Progress Conference Volume 5, Number 2, November 2022| 153
E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031
Available online at:
http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress
Peningkatan Kualitas SDM melalui Market Place Online dengan Menggunakan Transaksi Platform Digital pada Industri Kerajinan Dupo Tanpa Pewangi
Mimin Yatminiwati1, Riza Bahtiar Sulistyan2, Marsuhin3
Program Studi Manajemen, Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang, Indonesia1,2 Email: miminyatminiwati02@gmail.com1, rizabahtiars@gmail.com2, marsuhin@gmail.com3
Abstrak
Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman dan pengetahuan pada mitra UD Mahameru tentang kualitas SDM terutama bagi perempuan (gender) dalam pengembangan inovasi produk dupo tanpa pewangi yang dilihat dari konsistensi dan semangat untuk terus berkreativitas.
Memberikan pemahaman kepada mitra UD Mahameru tentang pemasaran produknya dimarket place online dengan menggunakan transaksi platform digital yang menjadi tren penjualan produk secara online. Memberikan pemahaman kepada mitra bagaimana konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi barang. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat penulis simpulkan bahwa mitra usaha dupo tanpa pewangi sudah memahami tentang pemasaran produknya di market place online dengan menggunakan transaksi platform digital. Mitra usaha dupo tanpa pewangi sudah memahami tentang konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi barang.
Kata Kunci: Dimarket Place, Pemasaran Produk, SDM
PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas SDM sangat penting bagi semua organisasi, termasuk bagi pelaku usaha pada UMKM. Penitngnya memperhatikan dan sekaligus peningkatan SDM ini adalah agar usaha semakin mengalami peningkatan (Sulistyan, 2017; Sulistyan et al., 2022). Namun masih banyak terjadi permasalahan dalam upaya untuk mencapianya. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya faktor pendidikan dan modal usaha (Yatminiwati et al., 2021), faktor pengelolaan internal organisasi (Setiyo et al., 2021), dan masih banyak faktor lainnya. Permasalahan ini dapat diatasi dari adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya peningkatan SDM dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya melalui pelatihan (Sulistyan, 2020), pendampingan pasca pelatihan (Justitia et al., 2021), sosialisasi (Fakhriyyah et al., 2020), maupun kegiatan lainnya.
Kelompok sasaran dari pengabdian ini yaitu UD Mahameru Candipuro. UD Mahameru Candipuro mulai berdiri pada tahun 2012 dengan ijin usaha IUM/05/427.98/2012. Pemilik usaha ini adalah Ibu Umi Dewantari. Usaha dupo tanpa pewangi ini diberi nama UD Mahameru adalah satu- satunya di dusun Panggung Lombok Lor desa Candipuro kecamatan Candipuro. Usaha ini sampai saat ini belum mempunyai gerai untuk tempat barang yang sudah siap jual. Saat ini UD Mahameru Candipuro mempunyai jumlah karyawan sebanyak 27 orang mulai dari proses sampai finishing.
Daerah pemasaran usaha dupo tanpa pewangi ini sudah cukup luas baik di daerah sekitar dusun Panggung Lombok maupun di luar kota khususnya Pulau Bali. Pemasaran usaha dupo tanpa pewangi ini sudah mulai menggunakan media online hanya saja dengan promosi yang masih kurang sehingga masih kurang efektif karena jangkauannya kurang luas. Informasi dari mulut ke mulut disebarluaskan oleh keluarga atau saudara yang tinggal di luar dusun Panggung Lombok.
Progress Conference Volume 5, Number 2, November 2022| 154 Adapun permasalahan pelaku usaha yaitu pelaku usaha menghadapi penurunan permintaan dramatis akibat pandemic covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapatan setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar. Pelaku usaha mengakui adanya penurunan penjualan dikarenakan kesulitan keuangan hingga pendistribusian barang. Rendahnya literasi digital, kapasitas produksi yang rendah, dan sulitnya memenuhi aspek kualitas dan konsistensi produk yang sama. Solusi permasalahan mitra yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan pada mitra UD Mahameru tentang kualitas SDM terutama bagi perempuan (gender) dalam pengembangan inovasi produk dupo tanpa pewangi yang dilihat dari konsistensi dan semangat untuk terus berkreativitas.
b. Memberikan pemahaman kepada mitra UD Mahameru tentang pemasaran produknya dimarket place online dengan menggunakan transaksi platform digital yang menjadi tren penjualan produk secara online.
c. Memberikan pemahaman kepada mitra bagaimana konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi barang.
METODE
Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra yaitu melakukan pengabdian dengan memberikan pendampingan (Sulistyan & Paramita, 2021):
a. Memberikan pendampingan pemahaman dan pengetahuan pada mitra usaha dupo tanpa pewangi tentang kualitas SDM terutama bagi perempuan (gender) dalam pengembangan inovasi produk dupo tanpa pewangi yang dilihat dari konsistensi dan semangat untuk terus berkreativitas.
b. Memberikan pendampingan pemahaman kepada mitra usaha dupo tanpa pewangi tentang pemasaran produknya di market place online dengan menggunakan transaksi platform digital yang menjadi tren penjualan produk secara online.
c. Memberikan pendampingan pemahaman kepada mitra usaha dupo tanpa pewangi tentang konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan jadwal, metode dan rencana pelaksanaan program yang sudah ditentukan maka urutan kegiatan dan hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Pendampingan penjelasan dan diskusi dengan materi sesuai kepakaran peneliti yaitu kualitas SDM terutama bagi perempuan (gender) dalam pengembangan inovasi produk dupo tanpa pewangi yang dilihat dari konsistensi dan semangat untuk terus berkreativitas. Dalam penjelasan tersebut terjadi dialog diskusi dan tanya jawab antara tim pengabdian dengan para peserta. Dalam dialog tersebut mitra usaha Dupo tanpa pewangi mendapatkan informasi tentang peran ganda perempuan merupakan hasil dari pergeseran peran domestik perempuan dari ibu rumah tangga ke partisipasi ekonomi, sehingga berkembangnya masyarakat industri berbasis uang. Partisipasi ini menghasilkan kondisi keluarga dan hubungan sosial masyarakat, dan jika mereka mampu menanggapi dan mengatasi masalah yang tampak, efek partisipasi kerja akan positif. Pengetahuan seputar konsep gender pada peningkatan kualitas SDM terutama pada pengelolaan Dupo tanpa pewangi dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Persoalan bisa diselesaikan apabila semua perempuan berpartisipasi untuk saling mendukung kelompoknya dengan cara bekerjasama membangun usaha Dupo tanpa pewangi ini secara mandiri.
b. Pendampingan penjelasan dan diskusi dengan materi pemahaman kepada mitra usaha Dupo tanpa pewangi tentang pemasaran produknya di market place online dengan menggunakan transaksi platform digital yang menjadi tren penjualan produk secara online. Market place adalah suatu platform yang memiliki tugas sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi produk secara online. Market place atau pasar daring jaug menyediakan berbagai fasilitas seperti metode pembayaran, estimasi pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori, dan fitur yang lainnya.
c. Pendampingan pemahaman kepada mitra usaha dupo tanpa pewangi bagaimana konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi.
Progress Conference Volume 5, Number 2, November 2022| 155 Dalam sebuah perusahaan kualitas SDM sangat menentukan kemajuan sebuah bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan SDM yang berkualitas, maka akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Salah satu cara untuk menjaga kualitas kinerja SDM adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan SDM pada setiap karyawan di era digital pada saat ini. Dilakukannya pengembangan SDM agar setiap karyawan dapat membentuk personal yang berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Teknologi digital juga telah menjadi kebutuhan utama dalam proses manajemen perusahaan.
Kegiatan ini sudah tepat sasaran dan mampu meningkatkan SDM pada UD Mahameru Candipuro.
Kegiatan ini mendukung kegiatan sebelumnya bahwa peningkatan SDM dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman yang mendalam tentang platform jual beli online (Tabuena et al., 2022;
Widiastuti et al., 2022). Industri kerajinan yang dikembangkan juga terjadi peningkatan penjualan selama beberapa bulan pasca pelatihan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat penulis simpulkan bahwa mitra usaha dupo tanpa pewangi sudah memahami tentang pemasaran produknya di market place online dengan menggunakan transaksi platform digital. Mitra usaha dupo tanpa pewangi sudah memahami tentang konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi barang. Saran setelah adanya kegiatan ini yaitu penerapan pemasaran produk di market place online dengan menggunakan transaksi platform digital agar dapat dilaksanakan terus untuk perkembangan usaha dupo tanpa pewangi. Perlu dilakukan pendampingan terhadap mitra agar dapat tetap memahami tentang konsep keterkaitan kualitas SDM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama distribusi barang.
REFERENCES
Fakhriyyah, D. D., Wulandari, Y., & Kharisma, C. (2020). Sosialisasi Digital Marketing dan Inovasi Produk Pada UKM Gula Merah Guna Mempertahankan Ekonomi Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 1(4), 311-317.
Justitia, A., Werdiningsih, I., Effendy, F., & Taufik, T. (2021). Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing bagi UMKM Jasa Laundry menuju UMKM Go Digital. Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat, 2(2), 60-72. https://doi.org/10.47747/jnpm.v2i2.388
Setiyo, J., Paramita, R. W. D., & Sulistyan, R. B. (2021). Exploration Community Empowerment of Lumajang Typical Batik Enterprises for Culture Preservation. IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development), 4(3), 351-355.
https://doi.org/10.29138/ijebd.v4i3.1392
Sulistyan, R. B. (2017). Website Management Training Tourism Village in Sumber Pakel Padang District Lumajang. International Journal of Society Development and Engagement, 1(1), 120-128. https://doi.org/10.29138/scj.v1i2.587
Sulistyan, R. B. (2020). Lecturer E-learning Training: The Role of Social Exchange Theory.
Empowerment Society, 3(2), 50-56. https://doi.org/10.30741/eps.v3i2.589
Sulistyan, R. B., Carito, D. W., Cahyaningati, R., Taufik, M., Kasno, K., & Samsuranto, S. (2022).
Identification of Human Resources in the Application of SME Technology. Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 22(1), 70-76. https://doi.org/10.30741/wiga.v12i1.799
Sulistyan, R. B., & Paramita, R. W. D. (2021). Business Location Planning Assistance:
Preservation of Traditional Culture of Kampoeng Batara Banyuwangi. Empowerment Society, 4(1), 17-21. https://doi.org/10.30741/eps.v4i1.634
Tabuena, A. C., Necio, S. M. L., Macaspac, K. K., Bernardo, M. P. E., Domingo, D. I., & Leon, P.
D. M. D. (2022). A Literature Review on Digital Marketing Strategies and Its Impact on Online Business Sellers During the COVID-19 Crisis. Asian Journal of Management Entrepreneurship and Social Sciene, 2(1), 141-153.
Widiastuti, N. A., Zainudin, A., Filza, D. L., Prayoga, A. P., & Muzakki, A. (2022). Pelatihan Digital Marketing Berbasis Instagram di CV. Karunia Barokah Jepara. Abdimas Universal, 4(1), 28-33. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v4i1.155
Progress Conference Volume 5, Number 2, November 2022| 156 Yatminiwati, M., Setyobakti, M. H., Sulistyan, R. B., & Ermawati, E. (2021). Social Entrepreneurship in MSME Development. International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Sciences, 2(3), 239-243. https://doi.org/10.38142/ijesss.v2i3.111
