektif dibagi menjadi beberapa tes diantaranya ada, tes betul/salah, tes pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat.
E. Prosedur pengembangan Tes
Prosedur pengembangan tes terdiri dari menyusun spesifikasi tes dengan cara menentukan tujuan tes, kisi - kisi tes, bentuk tes dan panjang tes kemudian menulis tes, menelaah tes, melakukan uji coba, menganalisis tes, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes.
F. Kegunaan Tes
Tes memiliki beragam kegunaan, antara lain:
3
1. Melakukan evaluasi dan perbaikan
Evaluasi dan perbaikan ini merujuk pada proses penilaian kemampuan atau kelemahan seseorang di dalam suatu bidang tertentu dan memberikan tindakan perbaikan atau penguatan yang diperlukan.
2. Memberikan umpan balik terhadap capaian pembelajaran
Memberikan umpan balik terhadap capaian pembelajaran ini bertujuan memberikan indikasi mengenai seberapa efektif pembelajaran tersebut bagi guru dan siswa, sehingga memungkinkan perbaikan dalam proses pembelajaran dan kemampuan memahami siswa dalam menginterpretasikan materi pembelajaran
3. Mendukung perbaikan kurikulum dan program pendidikan
Hal ini bisa menggunakan cara mengevaluasi efektivitas kurikulum yang digunakan dan memberikan dasar yang kuat untuk perbaikan program pendidikan.
4. Mengidentifikasi kemampuan individu atau kelompok individu
Mengidentifikasi kemampuan individu atau kelompok individu dalam menyelesaikan tugas atau menunjukan keterampilan khusus, dalam mencerminkan pencapaian belajar, atau dalam menggunakan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah.
4
G. Etika Tes
Pendidik harus melakukan tes dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu perlu ditegakkan beberapa etika tes. Praktik tes hasil belajar yang etik mencakup 4 hal utama, yaitu :
1. Kerahasian hasil tes
Hasil tes hanya dapat disampaikan ke orang lain apabila : a) Ada izin dari yang bersangkutan
b) Ada tanda-tanda yang jelas bahwa hasil tes tersebut menunjukkan gejala yang membahayakan dirinya atau orang lain.
2. Keamanan tes
Merupakan alat pengukur yang hanya dapat digunakan secara professional.
Dengan demikian maka tes tidak dapat digunakan diluar batas-batas yang ditentukan oleh profesionalisme pekerjaan guru. Dengan demikian maka sitiap pendidik harus dapat menjamin kemempuan tes, baik sebelum maupun sesudah digunakan.
3. Interpretasi hasil tes
Hal yang paling mengandung kemungkinan penyalahgunaan tes adalah
menginterpretasikan tes secara salah. Karena itu meka interpretasi tes harus diikuti tanggung jawab professional.
4. Penggunaan tes
Tes hasil belajar harus digunakan secara patut. Bila tes merupakan tes baku, maka tes tersebut harus dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku bagi pelaksana tes baku tersebut.
5
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
1. Tes merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang sifat yang menjadi ciri khas pendidikan di mana setiap butir pertanyaan mempunyai ketentuan yang dianggap benar.Jika respon yang diberikan benar maka siswa tersebut telah mencapai tujuan pembelajaran yang diukur melalui butir soal tersebut.Dan jika ada seperangkat tugas atau pertanyaan yang diberikan kepada siswa tidak ada jawaban benar atau salah maka itu bukanlah tes.
2. Dilihat dari fungsinya tes:
a) Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk menemukan permasalahan siswa pada kegiatan pembelajaran, sehingga bisa ditemukan solusi untuk memperbaiki atau menangani permasalahan tersebut.
b) Tes Formatif adalah tes yang dilakukan setiap akhir program pembelajaran yang bentuknya ulangan harian, hal ini bertujuan untuk memonitor perkembangan siswa pada proses belajar mengajar. Selain itu tes formatif ini juga merupakan tolak ukur penguasaan materi pada peserta didik pada program yang diikuti.
c) Tes Sumatif adalah tes yang dilakukan pada akhir semester, tes sumatif berfungsi untuk mengetahui pencapaian peserta didik dalam memahami kompetensi yang diajarkan.
d) Tes lisan, keunggulan dari tes lisan ini adalah dapat memperoleh hasil dengan cepat. Penilai dapat mengetahui kemampuan bicara atau bahasa dari peserta tes dan menghindari kecurangan seperti kerjasama antar peserta saat pelaksanaan tes.
e) Tes Praktik adalah suatu tes dimana peserta didik melakukan prosedur-prosedur yang diperintahkan oleh guru atau penilai. Dalam tes perbuatan ini penilai bisa melihat kemampuan peserta didik dalam melakukan simulasi atau kegiatan praktik kerja.
f) Tes Tertulis memberikan hasil jawaban dari siswa dalam bentuk tulisan baik berupa pilihan ganda, benar salah, dan isian singkat atau penjabaran.
3. Tes Subjektif, tes ini merupakan jenis tes yang membutuhkan jawaban dari peserta didik berupa pembahasan dan penjelasan secara rinci dan detail.
6
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan Evaluasi dan perbaikan ini merujuk pada proses penilaian kemampuan atau kelemahan seseorang di dalam suatu bidang tertentu dan memberikan tindakan perbaikan atau penguatan yang diperlukan.
5. Mendukung perbaikan kurikulum dan program pendidikan Hal ini bisa menggunakan cara mengevaluasi efektivitas kurikulum yang digunakan dan memberikan dasar yang kuat untuk perbaikan program pendidikan.
6. Keamanan tes Merupakan alat pengukur yang hanya dapat digunakan secara professional. Dengan demikian maka tes tidak dapat digunakan diluar batas-batas yang ditentukan oleh profesionalisme pekerjaan guru dan setiap pendidik harus dapat menjamin kemempuan tes, baik sebelum maupun sesudah digunakan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, F., Maharani, R. A., & Fitria, Y. (2022). Penilaian dan Jenis Tes yang Dibuat Oleh Guru di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 726-737.
Afandi, Muhamad. (2013). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar. UNISSULA Press.
8