• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV MIM PEKALONGAN LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV MIM PEKALONGAN LAMPUNG "

Copied!
221
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Guru masih melakukan pengajaran konvensional, sehingga masih ada beberapa siswa yang kurang fokus saat belajar.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Apakah penggunaan video melalui LCD proyektor dapat meningkatkan hasil belajar IPS di kelas IV MIM Pekalongan Lampung Timur tahun ajaran 2019/2020?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Titi Suryansyah dan Suwarjo dengan judul “Pengembangan Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas IV SD” bertujuan untuk menghasilkan media video pembelajaran yang tepat guna dan efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif Siswa Kelas IV SD Gugus-siswa . Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Produk yang dikembangkan juga terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Gugus Pagarejo. Rata-rata skor motivasi dan hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Produk media video pembelajaran materi kegiatan ekonomi berbasis potensi alam yang dikembangkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran menurut ahli media dengan nilai baik. Produk media video pembelajaran materi kegiatan ekonomi berbasis potensi alam yang dikembangkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa telah dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran menurut ahli materi dengan nilai baik. 8 Titi Suryansyah dan Suwarjo, “Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SD Kelas IV,” Jurnal Prima Edukasia Vol.

LANDASAN TEORI

Pengertian Motivasi Belajar

Fungsi Motivasi Belajar

Macam-macam Motivasi Belajar

Jenis motif ini meliputi: keinginan untuk selamat, keinginan untuk balas dendam, upaya, perburuan. Dalam hal ini adalah tentang perlunya eksplorasi, manipulasi, minat... motif ini muncul karena keinginan untuk menangani dunia luar secara efektif. Ada beberapa ahli yang mengklasifikasikan jenis motivasi ini menjadi dua jenis, yaitu motivasi jasmani dan motivasi rohani.

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau bekerja tanpa harus dirangsang dari luar, karena ada keinginan dalam diri setiap individu untuk melakukan sesuatu. Perlu diketahui bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik akan bertujuan untuk menjadi orang yang terdidik. Motivasi ekstrinsik adalah motif yang aktif bekerja karena adanya rangsangan dari luar.8 Misalnya seseorang belajar karena mengetahui besok pagi akan ujian dengan harapan mendapat nilai bagus, sehingga dipuji pacar atau temannya.

Indikator Motivasi Belajar

Hal ini karena kemungkinan besar kondisi siswa bersifat dinamis, berubah-ubah, dan mungkin juga komponen proses belajar mengajar yang lain kurang menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi dari luar.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Indikator Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah tingkat keterampilan yang dicapai siswa setelah melakukan upaya belajar. Hasil belajar juga merupakan pernyataan pencapaian yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah mengalami pembelajaran pada kompetensi tertentu. Hasil belajar tersebut merupakan demonstrasi dari perubahan perilaku yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran, sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi inti, dan materi pelajaran yang disajikan.

Hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan khusus yang direncanakan terlebih dahulu oleh guru, hal ini juga dipengaruhi oleh kemampuan guru sebagai perancang pembelajaran. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. A. Salah satu lingkungan belajar yang sangat dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah kualitas pengajaran.

Video

  • Pengertian Media Video
  • Langkah-langkah penggunaan Video
  • Kelebihan dan Kelemahan Video

Film dan video dapat melengkapi pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berlatih, dll. Film dan video dapat secara akurat menggambarkan sebuah proses yang dapat ditonton berulang kali jika dianggap perlu. Selain memberi semangat dan meningkatkan motivasi, film dan video dapat menanamkan sikap dan aspek afektif lainnya.

Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan diskusi dalam kelompok siswa. 19. Film dan video dapat menggambarkan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung, seperti letusan gunung berapi atau perilaku hewan liar. Film dan video dapat ditayangkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok atau individu yang heterogen.

Mata Pelajaran IPS

  • Pengertian IPS
  • Tujuan Pembelajaran IPS
  • Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di SD/MI
  • Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran IPS di SD/MI
  • Materi Pembelajaran IPS di SD/MI

IPS pada dasarnya berkaitan dengan kehidupan manusia, yang meliputi segala perilaku dan kebutuhannya. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar siswa MI/SD. Prinsip dasar pembelajaran IPS diharapkan dapat menantang permasalahan yang dihadapi siswa.

Secara umum, prinsip-prinsip pembelajaran IPS untuk SD/MI telah dikembangkan dalam IPS berdasarkan prinsip-prinsip di bawah ini. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa prinsip dasar pembelajaran IPS adalah relevan atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk jenjang SD/MI, penggunaan mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu (integrated), artinya mata pelajaran dikembangkan dan disusun, tidak mengacu pada disiplin ilmu tersendiri, melainkan mengacu pada aspek kehidupan nyata (aktual). /real) siswa sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir dan kebiasaan sikap dan perilaku.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Variabel terikat

Memiliki keinginan untuk mencapai tujuan pembelajaran Hasil belajar juga merupakan pernyataan kinerja yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengalami pembelajaran kompetensi tertentu. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil mata pelajaran yang diperoleh siswa melalui proses pembelajaran, dan hasil belajar tersebut dikatakan tercapai apabila memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS di sekolah.

Variabel bebas

Siswa memperhatikan penjelasan guru, saat menjelaskan materi guru menayangkan video yang berhubungan dengan materi p.

Lokasi Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Rencana Tindakan

Pada tahap ini, guru/peneliti menyiapkan perangkat pengajaran seperti pengembangan kurikulum, pengembangan kurikulum, pengembangan modul, persiapan media, dan persiapan perangkat pembelajaran. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan di kelas IV sesuai dengan rencana dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Dengan menganalisis tes hasil belajar dan hasil observasi dapat ditarik kesimpulan tentang proses kegiatan pembelajaran.

Setelah mengetahui perkembangan masalah, dan setelah meninjau rencana, peneliti pada tahap ini membuat rencana baru untuk menanggapi masalah baru tersebut. Pengamatan terakhir sangat menentukan hasil penelitian, sehingga peneliti harus cermat mengamati perkembangan yang terjadi di dalam kelas. Peneliti melakukan refleksi terhadap hasil dan penyelesaian dari siklus I ke siklus II sehingga terlihat adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.

Teknik Pengumpulan Data

  • Tes
  • Angket
  • Observasi
  • Dokumentasi

Dengan instrumen atau alat tersebut maka data yang dapat dikumpulkan bersifat informatif dengan atau tanpa penjelasan atau interpretasi perasaan, dll. 6. Metode dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengisi data-data yang penulis perlukan yang terdapat dalam MIM Pekalongan Lampung Timur yaitu berupa data sejarah sekolah, fasilitas dan.

Instrumen Pengumpulan Data

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertutup yang telah memberikan alternatif jawaban sehingga responden harus memilih. Tujuan angket ini adalah untuk memantapkan tumbuhnya motivasi belajar IPS di kelas IV MIM Pekalongan Lampung Timur. Instrumen ini akan digunakan oleh observer untuk mengamati kegiatan peneliti dalam pembelajaran dengan menggunakan video yang diambil dari lembar observasi berupa checklist.

Tabel 3.1  Kisi-kisi tes Siklus I  Indikator  Ranah  Nomor
Tabel 3.1 Kisi-kisi tes Siklus I Indikator Ranah Nomor

Teknik Analisis Data

  • Analisis Kuantitatif
  • Analisis Kualitatif

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan melihat peningkatan hasil belajar menggunakan tes tertulis. Hasil belajar rata-rata diperoleh dari jumlah hasil tes pada setiap siklus dibagi dengan jumlah siswa yang mengikuti tes dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Hasil perolehan data dicatat dalam instrumen yang telah disediakan, data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara kualitatif. N = Jumlah kasus (frekuensi total/jumlah siswa) 12 Hasil perhitungan persentase kemudian disajikan dengan kriteria sebagai berikut. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam persentase dan diperkuat dengan informasi.

Indikator Keberhasilan

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I yaitu melalui Pretest dan Posttest yang diberikan peneliti kepada siswa kelas IV MIM Pekalongan yang berjumlah 22 siswa. Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa hasil belajar pretest pada siklus I mencapai persentase 22,7% atau 5 siswa yang mencapai KKM dari 22 siswa sebelum video diimplementasikan pada pendidikan IPS. Kondisi siswa pada Siklus I mulai lebih aktif dalam pembelajaran, meskipun masih ada beberapa siswa yang terlihat kurang antusias dan malu untuk bertanya.

Refleksi dilakukan setelah siklus 1 selesai, dimana refleksi ini mengkaji secara menyeluruh tindakan yang dilakukan pada siklus 1. Pada siklus I diperoleh informasi bahwa motivasi belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. peneliti yaitu 70%, namun hasil belajar tidak mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Kegiatan pembelajaran II. siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan tahapan pelaksanaan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Hasil motivasi siswa pada Siklus II adalah sebagai berikut: (1) Terdapat satu aspek yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu memperhatikan materi yang diberikan oleh guru, (2) Terdapat tujuh aspek yang termasuk dalam kategori baik. kategori, yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh Secara keseluruhan, motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media video pada siklus II mencapai rata-rata persentase sebesar 76% dan termasuk dalam kategori motivasi belajar siswa yang baik. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II yaitu melalui Pretest dan Posttest yang telah diberikan peneliti kepada siswa kelas IV MIM Pekalongan dengan.

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa hasil belajar pretest pada siklus II mencapai persentase 36,4% atau 8 siswa yang lulus KKM dari 22 siswa. Selain itu, hasil observasi kegiatan pembelajaran guru (peneliti) pada siklus II dengan menggunakan video mencapai persentase rata-rata sebesar 79,87% yang berarti berada pada kategori baik. Kondisi siswa pada Siklus II banyak mengalami perubahan, diantaranya kondisi kelas yang terkondisikan, siswa yang sering mengobrol dengan temannya dapat teratasi.

Motivasi dan hasil belajar siswa secara keseluruhan pada II. siklus menggunakan video, 70% dari 22 siswa mencapai indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian II. , adalah sebagai berikut. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa penggunaan video pada mata pelajaran IPS untuk kelas IV. kelas MIM Pekalongan ke II. siklus memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dan mencapai indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 70% dari 22 siswa.

Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I
Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I

Pembahasan

  • Analisis Data Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus
  • Analisis Data Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Melakukan pengamatan tentang potensi sumber daya alam di daerah tersebut. sumber daya alam di lingkungan setempat. Media: Video Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya Alam 4. Sumber: Buku Bupaena Kelas IV SD/MI. Kompetensi Dasar: Mengenali kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan peluang lainnya di wilayah tersebut.

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 3.1  Kisi-kisi tes Siklus I  Indikator  Ranah  Nomor
Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Batasan Masalah Melihat berbagai masalah yang muncul dan disesuaikan dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada