• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG

MATTOANGIN DI MAKASSAR

Irmawati S1, Helmy Syamsuri2, Muh. Fuad Randy3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1irmawati5019@gmail.com, 2chemysyamsuri@gmail.com, 3fuadypup@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed to find out the financial performance at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) in Mattoangin Branch of Makassar. The variables of this research were liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio and activity ratio. The data used was quantitative data using financial performance analysis during 2015-2019. The result of the research indicated that the financial performance of PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Makassar in terms of financial ratio, the company did not cover all its debt properly. The result of debt ratio on capital ratio, the company could pay its debt in short and long terms debt. The analysis of asset return indicated that net profit gained was in good condition and could give profit for the company. In context of asset management, the company had good performance since it has good human resource to support the company.

Keywords: Ratio, liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, activity ratio.

PENDAHULUAN

Setiap organisasi atau perusahaan, baik perusahaan yang tidak mencari laba maupun perusahaan yang mencari laba tentu memiliki bagian keuangan. Bidang keuangan merupakan titik pusat dalam pengambilan keputusan keuangan pada suatu perusahaan.

Direktur keuangan bertanggung jawab atas perumusan kebijakan keuangan. Semua kebijakan keuangan yang mengandung aspek- aspek keuangan setelah dikoordinasikan dengan direktur-direktur lainnya dianalisa oleh bagian keuangan.

Direktur keuangan dalam melaksanakan tugasnya seperti menganalisa laporan keuangan, merencanakan sumber dana dan penggunaan dana dibantu oleh berdaharawan dan bagian akuntansi. Kedudukan manajemen keuangan mencakup seluruh kegiatan perusahaan. Artinya bahwa manajemen keuangan dalam menyusun rencana dalam bidang keuangan harus mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian lainnya

Manajemen keuangan adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan usaha-usaha untuk memperoleh dana dengan biaya-biaya yang diatur seminimal mungkin dan mengelola dana tersebut secara efektif untuk mencapai

tujuan perusahaan. Tujuan manajemen keuangan tersebut adalah memaksimalkan nilai perusahaan dan meningkatkan kemakmuran pemegang saham yang diukur dari harga saham peruahaan.

Manajemen keuangan dalam mengelola keuangan perusahaan melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan untuk memastikan ada tidaknya pemborosan dan mengontrol semua hal kegiatan keuangan perusahaan. Agar semua pihak dapat mengetahui kondisi dan perkembangan kinerja keuangan, maka manajemen keuangan menyusun laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca serta catatan-catatan lain terkait laporan keuangan. Agar mudah dipahami bagi penggunanya, maka laporan keuangan perlu dilakukan analisa.

Analisa laporan keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat pada suatu keadaan keuangan perusahaan, bagaimana pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini dan prediksi di masa mendatang, serta dijadikan dasar

(2)

pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Analisa laporan keuangan digunakan oleh manajeman keuangan untuk melihat kinerja perusahaan dari satu waktu dibandingkan waktu yang lain.

Untuk melakukan analisis kinerja keuangan ini, manajemen keuangan perusahaan umumnya menggunakan metode analisa rasio keuangan. Metode analisa rasio keuangan menggunakan perbandingan dari laporan- laporan keuangan yang sudah pernah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang terkait dengan penelitian ini adalah Bagaimanakah Kinerja Keuangan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangain di Makassar selama Tahun 2015 –2019?.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja keuangan padaPT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Mattoangin di Makassar dengan menggunakan laporan keuangan pada Tahun 2015-2019.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2015), Laporan keuangan adalah merupakan bagian proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut Kasmir (2019), Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).

Menurut Ikhsan et al. (2016), Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan dengan data atau

aktivitas perusahaan tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas yang digunakan sebagai pelaporan aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapat menjadi suatu pertanggungjawaban dan dasar pengambilan keputusan bagi pemakainya..

Menurut Sujarweni (2018), Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan adalah:

1) Pihak manajemen perusahaan dimana laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

2) Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberi tahu keadaan perusahaan dari sisi keuangan.

3) Investor dan pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan keuangan untuk mengambil keputusan penanaman saham.

4) Kreditur atau pemberi utang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari laporan keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberikan kredit atau tidak.

5) Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan laporan keuangan yang ada.

6) Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja..

Menurut Sujarweni (2018), Analisis laporan keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat pada suatu keadaan keuangan perusahaan, bagaimana pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini dan prediksi di masa mendatang, dan akan digunakan dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Harmono (2018), Analisis laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi/mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja organisasi secara menyeluruh.

Menurut Wardiyah et al. (2017), berkaitan dengan analisis keuangan mengandung beberapa tujuan:

(3)

1) Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan perusahaan terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.

2) Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien.

3) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.

4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.

5) Untuk melakukan penilaian kinerja manajeman ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

6) Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

Menurut Jumingan (2019), Analisis kinerja keuangan atau analisis keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan menyangkut review data, menghitung, mengukur, menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu

Menurut Sutrisno (2017), dari hasil perbandingan laporan keuangan ini dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi. Kemudian hasil analisis ini ditunjukkan dalam bentuk:

1. Jumlah dalam rupiah

2. Jumlah penurunan dalam rupiah 3. Jumlah kenaikan dalam rupiah 4. Perbandingan dalam persentase 5. Perbandingan dalam bentuk rasio.

Hasil penelitian Iryani & Herlina (2015) Likuiditas pada Bank danamon pada tahun 2010-2012 meningkat dan masih dibawah 110%. Tingkat solvabilitas Bank Danamon tahun 2010-2012 berfluktuasi. Sedangkan tingkat profitabilitas Bank Danamon meningkat dari tahun ke tahun terutama tahun 2012.

Hasil penelitian Bakhtiar (2019) menunjukkan bahwa kinerja keuangan menggunakan rasio likuiditas periode 2012- 2016 menunjukkan kinerja keuangan pada Bank Rakyat Indonesia sudah baik, rasio

solvabilitas tahun 2012-2016 dalam keadaan souvable dan rasio profitabilitas dalam keadaaan profit.

Hasil penelitian Muhamad Ghiyats Adi pratama (2020) menunjukkan bahwa perhitungan dan perkembangan rasio solvabilitas yang timbul sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan untuk melakukan operasionalnya dan melalu kewajibannya, serta upayah dilakukan perusahaan dalam mengatasi setiap permasalahaan yang ada.

Berdasarkan pada uraian latar belakang, rumusan masalah, dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah:

1. Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 tidak sehat.

2. Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Solvabilitas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 tidak sehat”.

3. Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 cukup

Adapun model penelitian berdasarkan penelitian terdahulu dan rumusan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Bakhtiar (2019).

PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin

Laporan Keuangan Tahun 2015-2019

Pengukuran Kinerja Keuangan:Analisis Rasio

Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas dan Aktivitas

Kinerja Keuangan PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin Tahun

2015-2019

(4)

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin yang terletak di Jl.

Cendrawasih No.153-155, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 92171.Adapun waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan.

Dalam penelitian ini diperlukan sejumlah data yang relevan dengan masalah penelitian yaitu:

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah:

Data kualitatif adalah data yang berupa keterangan, penjelasan dari hasil observasi, dan wawancara dilapangan yang tidak berupa angka-angka atau tidak dapat dihitung misalnya gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, penjelasan mengenai data sekunder atau laporan keuangan yang diterima oleh peneliti.

Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, diperoleh dari data laporan keuangan meliputi neraca dan laba rugi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Sumber Data

Data Primer merupakan dokumen yang didapatkan penulis lewat wawancara, observasi atau penilaian secara langsung pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoanginyang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti metode atau sistem pencatatan laporan keuangan.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk dokumentasiyaitu laporan keuangan meliputi neraca dan laba rugi yang telah diolah dan disusun oleh bagian keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin.

Perubahan Modal adalah laporan keuangan secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan yang diakibatkan operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada suatu periode akuntansi tertentu.

Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian maka dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data.

Teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dokumen-dokumen yang sudah ada berupa laporan keuangan meliputi laba rugi dan neraca.

Variabel yang ada didalam penelitian ini adalah variabel dependen atau variabel output kriteria konsekuen dan disebut sebagai variabel terikat dimana, variabel ini mempengaruhi atau yang menjadi adanya dari variabel bebas. Sedangkan variabel independenndisebut dengan variabel stimulus atau variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat (dependen).

HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan merupakan proses dan fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan alternative tindakan dan perumusan kebijakan dalam suatu perencanaan yang juga bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam menjalankan perusahaan yang di ukur berdasarkan laba (profitabilitas). Metode yang digunakan dalam mengetahui laporan neraca dan laporan laba rugi yaitu dengan memakai analisis rasio keuangan.

1. Rasio Likuiditas.

Rasio likuiditas yaitu Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan didalam memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus dipenuhi. Rasio Lancar (Current Ratio), rasio yang mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo.

a) Current Ratio

(Aktiva Lancar) Current Ratio =

(Utang Lancar)

Tabel 1. Menghitung Rasio Likuiditas (Current ratio)

Tahun Aktiva Lancar

Utang lancar 2015 697.081 15.094 2016 1.211.974 68.914 2017 1.284.589 72.360 2018 1.858.134 43.931 2019 2.571.802 151.950

Sumber: data diolah (2021).

Analisis rasio likuiditas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang

(5)

Mattoangi di Kota Makassar dapat diuraikan sebagai berikt:

Tahun 2015 = 697.081/15.094 = 46,18 Tahun 2016 = 1.211.974/68.914 = 17,5 Tahun 2017 = 1.284.589/72.360 = 17,7 Tahun 2018 = 1.858.134/43.931 = 42,29 Tahun 2019 = 2.571.802/151.950 = 16.92 Sedangkan rata-rata intern dari tahun 2015 sampai dengan 2019 adalah sebagai berikut:

Current Ratio = (46,18%+17,5%

+17,7%+42,29%+16,92% ) / (5 Tahun) = 28,12 %

Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata internal dari tahun 2015-2019 sebesar 28,12%.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Rasio likuiditas Tahun (Current Ratio) 2015-2019 No Kategori Tahun Persentase

(%) Keterangan 1

Rasio likuiditas

2015 46,18 Sangat Sehat

2 2016 17,5 Cukup

3 2017 17,7 Cukup

4 2018 42,29 Sehat

5 2019 16,92 Cukup

Rata-rata 21,25 Tidak Sehat Sumber: data diolah (2021).

Pada tabel 2 menunjukkan current ratio perusahaan pada tahun 2015-2019 menunjukkan kategori Sangat tidak sehat. dan nilai Rata-Rata internal Pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk cabang mattoangin di Kota makassar juga menunjukkan nilai sebesar 21,25% selama 5 tahun dengan kategori sangat tidak sehat. pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingakan standar penilaian kinerja keuangan apabila dibawah 50% maka dikategorikan sangat tidak sehat.

Tabel 3. Hasil Perhitungan Rasio likuiditas (Cast Ratio) Tahun 2015-2019 No Kategori Tahun Persentase

(%)

Keterang an 1

Rasio likuiditas

2015 65,2 Sangat sehat

2 2016 5,3 Cukup

3 2017 6,6 Cukup

4

2018 3,7 Sangat Tidak Sehat

5 2019 7,1 Cukup

Rata-rata 17,5 Tidak

Sehat Sumber: data diolah (2021).

Pada tabel 3 diatas menunjukkan cast ratio perusahaan pada tahun 2015-2019 menunjukkan pada tahun 2015 memiliki kategori tidak sehat dan pada tahun 2016-2019 kategori Sangat tidak sehat. dan nilai Rata- Rata internal Pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk cabang mattoangin di Kota makassar juga menunjukkan nilai sebesar 17,5% selama 5 tahun dengan kategori sangat tidak sehat. pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingakan standar penilaian kinerja keuangan apabila dibawah 50% maka dikategorikan sangat tidak sehat

Rasio Solvabilitas yaitu Rasio yang mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban baik jangka panjang maupun jangka pendek apabila perusahaan dibubarkan atau dilikuidasi. Rasio utang terhadap modal (Debt to equity Ratio), dan (Debt to asset ratio) Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya pertimbangan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan.

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to equity Ratio),

Rasio ini dihitung dengan rumus:

Debt to equity ratio = X 100%

Tabel 4. Menghitung Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio)

Tahun Total Utang Equitas

2015 23.933 78.438

2016 50.874 89.254

2017 53.415 100.903

2018 44.192 110.374

2019 56.611 125.004

Sumber: data diolah (2021).

Analisis rasio solvabilitas pada PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kantor cabang Mattoangin di kota Makassar pada tahun 2015-2019 sebagai Berikut.

Tahun 2015 = = 30,5%

(6)

Tahun 2016 = = 56,9 % Tahun 2017 = = 52,9 % Tahun 2018 = = 40,3 % Tahun 2019 = = 45,2 %

Sedangkan rata-rata intern dari tahun 2015 sampai dengan 2019 adalah sebagai berikut:

Debt to equity ratio

= =45,1 %

Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata internal dari tahun 2015-2019 sebesar 7,52%.

Kondisi ini disebabkan oleh aktiva lancar yang tidak mampu menutupi semua utang lancar. Pencapaian laba selama 5 tahun diukur oleh hasil rasio likuiditas yang menunjukkan perusahaan tidak mampu menutupi utang lancarnya hal ini disebabkan karena utang lancar perusahaan lebih besar daripada aktiva lancar.

Hasil analisa Debt to Equity Ratio dapat dilihat rata-rata yang dicapai selama 5 (lima) tahun sebesar 7,5%, berarti dalam membayar utang jangka panjangnya bisa dikatakan baik.

Jika berada dibawah 7,5% maka perusahaan tidak mampu membayar utang jangka panjangnya.

Hasil Analisis Debt to Assest Ratio dapat dilihat rata-rata yang dicapai selama 5 (lima) tahun 8,0%, berarti dalam membayar utang jangka pendeknya bisa dikatakan baik.

Jika berada dibawah 8,0% maka perusahaan tidak mampu membayar utang jangka pendeknya.

Pencapaian laba selama 5 tahun dari rasio solvabilitas menunjukkan perusahaan mampu membayar seluruh kewajiban baik itu jangka panjang maupun jangka pendeknya apabila perusahaan tersebut di likuidisi.

Hasil analisa Return On Assets Ratiodapat dilihat rata-rata yang dicapai (lima) 5 tahun sebesar 24,2% yang berarti laba bersih yang dicapai dalam kondisi cukup baik dan dapat menguntungkan perusahaan.

Pencapaian 5 tahun rasio profitabilitas yang menunjukkan perusahaan mampu mendapatakan laba bersih yang dicapai dalam kondisi cukup baik dan menguntungkan perusahaan. Pencapaian laba selama 5 tahun diukur dari rasio profitabilitas mempergunakan

sumber daya yang dimiliki guna menunjang aktivitas perusahaan.

Menurut Faisal amir (2016) Kinerja adalah proses pendekatan stratejik dan terintegrasi yang mengantarkan keberhasilan organisasi secara berkelanjutan melalui peningkatan kinerja karyawan dan kemampuan timnya. Manfaat kinerja keuangan bagi perusahaan :

a) Kualitas kerja yang diukur dari persepsi keuangan terhadap kualitas pekerjaan dan kesempurnaan yang dapat dihasilkan.

b) Kuantitas yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah unit,jumlah siklus serta aktivoitas yang diselesaikan.

c) Meningkatkan kinerja organisasi dan menyelaraskan hubungan serta keberhasilan kinerja keuangan perusahaan.

PENUTUP

Dari hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang mattoangin di Kota Makassar dengan menggunakan laporan 5 (lima) tahun dari tahun 2015-2019 dan menggunakan tehnik pengukuran rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas maka kesimpulan penelitian ini yaitu analisis sebagai berikut:

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 tidak sehat.

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Solvabilitas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 tidak sehat.

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mattoangin di Makassar tahun 2015-2019 cukup

Dari hasil penelitian diatas maka dapat diberikan saran kepada perusahaan dan ke peneliti selanjutnya berupa :

Bagi perusahaan, agar perlu meningkatkan kualitas kinerja layanan khususnya kepada nasabah bank.

Perusahaan perlu mengkaji ulang SOP yang ada di lingkungan kerjanya.

Untuk peneliti selanjutnya berupa:

(7)

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengetahui hal-hal tentang kinerja keuangan perusahaan melalui referensi dari buku-buku ataupun skripsi serta jurnal yang ada.

Peneliti selanjutnya dapat mengkaji ulang penelitian ini dengan melibatkan dosen atau sesame teman kemudian diajak berdiskusi tentang kinerja keuangan. agar kemudian ketika meneliti dikemudian hari bisa lebih baik dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, S. (2019). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas Pada Pt.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tnk.

Jakarta stock Exchange. Pay Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 1, Juni 2019. Diunduh pada tanggal 26 Februari 2021 melalui website:

https://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay Fahmi, I. (2016). Analisis Kinerja Keuangan.

Bandung: Alfabeta.

F.A. Muhammad (2016). Manajemen Kinerja Perguruan tinggi. Bogor : Mitra wacana Media.

Harmono. (2018). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasanuddin, I. (2018). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada KUD Karya Tani Desa Puloh Kecamatan Tempeh Tahun 2017. Jurnal Vol.1, No.1.

Agustus 2018. Diakses Pada Tanggal 19 September 2020 Melalui Website:

Https://proceedings.stiewidyagamalumajan g.ac.id

Hadari. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetetif.

Yogyakarta: Gaja Madah University Fress Harahap. (2016). Analisis Kritis Atas Laporan

Keuangan, Cetakan Ke-13. Jakarta: PT Rajawali Pers .

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta:PT Bumi Aksara.

https://www.bni.co.id

Ikhsan, A. (2016). Analisa Laporan Keuangan.

Medan: Medenatera.

Iryani & Herlina. (2015). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas Dalam Mendukung Pembiayaan Pada bank Danamon Indonesia, Tbk. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi Volume 1 No 2Tahun 2015. Diunduh pada tanggal 26

Februari. (2021). melalui website:

https://journal.unpak.ac.id

Jumingan. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT Bumi Aksara

Kasmir, (2016) .Analisis Laporan keuangan.

Cetakan Ke-5. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan.

Cetakan Ke-12. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Thomas, S.B & Snell, A.S (2014). Manajemen Kepemimpinan dan kerja sama dalam dunia yang kompetitif. Jakarta: salemba Empat.

Wardiyah, M.L. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-1. Bandung: CV Pustaka Setia.Lestari Ayu.N (2020), Analisis laporan keuangan sebagai alat perencanaan laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero tbk) kantor cabang mattoangin di kota Makassar. Makassar:

STIE YPUP.

Mariana & Rukmana. (2020). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja KeuanganPT Martina Berto Tbk 2014-2018. Jurnal Abiwara Vol.2 No.1 September 2020.

Diunduh pada tanggal 26 Februari 2021 melalui website: https://ojs.stiami.ac.id Martani, D. Veronica, S. Wardhani, R.

Farahmita, A. Tanujaya, E. (2016).

Akuntansi Keuangan Menengah. Cetakan Kelima. Jakarta:Salemba Empat.

Munawir, H.S. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Riduwan. (2016). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Nidar, S.R. (2016). Manajemen Keuangan Perusahaan Modern. Bandung: Pustaka reka Cipta.

Shatu, Y.P (2016). Kuasai Detail Akuntansi dan Laba Rugi. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta.

Soemarso. (2017). Akuntansi Suatu Pengantar.

Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono.(2017). Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V.W. (2018). Manajemen Keuangan Teori, Aplikasi, dan Hasil Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Suripto. (2015). Manajemen Keuangan:

Strategi Penciptaan Nilai Perusahaan

(8)

Melalui Pendekatan Economic Value.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutrisno.(2017). Manajemen Keuangan. Edisi

Kedua. Cetakan Pertama.

Ekonisia:Yogyakarta.

Prastowo, D. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen YKPN.

Toto. (2017). Analisis laporan keuangan.Malang: Ubmedia.

Referensi

Dokumen terkait

5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.. 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia

Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Berbasis Teknologi Digital Terhadap Profitabilitas Studi Kasus pada PT Bank Rakyat iIdonesia Persero Tbk Kantor Cabang Makassar Panakkukang