Penilaian pencak silat seni tunggal, seperti halnya penilaian pada cabang olahraga lainnya, melibatkan sejumlah kriteria yang dinilai oleh juri. Setiap federasi pencak silat atau even tertentu mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam penilaian, tetapi umumnya kriteria yang umum digunakan melibatkan aspek-aspek berikut:
1. Teknik Dasar (Kembangan):
• Kemahiran dan kelancaran dalam menjalankan teknik dasar pencak silat.
• Penguasaan gerakan seperti pukulan, tendangan, tangkapan, dan lemparan.
• Penggunaan teknik dasar yang kreatif dan bervariasi.
2. Ekspresi Seni (Estetika):
• Ekspresi seni atau keindahan gerakan dalam melaksanakan jurus-jurus.
• Kreativitas dalam menggabungkan gerakan dan membangun alur pertunjukan.
• Keindahan gerakan dan ekspresi wajah yang sesuai dengan tema.
3. Komposisi dan Rangkaian Jurus:
• Tata letak dan susunan jurus-jurus dalam suatu rangkaian.
• Kecekatan dan kelancaran dalam peralihan antar jurus.
• Penggunaan ruang panggung secara efektif.
4. Kekuatan dan Kelincahan:
• Kekuatan dan kecepatan dalam setiap gerakan.
• Kelincahan dan kegesitan tubuh dalam melakukan perubahan gerakan.
5. Kreativitas dan Inovasi:
• Kemampuan menciptakan gerakan atau rangkaian gerakan baru.
• Penggunaan unsur-unsur seni yang inovatif dalam pertunjukan.
6. Alur Pertunjukan:
• Kesinambungan dan koherensi antar gerakan dan tema.
• Keterkaitan antara satu bagian pertunjukan dengan bagian lainnya.
7. Kostum dan Penampilan:
• Kesesuaian kostum dengan karakter seni tunggal yang dipertunjukkan.
• Penampilan fisik yang rapi dan teratur.
Penting untuk dicatat bahwa setiap pertandingan pencak silat seni tunggal mungkin memiliki aturan dan penekanan khusus. Oleh karena itu, sebaiknya peserta
memahami dengan baik aturan dan kriteria penilaian yang berlaku pada acara tertentu yang diikuti.
Penilaian seni ganda dalam pencak silat melibatkan evaluasi berbagai aspek pertunjukan yang dilakukan oleh pasangan atau kelompok. Kriteria penilaian
umumnya melibatkan teknik, estetika, kreativitas, sinkronisasi, dan komunikasi antara anggota pasangan. Berikut adalah beberapa kriteria umum yang digunakan dalam penilaian seni ganda:
1. Teknik Dasar (Kembangan):
• Kemahiran dan kelancaran dalam menjalankan teknik dasar pencak silat oleh setiap anggota pasangan.
• Koordinasi antara pasangan dalam menjalankan gerakan-gerakan bersama.
2. Synchronicity (Sinkronisasi):
• Keselarasan dan sinkronisasi antara gerakan-gerakan yang dilakukan oleh setiap anggota pasangan.
• Perubahan gerakan yang serentak dan seragam antar anggota pasangan.
3. Interaksi dan Komunikasi:
• Kemampuan anggota pasangan untuk berkomunikasi melalui gerakan dan ekspresi wajah.
• Pemahaman dan reaksi yang cepat terhadap gerakan mitra dalam pertunjukan.
4. Ekspresi Seni (Estetika):
• Ekspresi seni atau keindahan gerakan dalam melaksanakan jurus-jurus secara bersama-sama.
• Kreativitas dalam penggabungan gerakan untuk menciptakan pertunjukan yang menarik.
5. Kreativitas dan Inovasi:
• Kemampuan pasangan untuk menciptakan gerakan atau rangkaian gerakan baru.
• Penggunaan unsur-unsur seni yang inovatif dan menarik.
6. Kekuatan dan Kelincahan:
• Kekuatan dan kecepatan dalam setiap gerakan baik secara individu maupun bersama-sama.
• Kelincahan dan kegesitan tubuh dalam melakukan perubahan gerakan bersama.
7. Alur Pertunjukan:
• Kesinambungan dan koherensi antar gerakan dan tema dalam pertunjukan seni ganda.
• Keterkaitan antara satu bagian pertunjukan dengan bagian lainnya.
8. Penampilan Keseluruhan:
• Keseluruhan penampilan pasangan, termasuk penampilan fisik, kostum, dan penataan panggung.
Penting untuk dicatat bahwa aturan dan kriteria penilaian dapat bervariasi
tergantung pada federasi pencak silat atau even tertentu. Oleh karena itu, peserta harus memahami aturan dan kriteria penilaian yang berlaku pada acara yang diikuti.