• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN DAPM UPK BINA ARTHA KECAMATAN SURANENGGALA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN DAPM UPK BINA ARTHA KECAMATAN SURANENGGALA "

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Skripsi ini membahas pengaruh pelatihan vokasi terhadap peningkatan produktivitas Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Dana Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) di Bina Arthi Kecamatan Suranenggala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelatihan pegawai, tingkat produktivitas pegawai dan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pegawai pada lembaga koperasi Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dana Amanah (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala. Dengan sampel terdiri dari sejumlah anggota yang dipilih dari populasi yaitu 13 pegawai yang mendapatkan pelatihan.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan disertasi yang berjudul, “Pengaruh Kerja Praktek Terhadap Peningkatan Produktivitas Pegawai Guru DAPM UPK Bina Artha dan staf pengajar Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang telah bekerja tanpa lelah membimbing dan melatih saya sedemikian rupa.

Latar Belakang

Program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi Dana Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala ternyata mampu meningkatkan kinerja pegawai yang meningkat secara signifikan. Pesaing semakin hari semakin banyak, sehingga pembinaan profesionalisme pegawai perlu lebih dikembangkan dan ditingkatkan agar SDM di Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala dapat bersaing dalam pengelolaannya. keterampilan keuangan lembaga koperasi mereka. Pelatihan karyawan akan berhasil dan berjalan dengan lancar berkat sumber daya manusia yang ada perusahaan yang berpartisipasi dalam semua pelatihan yang diberikan, akan terus berkembang dengan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia yang terus berkembang, produktivitas karyawan diharapkan terus meningkat dan berinovasi jika program pelatihan dijalankan oleh perusahaan yang Anda ikuti dengan penuh semangat dan dedikasi.

Untuk mengetahui bagaimana program pelatihan dilaksanakan, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Pegawai DAPM UPK Bina Artha Kecamatan Suranenggala”.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Yang dimaksud dengan penelitian adalah bagian dari pendidikan yang mengacu pada proses pembelajaran untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan saat ini dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori. Produktivitas berarti rasio keluaran terhadap masukan, atau rasio hasil produk terhadap total sumber daya yang digunakan. Menurut Erviant, produktivitas adalah suatu konsep yang menunjukkan hubungan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk kerja.

Penelitian dibatasi pada lokasi yaitu dilakukan di Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala yang beralamat di JL.

Perumusan Masalah

Seberapa besar pelaksanaan pelatihan bagi pegawai Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala?. Seberapa besar implementasi Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Dana Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kabupaten Suranenggala?. Seberapa kuat pengaruh pelatihan kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala?

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian merupakan gambaran tentang apa yang terjadi di lapangan, yang dijadikan sebagai masukan yang dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai masukan ide dan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan pelatihan guna meningkatkan produktivitas perusahaan. . Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sebagai bahan referensi, bahan perbandingan sebagai tambahan pengetahuan dan dapat dikembangkan. Sebagai bahan penyusunan tesis yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Institut Islam Bunga Cirebon (IAIBBC).

Secara operasional dapat dirumuskan bahwa pelatihan adalah suatu proses yang meliputi rangkaian tindakan (upaya) yang sengaja dilakukan dalam bentuk pendampingan kepada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga profesional pelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja tenaga kerja. peserta dalam bidang pekerjaan tertentu. Dalam arti lain, pelatihan adalah suatu proses yang sistematis untuk mengubah perilaku pegawai ke arah peningkatan upaya untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan Pelatihan

Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk membekali, memperoleh, meningkatkan, dan mengembangkan kecakapan kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat kecakapan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. . Bahwa dia akan lebih dekat dan mengenal Allah (swt) lebih baik, dan meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan kepadanya. Mendidik, melatih dan mendorong tenaga kerja yang memiliki keterampilan produktif dalam rangka pelaksanaan program organisasi di lapangan.

Mendidik, membimbing dan memajukan karyawan yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus belajar meningkatkan diri sebagai pribadi yang tangguh, mandiri, profesional, etos kerja tinggi dan proaktif. Mendidik, membimbing, dan memajukan tenaga kerja sesuai dengan bakat, minat, nilai, dan pengalaman masing-masing (individu).

Manfaat Pelatihan

Macam-macam Pelatihan

Latihan kaedah kerja, yang melatih kaedah kerja yang tepat dan menyempurnakan kaedah kerja.

Metode Pelatihan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Tujuh Kunci Produktivitas Tinggi

Menurut Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah, ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu. Ini adalah hal terbesar karena pemimpin membangkitkan respons emosional positif yang kuat, dan orang cenderung memenuhi kebutuhan mereka dan tumbuh di bawah kepemimpinan yang efektif. Pemimpin seperti itu memiliki keahlian khusus untuk memecahkan kerumitan, menawarkan solusi praktis untuk masalah yang sulit, berhasil menghubungkan solusi ini dengan orang lain, dan memupuk antusiasme dan sikap bisa melakukan.

Struktur organisasi harus berusaha untuk menjadi sederhana, fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan, selalu berusaha mempertahankan jumlah minimum level yang konsisten dengan operasi yang efektif. Ini memberikan arahan yang lebih jelas, lebih sedikit tanggung jawab, terfragmentasi dan sangat mendorong inisiatif yang lebih besar oleh semua orang dalam organisasi. Dan sebelum merekrut orang baru, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa yang sekarang bekerja sesuai dengan kemampuannya. e) Tugas yang menantang.

Perhatian khusus harus diberikan pada penugasan pertama karyawan baru karena hal itu memperkenalkan mereka pada tanggung jawab, orang, dan jalur komunikasi yang dapat memengaruhi efektivitas jangka panjang dan posisi akhir mereka dalam organisasi. Penjadwalan yang tidak efektif menyebabkan kebocoran produktivitas yang besar, seperti orang tidak mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, tugas-tugas yang keluar dari fase dengan tugas-tugas lain, aktivitas tambahan, kinerja berlebih atau kurang, dan operasi kadang-kadang berhenti dan mulai lagi. Di sisi lain, perencanaan yang efektif meningkatkan produktivitas operasional, yaitu membantu memastikan penggunaan sumber daya yang terbaik, mengintegrasikan semua aspek program menjadi sesuatu yang efisien, upaya yang tepat, meminimalkan kesalahan awal dan pelaksanaan bisnis yang tidak produktif, menyediakan risiko dan kondisi darurat di masa depan. dan menghilangkan krisis.

Karena kepemimpinan jelas merupakan faktor penting dalam produktivitas di organisasi mana pun, sangat penting bagi organisasi untuk mengembangkan komitmen terhadap produktivitas di seluruh tim manajemennya dan memberi anggota tim ini alat yang berguna untuk menerapkan peningkatan produktivitas yang efektif di seluruh organisasi. .

Ciri-ciri Produktif

Ciri-ciri pegawai produktif

Karyawan dewasa menunjukkan kinerja yang konsisten dan membutuhkan pengawasan minimal. e) Mereka dapat saling memahami secara efektif. Contoh ikatan yang efektif adalah menebar salam yang akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama, peduli terhadap urusan dan masalah orang lain dan berusaha membantu dengan kemampuan yang dimiliki, tidak menggunjing (memfitnah) atasan atau rekan kerja lainnya, muamalah berupa sapaan satu sama lain. lain, tersenyum, lemah lembut, bekerja sama, saling membantu dan mempermudah tugas, memberi nasihat, berbicara kata-kata yang baik dan jujur ​​dan saling menutupi rasa malu dan kesalahan yang tidak disengaja.

Ciri-ciri pemimpin yang luar biasa

Pengukuran Produktivitas

Kerangka Pemikiran

  • Hipotesis Statistik

Riset hingga makalah riset tentang Dana Pengelolaan Kegiatan Unit Pemberdayaan Masyarakat Bina Artha Suranenggala (DAPM UPK) yang beralamat di Jl. Dari perhitungan di atas ternyata jumlah sampel yang akan diteliti adalah 13 responden, sedangkan objek penelitian ini adalah pegawai Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala. Observasi langsung penulis lakukan di tempat penelitian yaitu Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPMU PK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala.

Dana Amanah Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kabupaten Suranenggala menyediakan dana (kredit) yang relatif mudah bagi masyarakat dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan dana (kredit) dari Bank. Modal pokok Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala dalam penyelenggaraan kegiatan usaha simpan pinjam merupakan dana hibah yang dibentuk pada tanggal 30 April 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Berkembangnya modal yang ada di masyarakat dan bertambahnya anggota sehingga tuntutan dan kebutuhan anggota juga meningkat, Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) ) UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala tidak dapat memenuhi semua kebutuhan anggota. Pelatihan Pegawai Dana Amanah Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) BINA ARTHA, Kecamatan Suranenggala.

Faktor yang paling mempengaruhi pelatihan terhadap produktivitas pegawai di Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon adalah isi materi pelatihan relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelatihan yaitu menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (51%), setuju 3 orang (19%), 2 orang (14,2%) menyatakan agak setuju, 1 orang (9,5%) tidak setuju. Dana Amanah Produktivitas Pegawai Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) BINA ARTHA, Kecamatan Suranenggala. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pegawai Dana Perwalian Dana Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) di Bina Artha Kecamatan Suranenggala adalah semangat kerja dan keterampilan dalam bekerja, hal ini terlihat dari tanggapan responden melalui kuesioner yang dibagikan oleh penulis.

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Pegawai Unit Pengelolaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) BINA ARTHA Kecamatan Suranenggala. Pengaruh pelatihan terhadap produktivitas pegawai Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha. Pelatihan Pegawai Unit Pengelola Kegiatan Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha, Kabupaten Suranenggala dikatakan tinggi yaitu 12,2% setiap tahunnya.

Produktivitas pegawai Dana Perwalian Pemberdayaan Masyarakat Unit Pengelola Kegiatan (DAPM UPK) Bina Artha di Kabupaten Suranenggala dapat dikatakan sangat tinggi yaitu sebesar 12,2%. Diklat umum berpengaruh signifikan terhadap Pegawai Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Unit Pengelola Kegiatan (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala sebesar 12,2%.

Tabel 3.1  Kuesioner
Tabel 3.1 Kuesioner

Saran

Disarankan kepada Unit Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (DAPM UPK) Bina Artha Kecamatan Suranenggala agar lebih termotivasi dalam melakukan pelatihan untuk menghasilkan pelatihan yang berkualitas sehingga produktivitas kerja pegawai dalam melakukan pekerjaan. hasilnya juga akan lebih memuaskan. Hal ini harus didukung dengan metode pelatihan yang tepat, konten pelatihan yang relevan dengan pekerjaan karyawan.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1  Kuesioner
Tabel 3.3 Kategori Kelas Interval

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan Bank XYZ adalah faktor motivasi kerja, yang merupakan suatu model dalam menggerakkan dan