• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latar belakang pendidikan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Majene unit Sendana dan mengetahui seberapa besar pengaruh latar belakang pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia, Cabang Majene, Unit Sendana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja yang terdiri dari variabel produktivitas tenaga kerja (Y), variabel tingkat pendidikan (X), sisa (D), secara bersama-sama mempunyai dampak yang positif. Selain itu dengan uji F dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (di bawah 0,05).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas kerja. Angka tersebut dapat diartikan bahwa variabel tingkat pendidikan mempengaruhi produktivitas kerja sebesar 96,5%, sedangkan 3,5% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang timbul dari perusahaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia adalah penciptaan tenaga kerja yang produktif untuk mencapai tingkat produktivitas tenaga kerja yang diharapkan. Setiap perusahaan menuntut karyawannya untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi, sehingga memungkinkan kelancaran operasional perusahaan. Begitu pula dengan PT BANK BRI yang juga berharap dapat mencapai produktivitas kerja yang tinggi dari para pegawainya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal.

Namun yang jelas setiap orang mempunyai produktivitas kerja yang berbeda-beda, yang kemudian akan mempengaruhi tingkat produktivitas secara keseluruhan. Karyawan PT. BANK BRI Kabupaten Majene mempunyai jenjang pendidikan yang berbeda-beda, mulai dari pendidikan formal yaitu: sekolah dasar, sekolah menengah pertama/sederajat, sekolah menengah atas/sederajat dan pendidikan tinggi, serta pendidikan non formal lainnya. Pendidikan formal dan informal yang dimiliki karyawan akan membantu meningkatkan keterampilan dan penguasaan pekerjaannya, yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang baik.

Mengingat tenaga kerja yang produktif sangat diperlukan agar kegiatan utama perusahaan dapat berjalan dengan baik guna mencapai produktivitas kerja yang baik, maka dalam perekrutan karyawan sebaiknya dilakukan secara hati-hati karena produktivitas kerja akan menjadi landasan kegiatan dalam hal karir. perkembangannya, hal ini dapat dilihat dari kemampuannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “DAMPAK PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAJENE UNIT SENDANA”.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

  • Pengertian Pendiidikan
  • Tujuan Pendidikan
  • Ruang Lingkup Pendidikan
  • Jenjang Pendidikan
  • Segi Pendidikan

Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik bagi peranannya di masa depan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan.” Menurut Tim Pembina MKDK IKIP Semarang, pendidikan adalah usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan mengembangkan potensi pribadinya, yaitu rohani (pikiran, karsa, rasa, kreativitas dan hati nurani) dan jasmani (panca indera dan keterampilan) (1995: 5) . Hal ini disebabkan karena pada masyarakat sederhana satu-satunya bentuk pendidikan yang dikenal adalah pendidikan informal.

Pendidikan formal yang sering juga disebut pendidikan sekolah, merupakan serangkaian jenjang pendidikan yang dibakukan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994: 78). Pendidikan menengah yang berlangsung 3 tahun setelah pendidikan dasar, dilaksanakan pada sekolah menengah atau satuan pendidikan yang sederajat. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi akademik, politeknik, sekolah menengah atas, institut, atau universitas (Umar Tirtarahardja dan La Sulo.

Pendidikan ini bukanlah pelatihan jasmani, melainkan pendidikan yang berkaitan erat dengan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan yang cukup dan memadai diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Produktivitas Kerja

Pengertian Produktivitas Kerja

Apabila produktivitas meningkat, hal tersebut hanya dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi (waktu, material, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi serta peningkatan keterampilan tenaga kerja. Dari beberapa pernyataan tentang produktivitas di atas dapat disimpulkan dan ditegaskan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah banyaknya produktivitas yang dihasilkan dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output berupa barang dan jasa.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Pengukuran Produktivitas Kerja

Dijelaskan lebih lanjut bahwa pekerjaan produksi adalah suatu bidang pekerjaan yang langsung terlihat hasilnya dan dapat langsung dihitung, yaitu dengan menghitung jumlah produksi yang dicapai dalam satuan waktu tertentu. Pekerjaan non-produksi merupakan suatu bidang pekerjaan yang pada saat itu tidak dapat dilihat dan dihitung hasilnya, juga karena faktor pendukungnya yang sangat kompleks. Mengukur produktivitas kerja merupakan sesuatu yang menarik, karena mengukur hasil kerja manusia dengan berbagai permasalahannya.

Dari pengertian pengukuran produktivitas tenaga kerja di atas, maka dalam penelitian ini pengukuran produktivitas tenaga kerja dihitung dengan melihat jumlah produk yang dihasilkan setiap pekerja per satuan waktu. Merupakan pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode kuantitatif seperti panjang, berat, jumlah unit, waktu dan jumlah pekerja. Merupakan ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai mata uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen dan dolar (J.Ravianto, 1986:21).

Dengan mengukur produktivitas, terlihat produktivitas mengalami penurunan atau peningkatan, sehingga perusahaan selanjutnya dapat menentukan kebijakan yang tepat jika produktivitas menurun atau memberikan imbalan jika produktivitas meningkat secara intensif.

Kerangka Berpikir

Hipotesis

Jenis Dan Sumber Data

Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa informasi baik lisan maupun tulisan. Data sekunder yaitu data dari perusahaan yang berupa dokumentasi dan laporan tertulis yang disusun secara berkala.

Populasi Dan Sampel

Populasi

Sampel........................................................................... 24242223232 23

Jadi sampel dalam penelitian adalah sebesar populasi atau populasi penelitian yaitu 10 orang pegawai atau pegawai bank BRI cabang Sendana unit Sendana kabupaten Majene.

Definisi Operasional

Metode Analisis

Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode Analisis Statistik

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia. Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan milik masyarakat Indonesia (pribumi) Priayi. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan peraturan pemerintah no.

1 Tahun 1946 Pasal 1 menyatakan bahwa Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 875 (Rupiah penuh) per saham di Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 November 2003 dan pada saat yang sama seluruh saham Bank Rakyat Indonesia juga dicatatkan. Tbk nomor 7 tanggal 13 Februari 2009. d) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (PERSERO) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Banka Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan pada tahun 1895, berbasis pada pelayanan terhadap masyarakat kecil dan tetap konsisten hingga saat ini yaitu dengan fokus pada pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Banka Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada acara AFI Global Policy Forum di Bali, 27 September 2010. Banka Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank umum terkemuka yang selalu mengedepankan kepuasan klien. 2) Misi PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. a) Melaksanakan kegiatan perbankan terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Banka Rakyat Indonesia (Persero) tbk harus meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari setiap aktivitas berisiko kepada komisaris. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menilai dan memastikan penerapan manajemen risiko bank masih memenuhi unsur prosedur dan kecukupan.

Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, seluruh karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Majene Unit Sendana. Meski penelitian ini tidak mengangkat isu gender, namun terlihat mayoritas pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Majene Unit Sendana adalah laki-laki. a) Variabel Tingkat Pendidikan 1) Pendidikan Akhir. Banka Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada pukul 07.00 dan seluruh pegawai berhak mulai bekerja pada pukul tersebut.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Majene Unit Sendana termasuk dalam kelompok tinggi d) Kriteria hasil produktivitas kerja yang variabel. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Majene Unit Sendana hendaknya berupaya meningkatkan tingkat pendidikan para pegawainya khususnya pada bagian produksi, karena hal ini dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Maneje Unit Sendana adalah (1) jam mulai; 2) Kualitas hasil pekerjaan dibandingkan standar perusahaan; (3) Beratnya waktu lembur; dan (4) kepuasan kerja.

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAJENE UNIT SENDANA”.

Tabel 8 Jenis Kelamin Responden
Tabel 8 Jenis Kelamin Responden

Gambar

Tabel 3.3 Kriteria Jawaban
Tabel 8 Jenis Kelamin Responden
Tabel 9 Usia Responden
Tabel 10 Pendidikan Terakhir Frequency Percent
+7

Referensi

Dokumen terkait

‘ Wings to Fly ’ : A Case Study of Supporting Indigenous Student Success through a Whole-of- University Approach – ERRATUM Bep Uink, Braden Hill, Andrew Day and Gregory Martin