• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran istri sebagai pembantu pencari nafkah dalam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peran istri sebagai pembantu pencari nafkah dalam"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hukum Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami istri dalam rumah tangga. 1 Masytha Revilya, Profesi istri sebagai pembantu pencari nafkah dari perspektif feminis dan hukum Islam, (disertasi: IAIN Curup, 2019). Sebagaimana juga dijelaskan dalam Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang kedudukan perempuan sebagai anggota rumah tangga yang suaminya harus menjamin kehidupannya secara ekonomi.

Pada hakekatnya pekerjaan mencari nafkah dilakukan oleh laki-laki, sedangkan perempuan menjadi ibu rumah tangga yang mengatur segala kebutuhan rumah. Pola hubungan konvensional dimana ayah atau suami sebagai kepala rumah tangga dan ibu atau istri sebagai pembantu tidak selalu terjadi dalam kenyataan. 5 Muhammad Maymun & Ahmad Rezy Meidina, Pemenuhan Hak Istri sebagai Pencari nafkah dalam Keluarga Perspektif Maslahah (studi kasus di Desa Pringgondani Kabupaten Jember), Vol.

6 Rijalul Mahmudi, Tinjauan Hukum Islam dan Kemaslahatan Istri Sebagai Penolong Pencari nafkah, (Disertasi: IAIN Ponorogo, 2020), 14. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini lebih dalam dan mengembangkannya dalam bentuk tesis berjudul : “PERAN HUF SEBAGAI PELEPASAN BAGI BEBERAPA ISTRI DALAM PERSPEKTIF KELUARGA MAṢLAḤAH (Studi Kasus di Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo).

Rumusan Masalah

Dikatakan membawa manfaat karena memenuhi kebutuhan keluarga dan menolak mudharat karena membantu melindungi keluarga dari kekurangan sehingga suasana di dalamnya menjadi lebih tenang dan bahagia. Karena ada kesenjangan antara teori bahwa perempuan harus menjadi kepala rumah tangga, tinggal di rumah mengurus anak dan laki-laki malah bekerja di luar negeri untuk menafkahi keluarga.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan pengalaman terhadap upaya yang dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pemahaman hukum wanita yang memelihara dari segi maslahah, sehingga penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi keluarga yang mengutamakan maslahah bagi banyak pihak dan diharapkan dapat memberikan kontribusi solusi. untuk masalah.

Telaah Pustaka

Masytha Revilya, skripsi berjudul “Pekerjaan Istri Sebagai Pencari nafkah Dari Perspektif Feminis dan Hukum Islam” 10 Masalah penelitian ini berfokus pada kajian tentang seorang wanita yang perannya mendominasi keluarga. Rumusan masalah yang dikaji adalah (1) Bagaimana pandangan feminis terhadap pekerjaan perempuan sebagai pencari nafkah. 2) Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap pekerjaan perempuan sebagai pencari nafkah. 10 Masytha Revilya, “Profesi perempuan sebagai pencari nafkah dari perspektif feminis dan hukum Islam”, Skripsi, (Curup: IAIN Curup, 2019).

Tiffani Raihan Ramadhani, skripsi berjudul “Perempuan Sebagai Pembuat Roti Utama dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Keluarga” (Studi Kasus Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok). 11 Tiffani Raihan Ramadhani, “Perempuan sebagai Penolong Keluarga dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Keluarga” (Studi Kasus Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok), Skripsi, (Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2020). Rumusan masalah yang dikaji adalah (1) bagaimana jika perempuan menjadi pembantu pencari nafkah dan dampaknya terhadap keharmonisan keluarga.

Nadia Mamonto, skripsi berjudul “Pandangan Masyarakat Desa Sapa Induk Terhadap Istri Sebagai Pencari nafkah Terhadap Ekonomi Keluarga Perspektif Hukum Islam”. 12 Nadia Mamonto, “Pandangan masyarakat desa Sapa Induk terhadap perempuan sebagai pencari nafkah ekonomi keluarga dalam perspektif hukum Islam” (studi kasus di desa Sapa Induk, kecamatan Tenga, Minahasa Selatan kabupaten), Tesis, (Manado: IAIN Manado, 2021).

Model Penelitian Kualitatif

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan Penelitian lapangan adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui secara khusus dan realistis apa yang terjadi di masyarakat 16 Peristiwa yang terjadi di masyarakat menjadi subjek penelitian. Pendekatan empiris didasarkan pada data primer/fundamental, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama melalui penelitian lapangan, baik melalui observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner.18 Penelitian ini bertitik tolak dari data praktik istri. , yang bertindak sebagai pencari nafkah dalam keluarga atau rumah tangga. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai full observer dan pengumpul data, dalam artian peneliti hanya mengamati hal-hal yang terjadi dan mengumpulkan data yang diperoleh di tempat atau lokasi penelitian yaitu Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.

Dalam penelitian ini, peneliti kualitatif melakukan wawancara dengan keluarga yang istrinya memiliki pekerjaan tetap untuk menghidupi keluarganya. Sumber data primer adalah subjek dari mana data diperoleh 22 Dengan kata lain, sumber data primer ini merupakan sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data 23 Sumber data primer ini merupakan bahan utama yang nantinya akan peneliti selidiki. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari keluarga yang bersangkutan di Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen 24 Sumber data sekunder dalam penelitian ini juga buku-buku (pengantar fiqih munakahat, kitab mashlaḥah, hukum keluarga Islam dan lain-lain) seperti jurnal terkait dengan konsep nafkah dan maslahah. Dalam penelitian ini pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memperoleh data yang sama dari sumber yang berbeda untuk dibandingkan atau dicek.

Sistematika Pembahasan

Membandingkan dan memeriksa kembali tingkat validitas informasi yang diperoleh dari waktu ke waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Ada dua strategi yang digunakan, yang pertama adalah menguji tingkat kepercayaan terhadap temuan penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data berganda. Bab ini merupakan analisis peran istri sebagai pembantu pencari nafkah dengan menggunakan maslahah as.

MAṢLAḤAH DALAM SUMBER HUKUM ISLAM

Berbeda dengan alasan-alasan yang dipertimbangkan dalam kesepakatan Bapak Erfan Effendi dan istrinya yang bekerja di luar negeri. Awalnya istri saya tertarik karena banyak temannya yang kerja di luar negeri dan bisa punya usaha di rumah sendiri. Dari hasil wawancara yang disajikan dapat diketahui bahwa pertimbangan utama perempuan di Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo untuk bekerja di luar negeri lebih banyak karena faktor ekonomi.

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa alasan yang dipertimbangkan sampai suami memberikan izin kepada istrinya untuk bekerja di luar negeri adalah untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Mayoritas dari hampir semua alasan yang dipertimbangkan untuk memilih bekerja di luar negeri adalah ekonomi keluarga. Memang benar, tak bisa dipungkiri gaji yang didapat dari bekerja di luar negeri jauh lebih menjanjikan dibandingkan gaji di pedesaan.

Seperti yang terjadi di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, banyak perempuan yang bekerja di luar negeri menjadi TKI dengan tujuan membantu suami untuk menafkahi keluarganya. Di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, tidak sedikit perempuan yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Dengan adanya seorang perempuan yang bekerja di luar negeri, tentunya hak dan kewajiban yang harus dilakukan secara otomatis berpindah kepada pihak laki-laki, sehingga terjadi pertukaran peran di antara keduanya.

Saya tahu mbak, suami saya itu orangnya perhatian, jadi saya tidak pesan apa-apa waktu mau kerja ke luar negeri. Sebagian besar dari mereka yang bekerja di luar negeri mengandalkan suami untuk mengurus anak dan rumah tangga, bahkan dengan bantuan ibu mereka. Karena dalam hal ini, pihak perempuan sendiri yang meminta izin kepada suami untuk bekerja di luar negeri guna meningkatkan perekonomian keluarga, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga dan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi keluarga.

Dalam penelitian ini terlihat bahwa alasan istri bekerja di luar negeri tidak hanya didasari oleh tidak cukupnya keuangan keluarga. Dari sekian banyak alasan di atas, terlihat bahwa alasan seorang perempuan bekerja di luar negeri bukan hanya karena ingin membantu suaminya mencari nafkah. Karena penghasilan suami saya kecil dan saya merasa dengan bekerja di luar negeri saya bisa mendapatkan gaji yang banyak, suami saya mengizinkan saya untuk pergi dan bekerja disana, mbak.

Penghasilan laki-laki yang hanya cukup untuk makan sehari-hari juga berperan dalam keputusan bekerja di luar negeri. Kemudian cerita bahwa gaji yang didapat dengan bekerja di luar negeri bisa memenuhi kebutuhan keluarga juga menarik perhatian salah satu narasumber. Agaknya, upaya bekerja di luar negeri dianggap oleh perempuan dengan ekonomi yang tidak stabil sebagai solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Karena sebelum menikah, kami bekerja di luar negeri, jadi setelah menikah, kami sudah punya pandangan untuk jalan-jalan lagi kak.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi sseorang istri melakukan nusyuz karena sebelumnya seorang suami telah melakukan kekerasan rumah tangga (KDRT). Hubungan suami istri tidak hanya cukup