PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Masjid AL-Mukarromah Kecamatan Dusun Besar Kota Bengkulu pada bulan Desember 2021 sampai dengan Juli 2022. Peran Masjid AL-Mukarromah dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat di Kecamatan Dusun Besar Kota, perekonomian masyarakat di Dusun Kecamatan Besar Kota Bengkulu . Program Masjid AL-Mukarromah telah berperan dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat di Kecamatan Dusun Besar Kota Bengkulu.
Kajian Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Informan Penelitian
- Sumber data dan teknik pengumpulan data
- Teknik analis data
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ungkapan yang diambil langsung dari lapangan atau daerah penelitian 9 Dalam penelitian ini diuraikan peranan Al- Masjid Mukarromah dalam pemberdayaan ekonomi -Masyarakat di lingkungan Dusun Besar Kota Bengkulu. Maka dalam penelitian ini penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menggambarkan suatu kejadian, kejadian yang terjadi pada masa kini atau mengatasi permasalahan aktual sebagaimana yang ada dalam penelitian. Informan dalam penelitian ini yaitu pimpinan Masjid AL-Mukarromah sebanyak 3 orang yaitu Ketua Masjid AL-Mukarromah BPK.
Suhaimi M.zen karena beliau adalah Ketua Masjid AL-Mukarromah yang sangat mengetahui latar belakang masjid tersebut, Ketua Masjid Al-Mukarromah Private, Ltd. Zairin Direktur Utama Pengelola Program Pemberdayaan Masyarakat Masjid AL-Mukarromah dan menjadi Bendahara Masjid AL-Mukarromah, LTD. Rofiq karena beliaulah yang mengelola dana masjid AL-Mukarromah dan ada 7 orang yang menerima bantuan yaitu Ny. Insi Warni, Penti Resentari dan Neri sebagai penerima pinjaman modal, Aldo Saputra, Bayu sebagai anak penerima.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari fasilitas penelitian dengan menggunakan alat atau alat pengumpul data langsung di fasilitas tersebut sebagai sumber informan yang dicari.10 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pihak masjid dan tokoh masyarakat di Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu. Daerah. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang ada. Observasi dilakukan dengan mengamati perkembangan masjid dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di dusun besar kecamatan kota Bengkulu.
Reduksi data diartikan sebagai proses memilih, memusatkan perhatian, dan menyederhanakan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data yang ada dari catatan lapangan.
Sistematika penulisan
KAJIAN TEORI
- Pengertian Peran Masjid Dalam Ekonomi
- Macam-Macam Peran Masjid Dalam Ekonomi
- Pemberdayaan Ekonomi
- Pengertian Pemberdayaan Ekonomi
- Macam-Macam Pemberdayaan Ekonomi
- Langkah-langkah Pemberdayaan Ekonomi
- Akad Qardh
Sedangkan dari segi fungsi pembangunan ekonomi masyarakat, masjid harus memetakan akar penyebab rendahnya perekonomian masyarakat agar dapat menangani perekonomian. Pertama, perekonomian ummat identik dengan perekonomian asli Indonesia yang menyumbang 97% penduduk Indonesia, sedangkan umat Islam sendiri berjumlah 87% dari total penduduk. Akibat dari pemahaman tersebut adalah apabila pembangunan nasional dilakukan secara merata baik secara vertikal maupun horizontal maka berarti pula pembangunan ekonomi umat Islam.22.
Kedua, yang dimaksud dengan perekonomian ummat adalah sektor-sektor yang dikuasai oleh santri. Perbatasan ini memiliki keterbatasan tersendiri karena sulit dibedakan. Keempat, pengertian perekonomian kerakyatan adalah segala kegiatan dan usaha perekonomian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu sandang, pangan, papan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Kelima, Pengertian ekonomi kerakyatan menurut Muslim Nasution adalah sistem perekonomian partisipatif yang memberikan akses yang adil dan merata kepada seluruh masyarakat dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi nasional, tanpa mengorbankan fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup. sistem penyangga kehidupan masyarakat yang berkelanjutan 24.
Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Studi di Masjid Ittihadul Muhajirin Perumahan Reni Jaya Pamulang (Tangerang; Disertasi), 2008.h. Dalam pemberdayaan perekonomian kerakyatan tentunya terdapat langkah-langkah strategis agar segala sesuatu yang diusahakan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Selain enam langkah tersebut, perlu dicari kelemahannya sekaligus jalan keluarnya, yakni dengan menggerakkan perekonomian kerakyatan setidaknya melalui: Pertama, sistem informasi yang andal dan mencakup wilayah yang luas.
Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Sosial Ekonomi: Studi di Masjid Ittihadul Muhajirin Perumahan Reni Jaya Pamulang (Tangerang; skripsi), 2008.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
- Visi dan Misi Masjid Al- Mukaromah
- Lokasi dan Tata Letak Masjid
- Struktur kepengurusan Masjid
- Keadaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan
Visi Masjid Al-Mukarromah adalah sebagai wahana pengembangan dan pengalaman ajaran Islam dengan cara yang benar dan benar sesuai Al-Quran dan Sunnah. Masjid Al-Mukaromah terletak di Jl Al-Mukarromah RT 10 RW 04, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, dengan suhu rata-rata bervariasi. Pemberdayaan ekonomi masyarakat di Masjid Al-Mukarromah Kecamatan Dusun Besar Kota Bengkulu merupakan pemberdayaan yang dilakukan Masjid Al-Mukarromah kepada masyarakat berpendapatan rendah atau kurang mampu yang tinggal atau tinggal di sekitar Masjid Al-Mukarromah, dimana Pemberdayaan ini telah dilakukan sejak tahun 2004 hingga 2022 (sekarang).
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masjid sehingga ada pemberdayaan ekonomi masyarakat di Masjid Al-Jami. Sumber dana masjid yang kedua adalah kotak amal yang merupakan bagian dari bagian santunan dana yatim piatu, dana ini bertujuan untuk memberikan bantuan keuangan kepada anak-anak yatim piatu di sekitar masjid AL-Mukarromah. Tercatat dana anak yatim telah terkumpul selama tahun 2021. Pengurus Masjid Al-Mukarromah sempat mengalami beberapa perubahan dan perubahan, namun tepatnya kali ini pengurus yang dipimpin oleh Masjid Al-Mukarromah , Tn.
Program ini dikhususkan bagi masyarakat yang ingin memulai usaha mencegah masyarakat meminjam pada rentenir atau credit union dengan bunga, maka pihak masjid membuat program ini untuk masyarakat yang sangat membutuhkan dengan batasan jumlah pinjaman yang ditentukan oleh pihak manajemen Al. Masjid Mukarromah. . Dana yang terkumpul disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar Masjid Al-Mukarromah agar dapat membantu perekonomian masyarakat itu sendiri. Bagi Pengurus Masjid Al-Mukarromah, diharapkan Pengurus Masjid AL-Mukarromah terus mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang layak.
Syaiful Akhyar Tanjung, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid di Masjid Al-Falah Kecamatan Gelugur Darat I Kota Medan, (Medan; Disertasi, 2018).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peran Masjid AL-Mukarromah Dalam Pemberdayaan
Masjid Al-Mukarromah telah dibangun sejak tahun 2004, dimana dalam kurun waktu tersebut telah banyak dilakukan pengembangan baik dari segi bangunan maupun program pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar Masjid Al-Mukarromah, hingga saat ini program pemberdayaan tersebut masih dalam tahap pelaksanaan. sekarang setiap tahunnya mengalami peningkatan". Sumber dana Masjid Al-Mukarromah antara lain, pertama, kotak amal masjid, dana tersebut dikumpulkan melalui sumbangan sukarela dari masyarakat sekitar Masjid Al-Mukarromah yang bertujuan untuk membiayai kebutuhan dan keinginan masjid, termasuk untuk membayar listrik. air, pemeliharaan masjid, serta untuk renovasi, fasilitas masjid menjadi lebih baik dan berkembang dari sebelumnya. Sumber dana yang ketiga adalah zakat, dimana sumber dana ini dikumpulkan pada saat bulan ramadhan, seminggu sebelum hari raya idul fitri, sejak tahun 2022 tepatnya bulan mei lalu dana zakat telah disalurkan kepada para mustahiki. hak menerima sampai dengan 600 orang, dan sumber dana yang keempat yaitu Infak dan sedekah, dana tersebut dikumpulkan melalui masyarakat yang memberikan infak dan sedekah langsung ke masjid EL-Mukarromah. masjid.
Sumber dana Masjid AL-Mukarromah yang kelima adalah Dana Tabungan Hewan Kurban, yaitu diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berkurban pada hari raya Idul Adha dengan membentuk kelompok sebanyak 7 orang untuk 1 ekor sapi, dimana setiap orang membayar Rp untuk satu ekor sapi. Per tanggal 24 Juni 2022, Masjid AL-Mukarromah mempunyai 7 ekor sapi yang akan dikurbankan pada Idul Fitri 2022. Sumber pendanaan Masjid AL-Mukarromah antara lain berupa kotak amal masjid yang dapat digunakan untuk membangun masjid bahkan jika tidak ada pembangunan. , dana tersebut dapat mereka gunakan untuk pinjaman modal kepada orang yang benar-benar membutuhkan tanpa bunga, selanjutnya adalah kotak amal yang merupakan bagian dari dana santunan anak yatim, sumber dana yang ketiga adalah Zakat yang dikumpulkan pada bulan Ramadhan, sumber dana yang keempat adalah Infaq Sedekah, dan yang kelima adalah dana simpanan hewan kurban”. MH selaku Pembina dan Pelindung Masjid AL-Mukarromah, beliau sangat peduli dengan anak-anak yang tidak mampu bersekolah karena tidak mempunyai biaya, maka dari itu beliau bekerjasama dengan pengurus Masjid AL-Mukarromah untuk mendata informasi anak-anak yang tidak mampu membiayainya dengan dapat disekolahkan melalui program pendanaan anak-anak miskin.
Saya sangat mendukung program pemberdayaan yang dilakukan Masjid AL-Mukarromah terhadap masyarakat, khususnya program dana pendidikan bagi anak-anak tidak mampu bersekolah karena tidak ada dana, sehingga kami berharap dengan adanya program ini tidak ada lagi anak yang mampu. bersekolah karena biaya sekolah tidak.” Masjid Al Mukarromah saat ini sedang menjalani pembangunan untuk memperluas interior masjid agar jumlah jamaah semakin bertambah dan jumlah jamaah tidak terlalu ramai di ruang yang sempit. Program ini sudah berlangsung sejak masjid pertama kali dibangun, namun ketika dimulai, program ini hanya menghimpun dana melalui dana zakat, khusus dana santunan anak yatim piatu di sekitar Masjid Al Mukarromah, untuk meningkatkan rasa kepedulian antar sesama umat Islam dan membantu.
Peran masjid dalam mengurangi minat masyarakat untuk meminjam pada koperasi kredit bunga dikatakan sangat efektif dengan menciptakan program pinjaman sakinah dengan sistem yang tidak menerapkan bunga dalam pengembaliannya sehingga memudahkan masyarakat dalam memantapkan usahanya. dan dengan tidak mempersulit masyarakat untuk mengembalikan dana pinjaman, serta imbauan dan pengetahuan dari pengurus masjid AL-Mukarromah agar masyarakat tidak meminjam uang pada Koperasi Pinjam Berbunga.
PENUTUP
Saran
Masyarakat di Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu diharapkan tidak mudah terdampak dengan adanya program pinjaman modal koperasi pinjol berbunga ini karena sangat merugikan masyarakat itu sendiri akibat tingginya bunga pinjaman. menanggung pinjaman. pinjaman modal. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. Ahmad Sutarmadi, Visi, Misi dan Langkah Strategis; Tata Usaha Dewan Masjid Indonesia dan Tata Usaha Masjid, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002).
Analisis Peran Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat (Studi Kasus Masjid Agung Jami' Kota Malang). Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial, (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1999) 1st Cet IMRAN, Karolina. Masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat: studi di Masjid Ittihadul Muhajirin, Perumahan Reni Jaya Pamulang, Tangerang, 2008.
Suryanto, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan perencanaan dan pengelolaan keuangan serta investasi bagi UMKM dalam pengembangan usaha dan peningkatan kualitas hidup keluarga.