• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan perilaku keagamaan siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "peningkatan perilaku keagamaan siswa"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Rif'an Lubis, 2016 dari IAIN Jember dengan judul Motivasi Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Meningkatkan Perilaku Keagamaan Siswa di SMP Nuris Jember. Penelitian ini membahas tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa pada mata pelajaran PAI untuk meningkatkan perilaku keagamaan. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan sumber.

Ummi Maisyaroh, 2016 dari IAIN Jember dengan judul Perilaku Religius Siswa Program Unggulan (Fullday School) di MTSN Jember II Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini membahas tentang perilaku keagamaan siswa mengenai ibadah dan akhlak siswa program yang lebih tinggi (full day school). Siti Maisaroh, 2015 oleh IAIN Jember dengan judul Dampak Motivasi Hijab Terhadap Perilaku Beragama Siswa SMAN 5 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016.

Pengaruh motivasi berhijab terhadap perilaku keagamaan siswi SMKN 5 Jember yaitu: Melaksanakan kewajiban muslimah sedemikian rupa. Penelitian yang dilakukan berfokus pada efek motivasi berhijab, sedangkan penelitian yang dilakukan berfokus pada program Paket Karya Keagamaan.

Kajian Teori

  • Perilaku Keagamaan
  • Program Paket Kerja Agama

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ibadah merupakan suatu kebutuhan bagi setiap muslim agar dengan beribadah kita dapat mengingat Allah dengan lebih mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya. Kewajiban salat diberikan kepada Nabi SAW melalui sebuah perjalanan luar biasa yang tidak semua makhluk Allah SWT mampu laksanakan. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah kita sebagai umat Islam diperintahkan oleh Allah SWT untuk berdoa, sebagaimana yang diperintahkan oleh orang-orang sebelumnya.

Agar dapat melaksanakan shalat dengan baik maka kita harus menjaga kekhusyukan dalam shalat, karena orang yang lalai dalam shalat tidak akan mendapat pahala, melainkan akan mendapat musibah, firman Allah SWT dalam Q.S Al-Ma'un, 107:4-5 yaitu :. Dengan memperhatikan waktu, maka tidak akan ada kecerobohan atau menyia-nyiakan kesempatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita sebagai hamba-Nya. Para ulama sufi termasuk Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menganjurkan memperbanyak jumlah salat tathawu' karena salat sunnah mempunyai banyak manfaat di hadapan Allah SWT dan mengangkatnya ke tingkat yang mulia secara spiritual.42.

Daripada perbincangan tentang solat sunat, dapat disimpulkan bahawa pelaksanaan solat sunat dapat mengangkat martabat kita, menghapuskan dosa dan kesalahan kita kepada Allah SWT. Ia dinamakan solat awwabin dhuha kerana ia merupakan satu cara untuk bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT dengan meninggalkan maksiat dan mengasuh diri dengan pelbagai perkara. Maksudnya: "Kecelakaan besar bagi setiap pemfitnah dan pemfitnah."57 Jelaslah bahawa Allah SWT membenci perbuatan bergaduh yang boleh menyebabkan keretakan hubungan, permusuhan dan mendatangkan azab Allah.

Allah SWT telah mensyariatkan solat sunat untuk memperbanyakkan amal manusia dan menutup segala kekurangan dan kelalaian yang ada, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam Q.S Hud, 11:114, iaitu:78.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Alasan dipilihnya SMK Negeri 1 Tegalsari adalah karena merupakan sekolah negeri berbasis pesantren yang saat ini masih sedikit dimanfaatkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Terdapat program Paket Karya Keagamaan yang diadakan oleh guru pendidikan agama Islam untuk lebih memberikan pendidikan agama. Sekolah negeri lebih banyak mengajarkan pendidikan agama dengan tambahan jam di luar kelas untuk pembacaan kitab Taisirul Khollaq yang wajib diikuti oleh seluruh siswa.

Subyek Penelitian

Setelah menemukan sekolah yang berkaitan dengan permasalahan diatas, peneliti langsung melakukan observasi dan wawancara langsung di SMK Negeri 1 Tegalsari. Penelitian yang akan dilakukan adalah tentang peningkatan perilaku religius siswa melalui program Paket Karya Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Banyuwangi. Visi dan misi program Paket Kerja Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari adalah sebagai berikut:119.

Perilaku keagamaan siswa dalam beribadah melalui program paket kerja keagamaan di SMK Negeri 1 Tegalsari Tahun Pelajaran. 124Samratu Tholibin, Ketua Program Paket Kerja Agama SMK Negeri 1 Tegalsari, wawancara, Banyuwangi, 10 November 2016, 09:30 WIB. 125Fuadlatul Mudliah, guru Program Paket Kerja Agama SMK Negeri 1 Tegalsari, wawancara, Banyuwangi, 22 Mei 2017, pukul 14:45 WIB.

Perilaku keagamaan siswa tentang akhlak melalui Program Paket Kerja Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Tahun Pelajaran 2016/2017. 147Samratu Tholibin, Ketua Program Paket Kerja Agama SMK Negeri 1 Tegalsari, wawancara, Banyuwangi, 4 Mei 2017. orang tua, maka kami segera mengambil tindakan khususnya guru BK..."149. Untuk itu di SMK Negeri 1 Tegalsari, jika hal ini terjadi maka guru bimbingan dan konseling akan bertindak tegas dan cepat.

Mengenai kendala penerapan akhlak siswa melalui program Paket Karya Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari, peneliti membatasi hanya pada perilaku keagamaan siswa di lingkungan sekolah. Perilaku keagamaan siswa dalam beribadah melalui Program Paket Kerja Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari tahun ajaran 2016/2017 a) Sholat Fardhu. Sejauh peneliti melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Tegalsari tidak ditemukan adanya tawuran dan fitnah.

Peningkatan perilaku religius siswa dalam hal beribadah melalui program Paket Karya Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari dilakukan dengan dua cara. Peningkatan perilaku keagamaan siswa ditinjau dari akhlak melalui program Paket Kerja Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari terlihat dari perubahannya meskipun tidak sepenuhnya. Bagaimana meningkatkan perilaku religius siswa dalam beribadah melalui Paket Karya Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Banyuwangi Tahun Pelajaran 2016/2017.

Bagaimana meningkatkan perilaku religius siswa tentang akhlak melalui program Paket Karya Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Banyuwangi tahun ajaran 2016/2017.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

  • Profil SMK Negeri 1 Tegalsari
  • Visi dan Misi SMK Negeri 1 Tegalsari
  • Visi dan Misi Program Paket Kerja Agama
  • Data Siswa SMK Negeri 1 Tegalsari

158Nur Hadi, Guru Program Paket Karya Agama SMK Negeri 1 Tegalsari, wawancara, Banyuwangi, 18 September 2017, 13:12 WIB. . Kekerasan membuat anak semakin banci, dengan kata lain semakin brutal. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku keagamaan siswa yang berkaitan dengan akhlak melalui program Paket Karya Keagamaan di SMK Negeri 1 Tegalsari belum berubah total karena anak zaman sekarang rasanya ingin berlari. merasa terbebani ketika mendengar kata agama, padahal mereka sangat membutuhkan pengajaran agama. .

Penyajian Data Dan Analisis

Pembahasan Temuan

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, dapat dianalisis perilaku keagamaan seperti pada salat magrib berjamaah yaitu melalui paksaan dan justru harus dipaksa, seorang santri mampu beradaptasi dengan aktivitas rutin. Apa yang terjadi ketika seorang pelajar mengikuti kegiatan rutin jum’at tercermin dari sikapnya dalam mengikuti rutinitas jum’at, pemikirannya yang sadar akan pentingnya kegiatan tersebut dan keikhlasan santri yang muncul ketika mengikuti kegiatan tersebut, hal inilah yang menjadikan mereka perilaku keagamaan. Perilaku keagamaan siswa ditinjau dari akhlak dalam hal ini berkaitan dengan cara mereka berhubungan satu sama lain melalui penerapan materi dalam pelaksanaan program Paket Kerja Agama.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, peneliti melihat bahwa kendala dalam penerapan akhlak siswa melalui program Paket Kerja Religi adalah mereka sadar bahwa kebiasaan yang mereka lakukan mempunyai konsekuensi, misalnya jika mereka bercanda akan ada konsekuensinya. hukuman menghafal. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa solusi yang diberikan guru kepada siswa dalam menegakkan akhlak siswa melalui program Paket Kerja Religius dengan memberikan hukuman yang tidak merugikan justru memberikan manfaat bagi mereka di kemudian hari, misalnya menyuruh mereka untuk menghafal. surat pendek, doa praktis dan lain sebagainya. Berdasarkan visi dalam program Paket Karya Agama yaitu menjadikan siswa mempunyai akhlak yang baik, hal ini sesuai dengan perilaku keagamaan siswa yang menunjukkan perilaku baik di sekolah, mampu menunaikan kewajiban, tanggung jawab dan mempunyai disiplin yang baik dalam melaksanakan tugas. ibadah mereka.

Kepala sekolah bersama pengelola program Paket Kerja Keagamaan harus meningkatkan pengawasannya secara berkala. 1. Bagaimana meningkatkan perilaku keagamaan siswa dalam beribadah melalui program paket kerja Agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Banyuwangi tahun pelajaran 2016/2017. 2. Bagaimana meningkatkan perilaku religius siswa tentang akhlak melalui program paket kerja agama di SMK Negeri 1 Tegalsari Banyuwangi tahun pelajaran 2016/2017.

Kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan shalat fardhu dan sunnah bagi siswa melalui Program Paket Karya Agama? Solusi apa yang diterapkan dalam melaksanakan shalat fardhu dan sunnah bagi santri melalui Program Paket Karya Keagamaan? Bagaimana implementasi akhlak siswa dalam pembelajaran kitab Taisirul Khollaq dan Al-Quran melalui program Paket Karya Agama.

Apa saja kendala yang dihadapi dalam implementasi akhlak siswa terhadap pembelajaran kitab Taisirul Khollaq dan Al-Quran melalui program Paket Karya Agama? Solusi apa yang diterapkan dalam penerapan akhlak siswa terhadap pembelajaran kitab Taisirul Khollaq dan Al-Quran melalui program Paket Karya Agama?

PENUTUP

Kesimpulan

Santri yang terlambat datang berjamaah dikenakan sanksi, sedangkan santri perempuan yang tidak hadir wajib membaca al-barkerja. Kedua, kegiatan rutin pada hari Jumat yaitu salat dhuha berjamaah yang dilanjutkan dengan istighosah dan ceramah agama mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Bagi siswa yang datang terlambat dari sekolah dan tidak diperkenankan masuk kelas sampai pukul 08.00 WIB.

Sedangkan siswi yang tidak dapat hadir tetap harus mengikuti istighosah dan ceramah agama di halaman masjid sekolah. Hal ini terlihat dari perilaku akhlak siswa ketika mereka menjalankan tugasnya dengan baik, tidak berkelahi, tahu bertanya jika ada yang kurang dipahami, dan menjadikan mereka pribadi yang lebih taat pada perintah Allah SWT.

Saran

Referensi

Dokumen terkait