DATA DAN HIPOTESIS
(DATA AND HYPOTHESIS)
Sirmas Munte, ST, MT TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MATA KULIAH
RANCANGAN PERCOBAAN
PROSES PENELITIAN
Select Problem
Review the
Literature
Design the Study
Collect the Data
Analyze the Data Interpret
the Data
Report and
Findings
DATA
Berdasarkan sumbernya:
Data Primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber data utama, melalui suatu teknik pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara,
kuesioner atau percobaan.
Data Sekunder adalah data pendukung yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang
telah ada seperti BPS, buku, jurnal, laporan
dan lain-lain
Berdasarkan bentuk dan sifatnya:
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata (tidak dalam bentuk angka), gambar atau rekaman video yang diperoleh melalui berbagai teknik
pengumpulan: wawancara, dokumen, hasil diskusi atau hasil observasi yang telah dituangkan dalam bentuk
laporan (transkrip).
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan sehingga dapat diolah dengan teknik
perhitungan atau statistika. Berdasarkan sifatnya, data kuantitatif dikelompokkan:
Data diskrit, yaitu data berbentuk bilangan yang diperoleh dengan cara menghitung sehingga berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).
Data kontinum, yaitu data berbentuk bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran, sehingga data dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan, tergantung pada jenis skala pengukuran yang digunakan.
Berdasarkan skala pengukuran, data kuantitatif dikelompokkan:
Data nominal (data kategori), yaitu data yang diperoleh melalui pengelompokan objek berdasarkan kategori
tertentu.
Data ordinal, yaitu data yang berasal dari suatu objek dan disusun secara berjenjang menurut tingkatan tertentu
misalnya dari yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya, namun rentang antar jenjang tidak harus sama.
Data interval, yaitu data yang diperoleh dari suatu objek (hasil pengukuran) dan disusun berjenjang berdasarkan kriteria tertentu dengan rentang yang sama (equality interval).
Data rasio, yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan dalam arti yang sesungguhnya dan memiliki semua sifat
yang terdapat pada ketiga jenis data diatas, sehingga dapat dilakukan operasi matematika atau statistika.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pengolahan Data
Pengujian Hipotesis
Pengeditan Data (Editing)
Pengkodean Data (Coding)
Tabulasi Data
Penyajian Data
Dalam Bentuk Tabel
Dalam Bentuk Diagram / Grafik
Deskripsi dan Ukuran Data
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran Penyebaran Data
Hipotesis Komparatif (Analisis Perbedaan)
Hipotesis Asosiatif (Analisis Korelasi)
PENGEDITAN DATA
Pengeditan (editing) data adalah kegiatan memeriksa atau mengkoreksi atas data mentah yang telah
dikumpulkan. Pengeditan dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan kesalahan data.
Aspek-aspek yang diperiksa adalah kelengkapan data, konsistensi data. Data yang tidak lengkap
atau tidak konsisten agar tidak digunakan bila tidak memungkinkan untuk dilengkapi atau diperbaiki.
Kekurangan data dapat dilengkapi dengan
mengulang pengumpulan data atau dengan cara penyisipan (interpolasi) data.
Kesalahan data dapat diatasi dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat.
PENGKODEAN DATA
Pengkodean (coding) data adalah kegiatan
memberikan identitas dengan simbol tertentu atau kategori tertentu bagi masing-masing data sejenis dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam skala
pengukuran.
TABULASI DATA
Tabulasi data adalah kegiatan menempatkan data dalam suatu tabel sesuai dengan kebutuhan analisis.
Penempatan data sebagaimana dimaksud dipisahkan berdasarkan variabel-variabel pengukuran yang telah dilaksanakan.
Contoh Tabel Tabulasi Data
PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL
Tabel adalah model penyajian data yang disusun
dalam baris dan kolom sesuai kategori tertentu yang memuat (lihat contoh tabel di atas):
Judul tabel, yaitu “Hasil Penelitian”.
Baris nomor responden yang menjadi sampel dari sumber data penelitian, yaitu 40 responden.
Kolom “Jenis Kelamin”, merupakan kelompok
responden dengan 2 kategori, yaitu (1). laki-laki dan (2). perempuan. Jenis data adalah data nominal.
Kolom “Tingkat Pendidikan” merupakan kelompok responden dengan variasi: (1). Diploma, (2). Sarjana dan (3). Magister. Jenis data adalah data ordinal.
Kolom “Pengalaman Kerja” merupakan kelompok responden berdasarkan pengalaman kerja yang dinyatakan dalam tahun. Jenis data adalah data rasio.
Kolom “Kompetensi Profesional” merupakan kelompok responden berdasarkan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui tes. Jenis data adalah data rasio.
Kolom “Kinerja” merupakan kelompok responden berdasarkan kinerja yang diperoleh melalui
kuesioner evaluasi diri. Jenis data adalah data rasio.
Keterangan yang ditulis di bawah tabel
menunjukkan kode-kode yang digunakan untuk
variabel “jenis kelamin” dan “tingkat pendidikan”.
PENYAJIAN TABEL SATU ARAH
Tabel satu arah digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria tertentu.
Contoh tabel satu arah:
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden
1. Laki-laki 24
2. Perempuan 16
Total 40
Tabel ini menjelaskan bahwa dari 40 orang jumlah
responden, laki-laki berjumlah 24 orang dan perempuan berjumlah 16 orang
PENYAJIAN TABEL SILANG
Tabel silang digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih kriteria.
Contoh tabel silang:
Coba saudara sampaikan informasi apa yang dapat dijelaskan dari tabel silang ini.
Tingkat Pendidikan Total Diploma Sarjana Magister
Jenis
Kelamin Laki-laki 7 11 6 24
Perempuan 1 13 2 16
Total 8 24 8 40
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Penyajian data dengan tabel distribusi frekuensi dilakukan apabila jumlah data cukup banyak sehingga jika disajikan dengan tabel biasa akan menjadi tidak efisien. Tahapan penyajian data dengan tabel distribusi frekuensi, adalah:
Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Hitung rentang skor (skor tertinggi – skor terendah)
Tentukan jumlah kelas dengan rumus Strugess, yaitu:
Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n = banyaknya data.
Tentukan panjang interval kelas dengan rumus:
Interval kelas = rentang skor : jumlah kelas.
Tentukan batas bawah kelas interval pertama (ambil data terkecil).
Tetapkan panjang batas setiap kelas.
Hitung frekuensi relatif (jumlah anggota masing-masing kelas interval).
Hitung persentase frekuensi relatif (persentase frekuensi relatif masing-masing kelas interval).
Hitung frekuensi kumulatif masing-masing kelas interval.
Hitung persentase frekuensi kumulatif masing-masing kelas interval.
Contoh pembuatan tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data kompetensi profesional guru data hasil penelitian di atas, dengan terlebih dahulu menghitung:
Skor tertinggi = 50
Skor terendah = 10
Rentang skor = 50 – 10 = 40
Jumlah kelas = 1 + 3,3 log40 = 6
Panjang kelas interval = 40/6 = 6,67 dibulatkan = 7
Dengan demikian tabel distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut :
Nomor
Kelas Interval
Kelas Frekuensi
Relatif Kumulatif
f (%) f (%)
1 23 4 56
10 – 16 17 – 23 24 – 30 31 – 37 38 – 44 45 - 51
2 125
9 75
5,0 12,530,0 22,5 17,512,5
2 197 28 3540
5,0 17,547,5 70,0 100,087,5
Total 40 100,0
Coba saudara ceritakan informasi apa yang dapat dijelaskan dari tabel distribusi frekuensi ini.
PENYAJIAN DIAGRAM / GRAFIK
Penyajian data dalam bentuk diagram/grafik
merupakan visualisasi data dari tabel yang telah dibuat. Beberapa bentuk grafik atau diagram yang biasa digunakan dalam penyajian data penelitian:
Diagram Lingkaran
Diagram Batang
Diagram Garis
Grafik Histogram Frekuensi
DESKRIPSI DAN UKURAN DATA
Tujuan deskripsi dan ukuran data adalah untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik atau ukuran sekelompok data yang telah diukur. Teknik analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan data, antara lain:
Ukuran Pemusatan Data, yaitu untuk memperlihatkan ukuran kecenderungan skor dalam suatu kelompok data, yang terdiri dari : rata-rata, median (nilai tengah) dan modus (data paling sering muncul).
Ukuran Penyebaran Data, yaitu untuk memperlihatkan data berdasarkan penyebaran atau variasinya. Ukuran penyebaran data dilihat dari : rentang skor (kisaran data), varians dan simpangan baku (standard
deviation)
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian yang terdiri dari hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Berdasarkan sifat masalah penelitian, hipotesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Hipotesis komparatif, yaitu hipotesis yang
mempertanyakan ada atau tidaknya perbedaan diantara antar variabel (dua atau lebih kelompok data). Contoh rumusan masalah: “apakah terdapat
perbedaan disiplin kerja dosen di PTN dan PTS”. Maka hipotesis:
H0 (µ1=µ2); tidak terdapat perbedaan disiplin kerja dosen di PTN dan PTS.
H1 (µ1≠µ2); terdapat perbedaan disiplin kerja dosen di PTN dan PTS.
Hipotesis asosiatif, yaitu hipotesis yang mempertanya- kan ada atau tidaknya hubungan antar variabel (dua atau lebih kelompok data). Contoh rumusan masalah:
“apakah terdapat hubungan disiplin kerja dosen di PTN dan PTS”. Maka hipotesis:
H0 (µ1=0); tidak terdapat hubungan disiplin kerja dosen di PTN dan PTS.
H1 (µ1>0); terdapat hubungan positif disiplin kerja dosen di PTN dan PTS.
TUGAS
2.
Buat rumusan hipotesis atas suatu masalah percobaan (minimal 10 permasalahan)
mencakup hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif (Tugas Mandiri).
3.