Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Vol. 9, No. 2, May 2024 pp. 236-252 E-ISSN: 2541-4224, P-ISSN: 2541-4216
DOI: http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v9i2.1822
236 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
PENTINGNYA PENGUASAAN TEKNIK DASAR DALAM BULUTANGKIS UNTUK PEMULA
Maulana Ardha Nazula Ramadhan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Program Studi Pendidikan Olahraga,
Jl. Masjid No.22, Kauman, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, Indonesia Email: [email protected]
Abstract: Mastery of basic badminton techniques is very important, especially for beginners, because these skills form the foundation needed to develop further abilities in the sport. Basic techniques, such as service, forehand, backhand, smash, netting, and footwork, are key elements that affect a player's accuracy, power, and strategy on the court. Understanding and mastering basic techniques can help players play more effectively, reduce the risk of injury, and increase self- confidence. The main objective of this study was to explore the importance of mastering basic badminton techniques for beginners and its impact on improving their skills and readiness to face further competition. The results of several studies show that beginners who are trained in basic techniques properly have more efficient movement abilities, more accurate strokes, and increased agility and flexibility.
Structured training techniques, such as drill and shadow methods, have also been shown to significantly support the development of basic techniques. The conclusion that can be conveyed by the researcher is that mastery of basic badminton techniques for beginners is very important for building strong skills, reducing the risk of injury, and forming a foundation that will support the improvement of game skills at the next stage..
Abstrak: Penguasaan teknik dasar dalam bulutangkis sangat penting, terutama bagi pemula, karena keterampilan ini membentuk fondasi yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam olahraga ini. Teknik-teknik dasar, seperti service, forehand, backhand, smash, netting, dan footwork, adalah elemen kunci yang memengaruhi ketepatan, kekuatan, dan strategi pemain di lapangan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pentingnya penguasaan teknik dasar bulutangkis bagi pemain pemula dan dampaknya pada peningkatan keterampilan serta kesiapan mereka dalam menghadapi kompetisi lebih lanjut. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemula yang dilatih teknik dasar dengan benar memiliki kemampuan gerakan yang lebih efisien, pukulan yang lebih akurat, serta peningkatan kelincahan dan fleksibilitas. Teknik latihan yang terstruktur, seperti metode drill dan shadow, juga terbukti mendukung perkembangan teknik dasar dengan signifikan. Kesimpulan yang dapat di sampaikan oleh peneliti yaitu penguasaan teknik dasar bulutangkis bagi pemula sangat penting untuk membangun keterampilan yang kuat, mengurangi risiko cedera, serta membentuk fondasi yang akan mendukung peningkatan keterampilan permainan pada tahap berikutnya.
Tersedia Online di
http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
index.php/briliant
Sejarah Artikel Diterima 1 Februari 2024 Direvisi 16 Februari 2024 Disetujui 20 Februari 2024 Dipublikasikan 23 Februari 2024
Keywords:
Penguasaan, Teknik, Bulutangkis
Kata Kunci:
Penguasaan, Teknik, Bulutangkis Corresponding Author:
Name:
Iip Muhlisin Email:
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 237
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang aktivitas manusia.
Menjaga kesehatan menjadi prioritas utama agar dapat menjalankan berbagai kegiatan sehari – hari. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk tetap membuat tubuh sehat adalah dengan berolahraga. Olahraga adalah kegiatan fisik yang melibatkan gerakan anggota tubuh dilakukan secara terstruktur yang diawali dengan pemanasan. Olahraga merupakan proses pendidikan yang dilakukan dengan aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang dipilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari sudut pandang Ilmu Faal Olahraga, olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, menjaga kebugaran tubuh, sesuai dengan tujuannya melakukan olahraga, olahraga merupakan pendidikan jasmani yang didalamnya ada sifat bermain, hiburan, mendapatkan kemenangan, dan juga mencapai prestasi yang diinginkan. Pencapaian tujuan olahraga berpangkal dari perencanaan pengalaman gerak yang sesuai dengan karakteristik anak. Olahraga tidak hanya dibutuhkan oleh siswa pada umumnya tetapi, juga dibutuhkan oleh siswa yang memiliki kebutuhan khusus (Nurfahmi, J. E. 2022).
Olahraga memiliki makna sebagai suatu kegiatan baik secara fisik maupun mental yang bermanfaat dalam menjaga serta meningkatkan kesehatan seseorang setelah berpartisipasi dalam aktivitas olahraga. Ragam peralatan dapat digunakan dalam pelaksanaan olahraga, seperti bola, sepatu, raket, dan peralatan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah cabang olahraga Bulu tangkis.
Pemain bulu tangkis terlibat dalam suatu aktivitas permainan yang berbasis individu, di mana satu individu berhadapan dengan satu individu lainnya atau dua individu menghadapi dua individu lawan. Dalam permainan ini, raket digunakan sebagai alat untuk memukul shuttlecock, yang merupakan objek yang dipukul. Lapangan permainan memiliki bentuk segi empat dan dibatasi oleh net yang memisahkan wilayah permainan sendiri dengan wilayah lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran yang fokus pada latihan teknik dasar dalam permainan bulu tangkis. Dalam permainan bulu tangkis, diperlukan keterampilan teknik, kemampuan fisik, taktik, dan strategi bermain yang efektif (Jodie, I. 2023).
Pendidikan ialah upaya untuk menyediakan lingkungan belajar dan prosedurpembelajaran di mana peserta didik dapat secara bersungguh- sungguhmengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan jiwa, pengendalian diri, kepribadian, dan akhlak mulia serta ketangkasanyang dibutuhkan dirinya dan masyarakat yang baik diamanatkan oleh Indonesia pada tahun 2003, (Windary, W., & Rahayu, E. T. 2022).
Olahraga sudah merupakan bagian dari kehidupan menusia bahkan sudah masuk menjadi kebutuhan hidup, terbukti begitu banyak bentuk dan jenis kegiatan olahraga yang diperlukan.
Apalagi setelah dicanangkannya motto “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” dan “tiada hari tanpa olahraga”. Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional bahwa “olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial”
(YUDHAPRAWIRA, A. 2022)
Olahraga prestasi merupakan olahraga yang mempunyai tujuan pembinaan dan pengembangan pada olahragawan atau atlet secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi maksimal yang didukung dari berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi (Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan).
Prestasi olahraga menjadi cerminan bagi bangsa itu sendiri di bidang lain karena negara yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi akan memiliki prestasi olahraga yang baik.
Pencapaian prestasi olahraga dilaksanakan dengan meningkatkan sistem pembinaan dan pengembangan bakat olahraga. Terdapat berbagai macam cabang olahraga prestasi di Indonesia salah satunya adalah bulu tangkis (Sholeh, M. 2022).
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai induk organisasi bulutangkis di tanah air melakukan pembinaan yang besar dan sangat kompleks.
Tuntutan masyarakat terhadap prestasi bulutangkis semakin tinggi menambah beban dalam
238 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
usaha pembinaan tersebut. PBSI yang secara resmi berdiri tanggal 5 Mei 1951 di Bandung, olahraga bulutangkis walk in untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade tersebut (Okanansa, R., Sukendro, S., & Mardian, R. 2022)..
Olahraga bulu tangkis ini merupakan salah satu olahraga yang unik, karena memiliki beragam kategori permainan tergantung dari banyak pemainnya. Dalam olahraga bulu tangkis ada yang disebut permainan tunggal putra karena dimainkan oleh satu orang laki – laki melawan satu orang laki – laki. Kemudian juga ada permainan tunggal putri dimainkan oleh satu orang perempuan melawan satu orang perempuan. Selanjutnya ada juga permainan ganda putra dimainkan oleh dua orang laki – laki melawan dua orang laki – laki. Ada ganda putri dimainkan oleh dua orang perempuan melawan dua orang perempuan serta ada juga ganda campuran yang dimainkan secara berpasangan laki – laki dan perempuan (Nurfahmi, J. E. 2022).
Bulutangkis atau Badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal), atau dua pasang (untuk ganda) yang mengambil posisi berlawanan di bidang lapangan yang dibagidua oleh sebuah jaring (net). Salah satu jenis teknik dasar permainan bulutangkis yaitu teknik pukulan netting. Tujuan dilakukan netting adalah supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net. Pukulan netting yang baik yakni apabila shuttlecock dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net. Hal tersebut menyebabkan permainan net menajadi salah satu pukulan yang sangat sulit dalam permainan bulutangkis. Hal ini dikarenakan pukulan netting banyak memerlukan kecermatan dengan penuh perasaan (feeling). soemardiawan berpendapat karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring atau net di daerah lapangan lawan.
Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan pukulan ini dan netting adalah pukulan yang bisa mendapatkan point, (Marzuki, I. 2023).
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review ini menggunakan metode analisis kualitatif untuk meninjau dan mengevaluasi berbagai literatur yang relevan tentang pentingnya penguasaan teknik dasar dalam bulutangkis bagi pemula, yang diterbitkan dalam rentang waktu 2022 hingga 2024.
Penelitian ini mengumpulkan berbagai artikel, jurnal ilmiah, buku, dan laporan terkait untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai pengaruh penguasaan teknik dasar terhadap perkembangan pemain pemula, serta dampaknya terhadap peningkatan keterampilan dan performa. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh pemula dalam proses pembelajaran teknik dasar dan strategi pengajaran yang paling efektif.
Literature review sebagai metode penelitian bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber sekunder, seperti artikel jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, dan publikasi akademik lainnya.
Fokus tinjauan pustaka adalah pada penelitian-penelitian yang diterbitkan pada rentang waktu terbaru (2022–2024) untuk memastikan relevansi dan aktualitas data yang digunakan.
Kajian literature merupakan aktivitas dalam mencari sebuah referensi pada karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, Kajian literature dimaksudkan untuk menelusuri literatur dan studi (penelitian) terdahulu.
Kajian literature dimulai dengan membaca hasil-hasil studi terbaru yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, kegunaan dari membaca hasil-hasil studi hal yang telah dicapai;
(a) akan segera memusatkan pada pemahaman dan pengetahuan mutakhir, (b) seringkali penelitian terbaru memasukkan referensi penelitian sebelumnya yang relevan, (c) mendapatkan informasi paradigma keilmuan dan perkembangannya.
Kajian pustaka ataupun literature review. Pada sebuah rancangan penelitian, bagian ini berfungsi sebagai dasar yang digunakan oleh peneliti mengenai kerangka atau acuan teoretis yang digunakan oleh peneliti.Kajian literatur merupakan ringkasan tentang
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 239
suatu topik di bidang penelitian tertentu yang mendukung pengidentifikasian pertanyaan penelitian secara spesifik. ragam kajian literatur terbagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama yaitu sistematika proses kajian yang terdiri dari kajian literatur tradisional dan terstruktur, serta kategori kedua yaitu metode/pendekatan yang terdiri dari meta sintesis dan meta analisis.
Tujuan kajian literature ialah supaya peneliti dapat belajar secara lebih sistematis tentang cara-cara menulis karya ilmiah, serta cara-cara menganalisis suatu permasalahan penelitian. utama adalah melengkapi peneliti dan pembaca dengan memberikan pengertian bagaimana hubungan penelitian terdahulu dengan yang diteliti oleh peneliti dengan melihat penelitian yang terdahulu dapat memberikan pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan penelitian sebelumya.
Hubungan penelitian tersebut bisa terlihat dalam permasalahannya, sasaran, konsep kerangka kerja, metode ataupun prosedurnya. Perlu diingat bahwa studi lainnya bisa berhubungan karena kesamaan atau perbedaan metode dan analisis (Kurniati, D., & Jailani, M. S. 2023).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah diamati didapatkan realitas dari masing-masing jurnal yaitu sebagai berikut :
Yusnita, Z. D., Cahyani, M. G., Bachtiar, M. N., Khoirunisa, D. N., Wibowo, M. B. S., Saputra, R. W., ... & Huda, Z. M. (2024). Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Smash Bulutangkis Menggunakan Metode Drill Bervariasi Terhadap Peserta UKM Bulutangkis.
Jurnal Angka, 1(2), 294-308.
Artikel ini membahas tentang upaya peningkatan keterampilan teknik dasar smash dalam bulutangkis menggunakan metode drill bervariasi pada peserta UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bulutangkis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode drill bervariasi dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar smash bulutangkis pada peserta UKM Bulutangkis, terutama bagi pemula yang sedang mengembangkan teknik dasar mereka.
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain penelitian pretest- posttest untuk menilai perubahan keterampilan peserta setelah mengikuti latihan teknik dasar smash menggunakan drill yang bervariasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah anggota UKM Bulutangkis, yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberi latihan dengan metode drill bervariasi, dan kelompok kontrol yang diberi latihan dengan metode konvensional.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode drill bervariasi secara signifikan meningkatkan keterampilan teknik dasar smash bulutangkis pada peserta. Kelompok eksperimen yang mengikuti drill bervariasi menunjukkan kemajuan yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam hal ketepatan, kekuatan, dan konsistensi smash. Statistik menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelompok eksperimen yang dilatih dengan drill bervariasi, terutama dalam hal kecepatan eksekusi dan teknik yang lebih tepat.
Kesimpulan, Metode drill bervariasi terbukti dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar smash bulutangkis, memberikan dampak positif bagi pengembangan keterampilan atlet, terutama bagi pemula yang perlu memperbaiki teknik dasar mereka.
Arisandi, E. B. P. A., & Mulhim, H. M. (2024). Analisis Tingkat Keterampilan Teknik Forehand dan Backhand Atlet Bulutangkis PB Jhonlin Club Badminton Banjarbaru.
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga, 5(2), 216-223.
Artikel ini membahas analisis keterampilan teknik forehand dan backhand pada atlet bulutangkis yang tergabung dalam PB Jhonlin Club Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat keterampilan atlet dalam menguasai dua teknik dasar tersebut, yang merupakan aspek penting dalam permainan bulutangkis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan tes keterampilan langsung terhadap atlet club
240 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
tersebut, yang melibatkan pengukuran performa teknik forehand dan backhand dalam situasi latihan maupun simulasi permainan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan teknik forehand dan backhand sebagian besar atlet PB Jhonlin Club masih dalam kategori menengah, dengan beberapa atlet menunjukkan teknik yang lebih baik, namun masih ada kekurangan dalam ketepatan dan konsistensi, terutama dalam kondisi permainan yang dinamis. Penelitian ini menyarankan agar pelatihan teknik forehand dan backhand lebih difokuskan pada perbaikan kualitas pukulan, kecepatan reaksi, dan kekuatan fisik atlet, serta memberikan rekomendasi untuk penggunaan latihan yang lebih variatif guna meningkatkan keterampilan tersebut. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pelatih dalam merancang program pelatihan yang lebih efektif bagi atlet pemula hingga tingkat menengah.
kesimpulan yang diambil menunjukkan bahwa tingkat keterampilan teknik forehand dan backhand pada atlet PB Jhonlin Club Banjarbaru bervariasi, dengan sebagian besar atlet memiliki keterampilan yang cukup baik pada teknik forehand, namun masih ada beberapa atlet yang menunjukkan kelemahan dalam teknik backhand. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya latihan yang terfokus dan berulang pada kedua teknik dasar tersebut untuk meningkatkan kemampuan keseluruhan atlet. Disarankan agar pelatih memberikan perhatian lebih pada perbaikan teknik backhand agar para atlet dapat menguasai kedua teknik tersebut dengan lebih efektif untuk mendukung performa mereka dalam pertandingan.
Muharam, A. R., Dimyati, A., & Effendi, R. (2024). Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Permainan Bulutangkis Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Baru Kabupaten Karawang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15147-15158.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Baru Kabupaten Karawang mengenai permainan bulutangkis, baik dari segi aturan, teknik, dan strategi dasar permainan. Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan metode survei dengan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada 120 siswa kelas VIII. Kuesioner tersebut terdiri dari berbagai pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang aspek-aspek dasar bulutangkis, seperti teknik dasar (forehand, backhand, smash), peraturan permainan, dan strategi dasar yang digunakan dalam permainan bulutangkis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang aturan permainan bulutangkis dan teknik dasar seperti servis dan cara memegang raket. Namun, masih terdapat sejumlah siswa yang kurang memahami aspek-aspek tertentu dari permainan bulutangkis, seperti teknik lanjutan (smash, drop shot) dan strategi permainan yang lebih mendalam. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya variasi pengetahuan antara siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis dengan yang tidak aktif, dimana siswa yang aktif cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang permainan tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun sebagian besar siswa memiliki pengetahuan dasar yang cukup baik tentang bulutangkis, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama pada aspek teknik lanjutan dan strategi permainan. Peneliti merekomendasikan agar sekolah lebih mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis dan memberikan lebih banyak pembelajaran teori dan praktik yang mendalam terkait teknik lanjutan dan strategi permainan. Hal ini akan membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bermain bulutangkis secara lebih menyeluruh.
Darmawan, A., AIFO, M. P., Kurniawan, R., & Fitriady, G. (2024). Pengembangan Model Latihan Footwork Pada Nomor Ganda Bulutangkis. Gymnasia: Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, 4(1), 19-31.
Artikel ini membahas pengembangan model latihan footwork pada nomor ganda bulutangkis untuk meningkatkan mobilitas dan koordinasi antar pasangan pemain. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji model latihan footwork yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan fisik para pemain ganda, mengingat pentingnya pergerakan yang cepat dan efektif di lapangan dalam nomor ganda. Model latihan yang dikembangkan terdiri dari berbagai latihan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 241
footwork yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam berpindah posisi serta kerja sama pasangan ganda, baik dalam posisi ofensif maupun defensif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan melibatkan beberapa atlet bulutangkis yang aktif dalam nomor ganda sebagai peserta. Setelah mengikuti program latihan footwork yang dikembangkan, hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aspek kecepatan gerakan dan koordinasi pasangan. Atlet yang mengikuti model latihan ini mengalami peningkatan performa, khususnya dalam hal posisi yang lebih efisien dan timing yang lebih tepat dalam melakukan serangan maupun pertahanan. Model latihan ini juga diadaptasi untuk memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan atlet, mulai dari yang pemula hingga tingkat menengah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model latihan footwork yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan fisik pemain ganda bulutangkis, terutama dalam hal kecepatan dan koordinasi antar pasangan. Oleh karena itu, disarankan bagi pelatih untuk mengintegrasikan latihan footwork yang bervariasi dan terstruktur dalam program latihan mereka, guna meningkatkan performa pemain ganda secara keseluruhan. Model ini diharapkan dapat diterapkan lebih luas pada berbagai klub bulutangkis untuk meningkatkan kualitas permainan ganda.
Maulafajrin, A. A., Adi, S., & Gita, V. M. (2024). Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Kelincahan Pada Pemain Bulutangkis Pb Adiva Di Kabupaten Malang. Gymnasia: Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, 3(1), 266-271.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan pada pemain bulutangkis di PB Adiva, Kabupaten Malang. Latihan shadow, yang dilakukan tanpa shuttlecock, berfokus pada gerakan tubuh pemain untuk meniru pola-pola gerakan dalam bulutangkis, seperti gerakan langkah cepat, perubahan arah, dan pergerakan lateral, yang dapat meningkatkan kelincahan dan kecepatan reaksi. Para peneliti menggunakan desain eksperimen dengan pretest-posttest pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang mengikuti latihan shadow dan kelompok kontrol yang mengikuti latihan konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan shadow memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kelincahan pemain. Kelompok eksperimen yang menjalani latihan shadow mengalami peningkatan yang lebih baik dalam hal kecepatan, kelincahan, dan kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan tepat di lapangan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Secara statistik, data menunjukkan bahwa latihan shadow efektif untuk meningkatkan kelincahan, yang merupakan keterampilan penting dalam bulutangkis, terutama dalam pergerakan cepat dan perubahan arah yang diperlukan dalam permainan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latihan shadow terbukti dapat meningkatkan kelincahan pemain bulutangkis, terutama dalam hal kecepatan gerakan dan ketepatan dalam berpindah posisi. Peneliti merekomendasikan agar pelatih bulutangkis mengintegrasikan latihan shadow dalam rutinitas latihan pemain untuk meningkatkan kelincahan dan kinerja pemain, serta untuk mempersiapkan pemain dalam menghadapi dinamika permainan yang cepat dan berubah- ubah.
Islam, S., & Muhyi, M. (2024). Analisis Keterampilan Netting Dalam Permainan Bulutangkis Oleh Atlet Pb. Tunas Harapan Di Pamekasan. PENJAGA: Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 4(2), 70-79.
Artikel ini membahas mengenai keterampilan netting (permainan di area net) dalam bulutangkis yang sangat penting untuk mengendalikan ritme permainan, terutama dalam nomor tunggal dan ganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keterampilan netting yang dimiliki oleh atlet bulutangkis di PB Tunas Harapan Pamekasan, dengan fokus pada teknik, konsistensi, dan efektivitas gerakan netting mereka. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan observasi langsung dan wawancara terhadap atlet untuk mengumpulkan data mengenai keterampilan netting yang dilakukan oleh atlet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan netting atlet PB Tunas Harapan secara umum berada pada tingkat yang cukup baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan terutama
242 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
dalam hal konsistensi dan kemampuan untuk melakukan variasi dalam pukulan netting. Sebagian besar atlet menunjukkan kemampuan dasar yang baik, seperti drop shot dan push shot, tetapi mereka masih kesulitan dalam mengatur tempo permainan dan memanfaatkan variasi pukulan di area net untuk menciptakan tekanan pada lawan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun keterampilan netting atlet sudah berada pada level dasar yang cukup memadai, masih diperlukan latihan yang lebih fokus untuk meningkatkan kualitas gerakan serta kemampuan beradaptasi dalam permainan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keterampilan netting atlet PB Tunas Harapan Pamekasan sudah cukup baik, namun perlu ada peningkatan terutama dalam hal konsistensi dan variasi teknik pukulan di area net. Peneliti merekomendasikan agar para pelatih memberikan perhatian lebih pada latihan netting dengan mengedepankan teknik variasi pukulan dan simulasi pertandingan untuk meningkatkan efektivitasnya. Pelatihan yang terfokus pada penguasaan teknik ini akan membantu atlet untuk lebih dominan di area net dan mampu mengontrol tempo permainan dengan lebih baik.
Bundala, T., Putra, R., & Trishandra, J. (2024). Tinjauan ketepatan pukulan smash dalam permainan bulutangkis pemain pb koto periang kecamatan kayu aro kabupaten kerinci. EDU RESEARCH, 5(2), 348-360.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pukulan smash dalam permainan bulutangkis oleh pemain PB Koto Periang, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Smash adalah salah satu teknik serangan yang paling penting dalam bulutangkis, dan ketepatannya sangat berpengaruh pada hasil pertandingan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap pertandingan latihan dan uji coba teknik smash yang dilakukan oleh para atlet. Data ketepatan smash diukur berdasarkan sejauh mana pukulan tersebut berhasil mengarah ke area yang diinginkan, baik dari segi kekuatan, akurasi, maupun efek pukulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan pukulan smash pada pemain PB Koto Periang bervariasi, dengan sebagian pemain menunjukkan ketepatan yang cukup baik, sementara yang lain masih kurang tepat dalam mengeksekusi smash. Pemain yang memiliki pengalaman lebih banyak dan latihan yang lebih teratur cenderung memiliki ketepatan smash yang lebih tinggi, terutama dalam hal menargetkan area lapangan lawan. Namun, sebagian besar pemain yang lebih muda dan kurang berpengalaman masih menghadapi kesulitan dalam mengatur arah smash dan memanfaatkan kekuatan yang optimal. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor- faktor seperti teknik dasar, kekuatan fisik, dan pengalaman bertanding sangat mempengaruhi ketepatan pukulan smash.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ketepatan pukulan smash pada pemain PB Koto Periang masih perlu ditingkatkan, terutama bagi pemain yang kurang berpengalaman.
Peneliti menyarankan agar pelatih lebih fokus pada latihan teknik smash yang terstruktur, serta memberikan perhatian lebih pada peningkatan kekuatan fisik dan koordinasi gerakan. Dengan latihan yang lebih spesifik dan konsisten, pemain dapat meningkatkan ketepatan smash mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja mereka dalam pertandingan.
Mahreza, R. (2024). Hubungan Fleksibilitas Dan Kelincahan Dengan Kemampuan Smash Pada Atlet Bulu Tangkis Pb Lauser Aceh Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Bina Bangsa Getsempena).
Disertasi ini membahas hubungan antara fleksibilitas dan kelincahan dengan kemampuan smash pada atlet bulutangkis di PB Lauser Aceh Tengah. Smash, sebagai salah satu teknik penyerangan utama dalam bulutangkis, sangat bergantung pada aspek fisik seperti kelincahan dan fleksibilitas tubuh, yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas pukulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional untuk menguji pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kemampuan smash. Data dikumpulkan melalui tes fisik yang mengukur tingkat fleksibilitas dan kelincahan, serta tes smash untuk menilai ketepatan dan kekuatan pukulan.
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 243
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara fleksibilitas dan kelincahan dengan kemampuan smash. Atlet yang memiliki tingkat fleksibilitas dan kelincahan yang lebih tinggi cenderung lebih mampu menghasilkan smash yang kuat, cepat, dan tepat. Fleksibilitas yang baik membantu atlet dalam melakukan gerakan yang lebih bebas, sementara kelincahan mendukung atlet untuk bergerak dengan cepat dan mengatur posisi yang tepat saat melakukan smash. Penelitian ini menyoroti pentingnya kedua faktor fisik ini dalam meningkatkan kualitas teknik smash pada atlet bulutangkis, dengan pengaruh yang lebih besar pada fleksibilitas dalam meningkatkan jangkauan dan teknik pukulan.
Kesimpulan dari disertasi ini adalah bahwa fleksibilitas dan kelincahan memiliki peran penting dalam mendukung kemampuan smash pada atlet bulutangkis. Oleh karena itu, disarankan agar pelatih fokus pada pengembangan dua aspek fisik ini melalui program latihan yang terintegrasi, seperti latihan peregangan untuk fleksibilitas dan latihan footwork untuk kelincahan.
Peningkatan kedua faktor tersebut akan membantu atlet dalam meningkatkan performa smash mereka dan mendukung keseluruhan keterampilan bermain bulutangkis.
Rahmadani, A., & Sukendro, S. (2024). Pengaruh Latihan Variasi Drill Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Overhead Lob Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis SMP Negeri 14 Muaro Jambi. Score, 4(1), 90-98.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan variasi drill terhadap ketepatan pukulan forehand overhead lob pada siswa ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 14 Muaro Jambi. Pukulan forehand overhead lob adalah teknik penting dalam bulutangkis yang digunakan untuk mengangkat shuttlecock tinggi ke area belakang lawan, menghindari serangan lawan, dan mengubah arah permainan. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest- posttest, di mana siswa dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok eksperimen yang menjalani latihan variasi drill dan satu kelompok kontrol yang mengikuti latihan biasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan variasi drill memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pukulan forehand overhead lob. Kelompok eksperimen yang menjalani latihan variasi drill mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal ketepatan pukulan, yang terlihat dari pengukuran yang lebih baik dalam menempatkan shuttlecock ke area target yang diinginkan. Latihan variasi drill yang diterapkan berfokus pada penguatan teknik pukulan dengan berbagai variasi gerakan dan simulasi permainan, yang membantu siswa untuk lebih memahami dan menguasai teknik tersebut dengan lebih baik. Di sisi lain, kelompok kontrol yang tidak menerima latihan variasi drill hanya mengalami peningkatan yang terbatas.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latihan variasi drill efektif untuk meningkatkan ketepatan pukulan forehand overhead lob pada siswa ekstrakurikuler bulutangkis.
Peneliti merekomendasikan agar pelatih mengintegrasikan latihan variasi drill yang berfokus pada teknik-teknik spesifik seperti overhead lob dalam program latihan mereka, untuk membantu atlet meningkatkan ketepatan dan kualitas pukulan, terutama dalam situasi pertandingan yang membutuhkan perubahan arah dan kecepatan yang cepat.
Gunadi, D., & Kharismanda, A. (2024). Pengaruh Latihan Depth Jump Terhadap Jumping Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Atlet Club Pb Mutiara Muda Tahun 2023.
JURNAL KREATIF OLAHRAGA, 2(1), 51-62.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap kemampuan jumping smash pada atlet bulutangkis di Club PB Mutiara Muda. Jumping smash merupakan salah satu teknik serangan yang efektif dalam bulutangkis, yang mengharuskan pemain untuk melompat dan memukul shuttlecock dengan kekuatan dan kecepatan tinggi. Latihan depth jump dirancang untuk meningkatkan kekuatan kaki dan daya ledak vertikal, yang sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan jumping smash. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest untuk mengukur peningkatan performa atlet setelah mengikuti program latihan depth jump.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti program latihan depth jump, terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan jumping smash para atlet. Atlet yang mengikuti latihan depth jump mengalami peningkatan yang jelas dalam hal kekuatan lompatan
244 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
dan kecepatan dalam mencapai titik tertinggi saat melakukan jumping smash. Peningkatan tersebut berkontribusi pada kemampuan mereka untuk melakukan pukulan smash yang lebih kuat dan lebih akurat. Data juga menunjukkan bahwa latihan depth jump efektif dalam mengembangkan daya ledak otot kaki, yang merupakan komponen utama dalam menghasilkan jumping smash yang optimal.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latihan depth jump memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan jumping smash pada atlet bulutangkis. Oleh karena itu, disarankan agar pelatih bulutangkis mengintegrasikan latihan depth jump dalam program latihan untuk meningkatkan kekuatan kaki dan daya ledak vertikal atlet, guna mendukung performa mereka dalam teknik-teknik serangan, khususnya jumping smash. Dengan latihan yang teratur dan terstruktur, atlet dapat memaksimalkan potensi fisik mereka dan meningkatkan kualitas permainan bulutangkis.
Fokus penelitian bermanfaat bagi pembatasan mengenai objek penelitian yang diangkat manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada banyaknnya data yang di peroleh di la pangan. Berikut adalah realitas fokus penelitian dari masing-masing jurnal.
Yusnita, Z. D., Cahyani, M. G., Bachtiar, M. N., Khoirunisa, D. N., Wibowo, M. B. S., Saputra, R. W., & Huda, Z. M. (2024) – Jurnal ini fokus pada peningkatan keterampilan smash bulutangkis menggunakan metode drill bervariasi. Penelitiannya berfokus pada teknik dasar dalam permainan bulutangkis untuk peserta UKM, menyoroti pentingnya metode latihan yang bervariasi untuk meningkatkan teknik smash.
Arisandi, E. B. P. A., & Mulhim, H. M. (2024) – Fokus utama penelitian ini adalah pada keterampilan forehand dan backhand atlet bulutangkis di PB Jhonlin Club. Penelitian ini menganalisis tingkat penguasaan teknik-teknik dasar tersebut dan pentingnya pengembangan keterampilan dasar dalam permainan bulutangkis.
Muharam, A. R., Dimyati, A., & Effendi, R. (2024) – Penelitian ini menganalisis tingkat pengetahuan siswa tentang permainan bulutangkis pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Baru. Fokusnya adalah pada pemahaman dasar tentang teknik dan aturan permainan bulutangkis di kalangan siswa.
Darmawan, A., AIFO, M. P., Kurniawan, R., & Fitriady, G. (2024) – Fokus jurnal ini adalah pada pengembangan model latihan footwork pada nomor ganda bulutangkis. Penelitiannya mengidentifikasi pentingnya footwork untuk meningkatkan kelincahan dan koordinasi tim dalam permainan ganda.
Maulafajrin, A. A., Adi, S., & Gita, V. M. (2024) – Penelitian ini menganalisis pengaruh latihan shadow terhadap kelincahan pemain bulutangkis. Fokus utama adalah untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan atlet melalui latihan yang tanpa shuttlecock, meningkatkan kemampuan bergerak cepat dan tepat.
Islam, S., & Muhyi, M. (2024) – Fokus utama adalah pada keterampilan netting dalam permainan bulutangkis oleh atlet PB Tunas Harapan di Pamekasan. Penelitian ini menganalisis pentingnya keterampilan netting untuk mengendalikan tempo permainan dan menekan lawan di area net.
Bundala, T., Putra, R., & Trishandra, J. (2024) – Jurnal ini meninjau ketepatan pukulan smash dalam permainan bulutangkis pada pemain PB Koto Periang. Penelitian ini menekankan pentingnya ketepatan dalam teknik smash sebagai strategi utama dalam menyerang lawan.
Mahreza, R. (2024) – Fokus utama disertasi ini adalah pada hubungan fleksibilitas dan kelincahan dengan kemampuan smash pada atlet bulutangkis PB Lauser Aceh Tengah. Penelitian ini menunjukkan pentingnya kedua faktor fisik ini dalam mendukung teknik smash yang efektif.
Rahmadani, A., & Sukendro, S. (2024) – Penelitian ini menganalisis pengaruh latihan variasi drill terhadap ketepatan pukulan forehand overhead lob. Fokus utamanya adalah pada teknik spesifik yang mempengaruhi kemampuan pemain dalam melaksanakan overhead lob dengan akurat.
Gunadi, D., & Kharismanda, A. (2024) – Jurnal ini berfokus pada pengaruh latihan depth jump terhadap kemampuan jumping smash pada atlet bulutangkis. Penelitian ini menggali bagaimana latihan kekuatan kaki dapat meningkatkan daya ledak vertikal dan kualitas jumping smash.
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 245
Setiap penelitian memiliki fokus yang berbeda, tetapi semuanya berkaitan dengan pengembangan keterampilan teknik dasar dan fisik untuk meningkatkan kinerja pemain bulutangkis, baik melalui latihan spesifik, teknik dasar, atau pemahaman taktik permainan.
Dari 10 jurnal yang telah di review, hampir semua jurnal memiliki kesamaan pada fokus penelitian yakni untuk mengetahui minat belajar siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler bola voli.
Namun, tentu saja pada setiap jurnal memiliki ciri khas dan perbedaan.
Yusnita, Z. D., et al. (2024) – Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Smash Bulutangkis Menggunakan Metode Drill Bervariasi
Fokus: Teknik dasar smash dalam bulutangkis.
Metode: Drill bervariasi untuk meningkatkan keterampilan smash.
Tujuan: Meningkatkan keterampilan smash pada peserta UKM bulutangkis.
Perbedaan: Fokus pada penggunaan drill bervariasi untuk teknik smash, yang lebih menekankan pada penguasaan teknik serangan di permainan bulutangkis.
Arisandi, E. B. P. A., & Mulhim, H. M. (2024) – Analisis Tingkat Keterampilan Teknik Forehand dan Backhand Atlet Bulutangkis
Fokus: Teknik forehand dan backhand.
Metode: Observasi dan analisis keterampilan teknik dasar.
Tujuan: Menganalisis keterampilan teknik forehand dan backhand pada atlet.
Perbedaan: Fokus pada teknik dasar yang lebih luas (forehand dan backhand) daripada hanya teknik smash.
Muharam, A. R., et al. (2024) – Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Permainan Bulutangkis Fokus: Pengetahuan tentang permainan bulutangkis pada siswa SMP.
Metode: Survei dan tes pengetahuan.
Tujuan: Mengukur tingkat pengetahuan siswa SMP kelas VIII tentang bulutangkis.
Perbedaan: Menekankan pada pengetahuan teoretis daripada keterampilan praktis atau teknik permainan.
Darmawan, A., et al. (2024) – Pengembangan Model Latihan Footwork Pada Nomor Ganda Bulutangkis
Fokus: Teknik footwork dalam permainan ganda.
Metode: Pengembangan model latihan footwork.
Tujuan: Mengembangkan model latihan footwork untuk nomor ganda.
Perbedaan: Fokus pada aspek pergerakan kaki dalam permainan ganda, berbeda dengan teknik pukulan atau pengetahuan permainan.
Maulafajrin, A. A., et al. (2024) – Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Kelincahan pada Pemain Bulutangkis
Fokus: Latihan shadow dan kelincahan.
Metode: Eksperimen dengan kelompok latihan shadow.
Tujuan: Mengukur pengaruh latihan shadow terhadap kelincahan pemain.
Perbedaan: Fokus pada kelincahan dan pergerakan pemain, bukan teknik pukulan spesifik.
Islam, S., & Muhyi, M. (2024) – Analisis Keterampilan Netting dalam Permainan Bulutangkis Fokus: Teknik netting dalam permainan bulutangkis.
Metode: Analisis keterampilan teknik netting.
Tujuan: Menganalisis keterampilan netting para atlet.
Perbedaan: Fokus pada teknik netting, yang merupakan bagian dari permainan di dekat net, berbeda dengan teknik pukulan jarak jauh seperti smash.
Bundala, T., et al. (2024) – Tinjauan Ketepatan Pukulan Smash dalam Permainan Bulutangkis
Fokus: Ketepatan pukulan smash.
Metode: Observasi dan analisis ketepatan smash.
Tujuan: Mengukur ketepatan pukulan smash dalam pertandingan.
246 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
Perbedaan: Berfokus pada ketepatan smash yang lebih teknis, berbeda dengan peningkatan kemampuan melalui latihan drill atau shadow.
Mahreza, R. (2024) – Hubungan Fleksibilitas dan Kelincahan dengan Kemampuan Smash Fokus: Hubungan fisik (fleksibilitas dan kelincahan) dengan kemampuan smash.
Metode: Korelasi antara fleksibilitas, kelincahan, dan kemampuan smash.
Tujuan: Menilai pengaruh faktor fisik terhadap kemampuan smash.
Perbedaan: Berfokus pada aspek fisik pemain yang mempengaruhi teknik smash, bukan teknik smash itu sendiri.
Rahmadani, A., & Sukendro, S. (2024) – Pengaruh Latihan Variasi Drill Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Overhead Lob
Fokus: Latihan variasi drill untuk pukulan forehand overhead lob.
Metode: Eksperimen dengan latihan variasi drill.
Tujuan: Meningkatkan ketepatan pukulan forehand overhead lob.
Perbedaan: Fokus pada forehand overhead lob, yang berbeda dengan smash atau teknik dasar lainnya.
Gunadi, D., & Kharismanda, A. (2024) – Pengaruh Latihan Depth Jump Terhadap Jumping Smash
Fokus: Latihan depth jump dan jumping smash.
Metode: Eksperimen dengan latihan depth jump.
Tujuan: Mengukur pengaruh latihan depth jump terhadap kemampuan jumping smash.
Perbedaan: Menggunakan latihan fisik (depth jump) untuk meningkatkan teknik smash, lebih fokus pada kekuatan fisik dan daya ledak tubuh.
Perbedaan Utama dari beberapa jurnal lebih fokus pada pengembangan teknik dasar (seperti smash, netting, dan footwork), sementara yang lainnya mengeksplorasi aspek fisik (kelincahan, fleksibilitas, depth jump). Ada juga yang berfokus pada pengetahuan teoretis dan latihan mental, serta yang lebih pada pengukuran ketepatan teknik dalam pertandingan.
SIMPULAN
Penguasaan teknik dasar dalam bulutangkis sangat penting bagi pemain pemula karena menjadi fondasi utama untuk meningkatkan kemampuan dalam permainan.
Teknik dasar seperti servis, forehand, backhand, smash, netting, dan footwork, jika dikuasai dengan baik, dapat meningkatkan kecepatan, akurasi, dan konsistensi dalam setiap pukulan, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Selain itu, penguasaan teknik dasar yang benar juga membantu pemain untuk menghindari cedera dan meminimalisir kesalahan teknis yang sering terjadi akibat ketidaktahuan atau kurangnya latihan.
Latihan yang terstruktur dan penggunaan metode latihan yang efektif, seperti drill bervariasi, akan mempercepat proses penguasaan teknik dasar ini. Pemain pemula yang menguasai teknik dasar akan lebih percaya diri, lebih mudah berkembang, dan siap untuk melangkah ke tahap permainan yang lebih kompleks, baik dalam latihan maupun kompetisi.
Oleh karena itu, penting bagi pelatih dan pemain untuk fokus pada penguatan teknik dasar agar dapat meraih kesuksesan dalam olahraga bulutangkis.
DAFTAR RUJUKAN
Arisandi, E. B. P. A., & Mulhim, H. M. (2024). Analisis Tingkat Keterampilan Teknik Forehand Dan Backhand Atlet Bulutangkis Pb Jhonlin Club Badminton Banjarbaru. Sprinter:
Jurnal Ilmu Olahraga, 5(2), 216-223.
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024 247
Bundala, T., Putra, R., & Trishandra, J. (2024). Tinjauan Ketepatan Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pemain Pb Koto Periang Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Edu Research, 5(2), 348-360.
Darmawan, A., Aifo, M. P., Kurniawan, R., & Fitriady, G. (2024). Pengembangan Model Latihan Footwork Pada Nomor Ganda Bulutangkis. Gymnasia: Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, 4(1), 19-31.
Fauziana, W. F., Sonjaya, A. R., & Arifin, Z. (2023). Pengaruh Drill Training Terhadap Peningkatan Teknik Dasar Smash Bulutangkis. Hjse: Holistic Journal Of Sport Education, 3(1), 28-36.
Gunadi, D., & Kharismanda, A. (2024). Pengaruh Latihan Depth Jump Terhadap Jumping Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Atlet Club Pb Mutiara Muda Tahun 2023. Jurnal Kreatif Olahraga, 2(1), 51-62.
Hamzah, H. (2022). Minat Siswa Dalam Pembelajaran Olahraga Bulutangkis Di Smp Satu Atap Reteh Kabupaten Iindragiri Hilir. Joi (Jurnal Olahraga Indragiri): Olahraga, Pendidikan, Kesehatan, Rekreasi, 6(1), 86-101.
Islam, S., & Muhyi, M. (2024). Analisis Keterampilan Netting Dalam Permainan Bulutangkis Oleh Atlet Pb. Tunas Harapan Di Pamekasan. Penjaga: Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 4(2), 70-79.
Jodie, I. (2023). Pengembangan Buku Panduan Praktis Bulutangkis Untuk Pemula Berbasis Augmented Reality (Doctoral Dissertation, Stkip Pgri Pacitan).
Kahar, I., Riswanto, A. H., Jalil, R., Aliah, H., Husain, S., Firansyah, A., & Al Jufri, M. R. (2022).
Pengenalan Teknik Dasar Dan Aturan Bermain Bulutangkis Pada Anak Usia 10 Dan 12 Tahun Di Desa Murante Kabupaten Luwu. Abdimas Langkanae, 2(2), 207-215.
Kurniati, D., & Jailani, M. S. (2023). Kajian Literatur: Referensi Kunci, State Of Art, Keterbaruan Penelitian (Novelty). QOSIM: Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora, 1(1), 1-6.
Mahreza, R. (2024). Hubungan Fleksibilitas Dan Kelincahan Dengan Kemampuan Smash Pada Atlet Bulu Tangkis Pb Lauser Aceh Tengah (Doctoral Dissertation, Universitas Bina Bangsa Getsempena).
Marzuki, I. (2023). Pengaruh Latihan Driiling Terhadap Kemampuan Pukulan Netting Pada Pb.
Undikma. Journal Transformation Of Mandalika, 4(3), 96-104.
Maulafajrin, A. A., Adi, S., & Gita, V. M. (2024). Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Kelincahan Pada Pemain Bulutangkis Pb Adiva Di Kabupaten Malang. Gymnasia: Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, 3(1), 266-271.
Muharam, A. R., Dimyati, A., & Effendi, R. (2024). Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Permainan Bulutangkis Kelas Viii Di Smp Negeri 1 Kota Baru Kabupaten Karawang.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15147-15158.
Nurfahmi, J. E. (2022). Pelaksanaan Olahraga Bulu Tangkis Siswa Tunagrahita.
Okanansa, R., Sukendro, S., & Mardian, R. (2022). Pengaruh Latihan Ladder Drill Terhadap Penigkatan Kelincahan Pada Atlet Bulutangkis Pb Unja Usia 9-13 Tahun. Cerdas Sifa Pendidikan, 11(2), 86-96.
Rahmadani, A., & Sukendro, S. (2024). Pengaruh Latihan Variasi Drill Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Overhead Lob Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis Smp Negeri 14 Muaro Jambi. Score, 4(1), 90-98.
Reihana, E., & Wahyuningsih, S. (2024). Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit: Sebuah Narrative Literature Review. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 5(2), 1346-1346.
Saifullah, M. N., & Dewi, T. K. (2024). Narrative Literature Review: Pengaruh Traffic Locus of Control Terhadap Risky Driving Behaviour. Jurnal Syntax Fusion, 4(08), 245-253.
Sholeh, M. (2022). Peningkatan Pukulan Smash Atlet Bulutangkis Utp Surakarta. Proficio, 3(1), 58-64.
248 BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
Windary, W., & Rahayu, E. T. (2022). Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Teknik Dasar Smash Permainan Bulu Tangkis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 5(2), 208-214.
Yogaswara, A., Dhuha, A. A., Kresnapati, P., & Kusuma Wardani, R. S. (2023). Analisis Latihan Dumbbell Wrist Terhadap Backhand Overhead Lob Pemain Bulutangkis. Jendela Olahraga, 8(2), 23-33.
Yudhaprawira, A. (2022). Pengembangan Model Latihan Smash Bulutangkis Untuk Pemain Pemula (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Jakarta).
Yusnita, Z. D., Cahyani, M. G., Bachtiar, M. N., Khoirunisa, D. N., Wibowo, M. B. S., Saputra, R. W., ... & Huda, Z. M. (2024). Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Smash Bulutangkis Menggunakan Metode Drill Bervariasi Terhadap Peserta Ukm Bulutangkis.
Jurnal Angka, 1(2), 294-308.