• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyimpanan Bahan Pakan

N/A
N/A
Diva Mayrani Hidayat

Academic year: 2023

Membagikan "Penyimpanan Bahan Pakan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI PAKAN

PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN SELAMA PENYIMPANAN

KULIAH 15

TIM MATERI TEKNOLOGI PAKAN

(Koordinator: Prof. Dr. Ir. Abun, MP., IPM.

LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS, NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK DEPARTEMEN NUTRISI TERNAK DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2023

(2)

Kepentingan pengelolaan bahan pakan (khususnya daerah tropis) 1. Musim hujan hasil pertanian berlimpah, musim kemarau

kekurangan perlu adanya usaha penyimpanan.

2. Memerlukan bahan pakan yang penggunaannya tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.

Contoh : Pemanfaatan limbah pertanian, jerami padi, serbuk gergaji, kertas sisa, sampah pasar dst.

PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN

SELAMA PENYIMPANAN

(3)

Tujuan Pengolahan :

1. Mengisolasi zat dlm bahan pakan

misalnya : Minyak kac. Kedele bungkil kedele minyak

2. Meningkatkan acceptability/palatabilitas 3. Memperpanjang waktu penyimpanan

4. “Make up” nutrien untuk menambah nilai gizi bahan pakan.

5. Menghilangkan/mengurangi racun 6. Meningkatkan daya cerna

7. Mengubah ukuran dan bentuk

(4)

Tujuan Pengelolaan

No Cara Pengolahan Tujuan/Hasil

1 2 3 4 5 6 7

1 Pemasakan - ** ** - - - **

2 Ekstraksi ** - - - **

3 Asam Basa - ** - - - ** -

4 Fermentasi - ** ** - - ** **

5 Pengeringan - - - -

6 Penggilingan - - - ** ** ** -

Keterangan:

1 = Isolasi 2 = Peningkatan nutrien 3 = Pengawetan 4 = Perubahan bentuk

5 = Palatabilitas 6 = Peningkatan daya cerna 7 = Menurunkan racun

(5)

A.FAKTOR LINGKUNGAN (Suhu,Kelembaban,Sirkulasi Udara)

Penyimpanan adalah suatu cara dlm memberikan kondisi lingkungan atau sekeliling yg tepat bagi bahan pakan.

Jadi semua bahan pakan akan rusak

Artinya setelah jangka waktu penyimpanan tertentu, maka dapat dibedakan antara bahan pakan segar dg yg telah disimpan.

Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Pakan

Sec. alamiah sudah ada dlm produk & tidak dapat dicegah hanya dengan penyimpanan saja.

Tergantung lingkungan sekitar & mungkin dpt dikendalikan hampir semuanya oleh lingkungan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BP

(6)

SUHU

Adalah salah satu faktor lingkungan terpenting yg mempengaruhi Kehidupan dan pertumb.organisme.

Kelompok Suhu Pertumbuhan Minimum (0C)

Suhu Pertumbuhan Optimum (0C)

Suhu Pertumbuhan Maksimum (0C) Psikrofil

Fsikrotrof Mesofil Thermofil thermotrof

-15 -5 5 sd. 10

40 15

10 25 30 sd. 37 45 sd. 55 42 sd. 46

20 35 45 60 sd. 80

50

(7)

1. Peka terhadap panas, hampir semua sel rusak bila dipanaskan 600C selama 10-20 menit.

2. Tahan terhadap panas,dibutuhkan suhu 1000C selama 10 menit menit untuk mematikan sel.

3. Thermodurik, dibutuhkan suhu > 60 C selama 10-20 menit tetapi < 1000C selama 10 menit untuk mematikan sel.

Berdasarkan pengaruh SUHU mikroorganisme

dapat dikelompokkan jadi 3 golongan :

(8)

Rh dan Sirkulasi Udara

Rh (%) didefinisikan sebagai rasio dari tekanan uap air dalam udara (PW) terhadap tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama (PS)

Sirkulasi Udara, erat kaitannya dg molekul uap air dalam udara Rh = PW x 100%

PS

Suhu, Rh dan sirkulasi udara, merupakan faktor utama sifat fisik lingkungan yang mempengaruhi kecepatan pengeringan suatu bahan pakan.

(9)

B. KERUSAKAN BAHAN PAKAN SELAMA PENYIMPANAN Faktor-faktor Penyebab Kerusakan

1. Kerusakan Reaksi BIOKIMIA

Penyimpanan biji-bijian pascapanen dapat terjadi proses respirasi:

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + panas

Proses respirasi meningkatkan kadar air pakan, & temp. tempat penyimpanan.

Respirasi pakan kacang-kacangan (ex. Kedele) lebih progresif dibanding fibrous cereals (ex. Oat).

Air dan panas yg terbentuk dari proses respirasi merangsang pertumb. Jamur danpembusukan.

(10)

Reaksi tersebut tergantung pada :

a. Temperatur

Kecepatan reaksi kimia bertambah dg meningkatnya temperatur Pakan yg disimpan pd t = 410F (50C) akan terjadi reaksi 2 x lebih cepat dibanding t = 320F (00C)

b. Kadar air

Dpt meningkatkan respirasi.

c. Kandungan oksigen

Penyimpanan butir-butiran dlm jml. besar, udara di antara butir- butiran tsb tdk lebih dari 1/3 ruangan keseluruhan.

d. Sinar matahari

Intensitas matahari

(11)

1. Kerusakan ORGANISME HIDUP (mikroba, serangga, tikus) a. Kerusakan oleh Mikroba; jenis mikroba yg merusak tergantung

jenis pakan.

* Bahan pakan banyak mengandung pati, selulosa, pektin

(ex. Biji-bijian) : Mudah dirusak oleh Kapang

* Bahan pakan banyak mengandung protein

(ex. Daging, susu) : Mudah diserang bakteri

* Bahan pakan banyak mengandung gula (glukosa)

(ex. Umbi-umbian) : Mudah diserang ragi b. Kerusakan oleh Jamur/Kapang

Pakan yang dicemari aktivitas jamur berefek negatif, karena menghasilkan racun (ex. Aspergillus plavus racun aflatoxin ) Aktivitas mo. tdk selalu merugikan tapi dpt juga dimanfaatkan

(12)

c. Kerusakan oleh Ragi

Perbedaan ragi & Kapang

* Ragi memp. Pseudo Hypae, Kapang memp. True Hypae

* Cara pertumbuhannya berbeda Perbedaan Bakteri dan Ragi

* Ragi dpt hidup pada keadaan mo yg lain tidak.

* Ragi dpt tumbuh pada konssentrasi gula 55% atau konsentrasi garam 26,5% atau pada pH rendah (= 3).

d. Kerusakan oleh Bakteri

Bakteri memp. sifat proteolitik dan lipolytic shg dpt merusak protein suatu bahan pakan.

(13)

a. KADAR AIR

* Mikroba tdk dpt tumbuh tanpa adanya air

* Adanya air dlm substrat dinyatakan dlm Water Activity (Aw)

n1 = jml. Molekul yg dilarutkan n2 = jml. Molekul pelarut (solvent)

n1 + n2 = jml. Molekul dlm larutan (solution)

* Bakteri dpt tumbuh pada Aw mendekati = 1

* Ragi membutuhkan air < bakteri dan > kapang (Aw = 0,88-0,94)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Mikroba

Aw = n2 n1 + n2

(14)

b. SUHU

* Bakteri yg tumbuh pada suhu <100C : psychophylic

* Bakteri yg tumbuh pada suhu optimal (25-300C) : Mezophylic

* Kapang hidup pd daerah Mezophylic, namun ada yg tumbuh pd t > 300C (ex. Aspergillus tumbuh pd suhu 370C)

* Ragi tumbuh pd suhu optimal, sama seperti Kapang.

c. pH

* Bakteri dpt tumbuh pd pH netral/mendekati normal

* Kapang umumnya tumbuh pd pH 2,0 – 8,5

(15)

d. Keadaan OKSIGEN

* Bakteri dpt tumbuh pada keadaan : - Aerobic (ex. Kapang)

- Anaerobic (ex. Ragi fermentatif) - Fakultatif (ada/tidak ada O2) - Micro aerophylic (oksigen <<<<<)

- Ragi dpt tumbuh pada keadaan anaerobic

(ragi terfermentatif, yaitu : ragi fermentatif. Umumnya aerobic).

e. Adanya Zat Makanan (SUBSTRAT)

* Pada pH netral bakteri menggunakan substrat protein

* pH asam, protein diserang jamur yg bersifat : Proteolytic

* Bahan pakan sumber protein mudah terserang oleh

bakteri jamur ragi.

* Bahan pakan kaya pektin, pati, dan selulosa maka pertama kali diserang Kapang Bakteri ragi.

(16)

* Bahan pakan kaya gula, pertama kali akan diserang oleh :

Ragi Kapang Bakteri.

* Bahan pakan kaya lemak, pertama kali akan diserang oleh :

Kapang Bakteri Jarang oleh Ragi

f. ZAT PENGHAMBAT

Senyawa penghambat dpt dihasilkan oleh bakteri

ex. Bakteri asam laktat Asam laktat Bakteri asam asetat Asam asetat

(17)

• Mencegah kontaminasi

• Mencegah pertumbuhan mo yg mengganggu lingkungan hidup

• Membunuh mikrobanya

Cara Pencegahan Kerusakan oleh Mikroorgamisme

Mencegah Pertumbuhan Mikroorganisme

- Mengatur suhu

- Mengatur Kadar Air (Aw = < 0,70)

- Mengatur pH (tambah : air garam, air kapur, atau asam)

- Mengatur Kadar O2 tempat penyimpanan menjadi hampa

(18)

a. Organik

• Asam Benzoat

• Asam Propionat

• Asam askorbat b. An Organik

• Amonia

• Garam NaCl

• Garam Nitrit dan Garam Nitrat

Cara Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme

dengan Zat lain

(19)

C. PENGGUNAAN BAHAN PENGAWET 1. Penggunaan Garam

Digunakan sbg salah satu metoda pengawetan bahan pakan yg pertama terutama untuk produk hewani.

Bekerja sebagai penghambat selektif pada mo pencemar tertentu (mo pembusuk/proteolitik, dan pembentuk spora).

- dapat digunakan konsentrasi garam sd. 6%

- Mo patogenik termasuk Clostridium botulinum dg pengecualian Streptococcus aureus, dpt dihambat oleh konsentrasi garam 10 – 12%

- Jenis Leuconostoc dan Lactobacillus, dpt tumbuh cepat dg

adanya garam dan terbentuk asam utk menghambat organisme yang tidak dikehendaki.

(20)

2. Penggunaan ASAM

Asam paling sedikit mempunyai dua pengaruh sebagai anti mikroorganisme :

a. Pengaruhnya terhada pH

b. Sifat keracunan yg khas dari asam yg tdk terurai

3. Penggunaan GULA

Gula mampu memberikan stabilitaspada suhu produk makanan bila diberikan dalam konsentrasi yang cukup (> 70% padatan terlarut).

Gula lebih banyak terlibat dalam pengawetan produk pangan.

(21)

4. Penggunaan Bahan Pengawet KIMIA

adalah salah satu kelompok dari sejumlah besar dari bahan-bahan kimia yang baik ditambahkan dg sengaja ke dalam bahan pakan sbg akibat dari perlakuan pra-pengolahan, pengolahan atau

penimpanan. Untuk sesuai dg penggunaannya.

Syarat bahan pengawet Kimia :

- Tidak menimbulkan penipuan.

- Tidak menurunkan nilai gizi bahan pakan.

- Tidak menimbulkan keracunan bahan pakan sedangkan pertumbuhan m.o lainnya tertekan yg menyebabkan pembusukan menjadi nyata.

(22)

LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS, NON RUMINANSIA, DAN INDUSTRI

MAKANAN TERNAK 2023

Referensi

Dokumen terkait

3.2Menerapkan definisi dan ruang lingkup, menelaah macam kerusakan, upaya perbaikan kerusakan, upaya pelestarian lingkungan hidup, dan pencegahan pemanasan global.

Peranan audit lingkungan dalam pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yaitu ; Sebagai instrumen untuk

“Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup terdiri atas antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Analisis Mengenai

Mencegah atau mengurangi timbulnya kerusakan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan dampak turunan (lanjutan) pada komponen lingkungan lainnya. Sebagai bahan

- Antiseptik ialah zat yang digunakan untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya merupakan sediaan yang digunakan pada jaringan hidup.

“Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup terdiri atas antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Analisis Mengenai

Antiseptik adalah zat yang digunakan untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya merupakan sediaan yang dipergunakan pada jaringan hidup.&#34; Povidon iodium

Jadi upaya pencegahan kerusakan bahan pustaka yang dilakukan oleh perpustakaan yang disebabkan oleh faktor biota kurang optimal, sebaiknya untuk membunuh atau