• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Menenai Regio Oral pada Manusia

N/A
N/A
Syifa Qurrotul Uyun

Academic year: 2024

Membagikan "Penjelasan Menenai Regio Oral pada Manusia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IKD 6 CASE 1 PROBLEM

An.Perempuan, 6th, sariawan, sulit mengunyah dan menelan, kehilangan nafsu makan, terkurasnya energy oksidasi makanan dan badannya menjadi kurus

IDK ANATOMI

1. REGIO ORAL

 meliputi cavum oris, gigi, gingiva, lidah, palatum, dan daerah palatum tonsil

 tempat makanan dicerna dan disiapkan untuk pencernaan

Deglutisi (menelan) dimulai >> fase volunteer (mendorong bolus) di rongga mulut lalu terjadi fase involunter (otomatis) di esofagus

2. ANATOMI CAVUM ORIS

 Ada 2 bagian =

1. Vestibulum oris

 ruang seperti celah antara gigi dan gingiva dan bagian dalam bibir dan pipi

 berhubungan dengan bagian luar melalui fisura oral 2. Cavum oris propius

 ruang antara lengkung gigi atas atau bawah atau arcade (lengkung alveolar maksila & mandibula serta gigi )

 dibatasi oleh :

 Lateral & anterior = lengkung gigi

 Atap = palatum durum dan palatum mole

 Posterior = oropharynx

 Ketika mulut tertutup dan istirahat, cavum oris akan terisi penuh oleh lidah.

3. ANATOMI LIDAH

 Lidah adalah organ otot lurik yang melakukan beberapa bentuk dan posisi

 Sebagian ada di cavum oris & sebagian lainnya di oropharynx

 Fungsi = artikulasi dan berperan dalam deglutisi

 Linguae > radix, corpus, dan apex

 Bagian =

Radix linguae > posterior, membentang antara mandibular & hyoid

Corpus linguae > anterior, 2/3 lidah antara radix & apex

Apex linguae > ujung anterior, posisi berlawan dengan gigi incisor

 2 permukaan =

 Dorsum linguae > Luas, bagian superior & posterior

 ada sulcus terminalis (ceruk bentuk V) sudut kearah foramen sekum

 membagi dorsum linguae secara transversal > anterior presulcal di cavum oris & posterior postculcal di oropharynx

 Permukaan inferior > inferior, bersandar di dasar mulut

 Dilapisi membran mukosa tipis dan transparan

 terhubung ke dasar mulut oleh frenulum linguae (bisa gerak bebas)

Caruncula sublingualis (papilla) terdapat pada setiap sisi dasar frenulum linguae

Median sulcus > membagi anterior lidah menjadi bag.kanan & kiri.

 Membran mukosa anterior relative tipis dan tekstur kasar,karena banyak papilla lingual kecil =

Papilla vallata > besar & datar, anterior dari sulcus terminalis, berbaris bentuk V, dikelilingin truncus bulat, dinding dipenuhi taste buds

Papilla foliata > lipatan lateral kecil di mukosa lingualis & tdk berkembang pada manusia

Papilla Filiformis > panjang dan banyak, ada ujung saraf aferen, tonjolan bersisik &bentuk kerucut, warna abu abu pink, tersusun dlm barisan V kecuali di apex secara melintang.

Papilla Fungiformis > bentuk jamur pink, tersebar antara papilla filiformis, mostly di apex & margo linguae

Valata, Foliata, sebagian fungiformis > mengandung taste buds

 Membran mukosa posterior lebih tebal ,mudah bergerak, dan tidak ada papilla.

Tetapi ada nodulus limfoid > tampak tidak teratur spt batu bulat sehingga disebut tonsil lingualis

HISTOLOGI

4. HISTOLOGI CAVUM ORIS & LIDAH

Cavum oris > dilapisi epitel berlapis pipih ber-keratin atau tidak tergantung lokasi

Lidah > sebuah massa otot lurik dilapisi mukosa,

 terdapat serabut otot > mobilitas tinggi

 Permukaan inferior > licin dan dilapisi oleh membrane mukosa tipis (epitel berlapis pipih)

 Dorsum linguae > tidak licin karena 2/3 anterior dipenuhi papilla lingual & 1/3 posterior ada tonsil lingual

sulkus terminalis > memisahkan area papiler dan tonsil 5. JENIS JENIS PAPILLA

 Ada 4 papilla di 2/3 anterior dorsum linguae =

Papilla filiformis > sangat banyak, berkeratin, tidak ada taste buds

(2)

Papilla fungiformis > lebih sedikit, sedikit berkeratin, inti lamina propia tervaskularisasi dgn baik di lap.mukosa, ada saraf, dekat apex

Papilla foliate > tonjolan parallel di stiap sisi lidah, tidak berkembang pada manusia

Papilla Valata > terbesar diameter 1-3 mm, sejajar depan sulcus terminalis, saluran dari kelenjar von ebner bermuara di alur dalam seperti crypta yang mengelilingi papilla

> circum valata 6. HISTOLOGI TASTE BUD

 Alat pengecap,bentuk ovoid di dalam epitel berlapis pada perm. Lidah

 Sekitar 250 tastebud terdapat di perm.lateral papilla valata, fungiformis, dan foliata ttp bukan papilla filiform yang berkeratin

 Taste buds memiliki 50-100 sel. Setengahnya adalah elon-gated gustatory cell yang memanjang dan dapat berkembang dalam 7-10 hari

 Sel lain > supporting cell (ramping & gelap), immature cell, stem cell (membelah)

 Pangkalnya bertumpu di lamina basalis dan dimasuki akson sensorik aferen sinaps dengan sel gustatory.

 Setiap Apical sel gustatory, mikrovili menonjol ke muara taste buds = Taste Pore

 Taste bud mendeteksi 5 kategori besar pengecap : 1. Ion natrium → asin

2. Ion hydrogen dari asam → asam 3. Gula dan senyawa terkait → manis 4. Alkaloid dan racun tertentu → pahit

5. Asam amino seperti glutamat dan aspartat → gurih

 Asin dan asam dihasilkan oleh saluran ion & 3 rasa lainnya dimediasi oleh reseptor berpasangan G-protein

FISIOLOGI

7. PROSES MENELAN

 Ada 4 fase =

 Mengunyah

 3 fungsi > mempermudah menelan & mencegah cedera di faring dan esophagus, pati terpapar enzim amylase (memulai penguraian kimiawi), memperluas permukaan bolus agar mudah penguraiannya

Bersifat volunteer dan involunter, sebagian besar reflex involunter

Chewing reflex > dimulai makanan di dlm mulut menghambat otot pengunyahan dan menyebabkan rahang turun. Selanjutnya otot rahang berkontraksi secara otomatis mengangkat rahang, menutup gigi di bolus makanan. Kemudian reflex ini di ulang kembali

 Fase Faringeal

 Dimulai > menelan bolus > ujung lidah memisahkan bolus dari bahan antara lidah dan palatum durum dan molle

 Lidah terangkat ke palatum durum dan menyapu bolus ke oropharynx.

 Bersamaan, nasopharynx tertutup oleh gerakan palatum molle ke bawah dan kontraksi m. konstriktor superior faring.

 respirasi terhambat dan otot laring berkontraksi > menutup glottis dan laring naik

 Dimulai Kontraksi peristaltik oleh m. konstriktor superior, medial, inferior mendorong bolus menuju ke pharynx

Sphincter esofagus atas berelaksasi

 Pergerakan material melalui esofagus

 fungsi barrier ( dilakukan 2 sphincter) > Mencegah masuknya udara &

refleks dan masuknya isi lambung

 Fungsi pendorong > kontraksi terkoordinasi 2 lapisan otot dinding esophagus

Peristaltik esofagus lambat berkisar 2-6 cm/s selama 10 detik. Tapi juga bergantung gravitasi & fisik makanan

Peristaltik sekunder > Jika gagal mendorong semua makanan ke esophagus, terjadi kontraksi tanpa adanya fase menelan diatas area distensi

 Relaksasi Reseptif Gaster

 Tekanan dalam fundus gaster= tekanan intra abdominal, yang sedikit lebih tinggi dari atmosfer.

 Selama menelan, Terjadi relaksasi sphincter gastroesophangeal

 Setelah bolus masuk lambung > tekanan kembali ke tingkat basal.

relaksasi reseptif > Akomodasi oleh relaksasi aktif otot polos lambung

relaksasi reseptif > dimediasi refleks vagovagal > informasi dari aferen lambung diteruskan ke SSP > relaksasi mencapai otot polos lambung melalui eferen vagal.

Hormon cholecysitokinin > agar fundus lambung lebih distensible (meregang)

BIOKIMIA

8. DASAR PROSES BIOKIMIA TUBUH JADI KURUS

 Tubuh jadi kurus pada kondisi kelaparan (starvation) dimulai =

1) Kadar gula turun > sekresi insulin turun smt sekresi glucagon naik > memicu mobiliasi triasilgliserol di jar.adiposa & gluconeogenesis oleh hati

2) Hati menggunakan energy untuk oksidasi asam lemak yang dilepas jar. Adipose 3) Konsentrasi asetil KoA & sitrat meningkat > mematikan glikolisis

4) Pemakaian glukosa oleh otot turun krn kadar insulin rendah, smtr as. Lemak masuk bebas

(3)

5) Otot mengandalkan as.lemak sbg bahan bakar > oksidasi as.lemak oleh otot menghentikan konversi piruvat jadi asetil KoA

6) Piruvat, laktat, dan alanin diekspor ke hati untuk dikonversi menjadi glukosa.

7) Gliserol dari pemecahan triasilgliserol digunakan sebagai bahan baku untuk sintesis glukosa

8) Proteolisis juga memberikan kerangka karbon untuk gluconeogenesis, dengan protein yang terdegradasi menjadi sumber karbon untuk sintesis glukosa.

9. DEPLETION TRIASILGLISEROL & AKIBATNYA

Satu-satunya sumber bahan bakar yang tersisa adalah protein. Degradasi protein semakin cepat, dan kematian pasti diakibatkan oleh hilangnya fungsi jantung, hati, atau ginjal.

10. HILANGNYA MASSA OTOT

Konversi asam lemak yang efektif menjadi badan keton oleh hati dan digunakan nyata oleh otak mengurangi kebutuhan glukosa. Oleh karena itu, lebih sedikit otot yang terdegradasi daripada di hari-hari pertama kelaparan. Kerusakan 20 g otot setiap hari dibandingkan dengan 75 g di awal kelaparan adalah yang paling penting untuk bertahan hidup

11. TAHAPAN OKSIDASI MAKANAN

 Tahap 1

 Tidak ada energy dihasilkan

 Partikel makanan besar dipecah jadi partikel lebih kecil melalui proses digestif.

 Proses degradasi > Protein dihidrolisis jadi 20 jenis asam amino, polisakarida jadi glukosa, lipid jadi gliserol dan as.lemak.

 Hasilnya diserap oleh usus halus & distribusi ke seluruh tubuh

 Tahap 2

 Beberapa molekul ATP di hasilkan, sedikit dibandingkan hasil tahap 3

 Molekul kecil makanan didegradasi jadi unit sederhana (glukosa, as.lemak, gliserol, as.amino)

 Lalu dikonversi > unit asetil dari Asetil CoA

 Tahap 3

 Menghasilkan paling banyak ATP, diproduksi dari proses oksidasi lengkap dari unit asetil dari asetil CoA

 Dibagi menjadi 2 proses > siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif > tahap final oksidasi

Asetil CoA membawa unit asetil menuju siklus asam sitrat / siklus Krebs, lalu teroksidasi sempurna jadi CO2. Setelah itu, 4 pasang electron dipindahkan ke kelompok asetil teroksidasi, 3 di NAD+ dan 1 di FAD

 Kemudian, gradient proton dihasilkan seiring aliran electron dan digunakan untuk sintesis ATP

(4)
(5)
(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Saluran pencernaan, merupakan alat yg dilalui bahan makanan yg meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.. Kelenjar

Makanan yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah1. Kemudian oleh darah, sari makanan

Beberapa diantaranya meliputi melawan infeksi, memproses makanan yang telah diserap dari usus, memproduksi getah empedu, senyawa yang berfungsi penting dalam sistem pencernaan

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan

• MOLEKUL LAKTOSA YANG TIDAK DAPAT DISERAP TUBUH KEMUDIAN MASUK KE DALAM USUS BESAR DAN. DIHIDROLISIS OLEH BAKTERI YANG MEMPRODUKSI

Makanan yang terkontaminasi masuk ke lambung, apabila lolos oleh asam lambung akan diserap oleh usus halus dan bersifat merusak, reaksi usus akan mengeluarkan

Struktur Anatomi Usus Halus (Alfiansyah. Kimus yang berasal dari lambung mengandung molekul molekul pati yang telah dicernakan di mulut dan lambung, molekul-molekul protein yang

Di dalam usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.. Enzim ini diproduksi di