PENDAHULUAN
Definisi Operasional
Peran Baitul Maal Wat Tamwil adalah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya menjalankan bisnis yang berbasis keuntungan (profit orienteering), namun juga merupakan lembaga yang turut serta mengentaskan masyarakat dari kemiskinan (Azizah & Suprayogi, 2014).
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk mempelajari dan memahami bagaimana BMT Marhaban Rembang menerapkan perannya terhadap UMKM di masa pandemi Covid-19. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Lembaga keuangan syariah seperti BMT Marhaban Rembang harus tetap hadir dan beroperasi di tengah pandemi.
Sistematika Kepenulisan
LANDASAN TEORI
Fungsi dan Peran BMT
Badan Hukum dan Kegiatan BMT
Namun walaupun BMT dapat menyalurkan sumber dayanya secara sah seperti bank, namun apabila berbadan hukum, BMT dapat dibentuk dalam tiga bentuk: pertama, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), kedua, koperasi, dan ketiga. sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), koperasi berbadan hukum, atau perseroan terbatas apabila BMT berbentuk KSM dan koperasi tersebut berkembang memenuhi persyaratan BPR. BMT yang berbentuk KSM mendapat sertifikasi operasional dari Pusat Inkubasi Usaha Kecil (PINBUK), sedangkan BMT yang berbadan hukum koperasi dapat berbentuk koperasi multi usaha (KSU), koperasi unit desa (KUD) atau koperasi lainnya. Modal pendiri digunakan sebagai investasi untuk membiayai pelatihan manajemen untuk mempersiapkan kantor dengan peralatan dan alat administrasi.
Selain dari para pendiri, modal juga diperoleh dari lembaga-lembaga sosial seperti yayasan, kas masjid, BAZ, LAZ, dan lain-lain. Untuk menambah dana BMT, anggota biasanya menabung simpanan pokok wajib dan bila ada kemudahan juga simpanan sukarela yang kesemuanya mendapat bagi hasil dari keuntungan BMT (Soemitra, 2009). Mengembangkan usaha-usaha di bidang riil yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan menunjang usaha anggota.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
- Permasalahan UMKM
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan total aset bersih. atau hasil penjualan setiap tahun sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Berdasarkan harta dan hasil penjualan, menurut undang-undang no. 20 Pasal 6 Tahun 2008, kriteria usaha mikro adalah: Memiliki penjualan tahunan lebih dari dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
Tidak banyak pebisnis yang memahami cara mengambil kebijakan di masa sulit dan sangat sedikit pebisnis yang mempunyai rencana. Setelah pemerintah resmi mengumumkan kebijakan Work From Home, hal tersebut berdampak pada penurunan pendapatan bahkan ratusan pelaku usaha menutup usahanya. Hal ini menyebabkan kondisi UMKM dan pelaku usaha mikro khususnya di berbagai daerah mengalami kelumpuhan bahkan kebangkrutan (Soetjipto N., 2020).
Keberlanjutan Usaha
- Konsep Keberlanjutan Usaha
Di masa krisis seperti pandemi saat ini, para pelaku usaha harus menganalisa usahanya agar tidak terjadi kegagalan usaha di kemudian hari. Untuk itu bantuan dan pinjaman modal kerja sangat diperlukan bagi para pelaku usaha agar dapat tetap menjalankan usahanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bantuan dan pinjaman modal kerja mempunyai arti yang berbeda namun mempunyai fungsi yang sama.
Dukungan modal kerja dapat diartikan sebagai pinjaman modal dengan syarat lunak, seperti tanpa agunan, bunga pinjaman lebih tinggi. Meskipun pinjaman modal mengacu pada pinjaman dengan persyaratan yang berlaku umum, jumlah bunga pinjaman modal mengacu pada pinjaman dengan persyaratan yang berlaku umum. Besaran bunga pinjaman juga merupakan bunga komersial, diperoleh dengan memenuhi ketentuan lembaga keuangan perbankan atau non bank (Liani & Prawithatmi). Namun tidak semua pelaku usaha bersedia mengajukan bantuan atau pinjaman modal kerja, atau sudah mengajukan tetapi tidak dapat memperoleh bantuan atau pinjaman modal kerja.
Kajian Pustaka
Penulis melakukan penelitian langsung di BMT Marhaban Rembang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hal ini menjadikan KSU BMT Marhaban Rembang sebagai pionir lembaga keuangan mikro syariah pada segmen kecil dan berpendapatan rendah. KSU BMT Marhaban Rembang berupaya mewujudkan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera bagi keluarga dan masyarakat sekitar BMT.
Dalam berinvestasi di BMT, Marhaban membaginya menjadi dua, yaitu penggalangan dana (financing) dan penyaluran dana (financing). A. Merupakan pembiayaan antara lembaga BMT Marhaban Rembang dengan nasabah untuk jangka waktu tertentu dengan harga yang disepakati. Karto Sugiyono (62 tahun), pedagang sayur mayur di Pasar Makam, Kabupaten Rembang, yang tergabung dalam BMT Marhaban Rembang, memperoleh penghasilan sebelum pandemi Covid-19 yaitu Rp.
Kerangka Teori
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Sumber Data
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan
Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dokumen program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BMT Marhaban Rembang dan perkembangannya. Koperasi Serbaguna (KSU) BMT Marhaban Rembang terletak di Jalan Raya Makam No.1, Dusun II, Makam, Kecamatan Rembang. Dalam menjalankan usahanya, BMT Marhaban Rembang berupaya untuk memastikan prinsip-prinsip syariah yang diterapkannya tetap terjaga dalam operasionalnya.
Dalam pelaksanaannya, kepengurusan BMT Marhaban Rembang dari segi kekuasaan berada di tangan anggota RAPAT, mengingat BMT Marhaban Rembang merupakan lembaga keuangan syariah yang berbadan hukum koperasi. Perusahaan yang dijalankan oleh BMT Marhaban Rembang ini. simpan pinjam yang terdiri dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Q: BMT berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan. Apa saja produk pembiayaan di BMT Marhaban, pembiayaan dan pembiayaan.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Visi dan Misi BMT Marhaban Rembang
Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas dalam mencapai maksud dan tujuan untuk kepentingan KSU “BMT Marhaban”. Pembiayaan jenis ini diberikan secara tunai dengan ketentuan pembagian hasil antara BMT Marhaban dengan anggotanya. BMT Marhaban Sebagai Lembaga Intermediasi Keuangan Bencana virus Corona tahun 2019 atau yang biasa dikenal dengan Covid-19 menjadi perbincangan masyarakat global.
Ibu Suryati mengatakan, dipilihnya BMT Marhaban sebagai mitra karena kemudahan pencairan dana dari dana yang diusulkan. Alasan dipilihnya BMT Marhaban sebagai mitra penambahan modal usaha karena pembayaran BMT yang mudah. Kedua, manajemen BMT Marhaban Rembang menyikapi pembiayaan anggota dengan baik dengan memberikan bantuan penjadwalan ulang kepada nasabah terdampak Covid-19 berupa penjadwalan ulang jangka waktu pembiayaan, perubahan jadwal pelunasan dan pemberian tenggang waktu.
Kehadiran Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Marhaban Rembang di tengah masyarakat sebagai lembaga keuangan mikro mempunyai fungsi yang dapat ditarik dari peran BMT Marhaban dalam memberikan pembiayaan ekonomi produktif bagi para anggotanya.
Struktur Organisasi BMT Marhaba Rembang
Pengelolaan dan Pengawasan BMT Marhaban Rembang
Selain sebagai jembatan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, BMT Marhaban secara khusus juga mempunyai fungsi fidusia. Sekalipun suatu lembaga atau instansi mempunyai nama Syariah, namun tidak menutup kemungkinan menjalankan usahanya berbeda dengan nama yang disandangnya. Dewan Pengawas Syariah merupakan lembaga dewan yang dibentuk untuk mengawasi jalannya lembaga keuangan syariah agar kegiatannya tidak menyimpang dari prinsip muamalah menurut Islam.
Dewan Pengawas Syariah juga bertugas membahas permasalahan transaksi bisnis yang disampaikan kepada pegawai sehingga dapat ditentukan apakah hal tersebut sesuai dengan ketentuan syariah Islam atau tidak. Melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar KSU “BMT Marhaban”. Memberikan pelayanan kepada nasabah khususnya pada saat melakukan penyetoran, pemrosesan penutupan rekening dan penyetoran, pengelolaan kas dan realisasi pembiayaan yang dihentikan.
Pola Investasi BMT Marhaban Rembang
Merupakan jenis pembiayaan yang ditawarkan oleh BMT Marhab yang pembayarannya dapat dilakukan secara angsuran yang besarnya ditentukan berdasarkan kebijakan manajemen BMT dan dapat diterima sewaktu-waktu. Tabungan berjangka sukarela merupakan produk simpanan yang dilakukan oleh anggota atau calon anggota untuk jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dan tidak dapat ditarik sebelum jangka waktu tersebut berakhir. Merupakan produk tabungan yang dirancang dan dipelihara untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengembangkan program penghimpunan ZIS (Zakat, Ifaq dan Sadaqoh).
Merupakan pembiayaan dengan sistem jual beli dimana BMT Marhaban Rembang membantu nasabahnya dengan membiayai pembelian barang-barang yang dibutuhkan untuk modal usaha dengan batas pembiayaan nasabah ditetapkan minimal Rp. BMT hanya sebagai pemberi dana, sedangkan kegiatan usaha dilakukan oleh anggota, BMT Marhaban tidak ikut campur dalam pengelolaan usaha tetapi mempunyai hak untuk mengendalikan usaha tersebut. Pinjaman dana pada BMT Marhaban Rembang dilakukan dengan akad al-Qard (pinjaman amal), yaitu pemberian dana kepada nasabah yang diberikan tanpa mengharapkan imbalan apa pun, yang salah satu tujuannya adalah sebagai dana sumbangan dalam hal tersebut dari bencana atau kecelakaan.
Pembahasan
- Peran BMT Marhaban Rembang dalam Medukung Keberlanjuatan
Pembiayaan jangka menengah pada BMT Marhaban dari tahun 2017 hingga tahun 2018 mengalami penurunan dari 429,1 juta menjadi 419,5 juta atau jika persentasenya hanya 2%. Namun jika dilihat dari total pendanaan yang diberikan BMT Marhaban kepada anggotanya setiap tahunnya mengalami peningkatan seperti terlihat pada grafik berikut. Bapak Adi Susanto menyampaikan bahwa BMT Marhaban telah memberikan kebijakan kepada anggota yang terdampak pandemi corona dengan memberikan keringanan angsuran berupa perpanjangan jangka waktu jatuh tempo.
Anggota hanya perlu menyampaikan alasan dan pemberitahuan kepada BMT Marhaban Rembang bahwa usahanya terdampak pandemi, otomatis dalam bentuk angsuran atau pada saat jatuh tempo maka BMT akan memberikan perpanjangan waktu (Adi Susanto, 2021). BMT Marhaban dipercaya oleh pemerintah daerah untuk menyalurkan dana subsidi bagi hasil dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada anggota dengan besaran bagi hasil sebesar 50% (Adi Susanto, 2021). Di masa pandemi ini, BMT Marhaban tetap eksis dan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan dimana BMT membantu pelaku usaha dalam memenuhi permodalan.
PENUTUP
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan pada lembaga keuangan syariah BMT Marhaban Rembang, ada beberapa hal yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan saran yang ditujukan demi kebaikan dan kemajuan BMT Marhaban Rembang, yaitu bagaimana caranya turun. Selain sebagai bentuk pelayanan terhadap anggota lembaga keuangan syariah, BMT juga harus mampu memberikan solusi terhadap permasalahan anggota akibat pandemi Covid-19. Pembahasan peran lembaga keuangan mikro syariah dalam keberlanjutan di masa pandemi Covid-19 dalam skripsi ini.
Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Perkembangan Makroekonomi di Indonesia dan Respons Kebijakan yang Diambil. Jurnal FEB UNMUL, 207. Implementasi Kebijakan Relaksasi Pembiayaan Bagi UMKM Terdampak Covid-19 dan Pengelolaan Risiko Force Majeure pada Lembaga Keuangan Syariah (Survei Pembiayaan Nasabah UMKM di Pasar Winduaji Patuguran). Apakah bank/BMT telah memberikan kebijakan untuk membiayai nasabah yang terdampak Covid-19 di masa pandemi Covid-19?
5 Kebijakan apa saja yang diterapkan BMT selama pandemi untuk membantu keberlangsungan usaha UMKM dan bagaimana kerangka regulasinya?