Bagian Hasil dan Pembahasan Artikel Ilmiah
Pembahasan menjadi aspek terpenting dari keseluruhan bagian penelitian dan selayaknya diberi ruang paling besar. Pembahasan berisi pemaknaan hasil penelitian yang telah diuraikan. Apa makna analisis data yang telah dihasilkan pada bagian hasil? Bagian pembahasan ini merupakan bagian terpenting dari artikel sehingga author sehingga penulis diminta memberikan pembahasan yang lengkap dan jelas. Pembahasan harus menunjukkan kebaruan dan temuan signifikan dari penelitian yang dilakukan. Pembahasan dilakukan dengan (1) menafsirkan temuantemuan penelitian, (2) mengintegrasikan temuan dalam struktur ilmu pengetahuan, (3) menungkap temuan-temuan baru (teori baru atau modifikasi teori yang sudah ada), dan (4) penjelasan implikasi temuan secara teori dan praktis
Bagian hasil penelitian dalam artikel konseptual akan menampilkan datadata hasil eksplorasi berdasarkan pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka, dan kerangka berpikir yang telah diarahkan pada bagian pendahuluan (Darmalaksana, 2019). Data dapat berupa pernyataan- pernyataan berdasarkan rujukan. Pernyataan ini dikumpulkan berdasarkan subjek, topik, tema, dan fokus utama penelitian. Hasil ditampilkan yang diambil dari rujukan mengikuti alur kerangka berpikir mengarah pada tujuan penelitian. Hasil terdiri atas halhal umum untuk bahan deskripsi pada bagian berikutnya. Sebagai contoh, bila penelitian tokoh, maka dapat memuat biografi dengan berbagai cakupannya yang mengarah pada tujuan penelitian pada bagian hasil ini.
Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan), dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.