The Role of Agricultural Extension in the Development of Bali Beef Fat Fertilizer Enterprises in Tanete Riaja District, Barru Regency. This study aims to determine the role of agricultural extension agents in the development of bali cattle fattening enterprises in Tanete Riaja District, Barru Regency. The results of this study indicate that the role of agricultural extension agents in the promotion of bali beef fat fertilizer enterprises in Tanete Riaja District, Barru Regency is in the high category.
Peranan penyuluh pertanian dalam memajukan usaha penggemukan sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam promosi usaha pupuk lemak sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa peran penyuluh pertanian dalam memajukan usaha penggemukan sapi bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru termasuk dalam kategori tinggi.
Hal ini terlihat dari rata-rata pelaksanaan fungsi penyuluhan pertanian yang mencapai 76% pada penggemukan sapi bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru yang berada pada kategori tinggi khususnya pelaksanaan pemeliharaan, pengendalian penyakit, sistem produksi kandang, pemberian pakan dan cara pemberian pakan. menggemukkan sapi bali. Judul skripsi yang akan dibahas adalah “Peran Penyuluh Pertanian Dalam Membina Usaha Penggemukan Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru”.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Penelitian
Perkembangan populasi sapi memerlukan data dasar yang akurat sebagai dasar perencanaan program. Usaha peternakan Bali di daerah ini merupakan usaha peternakan rakyat yang pengelolaannya masih sederhana dan dalam skala usaha kecil. Melihat realita yang ada bahwa peningkatan tersebut dimungkinkan karena wilayah tersebut mempunyai potensi pendukung lahan, kebijakan pemerintah dan nilai ekonomi sapi bali sehingga mendorong keinginan para peternak untuk mengambil keputusan dalam beternak sapi bali.
Pertimbangan-pertimbangan inilah yang mendasari penelitian penulis untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam memajukan peternakan sapi di Bali. Pembinaan kelompok peternak sapi Bali melalui penyuluhan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan kelangkaan dalam pemenuhan kebutuhan daging. Pemeliharaan ternak di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dilakukan dengan sistem paronisasi, sistem ini dikenal dengan mengikat ternak pada satu tempat dengan memberikan pakan berupa pakan ternak dan ransum.
Selama ini peternak di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru telah mendapatkan ilmu dan informasi dari penyuluh lapangan untuk meningkatkan produktivitas hasil ternaknya, namun sejauh mana peran penyuluh dalam penggemukan sapi bali belum diketahui secara pasti, oleh karena itu peneliti mengetahuinya. tertarik untuk menyelidiki peran ekstender dalam penggemukan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Peran Penyuluh Pertanian Dalam Membina Usaha Penggemukan Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru”.
TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian Penyuluh
- Peran Penyuluh dalam Usaha Pembinaan Peternak
- Fungsi Penyuluh
- Metode Penyuluhan
- Tinjauan Umum Sapi Bali
- Penelitian Terdahulu yang Relevan
- Kerangka Pemikiran
Sapi bali mempunyai keunggulan dibandingkan sapi lainnya antara lain pertumbuhannya cepat, adaptasi terhadap lingkungan yang baik dan kemampuan reproduksi yang baik. Sapi Bali merupakan sapi yang paling umum dipelihara di peternakan kecil karena kesuburannya yang baik dan tingkat kematian yang rendah (Purwantara et al., 2012). Sapi asal Bali merupakan keturunan dari jenis banteng Bos bibos yang telah melalui proses domestikasi selama berabad-abad.
Sapi bali mempunyai keunggulan dibandingkan sapi lainnya antara lain laju pertumbuhan yang cepat, adaptasi yang baik terhadap lingkungan dan performa reproduksi yang baik. Sapi Bali merupakan sapi yang paling banyak dipelihara di peternakan kecil karena kesuburannya yang baik dan tingkat kematian yang rendah (Purwantara et al., 2012). Melaksanakan Penyuluhan Pertanian Sebagai Fasilitator dan Fasilitator Sosialisasi Pengembangan Sapi Bali (Bos Sondaicus) i.
Korelasi ukuran badan dan bobot badan sapi betina asal Bali pada kelompok umur berbeda”. Dalam upaya penggemukan sapi bali, peran penyuluh pertanian memerlukan cara yang berbeda-beda dalam mencapainya.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Teknik Penentuan Sampel
Jenis dan Sumber Data
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti, diperoleh dari dokumentasi dan catatan yang berkaitan dengan subjek penelitian, seperti buku, artikel, dan artikel ilmiah. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian deskriptif kuantitatif adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Data dokumen dalam penelitian ini berupa telepon genggam dan arsip milik peneliti.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Setiap variabel yang diukur terdiri dari beberapa bagian pertanyaan dimana setiap bagian pertanyaan terdiri dari 3 solusi jawaban yang masing-masing mempunyai nilai (skor) 5, 3 dan 1.
Definisi Operasional
Usaha penggemukan sapi merupakan usaha peternakan yang memelihara dan merawat ternaknya agar cepat tumbuh dan berat sehingga nilai ekonominya lebih tinggi atau menguntungkan di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalanru seperti tercantum pada Tabel 6 khususnya di wilayah kerja penyuluhan pertanian Kecamatan Tanete Riaja. Identitas responden peternak yang diuraikan pada pembahasan berikut ini menggambarkan berbagai aspek kondisi peternak yang diduga ada kaitannya dengan peran penyuluh pertanian dalam mendorong penggemukan sapi bali.
Tingkat pendidikan responden juga mempengaruhi pola pengelolaan kegiatan penggemukan sapi, Pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan berpikir peternak dalam mengembangkan usahanya, terutama dalam menerima dan mengadopsi teknologi peternakan baru untuk mencapai tingkat produksi yang optimal. Kegiatan penyuluhan memberikan dampak yang kuat terhadap dinamika kegiatan usaha peternakan di Kecamatan Taneta Riaja, terdapat indikasi bahwa semakin aktif penyuluh pertanian dalam memberikan penyuluhan maka masyarakat akan semakin proaktif dalam mengembangkan usahanya. Keberadaan jasa penyuluhan pertanian pada pusat-pusat penyuluhan pertanian di daerah sangatlah penting, jasa penyuluhan pertanian merupakan perpanjangan tangan pemerintah dan lembaga penelitian dalam memberikan informasi kepada para petani.
Informasi; kategori 0-33% = rendah 34-66% = sedang 67-100% = tinggi Tabel tersebut menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang diterapkan oleh penyuluh pertanian sudah sangat baik atau masuk kategori tinggi dengan nilai persentase sebesar 81,33%, hasil wawancara dengan responden tentang kandang pada umumnya peternak sudah sangat paham dengan fungsi kandang ternak dan manfaat yang didapat dari sistem ini, mumpung masih dibutuhkan. Pakan ternak di Bali berupa rumput hijau dan protein yang bisa diperoleh dari daun turi, lamtoro, tepung ikan, tepung daging, dll. Meski telah mendapat pakan baik berupa pakan maupun konsentrat yang sudah mengandung unsur hara yang memenuhi kebutuhannya, namun sapi di Bali masih sering mengalami kekurangan vitamin, mineral, bahkan protein.
Sistem kotoran ternak yang dilakukan oleh peternak adalah sistem paronisasi. Sistem ini dikenal dengan mengikat ternak pada satu tempat, pada masa penggemukan, dengan memberikan pakan setiap hari berupa serat dan ransum tambahan, sehingga pertumbuhan sapi sangat cepat dan ternak lebih sehat karena lebih mudah. untuk mengontrol jatah yang mereka konsumsi. Penyuluh membantu mengubah perilaku penggembala Bali sehingga penggembala menambah pengetahuannya tentang sikap dan keterampilan beternak. Peternak masih bisa mengembangkan usahanya di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, karena sistem agroklimat dan budaya yang sangat mendukung peternakan di Bali.
Pertanian Sebagai Fasilitator dan Penyebar Informasi Fasilitator Dalam Pengembangan Sapi Bali (Bos Sondaicus) di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. 2012. Tesis Diploma “Hubungan Ukuran Badan dan Bobot Badan Sapi Bali Betina Pada Kelompok Umur Berbeda”. Tugas akhir pada perkuliahan diselesaikan dengan menulis tesis yang berjudul “Peran Penyuluh Pertanian Dalam Membina Usaha Penggemukan Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru”.
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Letak Geografis
Kondisi Demografis
Dukungan Kelembagaan
Lembaga yang sangat menunjang kehidupan pemerintahan daerah, lembaga yang ada terdiri dari lembaga keuangan, lembaga sosial, lembaga pemerintah dan lembaga perekonomian.
Kondisi Pertanian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identitas Responden
Konsultasi pertanian untuk masyarakat pedesaan merupakan konsultan atau tempat dimana anda mendapatkan informasi dan jawaban atas segala permasalahan yang berkaitan dengan peternakan atau penggemukan sapi. Peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator, motivator dan pendukung gerakan agribisnis sangat penting dalam memberikan nasehat kepada petani akan pentingnya bertani dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam.
Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pembinaan Usaha Penggemukan Sapi
Pertambahan Bobot Badan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran