• Tidak ada hasil yang ditemukan

penyusunan soal berbasis higher order thinking skill

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penyusunan soal berbasis higher order thinking skill"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Misalnya ketika siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Misalnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis atau kemampuan berpikir tingkat tinggi, pendidik dapat mengembangkan soal-soal yang benar-benar dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa. Pada soal berbasis HOTS, siswa akan menganalisis, mengevaluasi dan mengembangkan jawaban yang telah dimilikinya.

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Spesifikasi Produk

Sistematika Pembahasan

Jadwal Penelitian

Kajian Teori

Tes jenis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana subjek atau materi pelajaran yang diajarkan telah dipahami oleh siswa. Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah seluruh materi yang tergolong penting telah dikuasai siswa dengan sebaik-baiknya. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan siswa (sesuai tujuan pembelajaran yang ditetapkan) setelah mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. f) Tes sumatif.

Pengertian HOTS

Kemampuan berpikir ini merupakan kemampuan dasar yang dapat mendorong seseorang untuk melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang dan mencari alternatif penyelesaian yang berbeda untuk menciptakan produk baru yang memberikan manfaat bagi penghidupan.24. Soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam berbagai bentuk penilaian kelas untuk mendorong guru mengembangkan pertanyaan tingkat unit. “Peran Pendidikan Higher Order Thinking Skills (HOTS) SMP di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia” Jurnal Ekuilibrium.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi terdiri dari berpikir logis, berpikir kritis, dan keterampilan bernalar, yang merupakan keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari keberhasilan akademis. “Peran Pendidikan Higher Order Thinking Skills (HOTS) SMP di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia” Jurnal Ekuilibrium. Agar siswa mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi, proses pembelajaran memberikan ruang kepada siswa untuk menemukan konsep-konsep pengetahuan berdasarkan aktivitas.

Zainal Fanani, “Strategi Pengembangan Soal HoTS pada Kurikulum 2013”, Jurnal Edudeena, Vol 2, No. 28 Dhina Cahya Rohim, “Strategi Penyusunan Soal Berdasarkan HOTs dalam Pembelajaran.”. Zainal Fanani, “Strategi Pengembangan Soal HOTS Kurikulum 2013,” Jurnal Edudeena,” Vol.2, No.30 Dhina Cahya Rohim, “Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTs dalam Pembelajaran.” Soal HOTS adalah soal yang dirancang untuk mengembangkan siswa. 'keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Indikator untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi antara lain menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta atau mencipta (C6). Penjelasan masing-masing levelnya adalah: 33 a) Level Analitik (C4).

Telaah Penelitian Terdahulu

Martin ketiga pada tahun 2017 bertajuk “Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS). Matakuliah Utama Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Teori Pythagoras, Kelas VIII SMP Citra Samata Kab. Empat buah kajian yang disusun oleh Firda Novianty bertajuk “Perkembangan soal terbuka berbasis HOTS topik 1 subtopik 3 pembelajaran 3 untuk siswa kelas III SDN Mojolang 5 Malang". Hasil penelitian ini berhasil mengembangkan soal terbuka berbasis HOTS topik 1, subtopik 3, pembelajaran 3 untuk kelas III SD.38 Persamaan pengembangan soal berbasis HOTS menggunakan model pengembangan ADDIE.

Bedanya, penelitian ini fokus pada pengembangan soal-soal terbuka, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti hanya fokus pada pengembangan soal-soal berbasis HOTS pada Topik 6, Subtopik 3, Pelajaran 1. Mengembangkan Soal-soal Order Thinking Skills yang tinggi untuk ditingkatkan. kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam matematika." Persamaan Pengembangan Soal HOTS.39 Bedanya, penelitian ini fokus pada pengembangan soal matematika, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti fokus pada pengembangan soal pada topik 6 subtopik 3 pelajaran 1 kelas VI SD.

“Pengembangan Soal Terbuka Berbasis HOTS Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 3 Siswa Kelas III SDN Mojolangu 5 Malang”. 39 Sri Rahayu edisi al.” “Pengembangan soal kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika siswa sekolah dasar”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. Dari beberapa penelitian terdahulu di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan atau pengembangan soal berbasis HOTS efektif dengan tujuan yang jelas untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Penelitian yang dilakukan peneliti fokus pada penyusunan soal berbasis HOTS pada tema 6 sutema 3 pembelajaran 1 yang meliputi pengajaran bahasa Indonesia, IPS, dan IPS.

Kerangka Berpikir

Pengajuan Hipotesis Tindakan

Pengembangan soal berbasis HOTS cocok digunakan pada Tema 6 Sub Tema 3 Pembelajaran 1 di Kelas VI SD N 2 Tonatan. Pengembangan soal berbasis HOTS digunakan secara efektif pada Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 di Kelas VI SD N 2 Tonatan.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Produk yang disiapkan dan dikembangkan dalam penelitian ini adalah soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada tema 6 sutema 3 pembelajaran 1.

Lokasi dan waktu penelitian 1. Loaksi Penelitian

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SD Negeri 2 Tonatan Kabupaten Ponorogo.

Prosedur Penelitian

  • Analyze (Analisis)
  • Design (Perencanaan)
  • Development (Pengembangan)
  • Implementation (Implementasi)
  • Evaluation (Evaluasi)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan ini adalah menyusun soal-soal berbasis HOTS sesuai langkah dan desain yang telah dirancang sebelumnya. Dengan tahapan yang telah selesai yaitu analisis dan perencanaan, kemudian menyusun atau mengembangkan pertanyaan dari materi yang telah ditentukan. Eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh data berupa respon siswa, yang kemudian diolah dan dianalisis.

Evaluasi formatif dilakukan pada setiap tahapan penelitian model ADDIE sebagai perbaikan penyempurnaan produk.

Tahap Pengembangan

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Angket/Kuesioner

Angket ini berisi serangkaian pertanyaan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan instrumen soal berbasis HOTS pada Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1. Dari angket ini akan digali informasi tentang peluang siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. proses.

Wawancara

Dokumentasi

Validitas dan Reliabilitas

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam pengembangan ini adalah dengan mendeskripsikan seluruh pendapat, saran dan tanggapan yang diterima dari kuesioner untuk memberikan saran, kritik, data dan perbaikan. Hasil analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui tingkat keakuratan, kelayakan dan daya tarik produk atau hasil pengembangan berupa soal berbasis HOTS pada topik 6 subtopik 3 pembelajaran 1 kelas VI. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data kualitatif yang ditentukan menggunakan skala likert dengan lima kriteria tingkatan kemudian dianalisis melalui rata-rata persentase poin setiap respon terhadap setiap pertanyaan dalam kuesioner.

Tabel 3.3   Skor Penilaian
Tabel 3.3 Skor Penilaian

Prestase kelayakan

Presentase Kelayakan

Gambaran Singkat Seting Lokasi Penelitian

  • Profil SD Negeri 2 Tonatan

Pada tahun 2003, ditambahkan 3 gedung lokal di lantai 2 yang terdiri dari 3 ruang kelas untuk relokasi lokasi ke sisi barat jalan, perpustakaan dan laboratorium komputer. Sekolah SDN 2 Tonatan Ponorogo terletak di pusat kota dengan alamat Jalan Sekar Putih nomor 27 A desa Tonatan Ponorogo.

Hasil Penelitian

  • Tahap Pengumpulan Data
  • Tahap Perencanaan
  • Tahap Pengembangan Produk
  • Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi
  • Tahap Uji Coba
  • Angket Respon Siswa
  • Tahap Evaluasi

Pemenuhan kewajiban sipil yang memadai dalam kehidupan sehari-hari 3 Analisis implementasi. kewajiban, hak dan tanggung jawab warga negara serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Penyusunan soal yang akan dikembangkan sesuai dengan konsep pada materi, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa. Berikut ini adalah desain dan kisi-kisi soal berbasis HOTS untuk Topik 6, Subtopik 2, Pembelajaran 1. a) Kisi-kisi Soal. Indikator Subindikator Jenis soal Nomor soal 1. Saya mengapresiasi . pentingnya kewajiban, hak dan tanggung jawab warga negara dalam . mengamalkan agama.

Memahami tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari.. uraian tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Analisis pelaksanaan kewajiban, hak dan tanggung jawab sebagai warga negara secara bersama-sama. dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Menjelaskan contoh pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Berikan contoh pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluator ahli materi dalam pengembangan soal berbasis HOTS adalah seorang guru kelas VI SD Negeri 2 Tonatan dan salah satu guru SD Negeri 2 Tonatan. Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli materi adalah sebagai berikut: Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata persentase skor ahli materi pada soal berbasis HOTS lebih besar dari 80%. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas VI SD Negeri 2 Tonatan dengan menggunakan soal berdasarkan HOTS yang telah dikembangkan.

Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata persentase respon siswa terhadap soal berbasis HOTS memiliki nilai lebih besar dari 80%. Artinya soal berbasis HOTS ini berada pada kategori sangat sesuai dilihat dari respon siswa kelas VI SD Negeri 2 Tonatan. Hasil beberapa tahapan pengembangan soal berbasis HOTS pada topik 6 subtopik 3 pelajaran 1 di kelas VI SD Negeri 2 Tonatan dinyatakan layak digunakan.

Tabel 4. 3  KD dan Indikator
Tabel 4. 3 KD dan Indikator

Pembahasan

Kekurangan soal berbasis HOTS hanya terfokus pada penulisan soal, karena font atau format font yang digunakan terlalu kecil, dikhawatirkan siswa akan kesulitan dalam membaca dan memahami soal yang dikembangkan. pengembangan), pada tahap pengembangan, peneliti telah menyiapkan soal-soal berbasis HOTS yang akan dikembangkan. Dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang dan 5) Evaluasi, tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan dari proses pengembangan soal berbasis HOTS yang dilakukan. Pengembangan soal berbasis HOTS meliputi materi pada tema 6 subtema 3 pembelajaran 1 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS dan IPS.

Soal berbasis HOTS ini divalidasi oleh ahli materi dan diikuti tahapannya sesuai model pengembangan yang dipilih. Tingkat kelayakan soal berbasis HOTS terlihat dari indeks tiap butir soal terhadap kriteria. Kualitas instrumen tes terlihat bahwa soal berbasis HOTS layak digunakan dengan capaian kelayakan yang diberikan materi. ahli, yang biasanya lebih besar dari 61% dan dinyatakan layak digunakan. Hasil pengembangan produk, penelitian ini mengembangkan soal-soal berbasis HOTS untuk Topik 6 Subtopik 3 Pembelajaran 1 dengan mata pelajaran yang dimasukkan yaitu Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan IPS.

Soal berbasis pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada topik 6 subtopik 3 pembelajaran 1 di SD Negeri 2 Tonatan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang dan e) Evaluasi (Evaluasi) Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan apa saja yang ada pada proses pengembangan soal berbasis HOTS yang dilakukan. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa soal yang dikembangkan berdasarkan HOTS berada pada kategori layak digunakan.

Dapat disimpulkan pula dari jawaban siswa setelah mengikuti tes dengan hasil di atas 80% bahwa soal berbasis HOTS layak digunakan.

Saran

“Pengembangan Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) Berbasis Pemecahan Masalah pada Tema 6 Kelas V SD/MI.” Jurnal Informasi dan Pemodelan Kimia 53, no. “Peran Pendidikan Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Tingkat Sekolah Menengah Atas di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia” Jurnal Equilibrium. “Pengembangan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk Mengkategorikan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Menengah.” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia 8, no.

“Analisis HOTS (High Order Thinking Skills) pada Soal Objektif Tes IPS Kelas V SD Negeri 7 Ciamis.” Jurnal Ilmiah Siswa Pendidikan Guru SD 2 No.

Gambar

Tabel 1.1   Jadwal Penelitian
Tabel 3.3   Skor Penilaian
Tabel 3.5   Ukuran Penilaian
Tabel 4. 3  KD dan Indikator
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan menjawab pertanyaan penelitian: bagaimana soal HOTS yang dirancang guru tanpa diberikan pelatihan, kemudian bagaimana soal HOTS yang dirancang guru

• Bisa jadi soal-soal pada level 1 merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat.. beberapa rumus atau peristiwa,

Soal yang telah dikembangkan berdasarkan teori Mc Intire (2000) didapatkan sebanyak 7 soal yang telah memenuhi kriteria soal HOTS yang valid dan reliabel, setelah soal

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) bentuk soal HOTS tingkat menganalisis pada buku teks bahasa Indonesia SMP/MTS kelas IX edisi revisi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tingkat kemampuan matematika siswa memiliki kecenderungan indikator kecemasan matematika yang beragam ketika menyelesaikan soal-soal tipe HOTS,

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan soal Higher Order Thinking Skills HOTS pada materi aritmetika sosial diperoleh dari hasil soal tes yang

Faktor pendukung implementasi pembelajran HOTS di SMP Negeri 3 Kota Jambi Instruksi dari Pemeritah Pemerintah Republik Indonesia telah mempersiapkan kompetensi peserta didik dalam

Sehingga dari kedua hasil analis diatas dapat disimpulkan bahwa penyelesaian soal no 9 uji kompetensi 2 termasuk soal HOTS dengan pemenuhan indikator yaitu 1 mem- fokuskan pada