• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENINGKATAN KREATIVITAS GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN MEMBUAT DISPLAY KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENINGKATAN KREATIVITAS GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN MEMBUAT DISPLAY KELAS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

112

Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Membuat Display Kelas

PENINGKATAN KREATIVITAS GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN MEMBUAT DISPLAY

KELAS

Nurul Aliza1, Mia Kusumawati2, Domi Bustomi3 Universitas Islam 451,2,3

[email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

Abstract

Teachers are professional teaching staff who carry out the task of educating the next generation of the nation. In addition to educating, teachers are also required to be creative in teaching and learning activities and in managing the class. The teacher's creativity in managing the class can affect learning motivation and student learning outcomes. Good classroom management can create conducive classroom learning activities. To overcome the problem of the lack of creativity of elementary school teachers, training was held to make Class Displays. This training activity was attended by 10 teachers from an elementary school located in Karangsegar Village. The method used in the training activities for making Class Displays conducted at SDN Karangsegar 01 is by conducting outreach related to Class Displays to elementary teachers by providing knowledge about the meaning, purpose and benefits of Class Displays, then providing training on making Class Displays. The purpose of the Class Display making training is to provide motivation, understanding and skills for Elementary School teachers in making creative Class Displays. The results of the Training on Making Class Displays, including teachers understanding Class Displays, increasing teacher creativity in class displays and helping to increase student enthusiasm in class learning.

Keywords: Training, Creativity, Class Display

1. Pendahuluan

Sebagai tenaga pendidik, guru hendaknya mampu merencanakan dan mengelola kelas dengan baik. Menurut Anggina et al., (2022) pengelolaan kelas merupakan proses upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang kondusif dan optimal bagi terselenggaranya kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas sudah semestinya mampu untuk menciptakan suasana menyenangkan di lingkungan sekolah melalui pengelolaan kelas, dengan menjalin keakraban antara guru dengan siswa, maka guru dapat dengan lebih mudah untuk mendorong dan memotivasi semangat belajar siswa (Darimi, 2015; Maharani & Putra, 2018). Dalam mengelola kelas, guru berperan penting dalam berjalannya kegiatan pembelajaran yang kondusif untuk tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut. Pentingnya pengelolaan kelas dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif (Ahmad & Hodsay, 2020). Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran. Pengelolaan kelas yang baik akan menciptakan kondisi yang

(2)

ideal bagi siswa, kondisi ideal yang seharusnya terdapat di kelas yaitu siswa dapat melakukan pembelajaran dengan baik, siswa memiliki hasil belajar yang baik, siswa dapat menangkap pembelajaran dengan mudah, dan guru dapat merasakan kemudahan saat proses belajar mengajar (Baharuddin et al., 2021; Hamid, 2017;

Putra et al., 2022).

Ruang kelas merupakan salah satu lingkungan belajar untuk siswa. Sebagian besar kegiatan belajar mengajar dilakukan didalam kelas. Menurut Hulu (2021) pengertian kelas yaitu suatu kelompok manusia yang melakukan kegiatan belajar bersama dengan mendapat pengajaran dari seorang guru. Supaya kegiatan belajar mengajar dikelas terasa menyenangkan dan tidak menjadi penjara bagi siswa, ada dua hal sederhana yang perlu diperhatikan, diantaranya : 1) menyusun barang-barang pelengkap yang ada di dalam kelas layaknya seorang desainer interior; 2) membuat Display kelas (Sa’adah et al., 2019)

Display Kelas merupakan tampilan pada ruang kelas dengan berbagai hasil karya kreativitas siswa maupun guru serta media visual lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar didalam kelas. Media Display adalah media media untuk menyampaikan informasi atau pesan secara visual (untuk di lihat/di pajang/ di presentasikan) menarik, komunikatif dan mudah dimengerti (Syarifuddin, 2021). Display Kelas tidak hanya dapat dibuat oleh guru, namun siswa juga bisa membuatnya yang kemudian hasil karya tersebut dapat ditempelkan didalam kelas. Adapun fungsi dari Display kelas diantaranya, yaitu : 1) Sebagai tempat menempel hasil karya siswa; 2) Sebagai bentuk penghargaan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam menyelesaikan tugas; 3) Meningkatkan motivasi siswa; 4) Sebagai tempat informasi terkait pembelajaran;

5) Menghias dan memperindah kelas; 6) Sebagai bahan evaluasi bagi siswa serta orangtua melalui pajangan pada papan display. Sebagaimana ditegaskan oleh Chatib (2013) bahwa jika pekerjaan siswa diterima dan dihargai, didiskusikan dan diberi bingkai kemudian dipajang dan disimpan dengan rapi, maka mereka pun akan dapat belajar menghormati diri mereka sendiri. Dengan demikian Display Kelas dapat menjadi sumber belajar yang tidak hanya dapat meningkatkan kreativitas guru, namun juga membantu mengembangkan kreativitas siswa.

Namun, hal ini masih kurang diperhatikan oleh pihak sekolah dan guru guru di Sekolah Dasar. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa kelas yang ada di sekolah-sekolah di Desa Karangsegar terlihat kosong tanpa hiasan didalamnya sehingga terkesan monoton dan membosankan. Kreativitas guru Sekolah Dasar di desa ini masih kurang, bahkan belum terlalu memahami tentang Display Kelas. Adapun guru yang sudah memiliki pemahaman terkait Display Kelas namun belum menerapkannya secara maksimal didalam ruang kelas. Tidak hanya karena minimnya pemahaman tentang Display Kelas, namun juga karena kurangnya motivasi guru untuk lebih kreatif dalam mendisplay kelas.

Guru guru Sekolah Dasar berfikir bahwa membuat Display Kelas itu sulit dan cukup merepotkan, belum lagi dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Padahal kreativitas guru dalam mendisplay kelas diperlukan karena akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa. Apabila didalam

(3)

114

Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Membuat Display Kelas kelas terdapat hiasan-hiasan yang menarik, siswa pun akan lebih bersemangat dan tidak mudah bosan selama proses pembelajaran dikelas. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pelatihan membuat Display Kelas dengan sasaran guru Sekolah Dasar di Desa Karangsegar yang berjumlah 10 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, pengalaman serta motivasi yang kemudian dapat dibagikan kepada guru guru Sekolah Dasar lainnya dan kemudian dapat diterapkan didalam kelas.

2. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan (Ahyat, 2017). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan Display Kelas yang dilaksanakan di Desa Karangsegar ini menggunakan dua metode yaitu metode pendidikan masyarakat berupa sosialisasi dan metode pelatihan (Basri et al., 2022).

2.1 Pendidikan Masyarakat

Metode pendidikan masyarakat yang digunakan yaitu sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai Display Kelas. Pada tahap ini, diberikan materi tentang pengertian, tujuan dan manfaat Display Kelas beserta contoh-contoh penerapannya didalam kelas. Pemberian materi ini dapat menambah pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang pentingnya kreativitas guru dalam mendisplay kelas.

2.2 Pelatihan

Metode pelatihan yang dilakukan kepada guru Sekolah Dasar berupa diberikannya pelatihan membuat Display Kelas secara langsung. Guru Sekolah Dasar yang menjadi peserta pada kegiatan pelatihan ini akan diajarkan membuat hiasan ruang kelas yang sederhana, mudah dibuat namun tetap menarik dan kreatif. Tujuan dari tahapan pelatihan ini agar guru medapatkan pengalaman dalam membuat Display Kelas.

3. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat terkait peningkatan kreativitas guru sekolah dasar melalui pelatihan membuat display kelas yang dilaksanakan sekitar satu bulan dimulai pada tanggal 09 Februari 2023 sampai dengan 10 Maret 2023 berlokasi di Desa Karangsegar Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi yaitu sebagai berikut.

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Display Kelas” dilaksanakan dalam beberapa tahap utama yang terdapat pada tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

NO Kegiatan Pelaksanaan Lokasi

1. Observasi 09-12 Februari 2023 Desa Karangsegar 2. Perencanaan Program 13 Februari 2023 Desa Karangsegar

(4)

3. Sosialisasi Display Kelas

kepada guru Sekolah Dasar

09 Maret 2023 SDN Karangsegar 01

4. Pelatihan membuat Display Kelas

09 Maret 2023 SDN Karangsegar 01

5. Evaluasi 10 Maret 2023 SDN Karangsegar 01

3.2 Hasil Pelaksanaan Program

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Desa Karangsegar memiliki 3 dusun dan terdapat empat Sekolah Dasar, yaitu SDN Karangsegar 01, SDN Karangsegar 02, SDN Karangsegar 03 dan SDN Karangsegar 04. Pengabdian masyarakat dengan tema “Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan membuat Display Kelas” dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh guru guru dari setiap Sekolah Dasar di Desa Karangsegar yang berjumlah 10 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan membuat Display Kelas dengan sasaran guru guru Sekolah Dasar terdiri dari beberapa tahap berikut.

1. Observasi.

Kegiatan observasi dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada di Desa Karangsegar untuk menemukan permasalahan yang terjadi di lapangan. Hasil dari kegiatan observasi ditemukan permasalahan kurangnya kreativitas guru Sekolah Dasar. Hal ini terlihat dari adanya beberapa kelas yang masih belum terdapat hiasan/display didalamnya.

Gambar 1. Kegiatan observasi ke Sekolah Dasar

2. Sosialisasi.

Pada kegiatan sosialisasi, guru guru yang menjadi peserta dalam program ini diberikan pengetahuan serta pemahaman tentang Display Kelas. Hasil dari kegiatan ini, guru dapat memahami Display Kelas dan contoh contoh penerapannya didalam kelas.

(5)

116

Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Membuat Display Kelas Gambar 2. Sosialisasi Display Kelas

3. Pelatihan.

Pada kegiatan pelatihan membuat Display Kelas, guru guru yang mengikuti pelatihan diajarkan cara membuat Display Kelas yang sederhana, menarik, kreatif dan mudah untuk dibuat.

Gambar 3. Kegiatan Pelatihan Membuat Display Kelas 4. Evaluasi.

Setelah kegiatan pelatihan, guru guru yang menjadi peserta pada program pelatihan dapat membagikan pengetahuannya kepada guru lainnya dan dapat menerapkannya di ruang kelas sebagai evaluasi dari kegiatan pelatihan membuat Display Kelas tersebut.

Berdasarkan hasil evaluasi, program pelatihan membuat Display Kelas yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kreativitas serta menambah pemahaman guru tentang mendisplay kelas dengan cara yang mudah namun tetap terlihat menarik dan kreatif. Pada pelaksanaan kegiatan program tersebut diupayakan dapat mencapai tujuan, yaitu (1) meningkatkan kreativitas guru sekolah dasar, (2) meningkatkan pemahaman guru sekolah dasar mengenai display kelas , (3) dapat menciptakan ruang kelas yang lebih hidup, dan (4) meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.

(6)

3.3 Kendala dan Solusi

Dengan dilaksanakannya program pelatihan membuat Display Kelas ini dapat memotivasi guru untuk menjadi lebih kreatif lagi didalam kelas, selain itu juga guru mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk kedepannya.

Namun, terdapat juga kekurangan dan kendala dalam pelaksanaannya, yaitu waktu yang terbatas sehingga tidak banyak ilmu yang bisa dibagikan dengan guru guru yang menjadi peserta dalam program pelatihan ini. Untuk mengatasi kekurangan dan kendala tersebut, maka digunakan bahan-bahan yang mudah dicari dan mudah dibuat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya.

4. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu “Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Membuat Display Kelas” di Desa Karangsegar Kecamatan Pembayuran Kabupaten Bekasi dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak, yaitu (1) dapat menambah pemahaman guru sekolah dasar tentang display kelas dan contoh penerapannya (2) dapat menambah kreativitas guru sekolah dasar (3) dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Untuk lebih meningkatkan kreativitas guru Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan diadakan lomba menghias kelas. Dengan diadakannya lomba menghias kelas, tidak hanya mengembangkan kreativitas guru saja, namun siswa juga ikut berpartisipasi sehingga dapat meningkatkan kreativitas siswa pula. Namun, kegiatan tersebut juga harus mendapatkan dukungan dari pihak sekolah dan seluruh warga sekolah sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Adapun saran yang dapat direkomendasikan untuk sasaran peserta pengabdian supaya para guru sekolah dasar dapat menerapkan metode display kelas untuk mengembangkan kreativitas guru dan murid dan untuk pengabdian selanjutnya untuk mengadakan pelatihan display kelas di daerah lainnya dengan sasaran peserta para guru dari segala tingkat pendidikan sekolah.

Daftar Pustaka

Ahmad, S., & Hodsay, Z. (2020). Profesi kependidikan dan keguruan. Deepublish.

Ahyat, N. (2017). Metode pembelajaran pendidikan agama Islam. EDUSIANA:

Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), 24–31.

Anggina, A., Mahyani, A., Fadilah, S., & Ayumi, S. N. (2022). MOTIVASI GURU MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DISEKOLAH. IKAMAS: Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 76–81.

Baharuddin, B., Patras, Y. E., Sampaleng, D., & Hidayat, R. (2021). Analisis persepsi guru Indonesia terhadap sekolah sebagai organisasi belajar di era pandemi Covid 19. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(2), 251–

268.

Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja

(7)

118

Peningkatan Kreativitas Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Membuat Display Kelas Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.

Chatib, M. (2013). Kelasnya Manusia. Kaifa.

Darimi, I. (2015). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 5(2), 309–324.

Hamid, A. (2017). Guru Profesional. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyarakatan, 17(2), 274–285.

Hulu, Y. (2021). Peran Guru Dalam Pengembangan Karakter Pada Siswa Kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa. JURIDIKDAS: Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 4(1), 18–23.

Maharani, S. A., & Putra, P. (2018). Optimalisasi Wakaf dalam Sektor Pendidikan.

MASLAHAH (Jurnal Hukum Islam Dan Perbankan Syariah), 9(1), 103–112.

Putra, P., Sucipto, P. W. A., Kusuma, A. W., & Hamidah, I. (2022). CERKAS System Development: Smart Web-Based Sharia Accounting as a Learning Media.

JRAK: Jurnal Riset Akuntansi Dan Komputerisasi Akuntansi, 13(1), 84–98.

Sa’adah, S. I., Rasmiwetti, R., & Linda, R. (2019). Pengembangan soal hots dengan wondershare quiz creator sebagai media display pada materi stoikiometri kelas X. JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 4(2), 177–188.

Syarifuddin, S. (2021). Workshop Display Kelas Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Pelajaran Ips Se-Kecamatan Lampihong. Dedikasi:

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 11–17.

Referensi

Dokumen terkait

 Bagaimana merancang kampanye yang efektif agar kebudayaan Batik ini dapat dilestarikan melalui pelatihan keterampilan belajar membuat Batik oleh anak. sekolah

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan mengenai cara pencarian berbagai referensi bahan ajar melalui internet dan membuat

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan mengenai cara pencarian berbagai referensi bahan ajar melalui internet dan membuat

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah bahwa (1) program pelatihan olimpiade matematika bagi guru tingkat sekolah dasar sangat tepat mampu meningkatkan

Dari hasil angket tersebut menunjukkan bahwa peserta kegiatan yang mendapatkan manfaat pelaksanaan pelatihan peningkatan mutu sekolah melalui pembelajaran kreatif

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kali adalah dengan topik Peningkatan Kemampuan Dosen melalui Pelatihan Tes TPDA Tes Potensi Dasar Akademik di Universitas Internasional Batam

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan daur ulang sampah botol plastik dan mengembangkan kreativitas pada siswa Sekolah Dasar.. Metode pelaksanaan kegiatan

SARAN Meningkatkan pelatihan computer untuk anak-anak sekolah dasar sangat penting terlebih lagi sekarang para siswa memang harus dituntut untuk menggunakan computer karna dijaman