• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH AGAMA ISLAM FUNGSI MASJID DALAM SEJARAH ISLAM

N/A
N/A
Imelia Putri

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH AGAMA ISLAM FUNGSI MASJID DALAM SEJARAH ISLAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH AGAMA ISLAM

FUNGSI MASJID DALAM SEJARAH ISLAM

Dosen Pengampu : Ali Muchtar

OLEH:

IMELIA PUTRI WIDRIAN NIT : 2320062

POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA

TEKNOLOGI ELEKTRO PERKERETAAPIAN INDONESIA 1A

TAHUN 2023/2024

(2)

ΚΑΤΑ PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah "Fungsi Masjid dalam Sejarah Islam".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Agama Islam yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Madiun, 02 Januari 2024 Tertanda,

Penulis

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masjid merupakan salah satu unsur penting dalam sarana dakwah masyarakat islam. Bagi umat Islam, masjid merupakan pusat segala kegiatan dalam berdakwah. Berkaitan dengan dakwah, masjid mempunyai kedudukan yang tinggi. Secara konseptual, masjid merupakan pusat kebudayaan Islam. Sedangkan dilihat dari fungsi, masjid merupakan pusat peribadatan maupun kemasyarakatan. Dalam Al Qur’an, peran dan fungsi masjid secara ideal adalah sebagai pusat kegiatan dakwah, pusat sosial budaya, dan pusat pemberdayaan masyarakat.

Masjid sebenarnya mempunyai fungsi yang lebih luas sebagaimana diketahui pada zaman Rasulullah, masjid merupakan satu-satunya tempat beraktivitas umat Islam. Ketika itu Rasulullah memulai membina para sahabat menjadi kader-kader yang baik dan tangguh untuk memimpin, memelihara, dan mewarisi ajaran dan peradaban Islam yang bermula dari masjid.

Di era globalisasi saat ini, masjid perlu dioptimalkan untuk menyampaikan dakwah sebagai pembimbing ke jalan yang benar. Oleh sebab itu, setiap muslim bersatu untuk melakukan usaha-usaha dakwah, menyampaikan ajaran islam, dan mengajak orang beriman serta menaati Allah SWT. Dakwah dalam Al-Qur’an mengajarkan pada dua aspek yaitu amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (mencegah dari kemungkaran).

Dalam lingkungan masyarakat, dukungan jamaah dalam melaksanakan fungsi masjid rata-rata mendapat respon yang positif. Di mana masjid didirikan, di sana terlihat keikutsertaan jamaah dalam berbagai usaha, salah satunya sebagai penghimpun dana.

Semestinya setelah masjid berdiri, masjid menjadi tempat pembinaan dan kemaslahatan umat.

Terdapat hubungan timbal balik yang saling memaknai antara keduanya yaitu mulanya umat yang membangun masjid, selanjutnya masjid yang membangun umat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa fungsi masjid dalam Sejarah Islam?

2. Bagaimana peran masjid dalam perkembangan umat?

3. Bagaimana peran kita dalam mengoptimalkan fungsi masjid?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui fungsi masjid dalam Sejarah Islam

2. Untuk memperdalam peran kita dalam mengoptimalkan fungsi masjid 3. Untuk mengetahui peran masjid dalam perkembangan umat

(4)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Masjid

Masjid (serapan dari bahasa Arab:

دِجْسَم

, translit. masjid, pelafalan [mǝsdʒid];

secara harfiah "tempat sujud"), merupakan tempat salat bagi umat Islam. Masjid biasanya tertutup bangunan, tetapi bisa menjadi tempat salat (sujud) dilakukan, termasuk halaman luar.

Awalnya masjid adalah tempat salat sederhana bagi umat Islam, dan mungkin merupakan ruang terbuka daripada bangunan. Pada tahap pertama arsitektur Islam, 650- 750, masjid terdiri dari ruang terbuka dan tertutup yang dikelilingi oleh dinding, seringkali dengan menara tempat azan dikeluarkan. Bangunan masjid biasanya berisi mihrab dipasang di dinding yang menunjukkan arah Kiblat ke Makkah, dan fasilitas wudu. Mimbar, tempat di mana khutbah salat Jumat disampaikan, dulunya adalah karakteristik masjid pusat kota, tetapi sejak itu menjadi umum di masjid-masjid kecil.

Masjid biasanya memiliki ruang terpisah untuk pria dan wanita. Pola dasar organisasi ini mengambil bentuk yang berbeda tergantung pada wilayah, periode, dan mazhab.

Masjid umumnya berfungsi sebagai lokasi untuk salat, buka puasa Ramadan, salat Jenazah, pelaksanaan pernikahan dan bisnis, pengumpulan dan distribusi sedekah, serta tempat penampungan tunawisma. Secara historis, masjid telah berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan, dan sekolah agama. Di zaman modern, mereka juga mempertahankan perannya sebagai tempat pengajaran dan debat agama. Kepentingan khusus diberikan kepada Masjidilharam (pusat haji), Masjid Nabawi di Madinah (tempat pemakaman Muhammad) dan Masjidilaqsa di Yerusalem (diyakini sebagai tempat kenaikan Muhammad ke surga).

Dengan penyebaran Islam, masjid berlipat ganda di seluruh dunia Islam.

Terkadang gereja dan kuil diubah menjadi masjid, yang memengaruhi gaya arsitektur Islam. Sementara sebagian besar masjid pra-modern didanai oleh sumbangan amal, peningkatan peraturan pemerintah tentang masjid besar telah diimbangi dengan munculnya masjid yang didanai swasta, banyak di antaranya berfungsi sebagai basis untuk berbagai organisasi revivalis Islam dan aktivitas sosial. Masjid telah memainkan sejumlah peran politik. Tingkat kehadiran masjid sangat bervariasi tergantung pada wilayah.

B. Fungsi Masjid dalam Sejarah Islam

Masjid berasal dari kata sajada yang berarti tempat sujud. Sementara itu, masjidan merupakan kata benda yang memiliki arti tempat bersujud. Sehingga dapat dimaknai bahwa masjid adalah sebuah tempat untuk bersujud umat muslim kepada Allah SWT.

Masjid yang pertama kali di bangun di dunia ialah masjid Quba. Saat itu Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Mekkah menuju Madinah,

kemudian Nabi mendirikan masjid untuk pertama kalinya di perkampungan Quba.

Masjid yang dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi ini memiliki sejarah penting bagi perkembangan umat muslim.

(5)

Hingga kini, masjid tersebut masih menjadi tujuan ziarah bagi para jamaah haji. Selain memiliki sejarah penting, bahkan ada sebuah riwayat Nabi yang menyatakan apabila seorang muslim mengunjungi Masjid Quba untuk melakukan ibadah shalat maka pahala yang didapatkan sama dengan melakukan umrah. Tak heran, Masjid Quba selalu dipadati oleh para pengunjung.

Masjid sebagai Baitullah atau rumah Allah, memiliki fungsi dan peranan penting bagi umat muslim di dunia. Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat bersujud atau beribadah kepada Allah. Hal ini sebagaimana dalam salah satu surah Alquran, Allah SWT berfirman yang artinya:

Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan petang, orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan, dan tidak (pula) oleh jual-beli, atau aktivitas apapun dan mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, membayarkan zakat, mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.” (QS An-Nur: 36-37)

Selain fungsi utamanya tersebut, masjid memiliki fungsi lainnya yang berperan penting dalam perkembangan umat muslim. Adapun beberapa fungsi masjid di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai Tempat Ibadah

Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat ibadah, khususnya shalat. Masjid difungsikan sebagai sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam salah satu surah Alquran, Allah berfirman yang artinya:

Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” (QS Al-Jin: 72)

2. Sebagai Pusat Pendidikan

Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Di mana setiap muslim berhak untuk memberikan atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama yang diadakan di masjid.

Sebagai masyarakat majemuk, sudah seharusnya masjid juga senantiasa digunakan untuk menyebarkan dakwah yang menyejukkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

3. Sebagai Tempat Musyawarah

(6)

Fungsi masjid berikutnya yang tidak kalah penting ialah sebagai tempat musyawarah. Dalam perkembangan umat muslim saat ini, kita tahu banyak masjid yang telah digunakan umat muslim untuk membahas berbagai persoalan ke-umat- an. Misalnya di Palestina, di mana masjid berfungsi sebagai tempat perjuangan pembebasan dan tempat merumuskan gerakan.

Di Indonesia sendiri, beberapa masjid juga telah difungsikan sebagai ruang terbuka untuk membahas persoalan kehidupan sehari-hari. Masjid hadir sebagai jembatan yang menghubungkan antara umat manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia.

4. Sebagai Tempat Akad Nikah

Selain sebagai pusat musyawarah, fungsi masjid yang kerap digunakan oleh umat muslim berikutnya ialah sebagai tempat nikah.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, banyak masjid yang dipilih oleh pasangan untuk melaksanakan akad nikah. Tentunya hal ini karena masjid merupakan salah satu tempat yang dijaga kesuciannya.

5. Sebagai Tempat Perlindungan

Fungsi masjid lainnya yaitu sebagai tempat berlindung. Ketika terjadi bencana atau musibah, masjid menjadi salah satu tempat yang paling banyak digunakan sebagai tempat perlindungan. Pasalnya, setiap muslim akan merasa aman dan tentram ketika berada di dalam masjid.

Di samping itu, Allah SWT juga akan memberikan petunjuk bagi setiap muslim yang mau memakmurkan masjid. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran berikut ini, Allah berfirman yang artinya:

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al-Taubah: 18).

C. Peran Masjid dalam Perkembangan Umat

Dimasa Rasulullah SAW, selain dipergunakan untuk shalat, berdzikir dan beri’tikaf, Masjid bisa dipergunakan untuk kepentingan sosial (makro). Misalnya, sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an (saling melaknat) dan lain sebagainya.

Dalam perjalanan sejarahnya, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat

dikatakan, dimana ada komunitas muslim disitu ada Masjid.

(7)

Secara makro peran Masjid adalah sebagai sarana tempat berkumpul (musya- warah, diskusi, dauroh/seminar), menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat da’wah, kegiatan social, pembinaan ummat, pusat da’wah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi ummat, sbagai pusat kebangkitan ummat dan lain

sebagainya. Banyak Masjid didirikan umat Islam, baik Masjid umum, Masjid Sekolah, Masjid Kantor, Masjid Kampus maupun yang lainnya. Masjid didirikan untuk memenuhi hajat umat dalam berbagai asfek kehidupan, khususnya

kebutuhan spiritual, guna mendekatkan diri kepada Pencipta-Nya. Tunduk dan patuh mengabdi kepada Allah SWT maupun kebutuhan material/lahiriyah laninya. Masjid menjadi tambatan hati, pelabuhan pengembaraan hidup dan energi kehidupan umat. Dewasa ini banyak masjid yang sudah dikelola secara profesional. Masyarakat pun sudah merasakan langsung manfaatnya.

Pada masa sekarang Masjid semakin perlu untuk difungsikan, diperluas jangkauan aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi dan manajemen yang baik. Tegasnya, perlu tindakan mengaktualkan fungsi dan peran Masjid. Meskipun fungsi dan peran utamanya sebagai tempat menegakan shalat (mikro), namun Masjid bukanlah hanya tempat untuk melaksanakan shalat saja.

Sebenarnya, inti dari peran Masjid adalah menegakkan shalat berjama’ah, yang merupakan salah satu syi’ar Islam terbesar. Shalat berjama’ah merupakan indikator utama keberhasilan Masjid itu sendiri. Jadi keberhasilan dan kekurang peran dan fungsi Masjid dapat diukur dengan seberapa jauh antusias umat dalam menegakkan shalat berjama’ah. Secara mikro peran Masjid dalam kehidupan umat Islam, sebagai tempat beribadah. Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, berzikir, beri’tikaf dan ibadah sunnat lainnya maka fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah shalat dan beribadah baik khusus maupun umum sesuai dengan ajaran Islam.

Mengoptimalkan peran masjid dalam mendidik anak artinya memanajemen organisasi yang ada di dalam lembaga tersebut dengan baik sehingga menghasilkan output yang baik pula. Masyarakat berperan aktif untuk menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan terutama pendidikan anak, agar peran dan fungsinya kembali seperti masa Rasulullah SAW. Optimalisasi peran masjid, secara tidak langsung akan mendukung gerakan pemerintah dalam pembangunan manusia seutuhnya, terutama anak-anak sebagai generasi penerus.

Optimalisasi peran masjid bertujuan agar masjid dapat membantu program- program pembangunan bagi umat Islam secara universal.

Pendidikan memiliki peran yang besar dalam pembangunan suatu bangsa, antara lain dalam pembentukan wawasan kebangsaan, pertumbuhan ekonomi, pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), penyiapan tenaga kerja, dan peningkatan etika dan moralitas (Sonhadji, 2018: 92-93). Sesuai dengan visi pendidikan dan kebudayaan tahun 2025 adalah untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif (insan Kamil/insan paripurna)

(8)

Secara makro peran Masjid adalah sebagai sarana tempat berkumpul (musya- warah, diskusi, dauroh/seminar), menuntut ilmu/pendidikan, bertukar pengalaman, kegiatan sosial, pembinaan ummat, pusat da’wah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi ummat, pusat kebangkitan ummat dan lain sebagainya.

Dewasa ini banyak masjid yang sudah dikelola secara profesional. Masyarakat pun sudah merasakan langsung manfaatnya.

Secara mikro peran Masjid dalam kehidupan umat Islam adalah sebagai tempat beribadah. Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, berzikir, beri’tikaf dan ibadah sunnat lainnya maka fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah shalat dan beribadah baik khusus maupun umum sesuai dengan ajaran Islam.

D. Peran Kita dalam Mengoptimalkan Fungsi Masjid

Berdasarkan uraian di atas, maka saatnya kita mengoptimalkan peranan masjid secara utuh baik sebagai pusat ibadah maupun sebagai sarana

pembinaan umat dengan tetap berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah. Di dalam Al Qur’an banyak sekali kandungan ayat – ayat tentang ibadah, muamalah, kemasyarakatan, ekonomi, hukum dan keadilan, serta hubungan si kaya dengan si miskin dan lain – lain. Dengan demikian, upaya mengembalikan peranan masjid merupakan persoalan yang sangat penting. Pemahaman yang keliru terhadap Dienul Islam serta bagaimana mengembalikan peranan masjid harus kita luruskan sehingga masjid kembali berperan dalam mengembangkan nilai – nilai ukhrawi dan duniawi yang Islami, dan pada gilirannya mampu pula berperan sebagai pengendali perubahan social – budaya masyarakat sesuai zamannya.

Kebulatan tekad serta keberpihakan proaktif kita semua terhadap hal di atas, sangat menentukan keberhasilan akan ketulusan niat dan keluhuran cita – cita terhadap upaya pelaksanaan dan penegakan syiar Islam.

(9)

BAB III PENUTUP

A. SARAN

Menurut saya kita sebagai kaum milenial, atau pemuda zaman sekarang harus selalu ingat kepada Allah yang telah menganugerahkan semuanya kepada kita, cara untuk selalu ingat kepada Allah salah satunya dengan menjalankan kewajiban dari Fungsi Masjid.

B. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi masjid dalam Sejarah Islam yaitu, sebagai tempat ibadah, sebagai tempat Pendidikan, sebagai tempat akad nikah, sebagai tempat musyawarah dan sebagai tempat perlindungan.

Dari ke 5 fungsi tersebut agar berjalan, maka sangat penting dibutuhkan peran dari kita.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://sultra.kemenag.go.id/files/sultra/file/file/Tulisan/zeam1328534 716.pdf

https://web.syekhnurjati.ac.id/lp2m/fungsi-masjid-dan-peranannya- dalam-perkembangan-umat-muslim/

http://repository.iainkudus.ac.id/6114/4/04.%20BAB%20I.pdf https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid

https://www.wapresri.go.id/fungsi-masjid-tidak-hanya-sebagai-

sarana-ibadah-ritual-tetapi-juga-sarana-kegiatan-kemasyarakatan/

Referensi

Dokumen terkait

Allah SWT berfirman dlalam surat Luqman ayat 18 yg artinya: “ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) & janganlah kamu berjalan di muka

Sementara Nabi dalam Istilah Islam, orang yang patkan wahyu dari Allah swt, tetapi tidak diperintahkan untuk disampaikan kepada umat manusia.. Jumlah nabi secara keseluruhan

Masjid Agung Bandung merupakan salah satu masjid tertua yang ada dikota Bandung. Pembangunan masjid Agung Bandung ini juga bersamaan dengan pemindahan Ibukota Bandung

Mari kita pahami dalam salah satu pesan rosulullah SAW berkenaan dengan kewajiban menjadikan hadist sebagai pedoman hidup disamping alquran untuk pedoman

Dalam surah Al-Alaq Allah SWT memerintahkan agar kita rajin membaca, membaca, dan membaca, sebab salah satu keuntungan bagi orang yang banyak membaca adalah.... Bikin pusing

Inilah yang menjadi salah satu dasar kenapa Allah menciptakan langit dan bumi yang menjadi tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata

Pada bagian ini kami panitia pembangunan Masjid UNIBA Surakarta”, mengucapkan syukur kehadirat ALLAH SWT karena telah menggerakkan hati baik kepada para donatur

Al-Quran surah an-Nur ayat 55 Allah SWT berfirman yang bermaksud: Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu wahai umat Muhammad bahawa Dia akan