PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELAKUKAN SHALAT WAJIB MELALUI STRATEGI MODELLING-THE-WAY SISWA KELAS IV SDN NANGA BULIK 3

(1)

1440 Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELAKUKAN SHALAT WAJIB

MELALUI STRATEGI MODELLING-THE-WAY SISWA KELAS IV SDN NANGA BULIK 3

Asep Bukhori SDN Nanga Bulik 3

E-mail: asepbukhori80@gmail.com,

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kemampuan siswa pada materi ketentuan shalat lima waktu melalui Metode Modeling The Way pada pembelajaran PAI siswa kelas IV SDN Nanga Bulik 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode ini dilakukan dengan memberikan gambaran contoh Gerakan yang diperankan oleh guru dan melalui sumber belajar yang lain sehingga siswa dapat mempermudah memahami Gerakan dan bacaan dengan diperkuat oleh diskusi kelompok dengan tujuan untuk saling membantu dalam kesulitan dipemahaman Gerakan dan bacaan. Setelah menerapkan Metode Modeling The Way dapat dilihat dari kemampuan siswa yang meningkat dengan dibuktikan dengan semakin baiknya prestasi belajar siswa didik pada tiap siklus. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan ialah perencanaan tindakan, tindakan, observasi dan refleksi.Pada rata-rata siklus I pre-test yang mencapai 60,67 dan post-test meningkat menjadi 67,84. Sedangkan nilai rata-rata siklus II pada soal pre-test mengalami peningkatan yaitu 82,30 dan meningkat lagi dalam nilai rata-rata post-test yang mencapai 84,44. Sedangkan persentase keberhasilan pada siklus I mencapai 36,46 % yang dapat dinyatakan dengan kriteria kurang baik. Sedangkan pada siklus II persentase keberhasilan siswa sebesar 92,30 % yang dapat dinyatakan dengan kriteria sangat baik. Dengan demikaian penggunaan media audiovisual pada pembelajaran Ketentuan Shalat Lima Waktu di kelas IV SDN Nanga Bulik 3 prestasi belajar siswa meningkat.

‘’Kata Kunci : Modeling The Way, Kemampuan, Shalat lima Waktu.

(2)

Pendahuluan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses ini merupakan pembentukan karakter yang diberikan pendidik terhadap kesiapan siswa menghadapi kehidupan di luaran sehingga proses perolehan ilmu pengetahuan dan penguasaan dan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu secara internal maupun eksternal. Tidak hanya guru dan murid yang berperan dalam keberhasilan tetapi juga harus ditunjang oleh aspek lain. Belajar sangatlah penting bagi kehidupan sebagaimana yang allah swt. Jelaskan dalam surat pertama yang diturunkan yaitu tentang baca yang mana implikasi belajar sangat berperan penting demi kelangsungan menjalankan kehidupan di dunia ini sehingga mampu memproses kehidupan yang berkwalitas Islami yang mengacu kepada tujuan rahmatan lil’alamin. Tentunya keberhasilan tidak dapat diraih secara cepat dan instan melainkan harus melalui proses penempaan yang sangat Panjang seperti yang dikemukakan oleh (Marno et al. 2010:150) sebagai berikut :

Cara mengolah pembelajaran siswa sehingga bermakna dan bermanfaat bagi jalan hidupnya dengan memberkan berbagai macam rangsangan dan stimulus dalam proses memecahkan masalah dan mencari jalan keluar agar diri siswa tersebut tumbuh dan berkembang dengan pembiasaan dalam dirinya dan menghasilkan kesadaran bahwa belajar sangat diperlukan sepanjang masa.

Salah satu aspek penting dalam rangka mencapai tujuan pendidikan adalah dengan menggunakan strategi beserta model pembelajaran yang sesuai. Ketetapan dalam pemilihan model pembelajaran merupakan suatu kesesuaian antara karakteristik materi dengan karakteristik siswa baik secara psikologis maupun jasmani. Untuk itu diperlukan keahlian seorang guru dan ketrampilan dalam menentukan strategi begitu juga dengan model yang akan diterapkan. Karena kesalahan dalam pemilihan model pembelajaran akan mengakibatkan tidak maksimalnya pemahaman siswa yang berimbas pada tidak maksimalnya pencapaian materi dan tujuan. Proses belajar mengajar sangat tergantung pada metode pembelajaran yang sesuai untuk setiap kegiatan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan dari pembelajaran.

Menurut (Dahlan 2013:09) “model yang dipilih haruslah yang relavan dan

(3)

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran”. berdasarkan hasil observasi rendahnya Kemampuan siswa dalam memahami dan melakukan kegiatan shalat lima waktu khususnya di SDN Nanga Bulik 3 disebabkan kurangnya melakukan inovasi dalam pembelajaran.

Strategi pembelajaran memiliki peran penting dalam menentukan hasil proses yang dilakukan strategi Modeling the way berbeda dengan strategi belajar yang lainnya karena strategi ini membutuhkan kecerdasan dalam membuat ketrampilan yang disenangi oleh anak tahapan yang dilakukan dalam strategi model pembelajaran ini diantaranya sudah disampaikan oleh (Hisyam Zaini et al 2008:76) sebagai berikut :

1) setelah belajar materi tertentu, pengamatan yang dilakukan oleh siswa tentang situasi dalam pembelajaran untuk mencermati keterampilan yang baru didapat. 2) kelas dibagi kedalam kelompok kecil yang dimaksudkan untuk meniru gerakan yang di modelkan oleh guru. (minimal 2-3 orang). 3) siswa diberi kesempatan untuk mengamati hasil pengamatan 4) Beri waktu 5-7 untuk latihan. 5) secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan skenario masing-masing. Beri kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan.

Metodologi Penelitian

Peneneitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah adalah penelitian tindakan kelas yang menunjukan proses belajar dalam hasil yang maksimal dengan menggunakan metode, media dan cara belajar yang berusaha meningkatkan hasil belajar siswa (Wahidmurni, 2008).

Kemampuan siswa dalam materi Ketentuan Shalat Lima Waktu di kelas IV dengan harapan setelah pelaksanaan penelitian Tindakan kelas dengan menggunakan Metode Modeling the way siswa dapat melakukan kegiatan shalat lima waktu dengan benar sesuai dengan ketentuan yang di jelaskan dalam penelitian Tindakan kelas.

Objek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Nanga Bulik 3 yang berjumlah 12 orang dan yang melakukan pengamatan yaitu Guru Pendidikan Agama sendiri Asep Bukhori,S.Pd.I dengan dibantu teman sejawat yaitu dewan guru yang berkenan menjadi observer dalam menguji kemampuan siswa dalam peragaan shalat lima waktu. Melalui penelitian tindakan kelas meliputi beberapa siklus sesuai dengan tingkatan permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisinya akan ditingkatkan dengan melalui rencana dengan menyusun materi dan Modul Ajar,

(4)

tindakan dengan mengadakan tes, Observasi secara langsung mengamati proses pelaksanaan pembelajaran dan Refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara bersama dengan tahap kedua yaitu obsevasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Adapun Lokasi dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertempat di SDN Nanga Bulik 3 Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang diikuti sebanyak 12 orang siswa. Teknik pengumpulan data penelitian berupa tes, observasi serta dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu melalui data kualitatif dan data kuantitatif yang didapatkan dari hasil tes belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Proses penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Proses penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan, digunakan sebagai sumber bagi peneliti ini untuk meningkatkan kemampuan siswa pada materi Ketentuan shalat lima waktu dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut terhadap materi Ketentuan Shalat Lima Waktu. Di Kelas IV SD Negeri Nanga Bulik 3. Maka dapat ditentukan jumlah siswa yang mendapatkan nilai sama. Secara lengkap hasil analisis data terhadap Kemampuan siswa pada materi ketentuan shalat lima waktu Di Kelas IV SD Negeri Nanga Bulik 3 melalui penggunaan Metode Modeling The Way diuraikan berikut ini :Siswa yang mendapatkan nilai 64 sebanyak 4 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 68 sebanyak 4 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 72 sebanyak 2 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 76 sebanyak 2 siswa. Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan daftar nilai yang diperoleh oleh siswa siswi kelas IV pada materi Ketentuan Shalat Lima Waktu.

Tabel 1 Hasil Tes Sumatif yang dilakukan dalam siklus 1

NO NAMA NILAI KETUNTASAN

1 M. Rafa Maulana 64 TT

2 Sayidatul Husna 68 TT

3 Mutia Zulfa Saputri 68 TT

(5)

4 Siti Nurzam 76 T

5 Muhamad Purkan 64 TT

6 Zheby jhendra Winata 72 T

7 Zaifa Arya Soraya 68 TT

8 Muhamad Fadil 64 TT

9 Nugie Jati Pratama 64 TT

10 Rahmad Karman 68 TT

11 Alfian Rizki Muta 72 T

12 M. Rifqi 76 T

Jumlah 882

Rata-rata 67,84

Prosentase 38,46%

Dalam Proses Pembelajaran siklus II, Siswa Kelas IV Melanjutkan dengan menjawab soal dengan Tes tertulis. Berdasarkan hasil analisis data terhadap materi Ketentuan Shalat Lima Waktu. Maka ditentukan jumlah siswa yang mendapat nilai yangsama. Secara lengkap hasil analisis data terhadap materi Ketentuan Shalat Lima Waktu. Di Kelas IV SD Negeri Nanga Bulik 3 melalui penggunaan Metode Modeling The Way diuraikan berikut ini : Siswa yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 2 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak 1 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 84 sebanyak 1 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 88 sebanyak1 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 92 sebanyak 3 siswa, Siswa yang memperoleh nilai 96 sebanyak 1 siswa. Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan daftar nilai yang diperoleh oleh siswa siswi kelas IV pada materi Ketentuan Shalat Lima Waktu.

Tabel 2 Hasil Tes Sumatif yang dilakukan pada Siklus 2

NO NAMA NILAI KETUNTASAN

1 M. Rafa Maulana 70 T

2 Sayidatul Husna 80 T

(6)

3 Mutia Zulfa Saputri 80 T

4 Siti Nurzam 92 T

5 Muhamad Purkan 70 T

6 Zheby jhendra Winata 92 T

7 Zaifa Arya Soraya 80 T

8 Muhamad Fadil 75 T

9 Nugie Jati Pratama 84 T

10 Rahmad Karman 88 T

11 Alfian Rizki Muta 96 T

12 M. Rifqi 92 T

Jumlah 1096

Rata-rata 84,30

Prosentase 92,30%

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dalam siklus I dan II, terlihat jelas ada peningkatan hasil belajar dari materi Ketentuan Shalat Lima Waktu di Kelas IV SD Negeri Nanga Bulik 3 Peningkatan tersebut disajikan berikut ini :

Tabel 3 Peningkatan Hasil Tes sumatif yang dilakukan dari Siklus 1 sampai dengan Siklus 2

No Nama Siklus

I

Sikus II

Pening

katan Ket

1 M. Rafa Maulana 64 72 Tuntas

2 Sayidatul Husna 68 88 Tuntas

3 Mutia Zulfa Saputri 68 92 Tuntas

4 Siti Nurzam 76 92 Tuntas

5 Muhamad Purkan 64 84 Tuntas

6 Zheby jhendra Winata 72 96 Tuntas

(7)

7 Zaifa Arya Soraya 68 88 Tuntas

8 Muhamad Fadil 64 80 Tuntas

9 Nugie Jati Pratama 64 78 Tuntas

10 Rahmad Karman 68 80 Tuntas

11 Alfian Rizki Muta 72 92 Tuntas

12 M. Rifqi 76 90 Tuntas

Jumlah 882 1069

Rata-rata 67,84 82,30

Prosentase 38,46% 92,30%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh siswa telah mampu memahami materi Ketentuan Shalat Lima Waktu di Kelas IV SD Negeri Nanga Bulik 3. Dan seluruh siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II. Pada siklus I nilai rata – rata 67,84 sedangkan siklus II nilai rata -rata 82,30 . Data siklus I dan siklus II terlihat ada peningkatan nilai siswa . Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan Metode Modeling The Way sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya kepada Materi Ketentuan Shalat Lima Waktu. Untuk lebih jelasnya adanya peningkatan tersebut kami sajikan dalam bentuk grafik berikut ini :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NILAI NILAI NILAI NILAI

PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2

(8)

Berdasarkan Grafik diatas, terlihat peningkatan yang dignifikan mulai dari pra siklus (35 %), kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 38,46 % siklus 2 meningkat menjadi 92,30 %.

Kesimpulan

Dari hasil kesimpulan penelitian tindakan kelas ini dalam penerapan pembelajaran PAI melalui Metode Modeling The Way pada materi PAI Ketentuan Shalat Lima Waktu pada siswa kelas IV SDN Nanga Bulik 3 Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau. Dengan menggunakan Metode Modeling The Way dapat dilihat dari Meningkatnya Kemampuan siswa dengan diperlihatkan meningkatnya pemahamam dan kemampuan siswa.

Referensi

Ali, Mohammad Daud, 2018. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budiman, Rudi. 2018. Konsep Dasar IPA, Jakarta: Departemen Agama RI.

Dahlan, 2017. Model-Model Mengajar, Bandung: Diponegoro.

Marno, dkk.(2010). Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.