• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Peningkatan Keterampilan Guru Dalam Penerapan Paikem Melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Peningkatan Keterampilan Guru Dalam Penerapan Paikem Melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENERAPAN PAIKEM MELALUI BIMLAT IN HOUSE TRAINING KELOMPOK KERJA GURU SD NEGERI 21 SURABAYO KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

YASNIMAR

SDN 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM melalui pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training di KKG. Subjek penelitian adalah 8 guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dalam tiap siklusnya. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi dan dokumentasi.

Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif. Hasil penilaian observasi kegiatan diskusi menunjukkan bahwa pada kondisi awal perolehan nilai menunjukkan angka 42,81 dalam kriteria KURANG, meningkat menjadi 69,69 dalam kriteria CUKUP pada siklus pertama dan 93,44 dalam kriteria SANGAT BAIK pada akhir siklus kedua. Penjelasan mengenai nilai rata-rata peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada kondisi awal sebesar 43,99 dan hanya masuk dalam kualifikasi KURANG, dan pada pelaksanaan siklus pertama menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 69,35 dalam kualifikasi C atau CUKUP dan pada akhir siklus kedua meningkat 85,22 dalam kualifikasi nilai SANGAT BAIK. Dari segi peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM secara individual menunjukkan peningkatan, karena pada siklus pertama ada 5 guru 50%

yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu masuk dalam kategori BAIK, pada siklus kedua semua guru dinyatakan meningkat keterampilannya dalam penerapan PAIKEM, karena dari 8 guru terdapat 5 guru atau 62,50% yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu masuk dalam kategori SANGAT BAIK dan 3 guru atau 37,50% dalam kriteria nilai BAIK. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa Bimlat In House Training di KKG yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap 8 guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dinyatakan BERHASIL meningkatkan meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM

Kata Kunci : keterampilan, PAIKEM, Bimlat, iHT, KKG

PENDAHULUAN

Covid-19 berdampak kepada seluruh sektor kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pemerintah melakukan inovasi- inovasi untuk menghadapi pandemi ini. Sektor pendidikan berupaya mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Guru sebagai bagian dari intitusi pendidikan sekaligus pelaksana pendidikan dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif. Meski dalam kenyataannya, masih banyak guru yang belum paham mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran selama pandemi.

menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadi- nya dan kebutuhan masyarakat. Guru harus mampu memberikan ruang yang luas untuk siswa mengembangkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki secara optimal. Dalam hal ini guru tidak boleh membatasi gerak siswa di dalam kelas. Untuk itulah PAIKEM sangat dibutuhkan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan pengamatan dan supervisi akademik yang penulis lakukan, hanya sebagian

(2)

Lubuk Basung Kabupaten Agam yang telah menerapkan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang selanjutnya disebut PAIKEM dalam pelaksanaan KBM KBM sementara guru-guru yang lain belum menerapkan pembelajaran PAIKEM dengan alasan mereka belum mendapatkan pelatihan penerapan PAIKEM.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti yang bertugas sebagai kepala sekolah di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam berupaya untuk meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM dengan penelitian tindakan sekolah dengan judul “Peningkatan Keterampilan Guru dalam Penerapan PAIKEM Melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022”.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pelaksanaan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru sebagai upaya meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022?

2. Bagaimana peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022?

Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru sebagai upaya meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.

2. Meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung

Kabupaten Agam pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.

Manfaat Penelitian

Bagi Guru : 1) Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kreativitas guru di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dalam menerapkan pembelajaran PAIKEM di kelasnya masing-masing. 2) Dapat menambah wawasan serta nilai tambah bagi guru sebagai upaya peningkatan kreativitas dalam pengelolaan kelas khususnya penerapan pembelajaran PAIKEM.

Bagi Sekolah : 1) Sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan rencana pengembangan sekolah khususnya dalam penerapan pembelajaran PAIKEM di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. 2) Pendorong motivasi untuk sekolah agar terus meningkatkan mutu sekolahnya secara bertahap, terencana, dan kompetitif di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.

Bagi Dinas Pendidikan : Harapan besar dari penelitian ini adalah sebagai alat pemicu bagi kreativitas sumber daya manusia, terutama mereka yang beraktifitas di lembaga sehingga mampu memotivasi dinas pendidikan untuk mengembangkan pendekatan PAIKEM dan menerapkannya di lembaga pendidikan melalui kegiatan pelatihan.

Hakikat PAIKEM

Menurut Slameto (2011:1), PAIKEM mengandung makna pembelajaran yang di- rancang agar mengaktifkan anak, mengembang- kan inovasi dan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif/bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup. Dirjen Kependidikan (2010) menyatakan bahwa PAIKEM merupakan sebuah model pembelajaran yang memungkin- kan siswa melakukan kegiatan (proses belajar) yang beragam untuk mengembangkan ke- terampilan, sikap dan pemahaman berbagai sumber dan alat bantu belajar supaya pem-

(3)

belajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.

Pengertian In House Traninng (IHT)

In House Training merupakan program pelatihan yang diselenggarakan di tempat sendiri, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guru, dalam menjalankan pekerjaannya dengan mengoptimalkan potensi- potensi yang ada (Sujoko, 2012: 40). Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Danim (2012: 94) bahwa in House Training merupakan pelatihan yang dilaksanakan secara internal oleh kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan sebagai penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan berdasar pada pemikiran bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dan karier guru tidak harus dilakukan secara eksternal, namun dapat dilakukan secara internal oleh guru sebagai trainer yang memiliki kemampuan yang belum dimiliki oleh guru lain.

Sedangkan ketentuan peserta dalam iHT minimal 4 orang dan maksimal 20 orang.

METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.

Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2021/2022 selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dari bulan September sampai dengan bulan November 2021.

Metode dan Rancangan Penelitian Langkah-langkah PTS yaitu :

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Subjek dan Objek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah guru di sd sebanyak 8 guru mata pelajaran sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah peningkatan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM melalui kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi.

Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam PTS ini sebagai berikut menggunakan lembar observasi terdiri dari 7 indikator dan 16 sub indikator penilaian.

Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan 2 lembar observasi yaitu observasi kegiatan diskusi dan observasi kegiatan penyusunan butir soal.

Adapun analisis data secara deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah memaknai data dengan cara membandingkan hasil dari sebelum dilakukan tindakan dan sesudah tindakan. Analisis data ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini tergolong Penelitian Tindakan Sekolah, Dengan empat langkah pokok yaitu : Perencanaan tindakan, Pelaksana- an tindakan, Pengamatan (observasi), dan Refleksi.

Indikator dan Kriteria Keberhasilan

1. Minimal hasil penilaian diskusi pelaksanaan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru adalah BAIK atau berada dalam rentang nilai 70-89

2. Minimal hasil penilaian peningkatan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM guru adalah BAIK atau berada dalam rentang nilai 70-87.

3. Peningkatan penilaian dan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM secara klasikal minimal 85% dari jumlah peserta dinyatakan tuntas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Dari 2 siklus pelaksanaan perbaikan yang masing-masing dilaksanakan dalam 2

(4)

pertemuan, secara rinci dapat dijelaskan sebagaimana di bawah ini.

Kondisi Awal

Sejumlah 8 guru di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang mengikuti kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM.

Hasil pengamatan awal terhadap kegiatan observasi kegiatan diskusi dengan menggunakan 10 indikator pada pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada kondisi awal ini tersaji dalam data Hasil Observasi Kegiatan Diskusi pada Kondisi Awal berikut ini : bahwa sebagian guru, sebanyak 2 guru (25%) memperoleh nilai antara interval 51-69, sedangkan guru lain, 6 guru (75%) memperoleh nilai pada rentang ≤, 50 dan tidak ada guru memperoleh nilai pada rentang 70-89 serta rentang ≥90. Padahal nilai standar ketuntasan yang dipakai adalah minimal 80% tuntas dan mendapat rentang nilai antara 70-89 atau dalam kriteria baik.

Sedangkan pada observasi peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM menggunakan 7 indikator dan 16 subindikator sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Analisis Hasil Observasi Keterampilan guru dalam Penerapan pembelajaran PAIKEM Pada Kondisi Awal bahwa pada pelaksanaan kegiatan prasiklus menunjukkan hasil penilaian keterampilan guru dalam penerapan pem- belajaran PAIKEM diperoleh data dari 8 orang guru semua guru dinyatakan belum memiliki keterampilan yang baik dalam penerapan PAIKEM dalam kegiatan belajar mengajar di kelasnya masing-masing.

Siklus I

Sejumlah 12 guru di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang mengikuti pembinaan dengan pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan ke- terampilan guru dalam penerapan PAIKEM.

Hasil analisis data pada siklus pertama terhadap kegiatan observasi kegiatan diskusi dengan

menggunakan 10 indikator pada pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada siklus pertama ini tersaji dalam Hasil Observasi Kegiatan Diskusi pada Siklus Pertama : bahwa sebagian guru, sebanyak 5 guru (62,50%) memperoleh nilai antara interval 70-89, sedangkan guru lain, 3 guru (37,50%) memperoleh nilai pada rentang 51-69 dan tidak ada guru memperoleh nilai pada rentang ≥90 dan ≤50.

Dari penjelasan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa 5 guru atau 62,50%

dinyatakan meningkat kemampuannya serta dinyatakan tuntas karena mendapat rentang nilai antara 70-89 atau dalam kriteria baik, namun secara klasikal belum memenuhi kriteria keberhasilan karena belum memenuhi batasan 85% dari jumlah peserta dinyatakan tuntas.

Sedangkan pada observasi peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM menggunakan 7 indikator dan 16 sub indikator sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Nilai Peningkatan Keterampilan Guru dalam Penerapan PAIKEM pada Siklus Pertama : bahwa pada pelaksanaan kegiatan siklus I menunjukkan hasil penilaian keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM diperoleh data dari 8 orang guru, 4 orang guru memiliki keterampilan yang baiik, dan 4 orang guru dinyatakan belum memiliki keterampilan yang baik dalam penerapan PAIKEM dalam kegiatan belajar mengajar di kelasnya masing- masing.

Siklus II

Sejumlah 8 guru di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang mengikuti pembinaan dengan pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM.

Hasil analisis data pada siklus kedua terhadap kegiatan observasi kegiatan diskusi dengan menggunakan 10 indikator pada pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada siklus kedua ini tersaji dalam Hasil Observasi Kegiatan

(5)

Diskusi pada Siklus Kedua berikut ini : bahwa 8 guru atau 100% dinyatakan meningkat kemampuannya serta dinyatakan tuntas karena mendapat rentang nilai ≥90 sebanyak 6 guru (675%) atau dalam kriteria sangat baik, serta 2 guru (25%) memperoleh nilai pada rentang 70- 89 dalam kriteria baik dan telah memenuhi kriteria keberhasilan karena telah memenuhi batasan 80% dari jumlah peserta dinyatakan tuntas.

Sedangkan pada observasi peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM menggunakan 7 indikator dan 16 subindikator sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Nilai Peningkatan Keterampilan Guru dalam Penerapan PAIKEM pada Siklus Kedua : bahwa 8 guru atau 100% dinyatakan tuntas dengan penjelasan sebanyak 5 guru (62,50%) atau dalam kriteria amat baik, serta 3 guru (37,50%) dalam kriteria baik dan memenuhi kriteria keberhasilan (≥85% peserta dinyatakan tuntas).

Tindakan Penelitian Antar Siklus Kegiatan Diskusi

Hasil analisis data kegiatan observasi kegiatan diskusi kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua ini tersaji dalam Rekapitulasi Nilai Rata- Rata Hasil Penilaian Kegiatan Diskusi Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua berikut ini :

Kondisi Awal : Nilai rata-rata 42,81. Kriteria penilaian K.

Siklus I : Nilai rata-rata 69,69. Kriteria penilaian C.

Siklus II : Nilai rata-rata 93,44. Kriteria penilaian SB.

Adapun penjelasan mengenai pe- ningkatan keterampilan guru berdasarkan data kegiatan diskusi pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru pada kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua ini tersaji dalam Rekapitulasi Peningkatan Keterampilan Guru dalam Penerapan PAIKEM Kegiatan Diskusi Bimlat In House Training

Kelompok Kerja Guru pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua berikut ini :

Kondisi Awal : Jumlah guru tuntas 0 (0%).

Jumlah guru belum tuntas 8 (100%).

Siklus I : Jumlah guru tuntas 5 (62,5%). Jumlah guru belum tuntas 3 (37,5%).

Siklus II : Jumlah guru tuntas 8 (100%). Jumlah guru belum tuntas 0 (0%).

Peningkatan Keterampilan Guru dalam dalam Penerapan pembelajaran PAIKEM

Adapun penjelasan peningkatan ke- terampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM berdasarkan nilai rata-rata ke- terampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM sebagaimana dijelaskan melalui data Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Hasil Penilaian Keterampilan Guru dalam Penerapan pem- belajaran PAIKEM pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua berikut ini :

Kondisi Awal : Nilai rata-rata 43,99. Kriteria penilaian K.

Siklus I : Nilai rata-rata 69,35. Kriteria penilaian C.

Siklus II : Nilai rata-rata 85,22. Kriteria penilaian SB.

Adapun penjelasan peningkatan ke- terampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM berdasarkan ketuntasan masing- masing guru secara individual sebagaimana dijelaskan dalam Rekapitulasi Hasil Penilaian Peningkatan Keterampilan Guru dalam dalam Penerapan pembelajaran PAIKEM pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II berikut ini:

Kondisi Awal : Jumlah guru tuntas 0 (0%).

Jumlah guru belum tuntas 8 (100%).

Siklus I : Jumlah guru tuntas 4 (50%). Jumlah guru belum tuntas 4 (50%).

Siklus II : Jumlah guru tuntas 8 (100%). Jumlah guru belum tuntas 0 (0%).

PEMBAHASAN

Pada kondisi pandemi, diperlukan adaptasi untuk memenuhi tuntutan pembelajaran di dunia pendidikan, salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan adalah model, metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa salah satunya adalah penerapan pembelajaran PAIKEM. Hal ini

(6)

siswa mendapatkan materi yang menarik untuk dipelajari. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan masalah yang muncul berikut: 1) Keterampilan guru dalam penerapan pem- belajaran PAIKEM masih rendah. 2) Kesadaran guru masih rendah pada pentingnya variasi proses pembelajaran di masa pandemi Covid 19.

3) Kurangnya motivasi guru untuk meng- upgrade diri menjadi lebih canggih dan profesional sesuai dengan tuntutan jaman di era digitalisasi global. Sehingga timbul per- masalahan salah satunya yaitu guru masih menjalankan pembelajaran secara konvensional yang mengakibatkan motivasi belajar siswa generasi juga menurun. Maka diperlukan sebuah pelatihan di tingkat sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan pem- belajaran PAIKEM melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru.

Dari paparan di atas, menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM melalui Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru yang lebih menekankan pada metode kolaboratif konsultatif akan memberikan ke- sempatan sharing antara satu kepala sekolah dengan guru serta guru dengan guru yang lain.

Dengan demikian, pemahaman dan kemampuan serta keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM dapat ditingkatkan baik dalam teoritisnya maupun dalam implementasi- nya.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa melalui pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training Kelompok Kerja Guru di SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran PAIKEM.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Pelaksanaan kegiatan Bimlat In House Training KKG SD Negeri 21 Surabayo Kccamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang dilakukan sebagai upaya peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM secara teoritis telah sesuai dengan landasan teoritik yang berkembang di

kalangan para ahli pendidikan bahwa pembinaan yang bersifat ilmiah sistematis, obyektif, dan menggunakan instrumen.

Sistematis artinya supervisi dilakukan secara teratur, berencana, dan kontinyu. Obyektif artinya kegiatan Bimlat In House Training di KKG SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dilakukan berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, sedang instrumen adalah seperangkat blangko dan catatan yang digunakan dalam kegiatan Bimlat In House Training di KKG SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.

2. Pada penilaian hasil observasi kegiatan diskusi menunjukkan bahwa pada kondisi awal perolehan nilai menunjukkan angka 42,81 dalam kriteria KURANG, meningkat menjadi 69,69 dalam kriteria CUKUP pada siklus pertama dan 93,44 dalam kriteria SANGAT BAIK pada akhir siklus kedua.

Penjelasan mengenai nilai rata-rata peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM pada kondisi awal sebesar 43,99 dan hanya masuk dalam kualifikasi KURANG, dan pada pelaksanaan siklus pertama menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 69,35 dalam kualifikasi C atau CUKUP dan pada akhir siklus kedua meningkat 85,22 dalam kualifikasi nilai SANGAT BAIK. Dari segi peningkatan keterampilan guru dalam penerapan PAIKEM secara individual menunjukkan peningkatan, karena pada siklus pertama ada 5 guru 50% yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu masuk dalam kategori BAIK, pada siklus kedua semua guru dinyatakan meningkat keterampilannya dalam penerapan PAIKEM, karena dari 8 guru terdapat 5 guru atau 62,50% yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu masuk dalam kategori SANGAT BAIK dan 3 guru atau 37,50% dalam kriteria nilai BAIK.

Saran

Bagi Guru : Kegiatan Bimlat In House Training di KKG SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam di masa pandemi Covid 19 ini dapat dijadikan

(7)

pengalaman berharga dan menambah wawasan terutama dalam pengusaaan dan kemampuan menerapkan model, metode dan media pembelajaran yang tepat khususnya penerapan PAIKEM dalam proses pembelajaran di kelasnya masing-masing.

Bagi sekolah : Agar selanjutnya agar dapat melaksanakan Bimlat In House Training di KKG SD Negeri 21 Surabayo Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dengan perangkat pembelajaran lainnya khususnya pada masa pandemi Covid 19 sehingga dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar

yang berujung pada peningkatan mutu sekolah dan output yang dihasilkan.

Bagi pengambil kebijakan di lingkungan Dinas Pendidikan : Disarankan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kompetensi guru-guru dalam pengembangan model, metode dan media pembelajaran yang tepat khususnya penerapan PAIKEM dalam proses pembelajaran yang berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan khususnya pada masa pandemi Covid 19.

DAFTAR PUSTAKA

Alfaris, Sujoko. 2012. Peningkatan Kemampuan Guru Mata Pelajaran Melalui InHouse Training. Jurnal Pendidikan Penabur-No.18 tahun ke 11/Juni.

Dale S. Beach, 2015, Personnel : The Management Of People At Work, Third. Edition, Collier Macmillan, Publisher

Danim, Sudarwan & Khairil. 2012. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta Dessler, Gary 2017. Manajemen Personalia.

Terjemahan Agus Darma, Jakarta.

Penerbit Erlangga.

Edy, Sutrisno, 2019, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada. Media Group,

Flippo, Edwin B. 2016. Manajemen Personalia.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Meldona. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif.

Malang: UIN-Malang Press.

Mulyasa, E. 2017. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nawawi Hadari. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Purwono, dkk. 2014. Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Pacitan.Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran, Vol.2, No. 2, hlm. 127 144

Slameto. 2011. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono, 2013, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum dilaksanakannya In House Training, hasil supervisi dengan instrumen pemantauan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas yang dilakukan kepala sekolah

Data diperoleh dari dokumentasi, hasil pengamatan (observasi) dan wawancara guru-guru SD Negeri 1 Wonoharjo pada saat in house training dan proses

Pada siklus II ini, kompetensi guru selama mengikuti proses In house training yang memanfaatkan Microsoft excel untuk mengolah nilai 72% guru (13 orang guru)

Sementara itu hasil observasi terhadap guru dalam hal penggunaan TIK sebagai media menga- jar pada siklus I, dilihat dari indikator mengolah audio visual sudah 6

Hasil observasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus I secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan layanan sebesar 63.75%, dalam kegiatan ini peneliti dan guru

2 Kegiatan In House Training IHT yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Girimulyo dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran PowerPoint, dibuktikan dengan terjadinya

Volume 2, Nomor 1, Januari 2022, Halaman 47~57, ISSN: 2809-980X 47 PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING IHT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP DARING DI SD N 2

Observasi Dari hasil evaluasi kegiatan In House Training Peningkatan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran power point pada siklus I maka didapatlah hasil kegiatan kemampuan