• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Strategi Inovasi dan Digitalisasi Pemasaran Produk Guna Meningkatkan penjualan pada SNF Jannah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Strategi Inovasi dan Digitalisasi Pemasaran Produk Guna Meningkatkan penjualan pada SNF Jannah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at:

http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress

Strategi Inovasi dan Digitalisasi Pemasaran Produk Guna Meningkatkan penjualan pada SNF Jannah

Selvia Roos Ana1, Khoirul Ifa2, Tri Palupi Robustin3, Wimbo Wiyono4

Program Studi Akuntansi, Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang1,2 Program Studi Manajemen, Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang3,4

Email: selviara09@gmail.com1, khoirul.ifa@gmail.com2, tripalupirobustin@gmail.com3, wimbowiyono720@gmail.com4

Abstrak

Sebagai upaya dalam menghadapi krisis ekonomi yang disebabkan covid – 19 produk berbahan benang kaos pada UMKM SNF Jannah, maka kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang meliputi permasalahan pemasaran, promosi, manajemen dan SDM, serta inovasi produk. Adapun metode yang digunakan dalam penyelesaian permasalahan mitra adalah dengan metode survey, wawancara dan pendampingan. Melalui metode yang telah ditetapkan dalam perencanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihasilkan bahwa mitra mitra lebih mandiri, pendampingan promosi menjadikan mitra lebih berdaya saing dan dapat memperluas pasar. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari kelompok usaha ini, karena berhasil memberikan gagasan yang baru dalam hal memberikan promosi dan inovasi produk sehingga mampu meningkatkan penjualan SNF Jannah.

Kata Kunci: Strategi Inovasi, Digitalisasi, Pemasaran

PENDAHULUAN

Bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19). Berdasarkan info dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) (Kompas, 27 Maret 2020), setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19). Dampak yang sangat terlihat akibat adanya Covid-19 ini adalah kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbeda pada saat krisis moneter tahun 1998 di mana UMKM betul betul menjadi penyelamat ekonomi nasional yang pada saat itu mampu meningkat hingga 350 persen ketika banyak usaha besar yang kolaps. Namun pada saat pandemi Covid-19 saat ini, justru UMKM yang sangat terdampak. Dampak dari sulitnya berusaha mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang terpaksa di rumahkan.

Di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, seyogyanya diikuti pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal.

Digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting, terbukti di Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, eCommerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/kebersihan. Namun kita tidak dapat memungkiri adanya permasalahan digitalisasi UMKM. Di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi,

(2)

pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal. Selanjutnya, konsumen masih merasa tak aman dalam melakukan transaksi digital.

Permasalahan ini yang perlu diselesaikan, kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai salah satu program yang memacu mengatasi permasalahan tersebut. kegiatan pengabdian masyarakat ini juga merupakan salah satu wadah untuk melakukan pendampingan terhadap UMKM dalam hal promosi produk dan inovasi melalui Digital Marketing dan setidaknya membantu mambangkitkan semangat juang para pemilik usaha UMKM untuk tetap melanjutkan usahanya serta tidak putus asa. Selalin adanya hambatan yang disebabkan oleh pandemic Covid 19, UMKM juga masih mengalami banyak hambatan. Hambatan yang dihadapi antara lain dari rendahnya pengetahuan tentang teknologi, rendahnya kemampuan dalam mengakses sumber permodalan, rendahnya daya saing. Beragamnya hambatan yang dihadapi oleh UMKM, nampaknya permodalan tetap menjadi salah satu kebutuhan penting guna menjalankan usahanya, baik kebutuhan modal kerja maupun investasi. Pelaku UMKM harus dapat mengambil keputusan bagi permodalan usahanya agar usahanya dapat berkembang (Nurfriani, 2014). Selain permasalahan modal kerja, sumber daya manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi juga merupakan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM (Sudaryanto dan Hanim, 2002).

Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan arus persaingan global memang perlu dipikirkan lebih lanjut agar tetap mampu bertahan demi kestabilan perekonomian Indonesia. Selain itu faktor sumber daya manusia di dalamnya juga memiliki andil tersendiri. Strategi pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing dan pengembangan sumber daya manusianya agar memiliki nilai dan mampu bertahan menghadapi pasar tunggal ASEAN.

teknologi dan pengetahuan berkembang dengan pesat, pesaing muncul dengan produk dan layanan baru, agar dapat bersaing , produk atau layanan lama harus digantikan dengan yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang me-nimbulkan inovasi.

Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skill inovatif dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen sebagai pelanggan (Herawati dan Kongrat, 2016).

SNF Jannah dalam hal ini mencoba menjawab beberapa tantangan UMKM yang ada dengan menciptakan strategi promosi secara online dan offline melalui media social. Produk SNF jannah berupa tas berbahan baku kaos benang, hasil dari tas ini berbagai macam bentuk dan warna yang menarik,namun promosi dan inovasi masih belum dilakukan oleh pemilik usaha ini, terutama promosi secara online, akhirnya usaha ini terbatas sekali penjualannnya. Adanya program ini menjadi solusi bagi mitra untuk mendampingi mitra dari sisi promosi dan inovasi produk, dengan harapan bahwa usaha ini bisa berkelanjutan dikemudian hari.

METODE

Pada bagian ini sebelum menjelaskan metode yang digunakan dalam penyelesaian mitra maka tim perlu melakukan identifikasi permasalah mitra. Adapun permasalahan mitra dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Permasalahan pemasaran

Pemasaran terbatas pada daerah lokal, yaitu kecamatan bangsalsari, balung, umbulsari, dan sekitarnya. Pemasaran dilaku dengan hanya menggunakan media social wa. Strategi pemasaran belum diterapkan sehingga menyulitkan usaha ini berkembang.

2. Permasalahan promosi

Promosi belum banyak dilakukan hanya terbatas pada mulut ke mulut dan promosi melalui whats app

3. Permasalahan Manajemen dan SDM

Manajemen usaha dijalankan dengan pola manajemen rumah tangga, sehingga tidak memisahkan antara pemasukan dan pengeluaran rumah tangga dengan usaha, hal ini akan berimbas pada kemajuan usaha. Dalam hal pemasukan maupun pengeluaran tidak pernah

(3)

Thompson dalam Hurley dan Hult (1998) memberikan definisi bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan gagasan, produk, atau proses yang baru.

Dalam hal ini Belum banyak inovasi yang diterapkan oleh SNF Jannah dalam produk tasnya sehingga menyulitkan usaha ini untuk berkembang.

Berdasarkan penjabaran permasalahan mitra di atas maka tim menetapkan beberapa metode untuk mengatasi permasalahan tersebut yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Tahapan dalam melaksanakan solusi permasalahan mitra

a. Tahapan pertama : pelaksanaan survey kepada mitra guna melihat kondisi usaha mitra.

b. Tahapan kedua : pelaksanaan wawancara kepada mitra guna menggali berbagai permasalahan permasalahan usaha dan menggali berbagai informasi terkait dengan usaha.

c. Tahapan ketiga: pendampingan inovasi produk

d. Tahapan keempat : pendampingan promosi produk secara online e. Tahapan lima : monitoring dan evaluasi.

2. Metode Pendekatan yang ditawarkan

Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

a. Survey

Kegiatan survey akan dilaksanakan guna melihat kondisi usaha mitra.

b. Wawancara

Pelaksanaan wawancara bertujuan untuk menggali informasi terkait permasalahan- permasalahan mitra dan sekaligus menemukan solusinya.

c. Pendampingan Promosi online

Melakukan promosi produk melalui media online WA, dan tiktok d. Pendampingan inovasi produk

Melakukan inovasi produk seperti, penciptaan produk tas baru, merk tas yang ada dalam tas, serta inovasi kemasan produk.

e. Monitoring dan evaluasi

Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan secara periodik sampai mitra dapat menghasilkan produk-produk yang inovatif dan promosi yang baik sehingga target dan luaran program ini bisa tercapai.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Persiapan awal sebelum melakukan wawancara terhadap pelaku SNF Jannah di desa karangsono kabupaten jember adalah survey, kegiatan survey dilakukan dengan tujuan untuk melihat kondisi awal usaha, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan program pengabdian masyarakat, serta bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait usaha. Kegiatan survey di lakukan pada tanggal 10 Agustus 2021, temuan survey diketahui bahwa usaha ini kurang berkembang di samping karena kurangnya promosi, dan terkendala inovasi produk. Kegiatan survey juga menghasilkan serangkaian susunan program pengabdian masyarakat yang selanjutnya dan tentunya dibahas oleh mitra dan pelaksana program pengabdian masayarakat. Berikut merupakan hasil dokumentasi kegiatan survey pada pengusaha tas berbahan baku benang “SNF Jannah” di desa karangsono kabupaten jember.

(4)

Gambar 1. Kegiatan Survey Pelaku Usaha Tas Berbahan Baku Benang Kaos pada SNF Jannah di Desa Karangsono Kabupaten Jember

Langkah kedua dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat adalah kegiatan wawancara.

Wawancara di perlukan untuk menggali informasi terkait usaha di SNF Jannah, informasi yang digali berupa identitas usaha, modal dan omset, jumlah tenaga kerja, harga jual, pelayanan, daerah pemasaran.

Kegiatan wawancara dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021, hasil wawancara menunjukkan usaha ini memiliki banyak permasalahan, dari segi inovasi masih sederhana. Disamping itu pemasaran terbatas hanya melalui offline dari mulut ke mulut. Produknya cukup menarik karena tidak banyak usaha yang dapat membuat kerajinan tangan berbahan baku benang kaos maka pendampingan terhadap pelaku usaha diperlukan agar pelaku dapat menghasilkan produk lebih menarik lagi dan lebih mandiri dan tentunya memiliki daya saing.

Selanjutnya pendampingan terkait dengan inovasi produk mitra yakni Bentuk inovasi produk dari SNF Jannah yaitu bervariasi mulai dari inovasi produk baru, kemasan, dan merk produk, tergambar dalam gambar berikut ini :

Gambar 2. Inovasi Produk

(5)

Pada permasalahan promosi mitra, maka tim menyarankan mitra untuk menambah media promosi melalui tiktok karna media sosial tersebut sekarang sedang mengalami peningkatan pengguna dari kalangan umur, hal ini diharapkan penjualan produk dari hasil inovasi tersebut dapat meningkat.

Setelah melakukan pendampingan promosi secara online media social seperti whatsapp, dan tiktok maka terdapat peningkatan skala penjualannnya, dari setiap bulannya hanya ada 2-3 orderan meningkat menjadi 5-10 orderan setiap bulannya. Berikut merupakan media yang digunakan untuk pendampingan promosi secara online:

Gambar 3. Promosi melalui media social tiktok

KESIMPULAN

Dari kegiatan inovasi produk dan promosi secara online, dapat menghasilkan manfaat besar untuk mitra. Program pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar, pendampingan promosi dan inovasi produk yang telah diusulkan berhasil membuat mitra lebih mandiri, pendampingan promosi menjadikan mitra lebih berdaya saing dan dapat memperluas pasar. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari kelompok usaha ini, karena berhasil memberikan gagasan yang baru dalam hal memberikan promosi dan inovasi produk.

REFERENCES

Hurley, Robert F and Hult,G, Tomas M, (1998). Innovation, Market Orientation and Organization Learning: An Intergation and Market Empirical Examination , Journal of Marketing, July, 1998.

Sudaryanto dan Hanim,Anifatul. (2002). Evaluasi kesiapan UKM Menyongsong Pasar Bebas Asean (AFTA) : Analisis Perspektif dan Tinjauan Teoritis. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 1 No 2, Desember 2002.

Sugiarto, Endar. (2002). Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Viki Nurfriani, Hadi Paramu, Elok Sri Utami. (2014). Analisis Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dengan dan Tanpa Pinjaman Di Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah Mahasiswa 2014

Tuty Herawati , Etty Kongrat. (2016). Peluang Dan Tantangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Bidang Fashion Kota Bandung Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Prosiding Seminar Nasional Asbis 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin

Referensi

Dokumen terkait

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at: http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress Literasi Stock Opname pada Kelompok Usaha Dagang Fetri Setyo

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at: http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress Penerapan Aplikasi Keuangan Berbasis Android “BukuKas” pada