• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Konsumsi Beras, Gula, dan Minyak Goreng di Indonesia

N/A
N/A
Iit Pranata

Academic year: 2024

Membagikan "Peramalan Konsumsi Beras, Gula, dan Minyak Goreng di Indonesia "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xviii INTISARI

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta memiliki penduduk paling besar nomor empat di dunia. Jumlah penduduk yang besar menyebabkan kebutuhan juga besar, salah satunya adalah pangan. Pangan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium yang sering disebut Sembilan Bahan Pokok atau Sembako. Sembako dengan jumlah paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah beras, gula, dan minyak goreng. Pangan merupakan hal yang paling penting untuk dipenuhi sehingga perlu persediaan yang tepat agar tidak terjadi kelangkaan. Persediaan yang tepat bergantung kepada jumlah konsumsi masyarakat Indonesia. Maka perlu diketahui terlebih dahulu perkiraan jumlah pangan yang akan dikonsumsi.

Penelitian ini melakukan peramalan jumlah konsumsi beras, gula, dan minyak goreng setiap provinsi di Indonesia selama sepuluh tahun ke depan sehingga dapat menyediakan pangan dengan jumlah yang tepat. Peramalan dilakukan dengan menggunakan data historis jumlah konsumsi pangan selama 20 tahun. Data historis menentukan pola data yang dimiliki sehingga dapat memilih metode yang akan digunakan. Metode dengan error terkecil merupakan metode yang terbaik untuk meramalkan jumlah konsumsi pangan.

Hasil dari permalan ini adalah konsumsi beras, gula, dan minyak goreng memiliki pola data trend. Metode yang tepat untuk meramalkan secara agregat adalah beras dengan metode trend linear, gula dengan metode Holt’s, dan minyak goreng dengan metode trend quadratic. Hasil peramalan menunjukkan bahwa konsumsi beras dan minyak goreng di Indonesia akan meningkat sedangkan konsumsi gula akan menurun untuk sepuluh tahun ke depan.

Kata kunci: peramalan, konsumsi, beras, gula, minyak goreng, trend.

Peramalan Konsumsi Beras, Gula, dan Minyak Goreng di Indonesia FAREL FEGASANTO , Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D.

Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

(2)

xix ABSTRACT

Indonesia has abundant natural resources and number four of the largest population in the world. Large population leads greater needs, one of needs is food.

Rice, sugar, frying oil and butter, beef and chicken, eggs, milk, corn, oil and salt are staple foods for Indonesian people called Sembako. Staple food most consumed by the number of Indonesian people are rice, sugar and frying oil. Food is the most important thing to provide. It must be available in order to avoid a shortage.

Appropriate supply depends on the amount of consumption in Indonesian. So, the amount of consumption in Indonesian should to know first.

This research forecasts rice, sugar, and frying oil consumption every province in Indonesia for the next ten years to provide food with the right amount.

Forecasting uses 20 years historical data of rice, sugar, and frying oil consumption.

The historical data determines data pattern in order to choose which methods that will be used. Best method to predict the amount of food consumption is a method with the smallest error.

The result of this forecasting are that rice, sugar, and frying oil have trend data patterns. The selected methods to predict rice consumption are linear trend method, sugar consumption uses Holt’s method, and frying oil consumption uses quadratic trend method. Rice and frying oil result indicate increasing of their consumption otherwise sugar consumption is decreasing for next ten years.

Keywords: forecasting, consumption, rice, sugar, frying oil, trend.

Peramalan Konsumsi Beras, Gula, dan Minyak Goreng di Indonesia FAREL FEGASANTO , Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D.

Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Minyak Goreng di Kabupaten Jember” adalah benar-benar

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pola konsumsi pangan masyarakat di Desa Selotong didominasi oleh konsumsi pangan non beras; Tingkat konsumsi beras,

Predictors: (Constant), HARI BESAR, JUMLAH PENAWARAN MINYAK GORENG CURAH, HARGA MINYAK GORENG BERMERK, BIAYA FAKTOR PRODUKSI.. Dependent Variable: HARGA JUAL MINYAK

Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya 30 Tabel 3.14 Peramalan Persediaan beras di Provinsi Sumatera 31 Tabel 3.15 Pemulusan Eksponensial Untuk Jumlah Persediann Beras

Pengaruh jumlah NaOH dan waktu pengadukan terhadap kadar alkali bebas yang terdapat pada sabun padat yang dihasilkan dari minyak goreng bekas.. Tabel 4.Pengaruh

Peneliti melakukan analisa pada beberapa variabel seperti produksi Crude Palm Oil/CPO, produksi minyak goreng, total konsumsi domestik, jumlah minyak goreng yang

Ada beberapa penelitian terkait yang telah dilakukan oleh peneliti tentang peramalan jumlah permintaan minyak, salah satunya yaitu: Intan, N.P (2008) yang membahas

Ada beberapa penelitian terkait yang telah dilakukan oleh peneliti tentang peramalan jumlah permintaan minyak, salah satunya yaitu: Intan, N.P (2008) yang membahas