• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan hasil belajar matematika - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan hasil belajar matematika - IAIN Repository"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru terkait pembelajaran matematika di kelas IV SDN 1 Sukadana Baru diperoleh informasi bahwa terdapat kendala seperti siswa yang tidak dapat dikondisikan dalam proses pembelajaran matematika. Sumber : Hasil UTS siswa kelas IV SDN 1 Sukada Baru tahun 2016/2017 Sedangkan dari hasil wawancara dengan siswa terkait proses pembelajaran diperoleh informasi bahwa masih ada teman yang belum dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Hasil observasi peneliti pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung di SDN 1 Sukadana Baru, guru masih mendominasi proses pembelajaran, dalam artian guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Selama proses pembelajaran juga ditemukan adanya siswa yang mengantuk dan tidak bersemangat untuk belajar, terutama siswa yang duduk di barisan belakang mengerjakan tugas lain, bermain, berbicara dengan temannya dan berbicara sendiri. Oleh karena itu guru harus mencari cara agar siswa berani bertanya, berani menjawab dan berinteraksi dalam proses pembelajaran, karena kemampuan bertanya dan menjawab mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berani bertanya, berani menjawab atau aktif dalam proses pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Identifikasi masalah

Ciri khasnya adalah guru memilih nomor (siswa) secara acak untuk mempresentasikan hasil kegiatan berpikir bersama kelompoknya. Pemanggilan siswa secara acak akan memastikan keterlibatan total semua siswa, karena dengan pemanggilan acak siswa semua akan siap. Sehingga penerapan metode ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut, karena metode NHT dapat meningkatkan waktu yang dicurahkan untuk tugas dalam kelompok, mengurangi sikap apatis dan meningkatkan kebaikan, kepekaan dan toleransi.

Pasalnya, dengan metode NHT, banyak siswa yang asyik mendiskusikan materi yang diberikan guru secara berkelompok, tidak menyisakan waktu untuk bermalas-malasan, ribut-ribut, dan diam.

Batasan masalah

Rumusan masalah

Setelah pembelajaran berakhir pada Siklus I, guru melakukan penilaian untuk menentukan hasil belajar siswa selama satu siklus. Setelah pembelajaran pada Siklus II selesai, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa selama satu siklus. Berdasarkan hasil penelitian siklus II diketahui bahwa penerapan pembelajaran kolaboratif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Secara visual diketahui bahwa hasil belajar siswa yang lulus siklus I sebesar 54,16% dan siswa yang tidak lulus sebesar 45,84%. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dianalisis bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 83,33%. Selain meningkatkan hasil belajar, siswa juga merasa lebih terlibat karena mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe NHT.

Tujuan penelitian dan manfaat penelitian

Penelitian yang relevan

Kesamaan antara penelitian Vire Ruwit Rahar dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT). Perbedaannya adalah pada usia, yaitu antara anak usia sekolah dasar dan usia profesional, yang menyebabkan perbedaan perkembangan mental, pola pikir, dan juga perbedaan lingkungan sosial. Skripsi Candra Kusuma Lestari Program Studi Pendidikan Teknik Pangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta berjudul “Penggunaan Metode Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Pembuatan Mulok Jajanan Tradisional Kelas X TPHP II SMK N 1 Pandak tahun ajaran 2014/2015”.

Pada tugas akhir ini fokus pembahasannya adalah penggunaan metode pembelajaran kolaboratif NHT (Numbered Heads Together) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Mulok produktif membuat jajanan tradisional di SMK N 1 Pandak. Pada tugas akhir ini model pembelajaran kolaboratif NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran Mulok produktif membuat jajanan tradisional dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Mulok produktif membuat jajanan tradisional. Persamaan penelitian Candra Kusuma Lestari menggunakan Numbered Head Together untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar.

LANDASAN TEORI

  • Langkah-langkah Pembelajaran Numbered Head Together
  • Kelebihan dan Kekurangan Numbered Head Together
  • Hasil Belajar
    • Pengertian Hasil Belajar
    • Bentuk-bentuk Hasil Belajar
    • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Hipotesis

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mereka menerima proses belajar atau pengalaman belajar.

Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan adalah tujuan atau sasaran belajar. Setiap sekolah memiliki tujuan yang ingin dicapai, program sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar mengajar. Berdasarkan tinjauan pustaka dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Sukadana Baru tahun ajaran 2016/2017.

METODE PENELITIAN

  • Variabel dan Defisini Operasional Variabel
    • Variabel bebas
    • Variabel terikat
  • Setting penelitian
  • Subjek dan Objek penelitian
  • Prosedur penelitian
    • Siklus I
    • Siklus II
  • Teknik pengumpulan data
    • Tes Hasil Belajar
    • Observasi
    • Metode Dokumentasi
  • Indikator Keberhasilan

Hal tersebut diatur untuk memperhitungkan hasil semester gasal Matematika UTS agar ada keseimbangan antara masing-masing kelompok. e) Guru memberikan LKS: geometri. Guru membagikan lembar kerja kepada kelompok-kelompok dan membantu setiap kelompok untuk mengerjakan LKS. f) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya. g) Setiap kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar. Kemudian masing-masing siswa menggabungkan pendapatnya terhadap jawaban tersebut. h) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dihubungi untuk melaporkan hasil partisipasinya. i) Jawaban dari teman lain yang bernomor sama dari kelompok yang berbeda, kemudian guru memberikan nomor lain untuk menjawab soal berikutnya sampai selesai. j) Guru memberikan umpan balik dengan memuji aspek-aspek yang telah dilakukan siswa dengan benar dan mengoreksi aspek-aspek yang kurang benar. k) Dalam permainan, siswa mengerjakan tes/kuis individual yang diberikan oleh guru. Guru memberikan petunjuk mengenai aturan-aturan tes, dimana nilai tes setiap individu dalam kelompok akan dijumlahkan dengan nilai kelompok. l) Guru memberikan penghargaan tim berupa penghargaan “Super Team” untuk tim yang mencapai nilai tertinggi, “Great Team” untuk tim yang mendapat nilai tertinggi kedua, dan “Very Good Team” untuk tim , yang mencapai jumlah poin tertinggi ketiga.

Sedangkan indikator keberhasilan penelitian adalah peningkatan hasil belajar siswa (aspek kognitif) pembelajaran matematika dari satu siklus ke siklus berikutnya. Berdasarkan hasil penelitian dari Siklus I dan Siklus I dan Siklus II, data hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 1 Sukadana Baru Tahun 2016. / tahun akademik 2017.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian

Sejarah Berdirinya SD Negeri 1 Sukadana Baru. Sukadana Baru, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur. Visi SD Negeri 1 Sukadana Baru adalah membentuk siswa yang cerdas, cakap dalam bidang ilmu, berakhlak mulia menuju siswa berakhlak mulia, berbudaya dan berkarakter bangsa.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

  • Kondisi Awal
  • Siklus I
  • Siklus II

Apersepsi, mengajukan pertanyaan tentang bangun ruang (balok dan kubus), memotivasi dan membangkitkan semangat siswa dengan teriakan serta meningkatkan kesadaran siswa dalam menguasai dan memahami materi. Memotivasi siswa untuk belajar di rumah dan menyampaikan RPP ke depan serta menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama, kemudian meminta siswa duduk berkelompok.

Pertandingan kedua dimenangkan oleh grup yang sama yaitu grup tiga (grup Bala Dewa Putra). 3) Rapat III (ketiga). Guru menyampaikan kesimpulan, mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan ada pelajaran yang masih sama. Mengajukan pertanyaan tentang bentuk bidang simetris, memotivasi dan menanamkan semangat pada siswa serta menyadarkan siswa akan perolehan materi dan meminta siswa menyiapkan buku matematika.

Guru membagi siswa secara heterogen menjadi beberapa kelompok kecil, pembagiannya sama dengan pertemuan pertama pada siklus I, kemudian meminta siswa duduk berkelompok. Hal ini terlihat ketika guru meminta siswa untuk mempraktekkan benda yang memiliki garis simetri dan yang tidak memiliki garis simetri. Mengajukan pertanyaan tentang bentuk-bentuk simetris yang dipelajari, memotivasi dan membangkitkan semangat siswa serta membangkitkan kesadaran siswa untuk menguasai materi dan meminta siswa menyiapkan buku-buku matematika.

Guru menginstruksikan siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada susunan sebelumnya. Pada demonstrasi pertama, guru meminta dua siswa maju ke depan untuk membuktikan bahwa ada bentuk simetris dan asimetris. Kemudian guru meminta siswa mempraktekkan bahwa itu adalah kertas yang berbentuk huruf “C” dan huruf “F” untuk dilipat.

Pada demonstrasi pertama, guru mengajak siswa untuk menunjuk setiap huruf abjad yang memiliki sumbu simetri.

Pembahasan

Selain itu, untuk memudahkan dalam membaca data penelitian pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Gambar 4. Berdasarkan tingkat ketuntasan siswa pada siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti sebagai sehingga penelitian tidak merencanakan tindakan selanjutnya dan dikatakan berhasil. Pada siklus I pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT belum berjalan dengan baik, hal ini disebabkan guru tidak menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

Siswa baru pertama kali belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT, sehingga siswa pada setiap tahapan pembelajaran kooperatif tipe NHT tidak dapat bergerak cepat pada saat kerja kelompok atau pada saat diberikan nomor induknya, hal ini dikarenakan pada saat mengerjakan tugas kelompok masih terdapat siswa yang belum berperan dalam mengerjakan, dan siswa belum memahami aturan mainnya. Selama kerja kelompok, siswa sudah mulai berbagi tugas, siswa sudah mulai memahami aturan main pembelajaran kooperatif tipe NHT, sehingga siswa bergerak cepat selama proses belajar mengajar. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu membuat siswa senang belajar, tidak bosan, siswa berani tampil di depan kelas, berani bertanya, mengemukakan pendapat, dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam membaca materi, memperhatikan guru saat menjelaskan materi dan membaca berkelompok.

Hal ini dikarenakan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT mendorong siswa untuk berkompetisi untuk meraih kemenangan. Sebaiknya guru menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu dan untuk semua mata pelajaran di SDN 1 Sukadana Baru. Jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT, seorang guru harus mampu membuat RPP yang baik dan mengatur waktu yang tepat.

Teriakan dan hadiah yang dipilih harus menarik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mampu membangun kekompakan antar siswa dalam kelompok. Novita Dwi Astuti, Pengaruh Metode Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa, SD, Vol. Mengidentifikasi ciri-ciri bentuk simetris Membuat bentuk simetris Mengenali bentuk-bentuk yang tidak memiliki simetri Menunjukkan dan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Struktur Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
  • Contoh Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa di Kelas
  • Data Prasarana SDN 1 Sukadana Baru
  • Data Rombongan Belajar (Rombel) SDN 1 Sukadana Baru
  • Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
  • Lembar Observasi Pada Saat KBM Berlangsung Siklus I
  • Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
  • Lembar Observasi Pada Saat KBM Berlangsung Siklus II
  • Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Bantu Siska dengan cara membuat jaring dari 3 kubus yang berbeda, agar Siska bisa membuat kotak pensil dengan baik dan benar.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, agar penelitian dapat terarah pada permasalahan yang akan diteliti maka dari banyaknya masalah- masalah yang ada

Batasan Masalah Berdasarkan indentifikasi masalah di atas agar tidak terjadi perluasan dalam penelitian, maka masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada penggunaan video melalui